Hai Guyss!!
Welcome Back To My story🤗
⚠️WARNING! Novel ini adalah karya asli penulisnya, bukan hasil jiplakan atau tiruan, bila ada kesamaan nama, tempat atau latar itu murni ketidak sengajaan tidak ada unsur sengaja.
🌷Jangan lupa Subscribe, Vote, Like, comment, Hadiah dan Rate 5
📌Tandain Aja Typonya
Happy Reading..
Warren. drc
Naya berjalan memasuki perusahaan itu, dia benar-benar terpukau melihat desain perusahaan itu yang sangat megah, modern, namun terkesan sangat mewah dan berkelas.
Naya berjalan menuju meja resepsionis.
"Permisi, Saya ingin menemui Tuan Warren Lorenzo, apakah ada? " Tanya Naya, sopan.
"Selamat Pagi Nona, apakah anda sudah membuat janji dengan Tuan Warren? " Tanya Resepsionis wanita itu.
"Mmm Belum.. " Jawab Naya.
"Tapi dia yang menyuruhku datang kesini.. " Ucap Naya dengan polosnya.
Bahkan resepsionis yang bernama Dina itu cukup terkejut dan ragu.
Tiba-tiba pintu lift terbuka dan ternyata yang keluar dari dalam lift adalah Billy.
"Tuan, Tuan Billy! " Teriak Naya.
Billy melihat kearah Naya lalu berjalan mendekati Naya.
"Selamat Pagi Nona.. " Sapa Billy, sopan.
"Ah pagi, apakah kau tahu dimana ruangan Tuan Warren? " Tanya Naya.
"Tentu saja, mari saya antar Nona, Tuan Warren sudah menunggumu.. " Ajak Billy.
Mereka menaiki lift menuju lantai 12 dimana lantai itu khusus ruangan CEO, Asisten, Sekertaris, Dan beberapa petinggi perusahaan.
Tingg..
Pintu Lift terbuka mereka berjalan sedikit lalu berhenti di depan sebuah pintu kaca namun tidak transparan.
Billy menekan sebuah tombol merah di sebelah kanan pintu, sementara di kiri pintu terdapat alat pendeteksi wajah juga sebuah tombol-tombol untuk membuka sandi Ruangan.
"Waww, Canggih banget Nih kantor.. " Gumam Naya.
Pintu terbuka otomatis terlihat seorang pria dengan jas rapih sudah duduk di kursi kebesarannya sebari fokus menatap laptop.
"Permisi Tuan, Nona Naya sudah datang.. " Ucap Billy, sopan.
Warren mengangkat wajahnya hingga mata biru milik nya bertemu dengan bola mata coklat tua milik Naya.
"Berani sekali kau tadi tidak mengangkat teleponku.. " Sindir Warren, datar.
"Aku tidak tahu jika kau yang menelpon ku, aku tidak biasa mengangkat telepon dari nomor asing.. " Jawab Naya.
"Aku duduk disini ya Tuan.. " Ucap Naya, sebari berjalan mendekati sofa dan duduk dengan santai.
Warren berjalan mendekati Naya dan duduk di single seat sebelah gadis itu.
"Billy berikan surat itu.. " Titah Warren, datar
Asisten Billy berjalan mendekati keduanya lalu meletakkan sebuah map coklat tepat di hadapan Naya.
"Hei! Jangan bilang kau mau memberiku Uang? Bukankah seharusnya aku yang mengganti rugi kepadamu, tapi tidak masalah jika kau dengan suka rela memberikan uangmu itu untukku.. " Ucap Naya dengan percaya dirinya.
"Percaya diri sekali kau.. " Ucap Warren, jengkel melihat kelakuan Naya yang terus menguras emosinya.
"Pfffttt.. "
"Diam Kau Billy.. " Ucap Warren, menatap tajam kearah Asistennya itu.
"Lebih baik kau baca terlebih dahulu surat itu.. " Titah Warren.
Naya melirik kearah Warren lalu mengambil Map itu lalu membuka nya, ternyata di dalamnya memang terdapat sebuah kertas, Naya membacanya dengan seksama hingga..
"Tidak! Aku tidak mau menikah dengan mu! " Teriak Naya.
"God! " Warren dan Billy Refleks menutup telinga mereka mendengar teriakan Naya yang sangat kencang.
"Kau benar-benar tidak ada anggun-anggunnya menjadi wanita.. " Ucap Warren mengusap-usap telinganya.
Billy pun sama terkejutnya..
"Apakah Pria dingin itu akan sanggup menikah dengannya" Batin Billy.
"Jangan mengalihkan pembicaraan, apa maksudmu hah? Kontrak pernikahan 1 Tahun? Ihh norak banget sihh.. " Ucap Naya cukup kencang.
'Untung ruangan ini kedap suara.. 'Batin Billy.
"Apanya yang norak? Kau cukup menikah denganku maka kau tidak perlu mengganti rugi kerusakan mobilku, kau juga akan kuberikan uang bulanan dan kartu debit! Justru kau untung.. " Ucap Warren, heran.
"Apanya yang untung? Jelas kau yang untung, mobilmu rusak bisa kau buang lagi karena kau orang kaya, Tapi menikah denganku kau akan mendapatkan istri yang cantik, baik, ceria penyayang, sangat merugikan ku.. " Ucap Naya, cemberut.
"Kau benar-benar sangat percaya diri.. " Ucap Warren memijat pelipisnya.
"Sudahlah buang-buang waktuku saja, aku harus mengerjakan skripsi di rumah.. " Ucap Naya, berdiri.
"Tapi jika kau tidak menikah denganku, maka kau harus mengganti rugi sebesar 5 Milliar.. " Ucap Warren, menahan tangan Naya agar tidak pergi.
"Waww Tuan Warren yang dingin dan terkenal cuek dengan wanita, bisa-bisanya menahan seorang wanita dan memaksanya menikah dengannya, Nona Naya aku padamu.. " Gumam Billy.
"Apa katamu? 5 Milliar, kecil.. tabunganku ada 12 Milliar, kenapa? " Ucap Naya, menantang.
Warren yang merasa sangat jengkel dan kesal tiba-tiba menarik tengkuk leher Naya dan mencium bibir Gadis itu hingga Naya kehabisan Nafas.
Billy refleks berbalik membelakangi keduanya.
"Aku tidak melihatnya.. " Ucap Billy.
Warren melepaskan nya setelah Naya hampir kehabisan nafas.
"Huaaaaa Hikss.. hikss Dasar gila! Itu firts kiss aku!! " Teriak Naya, menangis.
"Benarkah? Itu berarti kita memang benar-benar harus menikah, katanya First Kiss itu hanya untuk suami, berarti memang sudah takdirnya aku menjadi suamimu.. "
"Dasar Balok Es Gilaaa!! " Teriak Naya.
"Aku mau pulang.. "
Naya berjalan sebari mencak-mencak dan mengumpat.
"Apa kau lihat-lihat.. " Ucap Warren, dingin.
Pria itu kembali berjalan ke meja kerjanya dan kembali bekerja.
"Ternyata manis juga rasanya bibir gadis itu.. "
'Dasar stress senyum-senyum sendiri.. 'Batin Billy berjalan pergi meninggalkan ruangan Bosnya itu.
To be continue 🌷
Tebak, ada berapa kalimat 'Selamat Pagi' di chapter ini, comment yaa..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Amel Lia
aku bca ny mlh akham mluu
2023-03-12
0