episode 11 iii

"Lagi pula kau sudah menikah Aggam, belajar lah untuk mencintai istri mu." Tambah Kusuma.

"Nanti saja bahas itu ayah, mama mana ayah.." Tanya Aggam mengalihkan pembicaraan.

"Pergi arisan bersama teman temannya, ayah mau pulang." Kusuma berdiri dari duduknya.

"Baik ayah, malam nanti aku ke sana setelah makan malam."

"Makan di rumah saja... "

"Tidak usah ayah, Aggam makan di villa saja." Ujar nya. Kusuma hanya mengangguk menanggapi putranya kemudian pamit pada pulang.

Setelah Kusuma pergi Aggam melihat Arloji di tangannya. Ternyata sudah waktunya makan siang. Aggam memanggilnya Asistennya.

"Zaki, keruangan ku sekarang"

"Baik tuan"

Beberapa saat......

Tok tok tok

"Masuk"

Melangkah masuk ke dalam ruangan tuan nya "Ada yang bisa saya bantu tuan" Tanya Zaki sopan.

"Ada apa lagi jadwalku untuk Hari ini." Tanya Aggam.

"Tidak ada lagi untuk hari ini tuan."

"Baik lah, kalau begitu aku mau keluar dulu, kembali lah keruangan mu"

"Baik tuan"

Zaki langsung keluar dari ruangan tuannya.

Aggam juga bergegas turun ke lantai bawah berniat ke apartemen Rossa.

,,,,

Di jalan Aggam tidak sengaja melihat sebuah toko bunga, ia memarkir mobilnya dan turun ingin membelikan bunga untuk Rossa, melangkah masuk ke dalam toko bunga yang bercermin kaca itu.

"Permisi..." kata Aggam karena dia tidak melihat siapa pun di dalam sana.

Tok tok tok

Aggam mengetuk pintu kaca itu lagi" Permisi... " Masih sunyi, tidak ada pergerakan satu pun. Aggam melangkah masuk dan berdiri di dekat meja kasir.

"Maaf, anda mencari bunga apa tuan" Tanya Aara yang baru tiba dari toilet. merasa tidak asing dengan suara itu.l, membalikkan tubuhnya dan melihat sumber suara, benar itu Aara.

Di mana mana aku sering bertemu dengannya. Batin Aara.

"Anda cari bunga apa tuan" Ulang Aara saat melihat Aggam hanya diam, Aara berlaku seperti tidak mengenal Aggam.

Aggam tidak menjawab Aara, tapi ia melangkah ke arah bunga rose yang tersusun rapi.

"Assalamualaikum Aara... ini makanan untuk mu, kau makan dulu" Kata Elina yang baru tiba bersama ustadz Sulaiman (sepupu Elina.)

" Waalaikumsalam, nanti saja mbak... Lagi ada pembeli." Jawab Aara tanpa melihat ke arah Elina.

Ustadz Sulaiman menghampiri Aara yang berdiri tidak jauh dari Aggam sedang memilih bunga.

"Assalamualaikum, apa kabar Aara" Sapa Sulaiman pada Aara.

Mengalihkan pandangannya pada ustadz Sulaiman.

"Waalaikumsalam, ah, ustadz Sulaiman, kapan ustadz datang dari Arab." Tanya Aara tersenyum manis di balik cadarnya pada ustadz Sulaiman.

"Baru kemarin Aara, kau apa kabar, kau sudah menikah Aara." Tanya ustadz Sulaiman sedikit tidak sabar ingin mengetahui tentang gadis di depannya sambil tersenyum hangat, karena sudah satu tahun ustadz Sulaiman berada di Arab kampung halamannya. Ustadz Sulaiman memang sudah lama menaruh hati pada Aara pekerja adik sepupunya itu.

Aggam yang mendengar pertanyaan ustadz Sulaiman pada istrinya, menghentikan jari-jari nya, melihat ke arah pria yang berwajah lembut dan sangat tampan khas arab.

Aara tidak menjawab ustadz Sulaiman, karena dia bingung ingin menjawab apa, ia juga belum menceritakan pada Elina tentang dirinya yang menjadi istri pengganti.

"Kenapa kak Sulaiman tanya-tanya," Tanya Elina yang dari tadi menguping pembicaraan sepupunya itu pada Aara. Kemudian tersenyum penuh arti melihat Aara dan ustadz Sulaiman.

"Aku berniat melamar Aara, apa salahnya jika aku bertanya... " Jujur Sulaiman tersenyum hangat pada Aara.

Aara langsung merasa canggung, apa lagi di sana kan ada suaminya, wajah Aggam sudah berubah dingin mendengar ucapan ustadz Sulaiman, apa lagi ustadz Sulaiman sering tersenyum hangat pada Aara. Entah mengapa hatinya terusik dan Tiba-tiba panas, padahal semalam Nardi yang terang terangan berniat menggoda Aara dia merasa biasa saja, tapi tidak untuk saat ini.

"Bungkus ini saja." Kata Aggam dingin memotong pembicaraan ustadz Sulaiman, memberi kan Aara satu bunga rose.

Mengambil bunga di tangan Aggam. "Anda ingin saya merangkai nya tuan" Tanya Aara pada Aggam.

"Terserah" Masih dingin.

"Baik tuan." Aara langsung merangkai bunga yang di berikan Aggam padanya. Setelah selesai merangkai bunga tersebut, Aara kembali memberikan pada Aggam, Aggam juga mengambil bunga dari tangan Aara dan menatapnya sebentar kemudian pergi dari toko bunga itu setelah membayarnya.

Ada apa dengan tatapannya. Batin Aara tidak mengerti dengan sikap Aggam.

Terpopuler

Comments

Suhadhanie Nur Ezah

Suhadhanie Nur Ezah

hmmmm jgn die buat hubungn bdn dgn ara sudh.. klu aku jijik rasanye ,sbb die dh selalu dgn rossa ttbe nk berhubungn dgn ara

2024-03-08

5

Benita Lestiyorini

Benita Lestiyorini

Tu...cemburu kan Aggam.

2024-03-02

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

mulai ada rasa nih Agam banyak yang mau sama aara di ambil orang nyesel Luh

2024-02-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 episode 4 iii
5 episode iii
6 episode 6 iii
7 episode 7 iii
8 episode 8 iii
9 episode 9 iii
10 episode 10
11 episode 11 iii
12 episode 12
13 Bab 13
14 episode 14 i
15 Episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 Bab 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52 iii
53 53 i
54 54
55 55
56 56
57 57 iii
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 71
72 72. i
73 73 i
74 74
75 Bab i75
76 76
77 77 ii
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 Bab 90
91 91
92 92 i
93 93 iii
94 94 iii
95 95
96 96 iii
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104 iii
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112 i
113 113 ii
114 114 iii
115 115
116 pengumuman
117 116
118 Pelangi setelah hujan
119 Pelangi setelah Hujan: permintaan terakhir ibu
120 Pelangi Setelah Hujan: Semua terjadi seperti sebuah mimpi
121 Pelangi setelah Hujan: kau tidak sendiri
122 Pelangi Setelah Hujan:
123 Pelangi Setelah Hujan: pengakuan Bima
124 Pelangi Setelah Hujan: Penjelasan Bima
125 Pelangi Setelah Hujan : Kesialan
126 Berbohong
127 Pelangi Setelah Hujan: aku seperti ingin muntah
128 Pelangi Setelah Hujan: Suka sesama jenisnya
129 Pelangi Setelah Hujan: Aku bisa ketahuan
130 Pelangi Setelah Hujan: Gawat ini mah
131 Pelangi setelah Hujan:gay
132 Pelangi Setelah Hujan iii
133 tidak peka iii
134 Pelangi setelah hujan. kecewa
135 Pelangi setelah hujan: mau menjauh dari mu iii
136 pelangi setelah hujan: mengatakan sesuatu
137 Pelangi setelah hujan
138 Pelangi setelah hujan: ada apa dengan nya
139 Flashback
140 Pelangi setelah hujan: kau hanya Salah faham
141 Kayak Anak kecil
142 Pelangi setelah hujan: Bertemu Dafin
143 Pelangi setelah hujan: Jahil Dafin
144 Pelangi setelah hujan: Awas kau Dafin ii
145 pelangi setelah hujan:Malam pertama
146 Pelangi setelah hujan: Adegan homo
147 ...
148 Bab 148
149 Bab ii
150 Bab 2
151 Bab
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
episode 4 iii
5
episode iii
6
episode 6 iii
7
episode 7 iii
8
episode 8 iii
9
episode 9 iii
10
episode 10
11
episode 11 iii
12
episode 12
13
Bab 13
14
episode 14 i
15
Episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
Bab 33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52 iii
53
53 i
54
54
55
55
56
56
57
57 iii
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
71
72
72. i
73
73 i
74
74
75
Bab i75
76
76
77
77 ii
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
Bab 90
91
91
92
92 i
93
93 iii
94
94 iii
95
95
96
96 iii
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104 iii
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112 i
113
113 ii
114
114 iii
115
115
116
pengumuman
117
116
118
Pelangi setelah hujan
119
Pelangi setelah Hujan: permintaan terakhir ibu
120
Pelangi Setelah Hujan: Semua terjadi seperti sebuah mimpi
121
Pelangi setelah Hujan: kau tidak sendiri
122
Pelangi Setelah Hujan:
123
Pelangi Setelah Hujan: pengakuan Bima
124
Pelangi Setelah Hujan: Penjelasan Bima
125
Pelangi Setelah Hujan : Kesialan
126
Berbohong
127
Pelangi Setelah Hujan: aku seperti ingin muntah
128
Pelangi Setelah Hujan: Suka sesama jenisnya
129
Pelangi Setelah Hujan: Aku bisa ketahuan
130
Pelangi Setelah Hujan: Gawat ini mah
131
Pelangi setelah Hujan:gay
132
Pelangi Setelah Hujan iii
133
tidak peka iii
134
Pelangi setelah hujan. kecewa
135
Pelangi setelah hujan: mau menjauh dari mu iii
136
pelangi setelah hujan: mengatakan sesuatu
137
Pelangi setelah hujan
138
Pelangi setelah hujan: ada apa dengan nya
139
Flashback
140
Pelangi setelah hujan: kau hanya Salah faham
141
Kayak Anak kecil
142
Pelangi setelah hujan: Bertemu Dafin
143
Pelangi setelah hujan: Jahil Dafin
144
Pelangi setelah hujan: Awas kau Dafin ii
145
pelangi setelah hujan:Malam pertama
146
Pelangi setelah hujan: Adegan homo
147
...
148
Bab 148
149
Bab ii
150
Bab 2
151
Bab

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!