Rianti Milik Nathan Dinata Alexander
Rianti adalah gadis desa yang sangat cantik jelita, yang sangat sopan dan ramah .
banyak pria suka dengan cara Rianti bicara .
Setiap x Rianti berbicara , pasti semua orang gampang untuk mengerti .
Rianti anak dari seorang petani yang sederhana di desanya .
Ayah serta ibu Rianti sangat aktif di persawahan .
Rianti memiliki cukup luas persawahan,jadi setiap 3 bulan sekali pasti Rianti makan beras baru , hasil dari kerja keras kedua orang tuanya .
Saat ini Rianti sedang menempuh pendidikan di University yang sangat terkenal di kota Paris .
Iya saat ini Rianti berada di kota yang memiliki filosofi yang sangat luar biasa di dunia .
Terkenal dengan Kota Ter Romantis didunia .
Siapa sih yang tidak ingin ke kota tersebut ??
Rianti bisa menempuh mendidikan di University berkat kerja keras kedua orang tuanya .
Rianti sangat giat belajar , hingga mendapatkan biaya siswa dari pihak sekolah .
Pihak sekolah pun menganjurkan Rianti untuk ditempatkan di university di Paris .
Nilai - nilai Rianti rata - rata cukup bagus keseluruhannya,wajar jika dirinya dikirim oleh pihak sekolah untuk melanjutkan pendidikan nya disana .
Rianti tinggal seorang diri disebuah kos - kosan yang sangat kecil untuknya .
Rianti harus membayar kos - kosan itu setiap tahunya dengan jumlah bekisar 12 juta dalam mata uang Indonesia .
Kedua orang tua Rianti sangat mendukung anaknya itu .
makhlum Rianti adalah anak pertama mereka .
Dan Rianti tidak memiliki saudara lagi .
Ya benar jika Rianti adalah anak tunggal dari keluarga Pak Sandi dan ibu Khodijah .
Pak Sandi dan ibu Khodijah sangat sulit mendapatkan anak .
Diusia pernikahan yang hampir jalan 10 tahun baru Allah memberikan seorang anak di rahim ibu Khodijah .
Pak Sandi amat bahagia, penantian selama 10 tahun terbayar dengan bayi perempuan tersebut .
Bayi perempuan itu diberi nama Rianti permata .
Ya permata bagi pak Sandi dan ibu Khodijah .
Ibu Khodijah sangat terharu bisa melahirkan anak saat ini , hampir setiap hari ibu Khodijah berdoa agar segara diberi keturunan,kini terjawab sudah .
Betapa bahagia keluarga pak Sandi dan ibu Khodijah .
Saat ini Ibu Khodijah telah resmi menjadi seorang ibu dan pak Sandi resmi jadi seorang ayah .
Yang biasanya rumah terasa sunyi dikarenakan hanya dua orang saja , kini terasa ramai berkat tangisan kecil dari putri tercintanya .
Pak Sandi dan ibu Khodijah bersyukur sekali kepada Allah , karena telah memberikan kepercayaan besar kepada mereka berdua,walau penantian itu cukup panjang .
Sekarang Rianti telah tumbuh menjadi gadis remaja yang sangat pintar .
Kasih sayang yang diberikan oleh pak Sandi dan ibu Khodijah sangat lah besar .
Bahkan tidak pernah sedikit pun Rianti dimarahi oleh kedua orang tuanya , walau pun Rianti kecil suka berbuat kesalahan yang sama .
Bagi kedua orang tua anak adalah harta berharga yang mereka punya .
Begitu pula pak Sandi dan ibu Khodijah memperlakukan Rianti .
Jika Rianti mengalami terluka bahkan terjatuh , pasti pak Sandi dan ibu Khodijah segera bergerak untuk melihat anaknya itu .
Ibu Khodijah selalu menangisi anaknya itu,dan pak Sandi yang selalu mengusap air mata ibu Khodijah.
Begitu terlukanya hati seorang ibu jika melihat putrinya terluka .
" Ibu saya baik - baik saja , kenapa ibu bersedih ?? " ucap Rianti memeluk ibunya
" Ibu hanya sedih , melihat luka yang ada di kaki mu " Ucap ibu Khodijah kepada Rianti
Rianti yang mendengar jawaban dari ibunya pun ikut menitihkan air mata .
Rianti juga sangat sayang kepada kedua orang tuanya , Rianti juga memiliki rasa iba yang kuat terhadap sesama .
Ibu Rianti tidak bisa melahirkan anak lagi , dikarenakan ada penyakit yang menyebabkan rahim ibu Khodijah harus segera di operasi dan diangkat peranakannya itu .
Mendengar hal itu pak Sandi juga sangat terpukul , tapi apa boleh buat itu semua sudah takdir mereka berdua .
Walau pun demikian pak Sandi tidak putus asa , justru pak Sandy mencoba tegar dihadapan ibu Khodijah .
Ibu Khodijah mendengar suaminya tegar seperti itu , membuat ibu Khodijah semangat lagi untuk mengubur impiannya memiliki anak yang banyak dari suaminya .
Namun mimpi itu harus terhenti pada saat dokter mengatakan hal tersebut .
Ibu Khodijah tersadar dari lamunan nya itu , disaat Rianti memeluknya disaat itu juga ibu Khodijah mengunggah kejadian 18 tahun silam .
Dan sekarang Rianti sudah tumbuh menjadi anak yang cerdas serta sangat membanggakan .
" Ibu kenapa memeluk Rianti sangat erat ?? " Ucap Rianti kepada ibunya itu
" Tidak anakku , ibu sangat merindu memelukmu " Ucap ibu Khodijah kepada Rianti
" Apa yang membuat ibu menangis hingga seperti ini ?? " ucap Rianti sambil menghapus air mata ibunya
" Ibu hanya mengingat Rianti yang kecil , yang selalu suka tersenyum dan tertawa " ucap ibu Khodijah berbohong
" Apakah Rianti kecil seperti itu ibu ?? " Ucap Rianti yang tidak pernah tau masa kecilnya itu
" Iya anak ku , kamu terlihat sangat bahagia jika sudah bermain dengan boneka milikmu mu "ucap ibu Khodijah menjelaskan itu kepada Rianti
" Oh begitu iia ibu !! " ucap Rianti sambil berpikir seperti apa dirinya kecil
" Iya anakku begitu lah putri kecil ibu dahulu,kamu baik - baik saja kan anakku ?? mana yang sakit ?? " ucap ibu Khodijah kepada Rianti
" Tidak ibu ini hanya luka kecil , besok juga sudah akan hilang dari kakiku ini , ibu jangan lah bersedih hati !! Rianti baik - baik saja " ucap Rianti kepada ibunya sambil menahan rasa sakit itu
Rianti terpaksa berbohong dikarenakan Rianti tidak ingin kedua orang tuanya terlalu cemas kepada dirinya . Walau kedua orang tuanya sangat menyayanginya,tapi Rianti tidak ingin membuat mereka merasa terlalu khawatir . Rianti sekarang sudah mengerti baik buruk tentang sesuatu yang diri nya alami .
Rianti pun ijin pamit kepada kedua orang tuanya untuk membersihkan diri .
Rianti pun masuk kerumah dengan berjalan rada pelan karena kakinya terasa sangat kaku setelah jatuh tadi .
Setelah sampai dikamar miliknya yang tidak terlalu luas itu, Rianti pun merebahkan badan mungilnya itu,dirinya menatap langit - langit kamarnya .
Rianti juga merasa kesepian dirumah yang sederhana itu tanpa saudara disampingnya , ternyata menjadi anak tunggal juga penuh dengan suka dukanya .
Tempat tidur Rianti cukup ditempati 2 orang , namun Rianti hanya tempati seorang diri,jika saja Rianti punya saudara pasti sangat lah menyenangkan bisa berbagi segalanya dengan saudara .
" Jika saya punya saudara perempuan pasti sangat menyenangkan ?? " ucap Rianti dengan dirinya sendiri
" Pasti seru jika kesana kemari dengan Adik perempuan ?? "
Bisa tukar pakaian,tas,sepatu,bahkan bisa diajak kemana saja,pasti bahagia sekali.Tapi sayangnya itu hanya sebuah angan yang tidak akan bisa kesampaian !! "
Rianti pun menutup matanya dan seketika Rianti pun tertidur dikasur empuknya itu .
Ibu Khodijah yang sedari tadi sudah ditinggal Rianti pun pergi kedapur untuk memasak makanan kesukaan Rianti yaitu Ayam kecap,Rianti sangat suka makan ayam kecap , masakan ibu Khodijah sangat lah lezat .
Rianti juga suka masak bersama ibunya,jadi sedikit - sedikit Rianti bisa masak juga seperti ibunya .
Di sore hari Rianti belum terbangun dari tidur siangnya , namun perut Rianti sudah mulai bersuara , soalnya sebelum tidur Rianti tidak makan apa pun .
Ibu sudah selesai dengan semuanya , ibu pun tidak melihat Rianti sedari tadi,ibu pun segera menemui suami Pak Sandi diteras depan .
" Pak tidak melihat Rianti ?? " Ucap ibu Khodijah kepada Pak Sandi
" Tidak ibu , bapak sedari tadi duduk disini terus , kira bapak Rianti ada sama ibu . Coba liat kekamar nya , kemungkinan Rianti sedang Tidur ?? " ucap Pak Sandi
" Mungkin Rianti sedang tidur ya pak , baiklah ibu liat dulu dia di kamarnya " ucap ibu Khodijah kepada sang suami
Pak Sandi hanya menganggukkan kepalanya saja,menandakan jawabannya iya .
Setelah itu ibu menuju kamar Rianti dan ternyata benar putrinya tengah tertidur pulas di kamarnya dengan memeluk guling disampingnya .
" Rianti bangun sudah sore , Ayo kita makan anakku ?? " ucap ibu Khodijah sambil mencium kening Rianti
Rianti pun tau siapa yang berbuat demikian kepadanya , Rianti hanya menggeliat dan langsung membuka matanya .
Ternyata ibu tercinta lah yang telah membangunkan dirinya .
" Sudah bangun kamu anakku ?? " ucap ibu Khodijah dengan sangat lembut
" Iya ibu , Rianti sudah bangun,perut Ranti terasa laper bangget ibu , Apakah ibu sudah masak hari ini ?? " Ucap Rianti kepada ibunya
" iya anakku , segera lah cuci wajahmu,lalu liat lah dimeja makan , disitu sudah tersedia makanan kesukaanmu !! " ucap ibu Khodijah
" Ibu masak ayam kecap kesukaan Rianti ?? " Ucap Rianti sambil tersenyum manis kepada sang ibu
" iya anakku , Ibu memaksakan itu untuk kamu,ibu tau setelah kamu tidur pasti kamu bakalan laper dan ternyata benar adanya " ucap ibu Khodijah
" Iya ibu , Rianti sangat laper,sayang deh sama ibu " ucap Rianti sambil mencium ibunya sembari pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya
Rianti mengenang kenangan itu bersama ibunya .
Karena saat ini Rianti sedang menempuh pendidikan dan jarang sekali bisa bertemu dengan sang ibu serta bapaknya .
Jika Rianti rindu hanya bisa melihat lewat layar Handphonenya saja .
Visual Rianti Permata
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Zaina Ana
br awak, smg , mnghibur
2023-05-27
1
Kar Genjreng
ampir nyoba semoga menarik dan enak ok
2023-01-02
1