LEO
*
*
Semua karyawan dan manager LV nampak berbaris disisi kana dan kiri pintu masuk toko saat melihat kedatangan Tuan Leo.
" Apa Jas yang ku pesan sudah disiapkan? Aku akan mencobanya sekarang." Kata Leo pada Manager toko.
" Sudah Tuan. Silahkan, Nona Megan yang akan melayani anda." Ucap Sang Manager dan mendorong Megan untuk melayani pelanggan yang siper dingin itu.
Leo mengeryitkan alis. Ini kan gadis yang ada di lobby tadi. Teryata gadis ini adalah karyawan toko disini. Pikir Leo.
" Mari Tuan," Megan melentangkan satu tangannya sembari menunduk dopan untuk mempersilahkan Tuan Leo untuk memasuki ruang VIP.
Leo duduk do sofa VIP sementara Megan mengambil Jas yang sudah di pesan oleh Leo. Dengan hati-hati Megan membawa setelan jas yang mewah dengan harga selangit itu.
" Anda bisa mencobanya di ruangan sebelah sana Tuan." Megan menyerahkan Jas itu pada Leo kalu menunjuk ruang ganti yang dirinya maksut.
Leo mengambil Jas itu dari tangan Megan. Saat mengambilnya Leo tidak sengaja menyentuh tangan Megan. Perutnya terasa seperti teriris saat jarinya tidak sengaja menyentuh Tangan karyawan cantik itu. Leo tidak mengerti apa yang terjadi tapi dirinya seakan seperti memiliki ikatan dengan gadis di depannya itu.
" Siapa namamu tadi?" Tanya Leo yang sudah membawa jas ditangannya.
" Megan, Tuan Muda.
" Nama yang cantik." Ucap Leo lalu pergi keruang ganti untuk mencoba jas yang dipesannya itu.
Megan merona sembari memegang dadanya yang berdetak cepat " apa dia baru saja memuji namaku? Kenapa jantungku berdebar hanya dengan kalimat seperti itu. Cih kau murahan sekali Megan." Batinnya merutuki kebodohannya.
"Lagian baper kok sama orang kaya dan Tampan sepertinya, seseorang yang bahkan tak bisa di gapai walaupun hanya sekedar berjabat tangan saja," Pikir megan dalam hati.
Cukup lama Leo berada di toko itu hanya untuk memperhatikan Megan karyawan yang membuatnya merasa ada kilatan yang berbeda dan Leo Keluar dari toko LV tepat pada pukul tujuh dan langsung menuju ketempat pesta.
Manager toko menghembuskan nafas lega setelah Leo pergi dari sana.
" Megan kerja bagus hari ini. Kau boleh pulang sekarang." Kata Manager.
" Terimakasih, Tuan."
Megan pun juga berpamitan pada Karyawan lain karena memang seharusnya dirinya sudah pulang dari tadi dan para temannya pun mengiyakan dan juga mengucapkan terimakasih berkat kemampuan Megan yang memang lebih cakap untuk menghadapi pelanggan yang memiliki temperamen yang tidak biasa akhirnya pekerjaan itu berjalan lancar tanpa ada satu karyawan yang dimarahi.
Megan pun menaiki bus untuk pergi ke suatu hotel tempat diadakannya sebuah pesta untuk pertemuan antara pembalap MotoGP. Megan akan bekerja sebagai pelayan lepas disana. Megan sering menerima Job semacam ini karena gajinya cukup lumayan untuk biaya hidupnya sendiri. gaji itu cukup untuk biaya hidupnya selama seminggu apalagi terkadang ada orang yang begitu murah hati memberikan Tips padanya.
Megan Berjalan dari Halte menuju H&B Hotel. Jarak Hotel dan Halte sangat dekat hanya membutuhkan waktu Lima menit dengan berjalan kaki. Megan memasuki hotel itu dan mendatangi kepala pelayan yang bertugas untuk pesta itu. Kepala pelayan itu menyuruh Megan untuk mengganti bajunya dengan seragam Megan pun dengan senang hati melakukan.
" Ellen, Kau ada disini juga?" Megan sedikit terkejut saat melihat Temannya juga menjadi pelayan di pesta ini. Bukankah tadi Ellen berkata sakit perut.
" Ya. Aku juga di hubungi kepala pelayan untuk membantu karena kekurangan tenaga kerja. Dan kebetulan perutku sudah membaik jadi aku menerimanya kan rumayan bisa buat membayar sewa kamar kita." Kata Ellen.
Megan menganguk mengerti. " Sebaiknya kita mulai menawari beberapa orang Sampanye." Ucap Megan lalu mengambil nampan dan mengisinya dengan berbagai gelas berisi beberapa macam minuman.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments