setelah menyampaikan isi hatinya Tiara meminta izin kepada Bu.selly untuk melaksanakan sholat Dhuha dan lagi-lagi Tiara menangis sambil mengungkapkan rasa dihatinya kepada sang pencipta
"ya Allah hamba kembali datang menghadap Mu,hamba ingin berkeluh-kesah kepada Mu ya Rabb.
Engkau memperbolehkan perceraian tapi ku tahu Engkau murka kepada perceraian, ampunilah keputusan hamba selalu dampingi hamba ya Rabb jangan pernah pergi dariku.
cinta Mu lebih indah daripada cinta seorang makhluk, ku berserah kepada Mu"
setelah selesai sholat Tiara keluar dari kamar mencari bu.selly untuk meminta izin kembali ke panti asuhan untuk memulai hidup baru,
"Ma Tiara mau meminta izin untuk kembali ke panti ya,"
"Kamu mau meninggalkan mama sayang padahal kamu tahu mama sangat menyayangi mu,kenapa mau pergi tinggalin mama"
"Bukan begitu ma, Tiara hanya ingin menenangkan pikiran dan hati ini ma,setelah itu Tiara akan kembali untuk mengurus perceraian kami"
"kenapa tidak di sini saja sayang, tinggal bersama mama"
"maaf ma,aku akan selalu mengingat mas.Raka bila tetap ada di kota ini"
"Bagaimana kalau kita ke pondok pesantren, kebetulan Mama sering kesana dulu bersama almarhum papa"
"boleh ma,"
"kalau begitu mama siap-siap dulu,kamu tunggu disini "
"Bagaimana dgn baju ku ma"
"nanti kita ambil sekalian pergi ke pesantren"
"Baik ma"
*
*
*
Di dalam kamar yang menyimpan banyak kenangan untuk Tiara, dia sedang membereskan baju-baju ke dalam koper sambil sesekali melihat ke setiap arah pandangnya terhenti di bingkai foto pernikahan nya, air matanya kembali mengingat kebersamaan dgn sang suami.
berjalan dengan gontai sambil menuruni tangga.
"sayang kamu harus kuat, ingat ada mama dan Allah yg selalu di sisi mu"
"iya ma"jawab Tiara dgn tatapan sendu
"maaf kan mama nak, karena amanah papa kamu harus tersakiti.mama berjanji akan selalu ada untuk mu dan mama akan memberikan pelajaran kepada Raka "batin mama
mereka keluar dari rumah untuk melakukan perjalanan.tak lupa Tiara mengirimkan pesan kepada Raka,dia berpamitan untuk yg terakhir
*
*
*
sesampainya di pesantren Bu.selly langsung menemui pengurus pesantren.beliau menyampaikan maksud kedatangan nya
mereka disambut dengan hangat oleh pemimpin pondok.
Di atar oleh seorang santri menuju bilik kamar untuk beristirahat.
Tempat yg membuat hati menjadi tenang karena disitu selalu terdapat orang-orang yg melantunkan ayat-ayat Alquran, kesederhanaan pondok membuat Tiara nyaman, udara yang masih segar dan sejuk karena jauh dari kota menambah kenyamanan tersendiri
"ya Allah hamba merasa jauh lebih tenang dan semoga hamba jauh lebih dekat lagi kepada mu.amin"
malam hari pun tiba semua penghuninya berbondong-bondong menuju masjid untuk melaksanakan sholat magrib berjamaah tak lupa setelah itu di lanjutkan dengan tadarus Al-Qur'an oleh para santri.
Tiara juga tak menyia-nyiakan kesempatan untuk tadarus Al-Qur'an
iya membaca surat At_Taubah dgn khusyuk walaupun sesekali masih mengalir air matanya tapi dia mencoba tegah dan tabah menghadapinya,
kenangan bersama Raka masih terngiang di benaknya. laki-laki yg lembut dalam memperlakukan nya,curahan kasih sayang dan cinta yg di berikan membuat Tiara jatuh cinta kepadanya namun apa mau dikata segalanya hanya palsu
"hamba salah ya Allah karena hamba mencintai makhluk Mu melebihi cintaku pada Mu, sekarang hanya ada kekecewaan yang hamba dapat,hamba juga terlalu bergantung kepada makhluk hingga melupakan Mu. hari ini di dalam rumah Mu hamba kembali.hamba memohon ampunan atas segala kelalaian ku dan di rumah Mu hamba mohon segala kebaikan Mu untuk ku"
selesai berdoa Tiara bersalawat kepada nabi Muhammad.SAW
Tiara menghabiskan waktu di dalam masjid sambil menunggu waktu sholat Isya untuk sholat berjamaah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments