episode 8 iii

"Nanti saja mbak."

"Pergi sekarang, beli untuk mbak juga, mbak sudah lapar soalnya." Ujar Elina memberikan Aara uang.

"Tidak usah mbak, aku masih memiliki uang"

"Pakai ini saja, pergi lah, pakai mobil mbak saja"

"Baik lah mbak"

Aara langsung berangkat menggunakan mobil Elina. Aara memang bisa menyetir mobil,. karena Elina yang mengajarinya.

Terkadang Elina tidak sempat untuk mengambil anaknya di sekolah, Elina terpaksa meminta tolong pada Aara.

,,,

Aara sudah siap membeli beberapa makanan untuk dia dan juga Elina, saat ingin keluar dari restoran, seseorang tiba-tiba menabrak Aara.

Bruk!

Makanan yang baru saja Aara beli, terjatuh dan berserakan di lantai.

" Apa kau tidak punya mata" Kata Aggam lalu menepis nepis Jasnya bekas tabrakan Aara.

"Maaf" Kata Aara lalu melihat makanannya yang sudah beserakanm

"Aara.." Panggil Ray (suami Elina) Ray juga kebetulan berada di restoran tersebut bertemu client nya.

"Kak Ray"

"Ada apa Aara" lembut Ray bertanya pada Aara.

"Aara tidak sengaja bertabrakan dengan tuan ini.." Jawab Aara menunjuk Aggam yang masih berdiri di tempatnya.

"Maafkan adik saya tuan," Kata Ray pada Aggam. Ray juga mengetahui siapa Aggam.

Aggam hanya mengangguk pelan kemudian kembali melangkah masuk ke dalam. Aggam dan Aara seperti tidak saling mengenal antara satu sama lain. Padahal kenyataannya mereka itu suami istri.

"Kau tidak apa apa Aara.." Tanya Ray.

"Tidak kak, tapi makanan mbak Elina sudah tumpah semua itu" Sedih Aara

"Ya sudah, Aara tunggu di sini sebentar kakak pergi beli lagi." Kata Ray

"Baik lah kak Ray. Terima kasih." Ray tersenyum dan mengangguk. Kembali membeli makanan yang masih baru.

Sore hari.

Aara terlambat pulang ke villa. Karena di jalan dia terjebak macet bersama angkot yang dia tumpangi

,,,

Saat masuk ke dalam villa Aggam, ternyata ia sudah menunggunya di ruang tengah, Aggam melihat arloji di tangannya lalu melangkah menghampiri Aara yang baru pulang dari bekerja.

"Aku berkata terserah kau saja ingin bekerja atau tidak aku tidak peduli, tapi jika aku pulang kau harus berada di villa menyiapkan kebutuhanku, kau tau kan di sini kau juga bekerja" Kata Aggam lalu mencengkram keras lengan Aara.

Aara menahan sakit pada lengannya. "Maaf" Kata Aara.

"Bodoh" Aggam mendorong tubuh Aara sehingga Aara terjatuh "Kau jangan sesuka hati di sini, karena Di sini itu ada peraturan nya" Aggam mencekik Aara yang berada di lantai. Bola mata Aara berkaca kaca. Sekuat apa pun dia mencoba menahan air matanya di depan manusia kejam seperti Aggam, tetap saja ia tidak bisa.

"Sa, kit" kata Aara terbata bata dengan bersamaan air matanya tumpah di kedua bola mata indahnya.

Bukannya iba Aggam semangkin mengeratkan tangannya di leher Aara "Jangan sampai aku benar-benar menjual mu pada lintah darat jika aku sudah muak melihatmu." Kata Aggam tidak hanya mengancam pada Aara.

Aara tetap diam membiarkan Aggam menyakitinya. Melihat Aara hanya diam. Aggam melepaskan tangannya dari leher Aara yang tertutupi jilbab dan cadarnya.

"Pergi!!" Sentak Aggam menyuruh Aara pergi dari hadapannya.

Aara berdiri lalu melangkah masuk ke dalam kamarnya. Ia membersihkan tubuh lalu melaksanakan solat fardhu Maghrib, ia sama sekali tidak memperdulikan fisik nya yang sangat sakit dan lemah akibat kekerasan dari Aggam tanpa jeda semenjak mereka menikah, Aggam pasti akan menyiksanya. Tapi hati Aara jauh lebih sakit di banding fisiknya. Apa lagi mengingatkan Aggam sebagai suami, bukannya melindungi, malah ingin menjualnya pada lintah darat.

Setelah selesai solat Aara mengangkat kedua tangannya mengarahkan ke kiblat.

"Ya sang penguasa... Pemberi ujian, pemberi ampunan, jika dengan ujianmu ini, engkau akan meridhoi ku, dalam kesabaran ku, maka aku ridho dengan ketentuanmu, engkau lapang kan lah dadaku menerima semua bentuk ujian darimu, tidak ada cinta sebesar, dan sempurna seperti cintamu kepada hamba hamba mu, ampuni lah kami yang selalu lalai dan melupakan kenikmatan yang telah engkau berikan Ya Allah..."

"Hamba tau, segala sesuatu yang terjadi telah engkau tetapkan, hamba tau engkau memberikan hamba ujian, Karena engkau ingin memberikan Hamba hadiah kejutan.. Maka itu, ku serahkan semuanya untuk engkau jaga dan engkau atur."

Terpopuler

Comments

Nurma Sari

Nurma Sari

nanti kalau dah Agam udah bucin jangan mau ya Ara...buang kelaut aja tuh lelaki

2024-04-01

0

pustakawan usmaita

pustakawan usmaita

yach masihberrsabar.... tinggalkan aja aaraq

2024-03-25

0

Xeyli

Xeyli

bercerai je lah ni Agam sama Aara. kasihan Aara, tak tega hatiku ni tengok Aara.

2024-03-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 episode 4 iii
5 episode iii
6 episode 6 iii
7 episode 7 iii
8 episode 8 iii
9 episode 9 iii
10 episode 10
11 episode 11 iii
12 episode 12
13 Bab 13
14 episode 14 i
15 Episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 Bab 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52 iii
53 53 i
54 54
55 55
56 56
57 57 iii
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 71
72 72. i
73 73 i
74 74
75 Bab i75
76 76
77 77 ii
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 Bab 90
91 91
92 92 i
93 93 iii
94 94 iii
95 95
96 96 iii
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104 iii
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112 i
113 113 ii
114 114 iii
115 115
116 pengumuman
117 116
118 Pelangi setelah hujan
119 Pelangi setelah Hujan: permintaan terakhir ibu
120 Pelangi Setelah Hujan: Semua terjadi seperti sebuah mimpi
121 Pelangi setelah Hujan: kau tidak sendiri
122 Pelangi Setelah Hujan:
123 Pelangi Setelah Hujan: pengakuan Bima
124 Pelangi Setelah Hujan: Penjelasan Bima
125 Pelangi Setelah Hujan : Kesialan
126 Berbohong
127 Pelangi Setelah Hujan: aku seperti ingin muntah
128 Pelangi Setelah Hujan: Suka sesama jenisnya
129 Pelangi Setelah Hujan: Aku bisa ketahuan
130 Pelangi Setelah Hujan: Gawat ini mah
131 Pelangi setelah Hujan:gay
132 Pelangi Setelah Hujan iii
133 tidak peka iii
134 Pelangi setelah hujan. kecewa
135 Pelangi setelah hujan: mau menjauh dari mu iii
136 pelangi setelah hujan: mengatakan sesuatu
137 Pelangi setelah hujan
138 Pelangi setelah hujan: ada apa dengan nya
139 Flashback
140 Pelangi setelah hujan: kau hanya Salah faham
141 Kayak Anak kecil
142 Pelangi setelah hujan: Bertemu Dafin
143 Pelangi setelah hujan: Jahil Dafin
144 Pelangi setelah hujan: Awas kau Dafin ii
145 pelangi setelah hujan:Malam pertama
146 Pelangi setelah hujan: Adegan homo
147 ...
148 Bab 148
149 Bab ii
150 Bab 2
151 Bab
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
episode 4 iii
5
episode iii
6
episode 6 iii
7
episode 7 iii
8
episode 8 iii
9
episode 9 iii
10
episode 10
11
episode 11 iii
12
episode 12
13
Bab 13
14
episode 14 i
15
Episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
Bab 33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52 iii
53
53 i
54
54
55
55
56
56
57
57 iii
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
71
72
72. i
73
73 i
74
74
75
Bab i75
76
76
77
77 ii
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
Bab 90
91
91
92
92 i
93
93 iii
94
94 iii
95
95
96
96 iii
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104 iii
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112 i
113
113 ii
114
114 iii
115
115
116
pengumuman
117
116
118
Pelangi setelah hujan
119
Pelangi setelah Hujan: permintaan terakhir ibu
120
Pelangi Setelah Hujan: Semua terjadi seperti sebuah mimpi
121
Pelangi setelah Hujan: kau tidak sendiri
122
Pelangi Setelah Hujan:
123
Pelangi Setelah Hujan: pengakuan Bima
124
Pelangi Setelah Hujan: Penjelasan Bima
125
Pelangi Setelah Hujan : Kesialan
126
Berbohong
127
Pelangi Setelah Hujan: aku seperti ingin muntah
128
Pelangi Setelah Hujan: Suka sesama jenisnya
129
Pelangi Setelah Hujan: Aku bisa ketahuan
130
Pelangi Setelah Hujan: Gawat ini mah
131
Pelangi setelah Hujan:gay
132
Pelangi Setelah Hujan iii
133
tidak peka iii
134
Pelangi setelah hujan. kecewa
135
Pelangi setelah hujan: mau menjauh dari mu iii
136
pelangi setelah hujan: mengatakan sesuatu
137
Pelangi setelah hujan
138
Pelangi setelah hujan: ada apa dengan nya
139
Flashback
140
Pelangi setelah hujan: kau hanya Salah faham
141
Kayak Anak kecil
142
Pelangi setelah hujan: Bertemu Dafin
143
Pelangi setelah hujan: Jahil Dafin
144
Pelangi setelah hujan: Awas kau Dafin ii
145
pelangi setelah hujan:Malam pertama
146
Pelangi setelah hujan: Adegan homo
147
...
148
Bab 148
149
Bab ii
150
Bab 2
151
Bab

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!