Hampir saja

Dia selau beralasan ingin mencoba dan mau bekerja sama dengan pemilik toko itu

Dan ingin segera aku berlari ,menyamar Sabrina pergi, pemilik tokonya adalah Lucinta. sepertinya dia mengenalku. "Damn it "!!

Lucinta mendekati ku,dan aku berusaha tetap tenang meski aku sanggat gugup .

"Hai.. silahkan duduk,Nyonya ." apakah anada ibu dari Sabrina,"? Lucinta menatap ku lekat mengitari  badan ku.

"Hai... tunggu sepertinya kita teman lama" katanya  membuat aku deg-degan.

"Sabrina,sayang ayo kita segera pergi dari sini mama ada perlu ke tempat lain. kataku mencuweki Lucinta.

"Tunggu,anda Erlina Damayanti kan "! Lucinta memberi ketegasan,bahwa dia mengenal saya.

"Maaf saya tidak kenal Anda."jawab ku.

Aku,segera membayar beberapa baju yang sudah di coba oleh  Sabrina, aku terkejut karena baru menyadari Ferdian tak ada di samping ku sejak tadi," Ferdian... tak biasanya dia pergi tanpa ijin ,kemana anak ini perginya.

Aku segera menarik Sabrina keluar dari butik Lucinta.mucukari itu terus saja melihat ku, pergi dari butiknya.

Kami segera masuk ke mobil dan terdiam di sana, mengatur perasaan ku.

"Ada apa Mah"? kenapa mama takut melihat pemilik butik,dia kenal mama dengan jelas, bukan kah tadi dia menyebut nama asli anda.

"Sabrina haruskah mama cerita sekarang  tentang masa lalu yang kelam dan juga wanita itu, "!!

"ya.. kenapa tidak ma"?

" Anda belum cukup umur dengan  cerita orang dewasa.

"Ma... saya bukan anak balita."!!

"ya.. memenag bukan anak balita,  tapi kamu belum 17 ke atas.

"Masalahnya apa"? bukan kah mama tau  dewasa itu bukan maslah umur Sabrina protes.

Bersedekap dengan muka merengut khas anak kecil yang ngambek.

"Astaga...anak ini baru 15 taun kenapa dia sudah merasa 17 tahun dan harus tau semuanya, keinginan taunya sangat berbahaya bila tak di kontrol dengan baik, apalagi era digital yang bisa mencari apapun lewat internet.

apakah anak Genius itu juga akan tumbuh dewasa lebih cepat dari anak usia normalnya.

Aku megelus-elus jidat ku, kepalaku tiba-tiba pusing dan pelipis ku berdenyut seperti terekena migran.

"Baiklah Sabrina,"kamu menang"! teriak ku menghentikan perdebatan.

"Lain kali mama akan cerita,  sekarang yang penting  kita harus menemukan Ferdian sekarang.

Aku segera menelfonya.

"Hallo, Mah.. jawab Ferdian.

"Kamu di mana sayang "!

Saya ,sedang berada di sebuh Club,sebrang jalan toko yang,anda kunjungi mah"!

"Oh... tidak "!! teriak ku kesal  hampir saja saya mengumpat .

Peraturan  pertama jadi orang tua  adalah dilarang berkata kasar dan mengumpat di depan anak.

"Keluarlah dari sana Fer"! itu bukan tempat yang tepat seusia mu.

"Tapi mah... Feridan tidak bisa keluar dari sini"?

"Kenapa..."?? tanya ku

"Karena," Ferdian di sekap seorang yang wajah nya mirip saya, dia mengaku papa saya mah"!

'Si..... "?? Haizt.... '! desisku hampir saja mengumpat.

"Apakah,"  mama harus  membawa polisi untuk bisa membawa mu keluar Fer"??

"No... Mama cukup ke sini,kata Paman itu dia hanya ingin mama jemput aku"!

"Ya sudah tunggu di situ."! Aku mematikan telfon.

"Sabrina kamu disini saja sayang "!

"Tidak ma... saya ikut "!

"Sangat berbahaya, wanita masuk kesana"!

"Apa mama bukan wanita"? bantah Sabrina.

"Ohh.. Tuhan.. apakah ini saatnya,"? mereka akan bertemu dan bercerita semua ,"gumam ku.

"Maksud mama "! tanya Sabrina.

"Baiklah," Sabrina kamu boleh ikut "! jawab Erlina

Kami segera turun mobil dan berjalan ke club itu, aku menarik nafas dalam mebeei oksigen pada rongga dada ku.

Kaki ku terasa gemetaran  rasanya, saat megijakkan  kaki ketempat ini lagi.

Tempat yang membawa aku dalam petaka yang merenggut masa depan ku, semua  rencana ku hancur begitu saja.

Aku langsung naik ke atas ke ruang VVIP tanpa satu halangan,tentu saja Bos mereka pasti sudah memberi perintah untuk tak menahan perjalan ku

"Kreekkkkk... "!!

Aku telah membuka pintu, nya langsung di sambut senyuman dan tepukan tanggan dari Lucifer yang sudah duduk di singgah sananya.

"Wah... selamat datang kucing liar "!! kata tuan Smith.

"Tolong,tuan  jangan memangil dengan sembarangan di hadapan anak-anak"!

Dengan  gerakan tanggan,Smith mengusir  anak buahnya keluar.

"Inikah anak-anak kita "??

"Jangan bicara sembarangan, tuan "?

"Mam.. tapi dia benar mirip saya mam, sela Feridian.

"Feridan kamu mirip ayah mu"?

"Ayah ku tak bermata biru, seperti dia.'kata Ferdian sambil menujuk tuan Smith.

Sementara tuan Smith hanya tersenyum melihat perdebatan antara aku dan anak ku Ferdian.

"Ayo...," boy... minta mama kamu jujur, apakah kamu anak Smith Santiago "!?

kata Smith menatapku tajam dan terseyum simpul.

"Kepa*T !  umpat ku, rasanya aku hanya butuh salto sekali untuk dapat mencakar mukanya. aku membatin.

"Ferdian mari kita bicarakan di rumah sayang"?? bujuk ku lembut.

"No" ?! 

Feridan duduk di kursi dengan gaya yang sama dengan tuan Smith.

Tentu, saja itu makin membuat Smith bangga,dia benar-benar mirip dengannya.

"Erlina seharusnya, anda berkata jujur pada Ferdian ,dia masih penasaran dengan Ayah biologisnya"! Smith memprovoasi.

"Tuan Smith," apakah anda pernah bertemu dengan Mama saya "tanya Ferdian.

"Yes...boy 15 tahun 10 bulan lebih 3 hari.

tuan Smith tersenyum bangga, inggatanya tepat.

"Aku takakan pernah melupakan waktu  dimana kami bertemu Boy,Smith menatap dengan penuh kerinduan.

," oh bukan aku rasa penuh dengan  dendam , dia menyudutkan ku terus.,"aku batin.

"Anda jangan membual," mister Smith Santiago" saya tidak kenal anda."

"Tidak kenal....bagaiama anda memagil namaku dengan lancar dari mana anda tau nama saya Smith.

"Si*l... aku kelepasan bicara,"Grutuku dalam hati .

"Bukankah tadi anda sudah menyebutkan nama anda sendiri "?? waktu anda meminta anak Saya bertanya "!!

"Apakah dia anak tuan Smith Santiago."?

"Bravo aku menjawab. " lancar gumam ku.

" Kalau begitu "bagaiamana kalau tes DNA tawar Smith membuat aku terkejut.

"Sitt...! Skak Mat... ,aduh aku harus jawab apa ini Tuhan "? batin ku.

"Kenapa anda diam saja Nona "??? tanya  Smith pada ku.

" Kenapa, saya harus melakukannya, " apa hak anda memaksa saya"? tanya ku sengit menatap dengan tatapan kebencian.

"Ayokah ma... kita lakukan , Feridan juga penasaran "!! benarkah paman ini ayah ku "?

"Ferdian... mama akan kasih tau siapa ayah kamu tapi tidak di sini ,mari kita pulang ,"bujuk ku memelas padanya.

Melihat  wajah ku sedih Ferdian langsung jatuh, iba apalagi dia sempat melihat aku meneteskan Air mata.

Yang Ferdian , tau mamanya seorang yang sangat tangguh , bila dia menangis pasti sesuatu itu menyakitkan bagi ibunya.

"Iya.. Tuan Smith kenapa anda memakasa mama saya tes DNA,"? baiklah ma kita bicarakan di rumah.

Tuan Smith terkejut tak percaya kenapa tiba-tiba dia berubah membela ibunya.

Ferdian  segera menghampiri ibunya.

" Tunggu boy.. bolehkah saya bicara dengan mama kamu"??

Ferdian mendogak ke arahku, aku hanya mengeleng.

"No.. tuan Smith.

"Kalau begitu," nomer Hand phone nya ," kataTuan Smith tak mau kalah.

Aku hanya mengeleng kepal, saat Ferdian kembali memandangi meminta jawaban.

"No.. tuan Smith."!!

"Ayolah hanya nomer Hand phone "

------------Bersambung-------------

jangan lupa buat???

Like ????????

comment. ✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️

Vote ✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌

Terpopuler

Comments

TK

TK

dua bunga untuk semangat 🌷🌷✍️

2022-12-21

1

lihat semua
Episodes
1 awal mula terjebak.
2 Aku Ternoda
3 Kembar Genius
4 Tawaran
5 Hampir saja
6 Terpancing Emosi.
7 Tamu tak di undang
8 No boy Friends ,Ma..!
9 Penyusup.
10 Kami tersesat Boy !"
11 Dibalik meja.
12 Harus bagaimana?
13 Mungkinkah ?
14 me-mohonlah dengan benar !
15 Cicak di dinding
16 Mengapa, aku menikmatinya?
17 Sumpah demi apapun !
18 menikahlah dengan ku
19 Rubah Kecil !
20 Pernikahan .
21 Tak Cukup Tante !
22 Sang pemenang
23 Berakhir nya karir Angelina
24 Kantor Baru Atau markas baru !
25 Menyusun Rencana.
26 Berlian yang indah .
27 Mari kita pulang paman .
28 Asisten Rumah tangga baru
29 Kania dan Paman Orlando
30 Butut pajang hilang nya berlian.
31 Kelinci dan singa .
32 ke sekolah.
33 Berani sekali gadis itu..!
34 Lucifer Vs Fake Angel !
35 Oh, Jesika
36 Rumus matematika
37 Mari kita selesaikan !
38 Oh...Kania.
39 Misteri yang belum terungkap.
40 setitik terang dari masa lalu .
41 Informasi baru.
42 Meluruskan masa lalu .
43 Tempat tinggal Laluna.
44 Berteman !
45 Lampu hijau ?
46 Jangan sentuh aku .
47 Misi Kania.
48 Cerita yang Berbeda.
49 Nyonya Orlando ?
50 Rumus Cinta ?
51 Ferdian makin akrab dengan Laluna.
52 Markas Laluna.
53 Tim Baru Ayah .
54 I Love you , Laluna.
55 Mulai misi.
56 Diary gadis itu.
57 Lanjut buku diary .
58 Atas nama Cinta !
59 Suparji menemukan titik terang.
60 Tak bisa berbuat banyak.
61 Beberapa tahun kemudian
62 Rubah kecil di rumah Orlando
63 menemukn Rubah kecil
64 Obat Kuat maut !
65 Ferdian beraksi .
66 Menerobos masuk.
67 Membawa Mama keluar.
68 Elisabeth masuk penjara
69 Nenek Lampir
70 big baby !
71 Kencan Buta.
72 Anak dari mana ?
73 "Tiada kata Maaf !"
74 Hukum karma masih berlaku!
75 Badai berlalu.
76 "Satu kali lagi !
77 Sabrina bertemu dengan Faisal.
78 "Aku sudah tau anda Sabrina!
79 Menyalurkan dengan benar!
80 Faisal sang Casanova.
81 Say, Good night to you !
82 Malam terakhir.
83 Kesepakatan kita .
84 potong Gaji .
85 jangan Terulang lagi .
86 memilih mu .
87 Mempercepat suntikan dana.
88 Sabrina bertemu Akbar Tanjung.
89 Dia sahabat lama.
90 Duka di malam pernikahan .
91 Anak Kania hilang.
92 Cinta lama
93 Kania aku masih cinta .
94 Melinda Orlando yang malam.
95 Tidak mungkin ayah menculik anak !
96 ATM itu untuk anak ku.
97 Hiduplah sesuai kata Tuhan dan Hati.
Episodes

Updated 97 Episodes

1
awal mula terjebak.
2
Aku Ternoda
3
Kembar Genius
4
Tawaran
5
Hampir saja
6
Terpancing Emosi.
7
Tamu tak di undang
8
No boy Friends ,Ma..!
9
Penyusup.
10
Kami tersesat Boy !"
11
Dibalik meja.
12
Harus bagaimana?
13
Mungkinkah ?
14
me-mohonlah dengan benar !
15
Cicak di dinding
16
Mengapa, aku menikmatinya?
17
Sumpah demi apapun !
18
menikahlah dengan ku
19
Rubah Kecil !
20
Pernikahan .
21
Tak Cukup Tante !
22
Sang pemenang
23
Berakhir nya karir Angelina
24
Kantor Baru Atau markas baru !
25
Menyusun Rencana.
26
Berlian yang indah .
27
Mari kita pulang paman .
28
Asisten Rumah tangga baru
29
Kania dan Paman Orlando
30
Butut pajang hilang nya berlian.
31
Kelinci dan singa .
32
ke sekolah.
33
Berani sekali gadis itu..!
34
Lucifer Vs Fake Angel !
35
Oh, Jesika
36
Rumus matematika
37
Mari kita selesaikan !
38
Oh...Kania.
39
Misteri yang belum terungkap.
40
setitik terang dari masa lalu .
41
Informasi baru.
42
Meluruskan masa lalu .
43
Tempat tinggal Laluna.
44
Berteman !
45
Lampu hijau ?
46
Jangan sentuh aku .
47
Misi Kania.
48
Cerita yang Berbeda.
49
Nyonya Orlando ?
50
Rumus Cinta ?
51
Ferdian makin akrab dengan Laluna.
52
Markas Laluna.
53
Tim Baru Ayah .
54
I Love you , Laluna.
55
Mulai misi.
56
Diary gadis itu.
57
Lanjut buku diary .
58
Atas nama Cinta !
59
Suparji menemukan titik terang.
60
Tak bisa berbuat banyak.
61
Beberapa tahun kemudian
62
Rubah kecil di rumah Orlando
63
menemukn Rubah kecil
64
Obat Kuat maut !
65
Ferdian beraksi .
66
Menerobos masuk.
67
Membawa Mama keluar.
68
Elisabeth masuk penjara
69
Nenek Lampir
70
big baby !
71
Kencan Buta.
72
Anak dari mana ?
73
"Tiada kata Maaf !"
74
Hukum karma masih berlaku!
75
Badai berlalu.
76
"Satu kali lagi !
77
Sabrina bertemu dengan Faisal.
78
"Aku sudah tau anda Sabrina!
79
Menyalurkan dengan benar!
80
Faisal sang Casanova.
81
Say, Good night to you !
82
Malam terakhir.
83
Kesepakatan kita .
84
potong Gaji .
85
jangan Terulang lagi .
86
memilih mu .
87
Mempercepat suntikan dana.
88
Sabrina bertemu Akbar Tanjung.
89
Dia sahabat lama.
90
Duka di malam pernikahan .
91
Anak Kania hilang.
92
Cinta lama
93
Kania aku masih cinta .
94
Melinda Orlando yang malam.
95
Tidak mungkin ayah menculik anak !
96
ATM itu untuk anak ku.
97
Hiduplah sesuai kata Tuhan dan Hati.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!