Apa Kau Bodoh!!

*

*

" Maaf Tuan, Saya tidak bermaksud..

" Ss- Say

" Apa kau bodoh hah!!" Bentak Leo pada Megan yang tubuhnya terlihat bergetar.

Suasana menjadi senyap saat suara Leo menggelegar di ruangan Pesta itu.

" Maafkan atas ketidak sopanan saya." Jawab Megan ketakutan.

" Kakimu terluka!! Dan kau masih mementingkan meminta maaf?!!

Megan melihat kebawah dan benar saja kakinya terkena pecahan kaca bahkan sampai betisnya. darah semakin mengalir dan itu membuat Megan sedikit berkunang-kunang.

" Saya baik-baik Saja. Sekali lagi maafkan ucapan saya dan baju anda jadi kotor." Ucap Megan yang menghiraukan luka yang lumayan serius itu.

" Apa yang terjadi selanjutnya?" Kata Wanita yang ada disitu dengan suara berbisik.

" Sudah pasti pelayan itu akan di pecat!" Sahut Temannya.

" Entah itu kecerobohan atau disengaja pelayan itu sudah sangat keterlaluan. Lihat pakaian mahalnya jadi kotor. Oh My!! Pelayan itu benar-benar kasihan." Ucap Wanita itu.

Leo menatap wanita cantik itu dengan mata nyalang. Gadis ini bodoh atau apa?.

" Shittt!!

Leo mengumpat frustasi dan tanpa permisi langsung mengangkat Megan ala bridal style.

" Dasar Ceroboh!! Kakimu bisa infeksi dan kau akan kehilangan banyak darah kau ingin mati ya!!" Bentak Leo pada Megan yang ada di gendongan nya.

" Tidak!! Saya tidak boleh mati sekarang, bagaimana dengan daddy dan adikku." Ucap Megan dengan suara lemah dan perlahan mata itu tertutup bertemu dengan kegelapan.

" Arsen!! Siapkan mobil sekarang!!" Teriak Leo.

Semua yang melihat kejadian itu terlihat sangat terkejut. Mana yang katanya jika Leo tidak peduli dengan wanita. Pria itu bahkan menggendong seorang pelayan yang sedang terluka dan wajahnya terlihat sangat khawatir.

Arsen masih mematung belum bisa percaya dengan apa yang dilihatnya. Tuan Muda nya sedang menggendong seorang wanita yang hanya bekerja sebagai pelayan dan wajah khawatirnya itu baru pertama kali Arsen melihatnya.

" ARSEN!!" Bentak Leo pada Asistennya yang masih terbengong melihat kearah Megan.

" Ahh Ya Baik, Tuan Muda." Sahut Arsen lalu berlari untuk menyiapkan mobil begitupun dengan Leo yang berlari keluar Pesta dengan Megan yang sudah tidak sadarkan diri di gendonganya.

Arsen pun membawa mobil di depan Lobby Lalu Leo memasukan Megan dan dirinya ikut masuk dengan memangku kepala wanita itu.

" Arsen, Lebih Cepat!! Darahnya keluar semakin banyak dan wajahnya semakin pucat!" Teriak Leo dari bangku belakang wajah pria itu semakin menegang sembari mengelus wajah pucat Megan.

Arsen menginjak pedal gas lebih dalam mobil melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Sesekali Arsen melihat apa yang dilakukan Leo lewat spion tengah. Tuan Mudanya itu menampilkan wajah yang sangat sulit diartikan dan memperlakukan wanita yang Arsen ketahui adalah seorang pelayan itu dengan begitu manis dan penuh perhatian.

" Sejak kapan Tuan Muda dekat dengan wanita pelayan itu?? Aku selalu bersamanya sepanjang waktu tidak mungkin aku tidak mengetahuinya jika Boss ku sedang berhubungan dengan seorang wanita." Batin Arsen.

" Wanita itu seperti seseorang yang sangat penting untuk Tuan Leo, Tidak mungkin jika mereka baru mengenal baru-baru ini kan?" Arsen terus bertanya-tanya dalam hati tentang hubungan Tuannya dan Wanita yang ada dipangkuan Boss nya itu.

Beberapa saat kemudian mobil yang dikendarai Arsen sampai di salah satu rumah sakit besar di Spanyol. Leo Keluar dari mobil kemudian mebopong tubuh lemas Megan. Leo berlari Sembari memanggil dokter untuk segera memeriksa Wanita yang ada di gendonganya itu.

Dokter dan perawat segera menghampiri Leo dan ingin mengambil alih tubuh Megan tapi Leo tak membiarkannya.

" Tunjukkan ruangannya aku akan membawanya kesana." Kata Leo.

Dokter dan Perawat pun tak memaksa dan menunjuk salah satu ruangan dan Leo membawa Megan ke ruangan itu lalu merebahkan tubuh lemas itu dengan hati-hati.

" Silahkan menunggu di luar, Tuan. Kami akan memeriksa luka istri anda." Kata Dokter itu.

Leo tak membantah dan keluar dari ruangan itu. Membiarkan para pekerja medis melakukan tugasnya.

" Istri?"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***