POV mila
.
" sayang besok hari anniversary hubungan kita, dan sekaligus ultah nya kak dinda.
aku ingin merayakan annive kita ya mas..
"manjaku
"iya sayang, kita akan merayakannya..
"terus bagaimana dengan ultah nya kak dinda mas? tanya mila
"bagaimana kalau kita akan pulang telat saja, mas sibuk dengan pekerjaan dan kamu sibuk dengan kuliahmu, ntar mas akan tunggu kamu di seberang jalan sana, dan untuk ultah mbak mu nanti mas akan pulang sebentar memberikan kue dan hadiah dan akan beralasan lembur,kemungkinan mbak mu percaya... dan kita bisa menghabiskan waktu bersama bagaimana? adit pun dengan liarnya mencumbui mila
"Baiklah mas aku setuju dengan idemu tapi untuk hadiah biar aku saja yang siapkan.aku akan memberikan kalung lama ku yang pernah kamu berikan ini, lagi pula kamu sudah memberikan cincin yang mewah ini aku begitu menyukainya mas"kataku pelan
"wah kamu baik sekali sayang, aku saja tak kepikiran untuk berbagi hahaha"adit pun tertawa
namaku mila charlessia nugroho, putri kedua carles nugroho sekaligus adik dari Dinda charlessia, ia dia seorang kakak yang sangat menyayangi adikknya
dia wanita yang memiliki sifat penyayang yang begitu mirip dengan sang ibu, semasa hidup orang tua kami, ayah ibu selalu membanggakannya dan lebih menomor satukan kak dinda, wajahnya yang cantik dak kepintarannya membuat ku iri, meskipun aku "juga cantik, tetapi orang banyak yang meliriknya dibandingkan aku...
aku muak dengannya, ingin sekali membuatnya terpuruk dan putus asa hingga mati, ya aku lebih memilih dia mati, karena dia merebut semua kasih sayang orang tuaku dan karena itu aku sudah sampai saat ini, aku memulai rencana untuk menghancurkan rumah tangganya dengan mendekati suaminya
****
ketika usia pernikahan mbak dinda yang ke4tahun. saat itu aku tinggal bersamanya , dan saat dimana orang tuaku pun telah tiada. saat itu dimana awal kedekatan aku dan mas adit dan itu pun awal rencanaku
saat itu aku duduk diruang keluarga menonton televisi, dan tiba tiba mas gilang pun pulang kerja dan kelihatannya keadaannya sedikit kacau, ntah mengapa, namun tiba tiba mas gilang pun duduk didekatku
sambil memijit pelipis matanya
"mas sudah pulang, kok tumben siang udah pulang? tanyaku
"mas lagi nggak enak badan, mana lagi ada masalah dikantor.. "jawab mas gilang
"oh iya mbak mu belum pulang"tanya mila
"belum mas, biasanyakan mbak dinda pulangnya sore kan ,, apa mas butuh bantuan mila? tanyaku
"kepala mas pusing sekali,
"aku buatkan weddang jahe dulu ya mas,tawar mila
"iya boleh ,, mas tunggu wedang jahenya ya mil, pinta mas adit
kedekatan kami pun semakin menjadi jadi,,
pada saat ulang tahun mbak dinda, yang ke4 sebagai seorang istri, suaminya adit malah menyetubuhi ku.
andai saja mbak dinda tahu kelakuan suaminya, kurasa dia akan mati mendadak,aku sangat menikmati pengkhianatan ini, aku membuat adit mencintaiku dengan tubuhku, sepertinya adit merupakan pria hypersex dari caranya melakukannya selalu bergaiirah sama seperti aku selalu menjadi pemuas ranjangnya
berbeda dengan mbak dinda, yang telah terkena racun yg kuberikan disetiap minumannya, efek sampingnya dia selalu mudah lemas dan lelah dan sulit bergairah memuaskan ranjangnya bersama sang suami..
aku meracuni dia setiap hari yang akan perlahan lahan membuatnya mati
dan itu yang kutunggu tunggu, karena aku akan menjadi pewaris satu satunya harta orang tuaku
dan aku pun tak sabar menunggu hari itu, capatlah lenyap mbak ku tersayang
hahahahhaha "
***
"Prannnkk!!!
suara apa itu mas,? tanyaku
adit pun bergegas keluar untuk memeriksa
"nggak ada siapa siapa sayang, mungkin saja pelayan yang menjatuhkannya, lalu langsung kabur lagi...
"yakin kamu mas, bukan mbak dinda kan?
"bukan kok, nggak mungkin juga dinda diam aja melihat kita? tenanglah sayang kemungkinann itu pelayan baru atau satpam baru yang kita pekerjakan waktu itu , mereka kan orang orang kita, mereka tak ada ynag menganggap dinda nyonya rumah ini, toh kita yang selalu memberikan gaji mereka meskipun itu uang dinda.
"benar juga kamu mas, yaudah aku mau keluar dulu, takutnya ntar mbakku sudah pulang"ucapku
seperti biasa setiap malam kami selalu makan bersama,namun saat aku baru saja menuruni anak tangga, ternyata mbak dinda sudah ada dimeja makan, ia sedang menyantap makanan sendirian, tumben sekali dia tidak menunggu kami, aku pun mendekati mbak dinda dan duduk dimeja makan
"kok mbak makan sendiri, "tanyaku
namun mbak dinda pun mengabaikanku apa ini efek samping dari racun itu ya kok dia jadi budek begini"pikir mila
tiba tiba mas adit pun datang
"loh kamu kok udah makan duluan sayang nggak nungguin kami ni,
"maaf mas aku sudah lapar, tadi aku sempat membeli nasi padang ini, jadi aku makan dirumah, maaf aku beli hanya satu...
"oh tidak apa apa sayang, kamu makan aja ya biar kamu semakin cantik... "puji mas adit
dasar adit bisa bisanya berkata seperti itu., memangnya dia nggak menghargai aku disini apa, sambil tersenyum kecut melihat kelakuan mas adit ke istrinya
"kenapa kamu mila? tanya mbak dinda
"kenapa wajahmu terlihat begitu?
"ah tidak mbak, sepertinya aku sedikit iri dengan keromantisan kalian,
"mangkanya kamu itu cepat menikah biar bisa romantisan juga dengan suami halal mu
"hhhaaahha... belum jodohnya aja kali mbak
"oh iya mas, besok hari ulang tahunku Bagaimana kalau kita besok merayakannya dengan honneymoon mas. aku akan meminta cuti untuk beberapa hari
"maaf sayang, besok jadwalku penuh kemungkinan aku akan lembur
"oh begitu ya mas
mila pun tersenyum tipis, ya dia merasa menang... yang sabar mbakku sayang mungkin ini takdir dirimu
aku sampai tak tega melihat penderitaan mu, baiklah aku akan membantumu mbak, membantu melayani suamimu tentunya, oh sungguh ku tak sabar menunggu hari itu tiba...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments