episode 19

Ustazah Amelia yang sadar arah pandang Aggam. kembali bersuara

" yang Aggam lihat itu Adalah Aara dan juga ustadz Sulaiman. Aara gadis yatim piatu anak arwah imam Abdullah yang sudah lama wafat. kalau yang laki laki itu, ustadz Sulaiman, anak dari kyai Artawan" ujar Umi memperkenalkan Aara dan Ustadz Sulaiman.

Tidak tahu saja jika Aggam sudah mengenal Aara. bahkan lebih dari kenal.

" Aara, ustadz Sulaiman. kemari" panggil kyai Amri pada mereka berdua. bersamaan Aara dan Ustadz Sulaiman melihat ke arah mereka.

Aara sangat kaget saat melihat ada Aggam dan Rossa di sana, apa lagi tatapan Aggam yang sangat mengintimidasi ke arahnya.

Aara dan Ustadz Sulaiman melangkah mendekati Kyai Amri yang memanggilnya dengan seorang anak kecil di gendongan Aara. ustazah Amelia memperkenal mereka. dan Aara terus berusaha menghindari tatapan Aggam yang seolah ingin menerkamnya.

Ada apa lagi dengannya... ku rasa aku tidak melakukan kesalahan apa pun. atau dia marah karna aku ke sini tanpa meminta izin darinya. kan dia sendiri yang pernah bilang, jika dia tidak peduli pada Apa pun yang akan aku lakukan. batin Aara.

"Ayo sebentar lagi acara akan di mulai. kita ke belakang." ajak Umi Amelia.

"Sini sama paman. " kata ustadz Sulaiman pada anak kecil di gendongan Aara sambil mengulurkan tangannya.

Anak kecil itu langsung pindah ke ustadz Sulaiman. pemandangan yang sangat menyejukkan mata. tapi tidak untuk Aggam yang sudah terbakar hatinya melihat kedekatan Aara Dengan ustadz Sulaiman.

Aggam egois ya... padahal kan dia lebih parah lagi tu.

"Romantis sekali kak Aara Dengan ustadz Sulaiman... wahhh serasi banget... "kata salah satu anak di panti asuhan itu sambil tersenyum pada Aara dan Ustadz Sulaiman.

"Semoga saja berjodoh.." kata umi Amelia juga bercanda sambil tersenyum

"Aamiinn" jawab kyai Amri menimpali istrinya.

Yang membuat hati Aggam benar benar terbakar. Aggam juga sendiri tidak mengerti mengapa hatinya seperti ingin meledak mendengar Aara yang berstatus istri penggantinya itu di sanding sanding kan dengan ustadz Sulaiman. padahal dia tahu jika dia sangat tidak menyukai istrinya itu.

Aara hanya mampu tersenyum kecut mendengar ucapan Kyai Amri dan Umi Amelia. ustadz Sulaiman tersenyum mendengar ucapan sepasang suami istri itu.

Mereka pun melangkah ke belakang bersama.. tiba-tiba beberapa anak kecil berlarian dan tidak sengaja menabrak tubuh Aara. Aara terjatuh tepat di pelukan Aggam. Aggam juga refleks menahan tubuh Aara dengan memeluk pinggang rampingnya.

Bola mata mereka bertemu, Aara buru buru menjauhkan dirinya dari Aggam. wajah Aggam tetap datar melihat Aara. moodnya sudah benar benar hancur berantakan melihat Aara dan Ustadz Sulaiman yang terlihat seperti sepasang suami istri yang sangat serasi.

Apa lagi ustadz Sulaiman memang bertubuh tinggi dan atletis seperti dirinya, dengan wajah lembut dan memiliki lesung pipi Alis tebal senyuman yang menawan plus putih dengan rambut yang sering basah karna Air wudhu, membuat aura ketampanan ustadz Sulaiman terpancar seperti bersinar.

"Maaf." kata Aara lalu melajukan langkah kakinya

Rossa sangat geram melihat Aara. lihat saja.. aku akan mengatur rencana untuk menyingkirkan mu.batin Rossa

Acara pun di mulai berjalan dengan lancar. beberapa ceramah yang di sampai kan oleh ustadz Sulaiman yang bertema 'kehidupan' sesekali ustadz Sulaiman sering melihat ke arah Aara. dan Aggam menyadari itu.

Beberapa waktu berlalu akhirnya acara pun selesai. Aara masuk ke dalam panti bersama anak anak panti.

Aggam bersama Rossa berada di luar panti ingin pamit pulang pada kedua suami istri itu. sambil berbincang bincang kosong sebentar. tidak berapa lama ustadz datang menghampiri mereka.

"Umi.. Aara mana umi" tanya ustadz Sulaiman pada ustazah Amelia. dia baru saja dari menyapa beberapa sahabat nya yang juga hadir di panti itu.

"Di dalam sama anak anak. kapan ustadz Sulaiman akan melamar Aara" jawab umi. lalu kembali bertanya pada ustadz Sulaiman.

"Ah... Umi ada ada saja" kata ustadz Sulaiman salah tingkah.

"Umi tahu ustadz Sulaiman sudah lama menaruh hati pada Aara..."

"Aku belum berani Umi... sudah tiga anak Kyai yang melamar Aara tapi semuanya di tolak, jadi aku tidak memiliki keyakinan untuk itu Umi." ujar ustadz Sulaiman

Terpopuler

Comments

pustakawan usmaita

pustakawan usmaita

ayo Aara cerailah sm aggam tu..

2024-03-25

0

Jumiah

Jumiah

dengan hassutan susan agam akan mencerekan Aara ,biar Aaterlepas dri kekejaman nya agam ..
agam memang gk pantas menikahi Aara ,yg masih cuci ...
Aara memang pantas nya sma ustadz sulaiman ...

2024-03-17

0

Benita Lestiyorini

Benita Lestiyorini

Tu ... Aggam denger gak ? Sdh 3 orang melamar istrimu Aara lho.... Jangan kau remehkan dia ya.

2024-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 episode 4 iii
5 episode iii
6 episode 6 iii
7 episode 7 iii
8 episode 8 iii
9 episode 9 iii
10 episode 10
11 episode 11 iii
12 episode 12
13 Bab 13
14 episode 14 i
15 Episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 Bab 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52 iii
53 53 i
54 54
55 55
56 56
57 57 iii
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 71
72 72. i
73 73 i
74 74
75 Bab i75
76 76
77 77 ii
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 Bab 90
91 91
92 92 i
93 93 iii
94 94 iii
95 95
96 96 iii
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104 iii
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112 i
113 113 ii
114 114 iii
115 115
116 pengumuman
117 116
118 Pelangi setelah hujan
119 Pelangi setelah Hujan: permintaan terakhir ibu
120 Pelangi Setelah Hujan: Semua terjadi seperti sebuah mimpi
121 Pelangi setelah Hujan: kau tidak sendiri
122 Pelangi Setelah Hujan:
123 Pelangi Setelah Hujan: pengakuan Bima
124 Pelangi Setelah Hujan: Penjelasan Bima
125 Pelangi Setelah Hujan : Kesialan
126 Berbohong
127 Pelangi Setelah Hujan: aku seperti ingin muntah
128 Pelangi Setelah Hujan: Suka sesama jenisnya
129 Pelangi Setelah Hujan: Aku bisa ketahuan
130 Pelangi Setelah Hujan: Gawat ini mah
131 Pelangi setelah Hujan:gay
132 Pelangi Setelah Hujan iii
133 tidak peka iii
134 Pelangi setelah hujan. kecewa
135 Pelangi setelah hujan: mau menjauh dari mu iii
136 pelangi setelah hujan: mengatakan sesuatu
137 Pelangi setelah hujan
138 Pelangi setelah hujan: ada apa dengan nya
139 Flashback
140 Pelangi setelah hujan: kau hanya Salah faham
141 Kayak Anak kecil
142 Pelangi setelah hujan: Bertemu Dafin
143 Pelangi setelah hujan: Jahil Dafin
144 Pelangi setelah hujan: Awas kau Dafin ii
145 pelangi setelah hujan:Malam pertama
146 Pelangi setelah hujan: Adegan homo
147 ...
148 Bab 148
149 Bab ii
150 Bab 2
151 Bab
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
episode 4 iii
5
episode iii
6
episode 6 iii
7
episode 7 iii
8
episode 8 iii
9
episode 9 iii
10
episode 10
11
episode 11 iii
12
episode 12
13
Bab 13
14
episode 14 i
15
Episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
Bab 33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52 iii
53
53 i
54
54
55
55
56
56
57
57 iii
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
71
72
72. i
73
73 i
74
74
75
Bab i75
76
76
77
77 ii
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
Bab 90
91
91
92
92 i
93
93 iii
94
94 iii
95
95
96
96 iii
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104 iii
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112 i
113
113 ii
114
114 iii
115
115
116
pengumuman
117
116
118
Pelangi setelah hujan
119
Pelangi setelah Hujan: permintaan terakhir ibu
120
Pelangi Setelah Hujan: Semua terjadi seperti sebuah mimpi
121
Pelangi setelah Hujan: kau tidak sendiri
122
Pelangi Setelah Hujan:
123
Pelangi Setelah Hujan: pengakuan Bima
124
Pelangi Setelah Hujan: Penjelasan Bima
125
Pelangi Setelah Hujan : Kesialan
126
Berbohong
127
Pelangi Setelah Hujan: aku seperti ingin muntah
128
Pelangi Setelah Hujan: Suka sesama jenisnya
129
Pelangi Setelah Hujan: Aku bisa ketahuan
130
Pelangi Setelah Hujan: Gawat ini mah
131
Pelangi setelah Hujan:gay
132
Pelangi Setelah Hujan iii
133
tidak peka iii
134
Pelangi setelah hujan. kecewa
135
Pelangi setelah hujan: mau menjauh dari mu iii
136
pelangi setelah hujan: mengatakan sesuatu
137
Pelangi setelah hujan
138
Pelangi setelah hujan: ada apa dengan nya
139
Flashback
140
Pelangi setelah hujan: kau hanya Salah faham
141
Kayak Anak kecil
142
Pelangi setelah hujan: Bertemu Dafin
143
Pelangi setelah hujan: Jahil Dafin
144
Pelangi setelah hujan: Awas kau Dafin ii
145
pelangi setelah hujan:Malam pertama
146
Pelangi setelah hujan: Adegan homo
147
...
148
Bab 148
149
Bab ii
150
Bab 2
151
Bab

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!