episode 6 iii

Difa tidak lagi menjawab suaminya yang memarahi nya, dia hanya diam dan memeluk putri nya.

" Bawa pria itu kemari, kalian harus menikah dan laki laki itu harus bertanggungjawab, kau benar-benar membuat aku malu Fadilah" Kata Dimas menggeleng melihat anaknya.

"Jadi bagaimana ini Dimas" Tanya ayah Aggam pada Dimas yang dari tadi hanya diam.

Dimas benar benar bingung ingin menjawab apa, tapi tiba-tiba terdengar suara dari arah pintu. " Assalamualaikum." Mereka semua mengalihkan pandangannya pada sosok gadis bercadar yang memberi salam di depan pintu kamar Fadilah.

"Waalaikumussalam, Aara, kau sudah pulang nak" Tanya paman Dimas, sebelum Aara menjawab Dimas, ayah Aggam sudah lebih dulu berbicara.

"Bagaimana jika ponakan mu itu yang menggantikan putrimu Dimas" Kata ayah Kusuma.

"Sudah lah ayah, jangan di teruskan lagi" Sahut Aggam yang dari tadi diam dan melihat gadis bercadar dihadapan nya.

"Tidak bisa Aggam, kau ingin membuat keluarga paman Dimas malu jika pernikahan ini tidak di teruskan." Kata ayah Aggam.l, sedangkan mama Aggam hanya diam, dia malas mencampuri urusan suaminya karena dari awal dia memang tidak menyetujui perjodohan yang di atur oleh suaminya itu.

Aara masih diam dengan wajah bingung nya, dia tidak mengerti ada apa sebenarnya, dan apa yang sedang di bicarakan.

"Aara, ikut paman ke kamar mu sebentar" Kata paman Dimas,

Aara hanya diam dan mengangguk Patuh.

Akhirnya Aara ke kamar bersama pamannya di susul oleh tantenya Difa.

"Aara, apa boleh paman meminta tolong padamu kali ini nak" Lembut Dimas pada ponakannya saat sudah tiba di kamar Aara.

"Iya paman, tentu saja, apa itu paman" Tanya Aara.

Dimas mulai menceritakan tentang apa yang berlaku baru baru ini pada di rumah, Aara yang mendengar cerita paman nya langsung kaget.

"Bagaimana Aara, apa kau mau menolong paman" Tanya Dimas dengan berat hati, karena Dimas tidak ingin ponakan nya itu tertekan, tapi mau bagaimana lagi dia sendiri juga tidak punya pilihan lain, selain mengganti kan Fadilah dengan Aara.

"Anggap saja ini sebagai balas Budi mu pada kami, lagian kau juga beruntung, Aggam itu keluarga kaya raya, jadi jangan sok munafik." Ujar Difa pedas melihat tidak senang pada ponakannya itu.

"Difa" Tegur Dimas pada istrinya yang mengeluarkan kata kata pedas pada ponakannya.

"Baik lah paman aku mau menggantikan kak Fadillah" Benar apa yang di katakan Tante Difa... Aku seharusnya sadar diri, aku hanya hidup menumpang di rumah ini. Sambung Aara membatin

"Maafkan paman Aara, paman tidak berniat membuat mu terdesak dalam situasi ini" Kata Dimas dengan raut wajah sedih dan rasa bersalah pada Aara.

"Tidak paman, aku baik baik saja, bukan kah semua sudah di atur oleh takdir... Aku ridho dengan ketentuannya paman" Aara berusaha menyembunyikan perasaan sedihnya pada pamannya.

Dan akhirnya Aara dan Aggam melangsungkan ijab kabulnya yang sempat tertunda tadi

Selesai

Flashback

,,,,,,,

Keesokan harinya Aara sudah bangun dan bersiap untuk sholat subuh. Selesai solat Aara langsung membersihkan villa Aggam, karena Aara juga akan berangkat bekerja setelah selesai semua yang di perintahkan oleh Aggam.

Aara melangkah ke atas di lantai dua villa Aggam, dan Aara melihat ada sebuah pintu warnanya berbeda dari semua pintu yang berada di dalam villa itu.

Aara menduga itu pasti kamar Aggam, Aara mendekat lalu mengetuk pintu kamar Aggam.

Cklekkl

Rossa yang membuka pintu hanya mengenakan handuk yang memperlihatkan dada jumbo dan juga paha mulusnya.

Aara langsung menundukkan pandangan nya dari tubuh Rossa.

Miris sekali hidupmu Aara. Batin Aara melihat Aggam juga hanya mengenakan kimono mandi, dia baru tau jika Aggam dan Rossa sudah sering melakukan hubungan suami istri, dan itu tidak menafikan jika Aara juga merasa sedih, meski bagaimana pun Aggam itu adalah suaminya.

"Kau ingin membersihkan kamar ini" Tanya Rossa dengan angkuh, Aara hanya mengangguk menjawab Rossa. "Sepertinya istri mu ini bisu sayang, dia tidak pernah berbicara." Kata Rossa kembali melangkah ke ruang ganti untuk memakai pakaiannya.

"Apa lagi yang kau tunggu di situ, masuk dan bersihkan kamar ini" Suara bariton Aggam mengagetkan Aara.

Aara buru buru masuk dan mengemas kamar Aggam, tidak berapa lama Rossa juga keluar dari ruang ganti lalu duduk di paha Aggam, sengaja untuk memperlihatkan pada Aara jika Aggam itu adalah miliknya.

Terpopuler

Comments

pustakawan usmaita

pustakawan usmaita

sabar banget sih Aara

2024-03-25

0

Muj Ran

Muj Ran

semoga kalian kena penyakit wahai sepasang penzina

2024-03-22

0

Nay Chan

Nay Chan

kasian aara thor masa suami nya tukang zina gitu sih/Sob/

2024-02-25

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 episode 4 iii
5 episode iii
6 episode 6 iii
7 episode 7 iii
8 episode 8 iii
9 episode 9 iii
10 episode 10
11 episode 11 iii
12 episode 12
13 Bab 13
14 episode 14 i
15 Episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 Bab 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52 iii
53 53 i
54 54
55 55
56 56
57 57 iii
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 71
72 72. i
73 73 i
74 74
75 Bab i75
76 76
77 77 ii
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 Bab 90
91 91
92 92 i
93 93 iii
94 94 iii
95 95
96 96 iii
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104 iii
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112 i
113 113 ii
114 114 iii
115 115
116 pengumuman
117 116
118 Pelangi setelah hujan
119 Pelangi setelah Hujan: permintaan terakhir ibu
120 Pelangi Setelah Hujan: Semua terjadi seperti sebuah mimpi
121 Pelangi setelah Hujan: kau tidak sendiri
122 Pelangi Setelah Hujan:
123 Pelangi Setelah Hujan: pengakuan Bima
124 Pelangi Setelah Hujan: Penjelasan Bima
125 Pelangi Setelah Hujan : Kesialan
126 Berbohong
127 Pelangi Setelah Hujan: aku seperti ingin muntah
128 Pelangi Setelah Hujan: Suka sesama jenisnya
129 Pelangi Setelah Hujan: Aku bisa ketahuan
130 Pelangi Setelah Hujan: Gawat ini mah
131 Pelangi setelah Hujan:gay
132 Pelangi Setelah Hujan iii
133 tidak peka iii
134 Pelangi setelah hujan. kecewa
135 Pelangi setelah hujan: mau menjauh dari mu iii
136 pelangi setelah hujan: mengatakan sesuatu
137 Pelangi setelah hujan
138 Pelangi setelah hujan: ada apa dengan nya
139 Flashback
140 Pelangi setelah hujan: kau hanya Salah faham
141 Kayak Anak kecil
142 Pelangi setelah hujan: Bertemu Dafin
143 Pelangi setelah hujan: Jahil Dafin
144 Pelangi setelah hujan: Awas kau Dafin ii
145 pelangi setelah hujan:Malam pertama
146 Pelangi setelah hujan: Adegan homo
147 ...
148 Bab 148
149 Bab ii
150 Bab 2
151 Bab
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
episode 4 iii
5
episode iii
6
episode 6 iii
7
episode 7 iii
8
episode 8 iii
9
episode 9 iii
10
episode 10
11
episode 11 iii
12
episode 12
13
Bab 13
14
episode 14 i
15
Episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
Bab 33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52 iii
53
53 i
54
54
55
55
56
56
57
57 iii
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
71
72
72. i
73
73 i
74
74
75
Bab i75
76
76
77
77 ii
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
Bab 90
91
91
92
92 i
93
93 iii
94
94 iii
95
95
96
96 iii
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104 iii
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112 i
113
113 ii
114
114 iii
115
115
116
pengumuman
117
116
118
Pelangi setelah hujan
119
Pelangi setelah Hujan: permintaan terakhir ibu
120
Pelangi Setelah Hujan: Semua terjadi seperti sebuah mimpi
121
Pelangi setelah Hujan: kau tidak sendiri
122
Pelangi Setelah Hujan:
123
Pelangi Setelah Hujan: pengakuan Bima
124
Pelangi Setelah Hujan: Penjelasan Bima
125
Pelangi Setelah Hujan : Kesialan
126
Berbohong
127
Pelangi Setelah Hujan: aku seperti ingin muntah
128
Pelangi Setelah Hujan: Suka sesama jenisnya
129
Pelangi Setelah Hujan: Aku bisa ketahuan
130
Pelangi Setelah Hujan: Gawat ini mah
131
Pelangi setelah Hujan:gay
132
Pelangi Setelah Hujan iii
133
tidak peka iii
134
Pelangi setelah hujan. kecewa
135
Pelangi setelah hujan: mau menjauh dari mu iii
136
pelangi setelah hujan: mengatakan sesuatu
137
Pelangi setelah hujan
138
Pelangi setelah hujan: ada apa dengan nya
139
Flashback
140
Pelangi setelah hujan: kau hanya Salah faham
141
Kayak Anak kecil
142
Pelangi setelah hujan: Bertemu Dafin
143
Pelangi setelah hujan: Jahil Dafin
144
Pelangi setelah hujan: Awas kau Dafin ii
145
pelangi setelah hujan:Malam pertama
146
Pelangi setelah hujan: Adegan homo
147
...
148
Bab 148
149
Bab ii
150
Bab 2
151
Bab

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!