Pagi harinya, Alex sudah bersiap dengan stelan jas miliknya, pagi ini dia akan bertemu dengan klien yang akan melakukan kerjasama dengan perusahaan miliknya.
"Apakah semuanya sudah siap?" tanya alex pada Sean yang berjalan di samping kirinya tapi dengan posisi agak ke belakang sedikit.
"Sudah tuan, semuanya sudah siap." jawab Sean mantap.
Alex tersenyum licik, dia mulai masuk ke dalam mobil yang baru dia beli kemaren dan di ikuti Sean yang juga masuk ke dalam mobil, tapi Sean duduk di depan di samping pengemudi.
Mereka langsung jalan menuju hotel tempat mereka akan mengadakan pertemuan dengan klien.
"Saya dengar dengar kali ini yang mewakilkan perusahaan RH'G company adalah putri pewaris dari tuan Richard tuan." ucap Sean menjelaskan apa yang dia dengar tadi dari bawahannya.
"Benarkah?" balas Alex.
"Benar tuan, saya juga sudah memeriksanya sendiri." jawab Sean mantap.
"Apakah dia sudah berumur?" tanya Alex lagi.
Entah kenapa Alex saat ini sangat penasaran dengan putri dari tuan Richard, pengusaha asal Amerika yang membuka cabangnya di Indonesia.
"Tidak tuan, usia putri tuan Richard masih di bawah usia anda." jawab Sean.
"Kalau begitu, kamu nanti bisa membiarkan aku sendiri saja yang menemuinya, nanti kau bisa menungguku di lobby hotel atau di cafe yang ada di hotel." Alex ingin bertemu dengan putri dari tuan Richard yang tak lain adalah Jennifer seorang diri.
"Tapi tuan, apakah ini tidak apa apa buat anda, saya takut kalau sampai nanti terjadi sesuatu dengan tuan." khawatir Sean kepada tuan muda Alex.
"Apakah kau melupakan jabatanku di dunia bawah?" balas Alex mengingatkan kepada Sean kalau dia adalah ketua dari dark mouse.
"Tapi tuan...."
"Sudahlah kau percayakan saja semuanya kepadaku, kalau nanti terjadi apa apa dengan diriku aku akan langsung menghubungimu." potong Alex.
"Baiklah tuan," pasrah Sean.
Mana bisa Sean membantah perintah Alex, yang ada nanti dirinya malah akan mendapatkan hukuman kalau sampai tidak menurut dengan Alex.
Tak berapa lama setelah itu mobil yang mereka berdua dan satu sopir sampai di depan pintu masuk hotel. Sean turun dari mobil terlebih dahulu, baru setelah itu dia membukakan pintu mobil untuk Alex keluar dari dalam mobil.
Sebelum keluar dari dalam mobil, Alex mengamati penampilannya terlebih dahulu baru setelah itu dia keluar dari mobil.
Seperti biasa, saat dia memamerkan wajah tampannya, ada banyak orang yang terpesona dengan ketampanan Alex, bahkan ada juga yang sampai ngiler melihat betapa tampannya Alex.
"Mari saya antar ke kamar anda tuan." ucap Sean mempersilahkan Alex agar berjalan terlebih dahulu baru dia mengikuti Alex di samping kiri dan agak kebelakang sedikit.
Sampai di depan pintu kamar tidur sudah Sean pesan untuk melakukan rapat, Sean menyerahkan kunci kamar kepada Alex.
"Ini kunci kamarnya tuan, saya akan menunggu anda du bawah, nanti kalau terjadi sesuatu jangan lupa segera hubungi saya." ucap Sean sebelum meninggal Alex.
Sean di perintahkan oleh Vano untuk membantu pekerjaan Alex dan juga memperhatikan pola makan Alex agar tidak sampai sakit dan Sean pun menjalankan semua perannya dengan sangat baik dan nyaris sempurna.
Sean pergi dan tinggalkan Alex yang berdiri di depan pintu dengan kartu hotel yang ada di tangannya.
"Hufft...." Alex menarik nafasnya terlebih dahulu sebelum membuka pintu kamar hotel itu.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments