AKU ISTERI PRIA YANG KAU REBUT

DEG..

DEG..

Debar jantung Aurel ketika mendengar kata-kata yang diucapkan oleh Lisa.

"Kenapa kamu sangat terkejut seperti itu? apakah pria itu tidak pernah memberitahu kepadamu kalau dia sudah beristri?" tanya Lisa yang membuat lidah Aurel terasa keluh.

Baru Beberapa bulan yang lalu Aurel mengetahui kalau ternyata Irawan sudah mempunyai seorang istri, semuanya sudah terlanjur Aurel berikan kepada Irawan. jiwanya dan tubuhnya sudah dimiliki oleh Irawan, tidak terbersit di pikiran Aurel kalau Irawan adalah Pria beristri, pria itu selalu mengatakan kalau dirinya adalah pria berstatus singel, seorang pria yang sudah tidak mempunyai hubungan apapun ataupun ataupun keluarga. baru Beberapa bulan yang lalu Aurel mengetahui kalau Irawan masih mempunyai istri dan anak. Aurel tidak bisa mundur, dia tidak ingin dirinya ditinggalkan oleh Irawan.

"Kenapa? kenapa lidahmu tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun. Apakah lidahmu sudah keluh? Apakah lidahmu tidak bisa mengatakan apapun?" tanya Lisa.

"Sudahlah Lisa, dia tidak akan pernah bisa mengatakan apapun Karena dia hanyalah seorang wanita perebut suami orang. Dia adalah seorang pelakor." ucap Rina.

Aurel berusaha untuk menenangkan dirinya, terlanjur basah wanita masuk ke dalam pusaran air, dalam pikirannya Kenapa tidak sekalian biar basah seluruh badan.

"Kenapa kamu harus memarahiku, Mbak? aku hanyalah seorang wanita yang menjadi tempat singgah suamimu, dia ke tempatku untuk memanjakan dirinya. Untuk apa kamu marah padaku? aku tidak merasa bersalah dan aku tidak akan meminta maaf padamu." jawab Aurel.

Rina nampak tersenyum dengan kata-kata yang diucapkan oleh simpanan suaminya tersebut.

"Wanita simpanan hanyalah wanita bayangan, statusnya hanya simpanan tidak akan pernah ditunjukkan kepada orang lain. wajahmu cantik namun sayangnya moral mu sangat buruk, Kamu sudah tahu kalau suamiku sudah mempunyai anak dan istri namun sayangnya kamu benar-benar terlena dengan semua rayuannya." ucap Rina yang kemudian masuk ke dalam rumah Aurel. wanita itu nampak duduk di ruang tamu bersama dengan Lisa.

"Apakah kamu kemari hanya untuk menghinaku?" tanya Aurel.

"Tentu saja kami kemari tidak untuk menghinamu, tapi kami kemari karena aku ingin tahu seberapa buruk moral wanita hina atau lebih disebut dengan wanita pelakor." jawab Lisa.

Aurel nampak sangat kesal dengan kata-kata yang diucapkan oleh Lisa, dia memang tidak suka disebut sebagai wanita pelakor Namun nyatanya statusnya itu memang wanita pelakor. mau diapakan lagi, mau mengelak pun tidak akan bisa. Mau mengatakan tidak pun tidak akan bisa karena dia adalah wanita yang sudah mencuri suami wanita lain.

"Lebih baik kalian pergi dari rumah ini, aku tidak ingin kalian membuat keributan di sini." pinta Aurel.

"Apa kamu menyuruh kami pergi? Apakah kamu takut jika para tetanggamu ini tahu kalau kamu itu seorang wanita pelakor? wanita perusak rumah tangga wanita lain?" tanya Lisa.

Rani hanya menatap temannya itu, sedangkan Aurel dia benar-benar sangat marah.

"Tutup mulut kalian!" Aurel yang marah.

"Apa Kamu marah ya? kamu marah?" tanya Lisa sembari menunjukkan senyumnya.

"Lebih baik kalian pergi dari sini." pinta Aurel kembali.

"Hei wanita pelakor tidak tahu diri, wanita hina sepertimu itu pantas di arak keliling desa. kamu ini benar-benar tidak tahu diri ya, kamu sudah merusak rumah tangga orang lain. sudah merusak rumah tangga wanita lain namun dengan bangganya kamu bilang kalau kamu tidak ingin meminta maaf. Bahkan kamu tidak merasa bersalah." Lisa yang mulai menaikkan nada bicaranya.

Wanita itu berbicara sembari berdiri dan menunjuk dahi Aurel.

"Kenapa kamu harus marah, Lisa. wanita bodoh seperti dia itu pantas untuk dibohongi oleh mas Irawan. dia belum tahu seperti apa mas Irawan, dia belum tahu seperti apa tabiat pria itu. jangan marah-marah seperti itu, Lisa." pintar Rina.

"Dengarkan aku baik-baik, Rina. Aku tidak suka dengan wanita pelakor, Kamu tahu kan suamiku hampir kehilangan nyawa gara-gara wanita pelakor. Aku tidak akan membiarkan wanita pelakor ini tersenyum di atas penderitaan mu." jawab Lisa yang benar-benar mulai meninggikan suaranya.

Beberapa ibu-ibu yang berjalan melewati rumah Aurel nampak mereka langsung menghentikan langkah kakinya.

"Ada apa sih kok di rumah Aurel orang ada yang teriak-teriak?" tanya salah satu Ibu dari tiga wanita yang sedang berjalan di depan rumah Aurel.

"Entahlah, kelihatannya wanita itu marah-marah." jawab ibu yang lain.

"Lihat-lihat wanita itu ngamuk-ngamuk." ucap Ibu A yang terlihat menatap dua wanita yang berada di ruang tamu rumah Aurel.

Karena penasaran dengan kondisi yang ada di rumah Aurel akhirnya ketiga wanita itu masuk ke dalam rumah Aurel.

Tiga ibu-ibu kepo itu mau tahu ada apa dan apa yang terjadi di rumah Aurel, mereka nampak memasuki rumah Aurel dan menatap Aurel sedang bertengkar dengan seorang wanita dan satu wanita duduk dengan santai di kursi Aurel.

"Aurel, ada apa?" tanya ibu B yang terlihat menatap Aurel.

"Tidak apa-apa Bu." jawab Aurel.

"Tidak apa-apa bagaimana, dasar wanita pelakor tidak tahu diri!!" seru Lisa.

"Apa-apaan sih Mbak, kenapa sih kamu marah-marah di sini?" tanya ibu A kepada Lisa .

"Tentu saja kami marah Bu, ibu-ibu tahu nggak kalau tetangga kalian ini adalah seorang pelakor, wanita murahan yang sudah mengambil suami orang." jawab Lisa dengan nada suara yang begitu keras.

Tiga ibu-ibu itu nampak saling menatap satu sama lain.

"Diam, diam kalian! cepat Kalian pergi dari sini!!" seru Aurel yang takut kalau para tetangganya akan bergosip atau menghina dirinya.

"Apa sih, yang dibicarakan oleh wanita Ini, Aurel?" tanya ibu c yang terlihat bertanya kepada Aurel.

"Baiklah bu, biar saya jelaskan kepada kalian. Dia adalah wanita pelakor, pria yang selalu bersamanya di rumah ini adalah suami dari wanita ini." Lisa yang menunjuk Rina.

"Maksudmu? Kamu gila ya, Irawan itu suami dari Aurel kalian ini gimana sih?" tanya ibu B yang terlihat tidak percaya.

"Dengarkan saya baik-baik, bu. wanita ini wanita hina, dia sudah berselingkuh dengan suami wanita ini, mereka belum menikah jika mereka sudah menikah secara agama pasti mereka menunjukkan suratnya. tapi mereka belum menikah, mereka hanya melakukan perzinahan di tempat ini. itu artinya Dia adalah wanita pelacur." jawab Lisa yang membuat tiga ibu-ibu itu nampak saling menetap satu sama lain.

"Kalau bicara itu dijaga mulutnya ya!!" seru Ibu A.

"Kenapa kalian tidak percaya dengan apa yang aku katakan, Lihatlah ini adalah surat nikah dari Irawan dan wanita itu. mereka adalah suami istri sedangkan wanita ini adalah wanita simpanan alias wanita hina yang dipupuk oleh Irawan di sini, dia adalah wanita bayaran." Lisa yang benar-benar memberikan pernyataan yang begitu menghantam di hati Aurel.

** Bersambung **

Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- Isteri kesayangan tuan besar

- ku balas pengkhianatanmu

- Isteri simpanan bos kejam

- Gairah cinta isteri muda

- One night stand with mister William

- Mantra cinta gadis pemikat

- Gairah terlarang

Terpopuler

Comments

Fatma Kodja

Fatma Kodja

duh Aurel kamu harusnya jangan berdebat dengan Rani karena apapun alasanmu tetap kamu salah karena Rani istri sah dan kamu hanyalah simpanan Irawan, apalagi kamu ngotot mengusir Rani dan Lisa dari rumahmu itu sama saja kamu mencari masalah dan jika sampai warga meminta bukti buku pernikahan kamu dan Irawan maka akan timbul masalah dan yang jelas kamu akan terusir dari kampung karena hubunganmu dengan Irawan sudah termasuk berzina tanpa ikatan pernikahan

2022-12-04

0

shafrilla

shafrilla

sudah di revisi kak, terima kasih kak🙏🥰👍

2022-12-03

0

Soviana

Soviana

maaf kak itu ada kalimat yg kurang jelas ya...te2p semangat kak up nya

2022-12-03

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!