Rianti adalah gadis desa yang sangat cantik jelita, yang sangat sopan dan ramah .
banyak pria suka dengan cara Rianti bicara .
Setiap x Rianti berbicara , pasti semua orang gampang untuk mengerti .
Rianti anak dari seorang petani yang sederhana di desanya .
Ayah serta ibu Rianti sangat aktif di persawahan .
Rianti memiliki cukup luas persawahan,jadi setiap 3 bulan sekali pasti Rianti makan beras baru , hasil dari kerja keras kedua orang tuanya .
Saat ini Rianti sedang menempuh pendidikan di University yang sangat terkenal di kota Paris .
Iya saat ini Rianti berada di kota yang memiliki filosofi yang sangat luar biasa di dunia .
Terkenal dengan Kota Ter Romantis didunia .
Siapa sih yang tidak ingin ke kota tersebut ??
Rianti bisa menempuh mendidikan di University berkat kerja keras kedua orang tuanya .
Rianti sangat giat belajar , hingga mendapatkan biaya siswa dari pihak sekolah .
Pihak sekolah pun menganjurkan Rianti untuk ditempatkan di university di Paris .
Nilai - nilai Rianti rata - rata cukup bagus keseluruhannya,wajar jika dirinya dikirim oleh pihak sekolah untuk melanjutkan pendidikan nya disana .
Rianti tinggal seorang diri disebuah kos - kosan yang sangat kecil untuknya .
Rianti harus membayar kos - kosan itu setiap tahunya dengan jumlah bekisar 12 juta dalam mata uang Indonesia .
Kedua orang tua Rianti sangat mendukung anaknya itu .
makhlum Rianti adalah anak pertama mereka .
Dan Rianti tidak memiliki saudara lagi .
Ya benar jika Rianti adalah anak tunggal dari keluarga Pak Sandi dan ibu Khodijah .
Pak Sandi dan ibu Khodijah sangat sulit mendapatkan anak .
Diusia pernikahan yang hampir jalan 10 tahun baru Allah memberikan seorang anak di rahim ibu Khodijah .
Pak Sandi amat bahagia, penantian selama 10 tahun terbayar dengan bayi perempuan tersebut .
Bayi perempuan itu diberi nama Rianti permata .
Ya permata bagi pak Sandi dan ibu Khodijah .
Ibu Khodijah sangat terharu bisa melahirkan anak saat ini , hampir setiap hari ibu Khodijah berdoa agar segara diberi keturunan,kini terjawab sudah .
Betapa bahagia keluarga pak Sandi dan ibu Khodijah .
Saat ini Ibu Khodijah telah resmi menjadi seorang ibu dan pak Sandi resmi jadi seorang ayah .
Yang biasanya rumah terasa sunyi dikarenakan hanya dua orang saja , kini terasa ramai berkat tangisan kecil dari putri tercintanya .
Pak Sandi dan ibu Khodijah bersyukur sekali kepada Allah , karena telah memberikan kepercayaan besar kepada mereka berdua,walau penantian itu cukup panjang .
Sekarang Rianti telah tumbuh menjadi gadis remaja yang sangat pintar .
Kasih sayang yang diberikan oleh pak Sandi dan ibu Khodijah sangat lah besar .
Bahkan tidak pernah sedikit pun Rianti dimarahi oleh kedua orang tuanya , walau pun Rianti kecil suka berbuat kesalahan yang sama .
Bagi kedua orang tua anak adalah harta berharga yang mereka punya .
Begitu pula pak Sandi dan ibu Khodijah memperlakukan Rianti .
Jika Rianti mengalami terluka bahkan terjatuh , pasti pak Sandi dan ibu Khodijah segera bergerak untuk melihat anaknya itu .
Ibu Khodijah selalu menangisi anaknya itu,dan pak Sandi yang selalu mengusap air mata ibu Khodijah.
Begitu terlukanya hati seorang ibu jika melihat putrinya terluka .
" Ibu saya baik - baik saja , kenapa ibu bersedih ?? " ucap Rianti memeluk ibunya
" Ibu hanya sedih , melihat luka yang ada di kaki mu " Ucap ibu Khodijah kepada Rianti
Rianti yang mendengar jawaban dari ibunya pun ikut menitihkan air mata .
Rianti juga sangat sayang kepada kedua orang tuanya , Rianti juga memiliki rasa iba yang kuat terhadap sesama .
Ibu Rianti tidak bisa melahirkan anak lagi , dikarenakan ada penyakit yang menyebabkan rahim ibu Khodijah harus segera di operasi dan diangkat peranakannya itu .
Mendengar hal itu pak Sandi juga sangat terpukul , tapi apa boleh buat itu semua sudah takdir mereka berdua .
Walau pun demikian pak Sandi tidak putus asa , justru pak Sandy mencoba tegar dihadapan ibu Khodijah .
Ibu Khodijah mendengar suaminya tegar seperti itu , membuat ibu Khodijah semangat lagi untuk mengubur impiannya memiliki anak yang banyak dari suaminya .
Namun mimpi itu harus terhenti pada saat dokter mengatakan hal tersebut .
Ibu Khodijah tersadar dari lamunan nya itu , disaat Rianti memeluknya disaat itu juga ibu Khodijah mengunggah kejadian 18 tahun silam .
Dan sekarang Rianti sudah tumbuh menjadi anak yang cerdas serta sangat membanggakan .
" Ibu kenapa memeluk Rianti sangat erat ?? " Ucap Rianti kepada ibunya itu
" Tidak anakku , ibu sangat merindu memelukmu " Ucap ibu Khodijah kepada Rianti
" Apa yang membuat ibu menangis hingga seperti ini ?? " ucap Rianti sambil menghapus air mata ibunya
" Ibu hanya mengingat Rianti yang kecil , yang selalu suka tersenyum dan tertawa " ucap ibu Khodijah berbohong
" Apakah Rianti kecil seperti itu ibu ?? " Ucap Rianti yang tidak pernah tau masa kecilnya itu
" Iya anak ku , kamu terlihat sangat bahagia jika sudah bermain dengan boneka milikmu mu "ucap ibu Khodijah menjelaskan itu kepada Rianti
" Oh begitu iia ibu !! " ucap Rianti sambil berpikir seperti apa dirinya kecil
" Iya anakku begitu lah putri kecil ibu dahulu,kamu baik - baik saja kan anakku ?? mana yang sakit ?? " ucap ibu Khodijah kepada Rianti
" Tidak ibu ini hanya luka kecil , besok juga sudah akan hilang dari kakiku ini , ibu jangan lah bersedih hati !! Rianti baik - baik saja " ucap Rianti kepada ibunya sambil menahan rasa sakit itu
Rianti terpaksa berbohong dikarenakan Rianti tidak ingin kedua orang tuanya terlalu cemas kepada dirinya . Walau kedua orang tuanya sangat menyayanginya,tapi Rianti tidak ingin membuat mereka merasa terlalu khawatir . Rianti sekarang sudah mengerti baik buruk tentang sesuatu yang diri nya alami .
Rianti pun ijin pamit kepada kedua orang tuanya untuk membersihkan diri .
Rianti pun masuk kerumah dengan berjalan rada pelan karena kakinya terasa sangat kaku setelah jatuh tadi .
Setelah sampai dikamar miliknya yang tidak terlalu luas itu, Rianti pun merebahkan badan mungilnya itu,dirinya menatap langit - langit kamarnya .
Rianti juga merasa kesepian dirumah yang sederhana itu tanpa saudara disampingnya , ternyata menjadi anak tunggal juga penuh dengan suka dukanya .
Tempat tidur Rianti cukup ditempati 2 orang , namun Rianti hanya tempati seorang diri,jika saja Rianti punya saudara pasti sangat lah menyenangkan bisa berbagi segalanya dengan saudara .
" Jika saya punya saudara perempuan pasti sangat menyenangkan ?? " ucap Rianti dengan dirinya sendiri
" Pasti seru jika kesana kemari dengan Adik perempuan ?? "
Bisa tukar pakaian,tas,sepatu,bahkan bisa diajak kemana saja,pasti bahagia sekali.Tapi sayangnya itu hanya sebuah angan yang tidak akan bisa kesampaian !! "
Rianti pun menutup matanya dan seketika Rianti pun tertidur dikasur empuknya itu .
Ibu Khodijah yang sedari tadi sudah ditinggal Rianti pun pergi kedapur untuk memasak makanan kesukaan Rianti yaitu Ayam kecap,Rianti sangat suka makan ayam kecap , masakan ibu Khodijah sangat lah lezat .
Rianti juga suka masak bersama ibunya,jadi sedikit - sedikit Rianti bisa masak juga seperti ibunya .
Di sore hari Rianti belum terbangun dari tidur siangnya , namun perut Rianti sudah mulai bersuara , soalnya sebelum tidur Rianti tidak makan apa pun .
Ibu sudah selesai dengan semuanya , ibu pun tidak melihat Rianti sedari tadi,ibu pun segera menemui suami Pak Sandi diteras depan .
" Pak tidak melihat Rianti ?? " Ucap ibu Khodijah kepada Pak Sandi
" Tidak ibu , bapak sedari tadi duduk disini terus , kira bapak Rianti ada sama ibu . Coba liat kekamar nya , kemungkinan Rianti sedang Tidur ?? " ucap Pak Sandi
" Mungkin Rianti sedang tidur ya pak , baiklah ibu liat dulu dia di kamarnya " ucap ibu Khodijah kepada sang suami
Pak Sandi hanya menganggukkan kepalanya saja,menandakan jawabannya iya .
Setelah itu ibu menuju kamar Rianti dan ternyata benar putrinya tengah tertidur pulas di kamarnya dengan memeluk guling disampingnya .
" Rianti bangun sudah sore , Ayo kita makan anakku ?? " ucap ibu Khodijah sambil mencium kening Rianti
Rianti pun tau siapa yang berbuat demikian kepadanya , Rianti hanya menggeliat dan langsung membuka matanya .
Ternyata ibu tercinta lah yang telah membangunkan dirinya .
" Sudah bangun kamu anakku ?? " ucap ibu Khodijah dengan sangat lembut
" Iya ibu , Rianti sudah bangun,perut Ranti terasa laper bangget ibu , Apakah ibu sudah masak hari ini ?? " Ucap Rianti kepada ibunya
" iya anakku , segera lah cuci wajahmu,lalu liat lah dimeja makan , disitu sudah tersedia makanan kesukaanmu !! " ucap ibu Khodijah
" Ibu masak ayam kecap kesukaan Rianti ?? " Ucap Rianti sambil tersenyum manis kepada sang ibu
" iya anakku , Ibu memaksakan itu untuk kamu,ibu tau setelah kamu tidur pasti kamu bakalan laper dan ternyata benar adanya " ucap ibu Khodijah
" Iya ibu , Rianti sangat laper,sayang deh sama ibu " ucap Rianti sambil mencium ibunya sembari pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya
Rianti mengenang kenangan itu bersama ibunya .
Karena saat ini Rianti sedang menempuh pendidikan dan jarang sekali bisa bertemu dengan sang ibu serta bapaknya .
Jika Rianti rindu hanya bisa melihat lewat layar Handphonenya saja .
Visual Rianti Permata
Saat ini Rianti sedang berada di kos - kosan nya yang tidak terlalu luas , namun cukup untuk dirinya saja .
Selesai kuliah Rianti tidak pernah keluar dari kos - kosannya , itu disebabkan karena kedua orang tua Rianti tidak mengijinkan kalau anaknya terlalu berkeliaran diluar rumah .
Walau pun Rianti jauh dari kedua orang tuanya , tapi segala nasehat dari kedua orang tua Rianti selalu menjalankannya dengan baik .
Rianti adalah gadis kutu buku,yang sehari - harinya selalu membaca dan mengerjakan hal - hal yang bermanfaat .
Untuk mengisi waktu kosong Rianti selalu menyempatkan waktu untuk singgah ke cafe milik temannya yang ada di Paris .
Ya temennya itu bernama Sofia , Ayahnya memiliki beberapa saham di mana - mana termasuk kota Paris ini .
Rianti dan Sofia sudah berteman cukup lama dan Sofia mengijinkan Rianti untuk Bekerja di Cafenya sebagai penyanyi cafe .
Rianti Sangat Hobbi menyanyi , suara Rianti juga sangat merdu,maka dari itu Sofia menunjuk Rianti untuk menyuarakan suaranya di cafe milik ayahnya .
Rianti pun ke cafe tersebut setelah selesai perkuliahannya .
Sofia juga satu university dengan Rianti , jadi ketika pulang kuliah mereka berdua langsung menuju cafe milik Sofia .
" Rianti apakah kamu mau mengisi suara mu di cafe milik Ayahku ?? " ucap Sofia kepada Rianti
" Memang boleh jika saya mengisi suara saya disitu ?? " ucap Rianti kepada Sofia
" Jelas lah , kamu kaya sama siapa saja , kan kamu berbakat Rianti , Bakat itu harus dikembangkan dengan sebaik mungkin !! " ucap Sofia kepada Rianti
" Iya bener apa yang kamu bilang , tetapi saya tidak percaya diri kalau dihadapan orang banyak seperti itu Sofia " ucap Rianti
" Lama - lama kamu juga akan terbiasa nantinya , sebelum berperang jangan dulu menyerah Rianti !! " ucap Sofia
" Saya bukan ingin berperang Sofia , tetapi bernyanyi , bagaimana sihc kamu ?? " ucap Rianti sambil tertawa mendengar jawaban dari Sofia itu
" Ya kan itu hanya sebuah pepatah , tidak masalah jika aku pakai kan , bibir - bibir siapa coba ?? " ucap Sofia
" Ya bibir kamu , tapi kan saya tidak percaya diri , Apakah ayah kamu akan setuju jika saya bekerja disitu ?? Coba dehc kamu tanya dulu saya Ayah kamu " ucap Rianti
" Kalau soal Ayahku jangan kamu risau Rianti , saya adalah anak kesayangan dari Ayah , mana mungkin Ayah menolak permintaan dariku , jika Ayah saya berani maka Ayah akan kehilangan senyuman manis dibibir ku , Hahahaha " ucap Sofia
" Oh kamu anak kesayangan dari Ayah kamu , sama dong saya juga begitu kalau dirumah,l , ehm saya jadi rindu Orang Tua saya " ucap Rianti sambil menundukkan kepala nya
" Rianti kamu jangan bersedih seperti ini , kan kamu disini sedang berusaha untuk mewujudkan cita - cita kamu,jadi kamu harus semangat dan bersungguh - sungguh " ucap Sofia sambil menyemangati Rianti yang sedang Rindu orang tuanya.
" Iya deh saya tidak akan murung seperti ini kedua orang tua saya pasti bekerja cukup keras agar saya bisa menjadi orang !! " ucap Rianti
" Memang ini kamu bukan orang ya Rianti " Ucap Sofia pura - pura bodoh agar Rianti tersenyum
" Kamu bodoh atau pintar sih Sofia ?? Jauh - jauh kamu kuliah di Paris masa kata orang saja kamu tidak tau , atau kamu sengaja pura - pura bodoh ya ?? " ucap Rianti semakin kesel kepada Sofia
" Hahahaha" ... Ucap Sofia tertawa
Sofia tertawa karena Rianti terlihat sangat lucu jika sedang marah , Sofia tau bagaimana Rianti,Sofia dengan Rianti sama - sama anak yang manja , cuman Sofia tidak ingin menunjukan hal itu kepada Rianti
" Kenapa kamu tertawa begitu ?? Sebel saya lihat kamu !! " ucap Rianti
" Habis nya wajah kamu jadi jelek seperti itu !! coba kamu lihat di cermin deh Rianti !! " ucap Sofia
" Ah kamu gitu bangget !! " cap Rianti
" Bukannya begitu , kan biar kamu ketawa juga !! " ucap Sofia
" Ehmm kamu selalu ada untuk saya Sofia , Terima kasih iia selalu temenin saya kemana saya berada , sayang kamu " ucap Rianti
" Sayang kamu juga Rianti " ucap Sofia.Keduanya pun berpelukan.
ketika mereka berdua berjalan kaki , ada mobil yang berhenti didepan mereka dan ternyata itu adalah Kaka dari Sofia yang bernama Nathan Dinata Alexander .
Selama ini Rianti tidak pernah tau jika Sofia memiliki Kaka yang sangat tampan dan gagah , namun sayangnya Kaka Sofia terlihat sangat menyeramkan bagi Rianti.
" Kaka sudah datang untuk menjemput ku ?? "ucap Sofia kepada Nathan
" Iya ayo masuk kedalam !! " ucap Nathan simpel
" Kaka apakah boleh teman Sofia ikut ?? Soalnya kami mau ke cafe dulu Kaka " ucap Sofia kepada Nathan
" Iya boleh masuk lah , Apakah kamu sudah ijin dengan Ayah jika kamu ingin ke cafe ?? " Ucap Nathan kepada Sofia
" Belum ka , Sofia belum bilang itu ke Ayah , Kaka tolong sampaikan ka Ayah ya , kan Kaka mau ketempat Ayah , Sofia tidak lama kok disana , cuman mau ngantar Rianti ke cafe soalnya mulai besok Rianti akan bekerja disana " ucap Sofia
" Bekerja ?? Memang mau bekerja apa ?? Dan apakah itu Ayah sudah mengetahuinya ?? " Ucap Nathan
" Hehe belum Kaka , nanti saja setelah dirumah , Sofia mau ngajak keliling cafe saja , boleh kan ?? " Ucap Sofia merayu
" Ya sudah lah , jangan berbicara terus " Ucap Nathan
Nathan sambil berpikir nama Rianti yang disebut oleh adiknya itu , Nathan penasaran siapa itu Rianti , Nathan melihat Rianti dari kaca yang ada didepan nya , Rianti begitu cuek tidak terlalu banyak bicara dan tidak banyak gaya,
" Kenapa anak ini tidak seperti kebanyak wanita - wanita pada umumnya ?? gayanya juga biasa saja , hanya berbalik kemeja putih serta memakai rok !! Apakah dia tidak tertarik denganku ?? " ucap Nathan didalam hatinya sambil mengendarai mobil
" Kaka bukannya hari ini akan ada Rapat ?? " Ucap Sofia mengacaukan lamunan Nathan
" Ya memang akan ada rapat beberapa menit lagi , tapi Kaka disuruh Ayah untuk menjemput Anak kesayangannya " Ucap Nathan
" Ayah , Sofia kan sudah besar bisa pulang sendirian ?? " Ucap Sofia seperti orang yang tidak bersalah , biasanya juga tidak seperti itu
" Apa yang kamu ucapkan ?? Tidak salah kah kamu berbicara seperti itu ?? " Ucap Nathan Kaget dengan ucapan adiknya itu
" Eh eh Kaka gitu " ucap Sofia malu - malu
Nathan sadar jika Sofia tidak ingin orang tau jika dia sangat manja dengan Ayah serta ibunya .
Apalagi didalam mobil mereka bertiga .
Setelah beberapa menit , mereka sampai didepan cafe yang cukup luas dan sangat ramai pengunjung .
"Ayo Rianti kita turun " ucap Sofia mengandeng tangan Rianti
" Oh ini tempatnya , ramai bangget Sofia , saya jadi takut mau masuk " ucap Rianti
" Uda ayo sama saya " ucap Sofia sambil turun dan bilang terima kasih kepada Kakanya .
Rianti juga mengucapkan terima kasih kepada Nathan
Keduanya pun turun dari mobil dan Nathan segera pergi meninggalkan mereka berdua,dikarenakan Nathan ada Rapat yang tidak bisa ditunda - tunda .
Visual Sofia Adipati Dirgantara
Ya itu adalah pertama x Nathan bertemu dengan Rianti.
Nathan Tidak memiliki rasa apapun terhadap Rianti,hanya saja Nathan aneh dengan Rianti .
Biasanya orang yang melihat Nathan langsung heboh dan histeris,ini Mala cuek dan seakan tidak peduli .
" Aneh gadis itu , tidak ada sedikit pun melirik ke arahku ?? biasanya perempuan langsung terpesona dengan ketampanan ku , lah dia nya merasa acuh kepada ku !! Apa dia buta ?? cwo seganteng diri ku tidak terlihat oleh matanya ?? " Ucap Nathan sambil mengendarai mobil nya
Setelah beberapa jam diperjalanan Nathan pun sampai didepan perusahaan Adipati Group kebanggaan nya .
Dimana orang - orang melihatnya dengan pandangan takut .
Bagaimana tidak takut ?? Nathan terkenal dengan Arogan serta tidak suka basa basi , jika dirinya tidak menyukai hasil kerja dari salah satu karyawan,maka Nathan akan segera memecatnya dengan secara tidak terhormat .
Nathan sangat terkenal dengan kekejamannya . Bahkan Rekan kerjanya sangat takut jika bekerja sama dengan nya .
Dikarenakan setiap kerja kerasnya tidak mengkhianati hasil .
Selalu berhasil dia genggam dengan tangannya , anak buah Nathan sudah tersebar dipenjuru ibu kota .
Jika ada yang bermain api kepada nya maka siap - siap menanggung segala resiko yang ada .
Nathan tidak segan - segan untuk menutup akses orang yang berbuat curang kepada nya .
Bahkan orang tersebut tidak akan mendapatkan kerja sama dengan perusahan mana saja .
Ya begitu lah sekiranya Nathan .
Nathan Dinata Alexander lahir di Jerman , berusia 24 Tahun dan sudah memegang banyak cabang perusahaan dari sang Ayah yaitu Adipati Dirgantara .
Adipati Group adalah perusahan sang Ayah yang saat ini di alih kan jadi kepunyaan Nathan Dinata Alexander .
Adipati Dirgantara hanya memiliki 2 orang anak , yang pertama yaitu Nathan dan yang kedua Sofia.
Istri Adipati Dirgantara adalah Ibu Kirana .
Ibu Kirana adalah pemegang saham butik terkenal disalah satu kota .
Ibu Kirana termasuk ibu sosialita , yang hobby bergabung dengan jajaran orang terpandang .
Namun Ibu Kirana tidak sedikit pun memiliki sifat sombong atau suka memamerkan hartanya .
Gaya berpakaian serta cara bicaranya seperti orang biasa . Namun Suaminya bukan lah orang biasa .
Begitu lah Asal usul Keluarga Adipati Dirgantara .
Sofia juga gadis biasa , yang tidak suka memamerkan harta sang ayah .
Justru Sofia lebih suka bersosialisasi dengan orang biasa .
Dikarenakan Sofia punya pengalaman yang buruk tentang teman yang hanya datang disaat dia punya dan pergi disaat dia tidak punya apa - apa.
Maka dari itu Sofia lebih suka berbaur dengan kalangan bawah , lebih dihormati dan lebih luas pola pikirannya .
Jam sudah menunjukan pukul 1 siang dan acara Rapat sudah selesai.Semua yang ada di ruang Rapat menundukkan kepalanya sebagai ungkapan rasa Hormat kepada Nathan .
Dan Nathan pun membalas dengan Tundukan Kepala juga,walau pun Nathan terkenal dengan Kekejamannya , namun Nathan selalu diajari oleh ibu Kirana untuk selalu sopan santun .
Dan Nathan selalu mendengarkan apa yang diucapkan oleh ibunya .
Nathan memang lah Sangat Arogan , tetapi jika bersama ibu Kirana , Nathan bagaikan anak yang sangat manja .
Sikap itu dia lakukan jika sedang dikantornya .
Jika sudah dirumah , Nathan tidak pernah bersikap sedemikian .
Itu karena Nathan masih menghormati Ayah serta Ibunya Kirana .
Kekuasaan yang dia miliki tidak ada artinya jika sudah menyangkut kedua orang tuanya .
Keras diluar itu tidak masalah , asal jangan keras didalam rumah . Begitu lah pendapat Nathan tentang sifatnya itu.
Nathan juga sangat suka memanjakan adiknya Sofia , Sofia adalah gadis kecil yang sudah besar sekarang ini .
Namun Nathan masih melihat Sofia adalah gadis kecilnya .
Apa yang Sofia minta darinya pasti akan ia turuti jika itu bisa dia lakukan.
Nathan sering gonta ganti perempuan , sebab Nathan adalah tipe cwo yang tidak suka diatur .
Jika Nathan sudah mulai bosan , maka Nathan akan tinggalin Perempuan itu dengan alasan jika dirinya bosan .
Nathan sangat terkenal playboy .
Sudah berapa banyak perempuan yang pernah dekat dengan Nathan , namun tidak ada satubpun perempuan yang bisa mengetatkan hatinya .
Bagi Nathan perempuan hanya lah pakaian , yang setelah dipakai maka akan dicampakkan .
Dan dengan uang maka semuanya akan beres .
Siapa sih yang tidak mau dekat dengan Nathan Dinata Alexander ??
Orang yang sangat Royal dengan Uang dan setiap wanita pasti akan terpesona dengan Ketampanan yang dimilikinya .
Visual Nathan Dinata Alexander
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!