"ehem,,,,ehem hey fokuslah dengan pekerjaan mu" ucap david tegas
bela terkejut karena baru menyadari bosnya juga berada disana
"ma,,,,maaf tuan, ini sudah selesai" jawab bela terbata bata
"aku tidak yakin kau mengerjakannya dengan benar" ucap david meremehkan
"setidaknya periksa dulu" kata bela sedikit kesal
david memeriksa dokumen dokumen yang ia berikan tadi dan berusaha menemukan celah namun tidak ada, gadis itu benar benar menyelesaikan pekerjaan nya dengan benar dan sangat teliti bahkan sekertaris sebelumnya tidak pernah mengerjakannya dengan sedetail ini
"bagiamana tuan?" tanya bela memastikan
"emm baiklah karena kinerja mu yang cukup memuaskan aku menerima mu sebagai sekertaris ku" ucap david serius
bela yang mendengarnya berjingkrak jingkrak didepan david, dia lupa sudah tentang tata krama didalam kantor
"ibuuu akhirnya aku tidak akan menikah dengan rentenir tua bangka yang kau jodohkan" ucap bela sedikit menaikkan volume suaranya
bela mengerucutkan bibirnya karena mengingat wajah rentenir yang akan dijodohkan oleh ibunya
"lagipula kenapa tidak kau saja yang menikah dengannya" ucap bela sendiri
"hey sampai kapan kau akan berbicara sendiri" kata david walaupun dia tidak merasa terganggu
"eh,, ah maaf tuan maaf" ucap bela sambil menepuk keningnya
"kau boleh pulang sekarang" ujar david
mata bela bersinar bahagia mendengar perkataan david
"terimakasih tuan" ucap bela cepat dan berlari keluar
***
setelah pulang dari kantor bela mencari tempat tinggal disebuah apartemen kecil dan tidak luas, hanya ada kamar tidur, ruang tamu dan dapur mini didalamnya
"huuh setidaknya aku bisa tinggal disini untuk beberapa tahun kedepan" ucap bela sendiri
tok,,,,tok,,,,,tok
bela membuka pintu apartemen dan melihat wanita cantik didepannya membawa koper
"kau"
"aku syifa teman sekamar mu, kita sudah berjanji membayar uang sewa bersama dan artinya kita akan tinggal bersama disini" ucap syifa bahagia
begitu juga dengan bela yang antusias menyambut teman sekamarnya, bela sadar tidak bisa membayar uang sewa jadi dia memutuskan untuk mencari teman
"ah syifa perkenalkan aku bela, mulai hari ini kita adalah teman" ucap bela mengulurkan tangannya
tapi syifa malah memeluknya bukan membalas uluran tangannya
"ayo masuk, aku akan menunjukkan kamar kita, oh iya kau sudah bekerja atau masih kuliah?" tanya bela sambil berjalan
"mm aku masih kuliah" jawab syifa singkat
"hmm baguslah lanjutkan pendidikan mu dengan baik" ucap bela tersenyum
"haiiss bagaimana bisa aku kuliah dengan baik sedangkan keluarga ku terus saja mengincar ku, ah menyebalkan" ucap syifa kesal
bela mengeryitkan dahi
"memangnya keluarga mu kenapa?" tanya bela
"ah sudahlah kak aku malas membahas orang orang menyebalkan dirumah, kau tahu ini saja aku berusaha kabur dan tidak ketahuan oleh pengawal dirumah,,, aah sungguh melelahkan" ucap syifa merebahkan tubuhnya dikasur
"ah baiklah aku tidak akan bertanya tapi kau harus janji akan menceritakan ku suatu saat nanti" kata bela menunjuk syifa dengan telunjuknya
"mm kak aku lelah, aku ingin istirahat dulu sebentar lalu aku akan membantu mu membereskan apartemen" ucap syifa sambil menutup matanya memeluk bantal
bela menggelengkan kepala lalu meninggalkan gadis kecil itu, eh tidak sebenarnya mereka sama sama kecil hanya saja syifa lebih muda dari bela
sementara menunggu syifa bangun dia membersihkan beberapa lokasi apartemen agar tidak terlalu berantakan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
sha isa
banyak dari komentar mikir itu adiknya David..tapi aku malah mikirnya itu pelakor🤣
2022-04-25
0
Lusi Yani
syifa adiknya si bos yaaaa thor
2021-10-26
0
Novita Kristiana Dewi
kaya pernah baca..pasti syifa adiknya dafid.. but ceritanya bagus thor
2021-10-23
0