NovelToon NovelToon

Rianti Milik Nathan Dinata Alexander

BAB . 1 . Rianti Gadis Desa

Rianti adalah gadis desa yang sangat cantik jelita, yang sangat sopan dan ramah .

banyak pria suka dengan cara Rianti bicara .

Setiap x Rianti berbicara , pasti semua orang gampang untuk mengerti .

Rianti anak dari seorang petani yang sederhana di desanya .

Ayah serta ibu Rianti sangat aktif di persawahan .

Rianti memiliki cukup luas persawahan,jadi setiap 3 bulan sekali pasti Rianti makan beras baru , hasil dari kerja keras kedua orang tuanya .

Saat ini Rianti sedang menempuh pendidikan di University yang sangat terkenal di kota Paris .

Iya saat ini Rianti berada di kota yang memiliki filosofi yang sangat luar biasa di dunia .

Terkenal dengan Kota Ter Romantis didunia .

Siapa sih yang tidak ingin ke kota tersebut ??

Rianti bisa menempuh mendidikan di University berkat kerja keras kedua orang tuanya .

Rianti sangat giat belajar , hingga mendapatkan biaya siswa dari pihak sekolah .

Pihak sekolah pun menganjurkan Rianti untuk ditempatkan di university di Paris .

Nilai - nilai Rianti rata - rata cukup bagus keseluruhannya,wajar jika dirinya dikirim oleh pihak sekolah untuk melanjutkan pendidikan nya disana .

Rianti tinggal seorang diri disebuah kos - kosan yang sangat kecil untuknya .

Rianti harus membayar kos - kosan itu setiap tahunya dengan jumlah bekisar 12 juta dalam mata uang Indonesia .

Kedua orang tua Rianti sangat mendukung anaknya itu .

makhlum Rianti adalah anak pertama mereka .

Dan Rianti tidak memiliki saudara lagi .

Ya benar jika Rianti adalah anak tunggal dari keluarga Pak Sandi dan ibu Khodijah .

Pak Sandi dan ibu Khodijah sangat sulit mendapatkan anak .

Diusia pernikahan yang hampir jalan 10 tahun baru Allah memberikan seorang anak di rahim ibu Khodijah .

Pak Sandi amat bahagia, penantian selama 10 tahun terbayar dengan bayi perempuan tersebut .

Bayi perempuan itu diberi nama Rianti permata .

Ya permata bagi pak Sandi dan ibu Khodijah .

Ibu Khodijah sangat terharu bisa melahirkan anak saat ini , hampir setiap hari ibu Khodijah berdoa agar segara diberi keturunan,kini terjawab sudah .

Betapa bahagia keluarga pak Sandi dan ibu Khodijah .

Saat ini Ibu Khodijah telah resmi menjadi seorang ibu dan pak Sandi resmi jadi seorang ayah .

Yang biasanya rumah terasa sunyi dikarenakan hanya dua orang saja , kini terasa ramai berkat tangisan kecil dari putri tercintanya .

Pak Sandi dan ibu Khodijah bersyukur sekali kepada Allah , karena telah memberikan kepercayaan besar kepada mereka berdua,walau penantian itu cukup panjang .

Sekarang Rianti telah tumbuh menjadi gadis remaja yang sangat pintar .

Kasih sayang yang diberikan oleh pak Sandi dan ibu Khodijah sangat lah besar .

Bahkan tidak pernah sedikit pun Rianti dimarahi oleh kedua orang tuanya , walau pun Rianti kecil suka berbuat kesalahan yang sama .

Bagi kedua orang tua anak adalah harta berharga yang mereka punya .

Begitu pula pak Sandi dan ibu Khodijah memperlakukan Rianti .

Jika Rianti mengalami terluka bahkan terjatuh , pasti pak Sandi dan ibu Khodijah segera bergerak untuk melihat anaknya itu .

Ibu Khodijah selalu menangisi anaknya itu,dan pak Sandi yang selalu mengusap air mata ibu Khodijah.

Begitu terlukanya hati seorang ibu jika melihat putrinya terluka .

" Ibu saya baik - baik saja , kenapa ibu bersedih ?? " ucap Rianti memeluk ibunya

" Ibu hanya sedih , melihat luka yang ada di kaki mu " Ucap ibu Khodijah kepada Rianti

Rianti yang mendengar jawaban dari ibunya pun ikut menitihkan air mata .

Rianti juga sangat sayang kepada kedua orang tuanya , Rianti juga memiliki rasa iba yang kuat terhadap sesama .

Ibu Rianti tidak bisa melahirkan anak lagi , dikarenakan ada penyakit yang menyebabkan rahim ibu Khodijah harus segera di operasi dan diangkat peranakannya itu .

Mendengar hal itu pak Sandi juga sangat terpukul , tapi apa boleh buat itu semua sudah takdir mereka berdua .

Walau pun demikian pak Sandi tidak putus asa , justru pak Sandy mencoba tegar dihadapan ibu Khodijah .

Ibu Khodijah mendengar suaminya tegar seperti itu , membuat ibu Khodijah semangat lagi untuk mengubur impiannya memiliki anak yang banyak dari suaminya .

Namun mimpi itu harus terhenti pada saat dokter mengatakan hal tersebut .

Ibu Khodijah tersadar dari lamunan nya itu , disaat Rianti memeluknya disaat itu juga ibu Khodijah mengunggah kejadian 18 tahun silam .

Dan sekarang Rianti sudah tumbuh menjadi anak yang cerdas serta sangat membanggakan .

" Ibu kenapa memeluk Rianti sangat erat ?? " Ucap Rianti kepada ibunya itu

" Tidak anakku , ibu sangat merindu memelukmu " Ucap ibu Khodijah kepada Rianti

" Apa yang membuat ibu menangis hingga seperti ini ?? " ucap Rianti sambil menghapus air mata ibunya

" Ibu hanya mengingat Rianti yang kecil , yang selalu suka tersenyum dan tertawa " ucap ibu Khodijah berbohong

" Apakah Rianti kecil seperti itu ibu ?? " Ucap Rianti yang tidak pernah tau masa kecilnya itu

" Iya anak ku , kamu terlihat sangat bahagia jika sudah bermain dengan boneka milikmu mu "ucap ibu Khodijah menjelaskan itu kepada Rianti

" Oh begitu iia ibu !! " ucap Rianti sambil berpikir seperti apa dirinya kecil

" Iya anakku begitu lah putri kecil ibu dahulu,kamu baik - baik saja kan anakku ?? mana yang sakit ?? " ucap ibu Khodijah kepada Rianti

" Tidak ibu ini hanya luka kecil , besok juga sudah akan hilang dari kakiku ini , ibu jangan lah bersedih hati !! Rianti baik - baik saja " ucap Rianti kepada ibunya sambil menahan rasa sakit itu

Rianti terpaksa berbohong dikarenakan Rianti tidak ingin kedua orang tuanya terlalu cemas kepada dirinya . Walau kedua orang tuanya sangat menyayanginya,tapi Rianti tidak ingin membuat mereka merasa terlalu khawatir . Rianti sekarang sudah mengerti baik buruk tentang sesuatu yang diri nya alami .

Rianti pun ijin pamit kepada kedua orang tuanya untuk membersihkan diri .

Rianti pun masuk kerumah dengan berjalan rada pelan karena kakinya terasa sangat kaku setelah jatuh tadi .

Setelah sampai dikamar miliknya yang tidak terlalu luas itu, Rianti pun merebahkan badan mungilnya itu,dirinya menatap langit - langit kamarnya .

Rianti juga merasa kesepian dirumah yang sederhana itu tanpa saudara disampingnya , ternyata menjadi anak tunggal juga penuh dengan suka dukanya .

Tempat tidur Rianti cukup ditempati 2 orang , namun Rianti hanya tempati seorang diri,jika saja Rianti punya saudara pasti sangat lah menyenangkan bisa berbagi segalanya dengan saudara .

" Jika saya punya saudara perempuan pasti sangat menyenangkan ?? " ucap Rianti dengan dirinya sendiri

" Pasti seru jika kesana kemari dengan Adik perempuan ?? "

Bisa tukar pakaian,tas,sepatu,bahkan bisa diajak kemana saja,pasti bahagia sekali.Tapi sayangnya itu hanya sebuah angan yang tidak akan bisa kesampaian !! "

Rianti pun menutup matanya dan seketika Rianti pun tertidur dikasur empuknya itu .

Ibu Khodijah yang sedari tadi sudah ditinggal Rianti pun pergi kedapur untuk memasak makanan kesukaan Rianti yaitu Ayam kecap,Rianti sangat suka makan ayam kecap , masakan ibu Khodijah sangat lah lezat .

Rianti juga suka masak bersama ibunya,jadi sedikit - sedikit Rianti bisa masak juga seperti ibunya .

Di sore hari Rianti belum terbangun dari tidur siangnya , namun perut Rianti sudah mulai bersuara , soalnya sebelum tidur Rianti tidak makan apa pun .

Ibu sudah selesai dengan semuanya , ibu pun tidak melihat Rianti sedari tadi,ibu pun segera menemui suami Pak Sandi diteras depan .

" Pak tidak melihat Rianti ?? " Ucap ibu Khodijah kepada Pak Sandi

" Tidak ibu , bapak sedari tadi duduk disini terus , kira bapak Rianti ada sama ibu . Coba liat kekamar nya , kemungkinan Rianti sedang Tidur ?? " ucap Pak Sandi

" Mungkin Rianti sedang tidur ya pak , baiklah ibu liat dulu dia di kamarnya " ucap ibu Khodijah kepada sang suami

Pak Sandi hanya menganggukkan kepalanya saja,menandakan jawabannya iya .

Setelah itu ibu menuju kamar Rianti dan ternyata benar putrinya tengah tertidur pulas di kamarnya dengan memeluk guling disampingnya .

" Rianti bangun sudah sore , Ayo kita makan anakku ?? " ucap ibu Khodijah sambil mencium kening Rianti

Rianti pun tau siapa yang berbuat demikian kepadanya , Rianti hanya menggeliat dan langsung membuka matanya .

Ternyata ibu tercinta lah yang telah membangunkan dirinya .

" Sudah bangun kamu anakku ?? " ucap ibu Khodijah dengan sangat lembut

" Iya ibu , Rianti sudah bangun,perut Ranti terasa laper bangget ibu , Apakah ibu sudah masak hari ini ?? " Ucap Rianti kepada ibunya

" iya anakku , segera lah cuci wajahmu,lalu liat lah dimeja makan , disitu sudah tersedia makanan kesukaanmu !! " ucap ibu Khodijah

" Ibu masak ayam kecap kesukaan Rianti ?? " Ucap Rianti sambil tersenyum manis kepada sang ibu

" iya anakku , Ibu memaksakan itu untuk kamu,ibu tau setelah kamu tidur pasti kamu bakalan laper dan ternyata benar adanya " ucap ibu Khodijah

" Iya ibu , Rianti sangat laper,sayang deh sama ibu " ucap Rianti sambil mencium ibunya sembari pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya

Rianti mengenang kenangan itu bersama ibunya .

Karena saat ini Rianti sedang menempuh pendidikan dan jarang sekali bisa bertemu dengan sang ibu serta bapaknya .

Jika Rianti rindu hanya bisa melihat lewat layar Handphonenya saja .

Visual Rianti Permata

BAB . 2 . Pertemuan Dengan Nathan

Saat ini Rianti sedang berada di kos - kosan nya yang tidak terlalu luas , namun cukup untuk dirinya saja .

Selesai kuliah Rianti tidak pernah keluar dari kos - kosannya , itu disebabkan karena kedua orang tua Rianti tidak mengijinkan kalau anaknya terlalu berkeliaran diluar rumah .

Walau pun Rianti jauh dari kedua orang tuanya , tapi segala nasehat dari kedua orang tua Rianti selalu menjalankannya dengan baik .

Rianti adalah gadis kutu buku,yang sehari - harinya selalu membaca dan mengerjakan hal - hal yang bermanfaat .

Untuk mengisi waktu kosong Rianti selalu menyempatkan waktu untuk singgah ke cafe milik temannya yang ada di Paris .

Ya temennya itu bernama Sofia , Ayahnya memiliki beberapa saham di mana - mana termasuk kota Paris ini .

Rianti dan Sofia sudah berteman cukup lama dan Sofia mengijinkan Rianti untuk Bekerja di Cafenya sebagai penyanyi cafe .

Rianti Sangat Hobbi menyanyi , suara Rianti juga sangat merdu,maka dari itu Sofia menunjuk Rianti untuk menyuarakan suaranya di cafe milik ayahnya .

Rianti pun ke cafe tersebut setelah selesai perkuliahannya .

Sofia juga satu university dengan Rianti , jadi ketika pulang kuliah mereka berdua langsung menuju cafe milik Sofia .

" Rianti apakah kamu mau mengisi suara mu di cafe milik Ayahku ?? " ucap Sofia kepada Rianti

" Memang boleh jika saya mengisi suara saya disitu ?? " ucap Rianti kepada Sofia

" Jelas lah , kamu kaya sama siapa saja , kan kamu berbakat Rianti , Bakat itu harus dikembangkan dengan sebaik mungkin !! " ucap Sofia kepada Rianti

" Iya bener apa yang kamu bilang , tetapi saya tidak percaya diri kalau dihadapan orang banyak seperti itu Sofia " ucap Rianti

" Lama - lama kamu juga akan terbiasa nantinya , sebelum berperang jangan dulu menyerah Rianti !! " ucap Sofia

" Saya bukan ingin berperang Sofia , tetapi bernyanyi , bagaimana sihc kamu ?? " ucap Rianti sambil tertawa mendengar jawaban dari Sofia itu

" Ya kan itu hanya sebuah pepatah , tidak masalah jika aku pakai kan , bibir - bibir siapa coba ?? " ucap Sofia

" Ya bibir kamu , tapi kan saya tidak percaya diri , Apakah ayah kamu akan setuju jika saya bekerja disitu ?? Coba dehc kamu tanya dulu saya Ayah kamu " ucap Rianti

" Kalau soal Ayahku jangan kamu risau Rianti , saya adalah anak kesayangan dari Ayah , mana mungkin Ayah menolak permintaan dariku , jika Ayah saya berani maka Ayah akan kehilangan senyuman manis dibibir ku , Hahahaha " ucap Sofia

" Oh kamu anak kesayangan dari Ayah kamu , sama dong saya juga begitu kalau dirumah,l , ehm saya jadi rindu Orang Tua saya " ucap Rianti sambil menundukkan kepala nya

" Rianti kamu jangan bersedih seperti ini , kan kamu disini sedang berusaha untuk mewujudkan cita - cita kamu,jadi kamu harus semangat dan bersungguh - sungguh " ucap Sofia sambil menyemangati Rianti yang sedang Rindu orang tuanya.

" Iya deh saya tidak akan murung seperti ini kedua orang tua saya pasti bekerja cukup keras agar saya bisa menjadi orang !! " ucap Rianti

" Memang ini kamu bukan orang ya Rianti " Ucap Sofia pura - pura bodoh agar Rianti tersenyum

" Kamu bodoh atau pintar sih Sofia ?? Jauh - jauh kamu kuliah di Paris masa kata orang saja kamu tidak tau , atau kamu sengaja pura - pura bodoh ya ?? " ucap Rianti semakin kesel kepada Sofia

" Hahahaha" ... Ucap Sofia tertawa

Sofia tertawa karena Rianti terlihat sangat lucu jika sedang marah , Sofia tau bagaimana Rianti,Sofia dengan Rianti sama - sama anak yang manja , cuman Sofia tidak ingin menunjukan hal itu kepada Rianti

" Kenapa kamu tertawa begitu ?? Sebel saya lihat kamu !! " ucap Rianti

" Habis nya wajah kamu jadi jelek seperti itu !! coba kamu lihat di cermin deh Rianti !! " ucap Sofia

" Ah kamu gitu bangget !! " cap Rianti

" Bukannya begitu , kan biar kamu ketawa juga !! " ucap Sofia

" Ehmm kamu selalu ada untuk saya Sofia , Terima kasih iia selalu temenin saya kemana saya berada , sayang kamu " ucap Rianti

" Sayang kamu juga Rianti " ucap Sofia.Keduanya pun berpelukan.

ketika mereka berdua berjalan kaki , ada mobil yang berhenti didepan mereka dan ternyata itu adalah Kaka dari Sofia yang bernama Nathan Dinata Alexander .

Selama ini Rianti tidak pernah tau jika Sofia memiliki Kaka yang sangat tampan dan gagah , namun sayangnya Kaka Sofia terlihat sangat menyeramkan bagi Rianti.

" Kaka sudah datang untuk menjemput ku ?? "ucap Sofia kepada Nathan

" Iya ayo masuk kedalam !! " ucap Nathan simpel

" Kaka apakah boleh teman Sofia ikut ?? Soalnya kami mau ke cafe dulu Kaka " ucap Sofia kepada Nathan

" Iya boleh masuk lah , Apakah kamu sudah ijin dengan Ayah jika kamu ingin ke cafe ?? " Ucap Nathan kepada Sofia

" Belum ka , Sofia belum bilang itu ke Ayah , Kaka tolong sampaikan ka Ayah ya , kan Kaka mau ketempat Ayah , Sofia tidak lama kok disana , cuman mau ngantar Rianti ke cafe soalnya mulai besok Rianti akan bekerja disana " ucap Sofia

" Bekerja ?? Memang mau bekerja apa ?? Dan apakah itu Ayah sudah mengetahuinya ?? " Ucap Nathan

" Hehe belum Kaka , nanti saja setelah dirumah , Sofia mau ngajak keliling cafe saja , boleh kan ?? " Ucap Sofia merayu

" Ya sudah lah , jangan berbicara terus " Ucap Nathan

Nathan sambil berpikir nama Rianti yang disebut oleh adiknya itu , Nathan penasaran siapa itu Rianti , Nathan melihat Rianti dari kaca yang ada didepan nya , Rianti begitu cuek tidak terlalu banyak bicara dan tidak banyak gaya,

" Kenapa anak ini tidak seperti kebanyak wanita - wanita pada umumnya ?? gayanya juga biasa saja , hanya berbalik kemeja putih serta memakai rok !! Apakah dia tidak tertarik denganku ?? " ucap Nathan didalam hatinya sambil mengendarai mobil

" Kaka bukannya hari ini akan ada Rapat ?? " Ucap Sofia mengacaukan lamunan Nathan

" Ya memang akan ada rapat beberapa menit lagi , tapi Kaka disuruh Ayah untuk menjemput Anak kesayangannya " Ucap Nathan

" Ayah , Sofia kan sudah besar bisa pulang sendirian ?? " Ucap Sofia seperti orang yang tidak bersalah , biasanya juga tidak seperti itu

" Apa yang kamu ucapkan ?? Tidak salah kah kamu berbicara seperti itu ?? " Ucap Nathan Kaget dengan ucapan adiknya itu

" Eh eh Kaka gitu " ucap Sofia malu - malu

Nathan sadar jika Sofia tidak ingin orang tau jika dia sangat manja dengan Ayah serta ibunya .

Apalagi didalam mobil mereka bertiga .

Setelah beberapa menit , mereka sampai didepan cafe yang cukup luas dan sangat ramai pengunjung .

"Ayo Rianti kita turun " ucap Sofia mengandeng tangan Rianti

" Oh ini tempatnya , ramai bangget Sofia , saya jadi takut mau masuk " ucap Rianti

" Uda ayo sama saya " ucap Sofia sambil turun dan bilang terima kasih kepada Kakanya .

Rianti juga mengucapkan terima kasih kepada Nathan

Keduanya pun turun dari mobil dan Nathan segera pergi meninggalkan mereka berdua,dikarenakan Nathan ada Rapat yang tidak bisa ditunda - tunda .

Visual Sofia Adipati Dirgantara

BAB . 3 . Nathan Dinata Alexander

Ya itu adalah pertama x Nathan bertemu dengan Rianti.

Nathan Tidak memiliki rasa apapun terhadap Rianti,hanya saja Nathan aneh dengan Rianti .

Biasanya orang yang melihat Nathan langsung heboh dan histeris,ini Mala cuek dan seakan tidak peduli .

" Aneh gadis itu , tidak ada sedikit pun melirik ke arahku ?? biasanya perempuan langsung terpesona dengan ketampanan ku , lah dia nya merasa acuh kepada ku !! Apa dia buta ?? cwo seganteng diri ku tidak terlihat oleh matanya ?? " Ucap Nathan sambil mengendarai mobil nya

Setelah beberapa jam diperjalanan Nathan pun sampai didepan perusahaan Adipati Group kebanggaan nya .

Dimana orang - orang melihatnya dengan pandangan takut .

Bagaimana tidak takut ?? Nathan terkenal dengan Arogan serta tidak suka basa basi , jika dirinya tidak menyukai hasil kerja dari salah satu karyawan,maka Nathan akan segera memecatnya dengan secara tidak terhormat .

Nathan sangat terkenal dengan kekejamannya . Bahkan Rekan kerjanya sangat takut jika bekerja sama dengan nya .

Dikarenakan setiap kerja kerasnya tidak mengkhianati hasil .

Selalu berhasil dia genggam dengan tangannya , anak buah Nathan sudah tersebar dipenjuru ibu kota .

Jika ada yang bermain api kepada nya maka siap - siap menanggung segala resiko yang ada .

Nathan tidak segan - segan untuk menutup akses orang yang berbuat curang kepada nya .

Bahkan orang tersebut tidak akan mendapatkan kerja sama dengan perusahan mana saja .

Ya begitu lah sekiranya Nathan .

Nathan Dinata Alexander lahir di Jerman , berusia 24 Tahun dan sudah memegang banyak cabang perusahaan dari sang Ayah yaitu Adipati Dirgantara .

Adipati Group adalah perusahan sang Ayah yang saat ini di alih kan jadi kepunyaan Nathan Dinata Alexander .

Adipati Dirgantara hanya memiliki 2 orang anak , yang pertama yaitu Nathan dan yang kedua Sofia.

Istri Adipati Dirgantara adalah Ibu Kirana .

Ibu Kirana adalah pemegang saham butik terkenal disalah satu kota .

Ibu Kirana termasuk ibu sosialita , yang hobby bergabung dengan jajaran orang terpandang .

Namun Ibu Kirana tidak sedikit pun memiliki sifat sombong atau suka memamerkan hartanya .

Gaya berpakaian serta cara bicaranya seperti orang biasa . Namun Suaminya bukan lah orang biasa .

Begitu lah Asal usul Keluarga Adipati Dirgantara .

Sofia juga gadis biasa , yang tidak suka memamerkan harta sang ayah .

Justru Sofia lebih suka bersosialisasi dengan orang biasa .

Dikarenakan Sofia punya pengalaman yang buruk tentang teman yang hanya datang disaat dia punya dan pergi disaat dia tidak punya apa - apa.

Maka dari itu Sofia lebih suka berbaur dengan kalangan bawah , lebih dihormati dan lebih luas pola pikirannya .

Jam sudah menunjukan pukul 1 siang dan acara Rapat sudah selesai.Semua yang ada di ruang Rapat menundukkan kepalanya sebagai ungkapan rasa Hormat kepada Nathan .

Dan Nathan pun membalas dengan Tundukan Kepala juga,walau pun Nathan terkenal dengan Kekejamannya , namun Nathan selalu diajari oleh ibu Kirana untuk selalu sopan santun .

Dan Nathan selalu mendengarkan apa yang diucapkan oleh ibunya .

Nathan memang lah Sangat Arogan , tetapi jika bersama ibu Kirana , Nathan bagaikan anak yang sangat manja .

Sikap itu dia lakukan jika sedang dikantornya .

Jika sudah dirumah , Nathan tidak pernah bersikap sedemikian .

Itu karena Nathan masih menghormati Ayah serta Ibunya Kirana .

Kekuasaan yang dia miliki tidak ada artinya jika sudah menyangkut kedua orang tuanya .

Keras diluar itu tidak masalah , asal jangan keras didalam rumah . Begitu lah pendapat Nathan tentang sifatnya itu.

Nathan juga sangat suka memanjakan adiknya Sofia , Sofia adalah gadis kecil yang sudah besar sekarang ini .

Namun Nathan masih melihat Sofia adalah gadis kecilnya .

Apa yang Sofia minta darinya pasti akan ia turuti jika itu bisa dia lakukan.

Nathan sering gonta ganti perempuan , sebab Nathan adalah tipe cwo yang tidak suka diatur .

Jika Nathan sudah mulai bosan , maka Nathan akan tinggalin Perempuan itu dengan alasan jika dirinya bosan .

Nathan sangat terkenal playboy .

Sudah berapa banyak perempuan yang pernah dekat dengan Nathan , namun tidak ada satubpun perempuan yang bisa mengetatkan hatinya .

Bagi Nathan perempuan hanya lah pakaian , yang setelah dipakai maka akan dicampakkan .

Dan dengan uang maka semuanya akan beres .

Siapa sih yang tidak mau dekat dengan Nathan Dinata Alexander ??

Orang yang sangat Royal dengan Uang dan setiap wanita pasti akan terpesona dengan Ketampanan yang dimilikinya .

Visual Nathan Dinata Alexander

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!