DUKA ZAHRA

TPU

acara pemakan anita dan indra pun sudah selesai. tapi zahra tetap ingin di sana tidak mau pergi .

" sayang ayo kita pulang nak? " kata ayu dengan sayang

" aku ingin disini tante, aku ingin menemani papa sama mama dulu. aku tidak ingin pulang dulu " kata zahra

" sayang kalau kamu disini dalam keadaan bersedih begini. mama dan papa mu pun akan ikut bersedih melihat kamu dari atas sana. ra kalau kamu bisa kuat dan tegar mereka di sana juga akan tenang nan bahagia ra.percayalah kepada tante" kata ayu

"😭😭😭 mama papa ku tante " kata zahra kembali rapuh.ayu dan bambang pun memapah zahra ke mobil untuk kembali ke rumah.

KEDIAMAN ZAHRA

zahra melihat semua sisi ruang di rumah ini. terlalu banyak kenangan yang ia lewati bersama orang tuanya.zahra pun melihat fotonya bersama anita dan indra .

" ma pa aku kangen" kata zahra sambil menangis.antonio pun memberikan seekor kelinci yang lucu dan imut berwarna putih.

" ini untukmu ra ,dia akan menemani di setiap hari mu. dia tidak akan pernah meninggalkan kamu sendirian ra.... kamu tahu gak aku dulu paling dekat kepada nenek ku. waktu di jakarta pun aku juga tinggal bersama nenek ku. tapi saat nenek ku meninggal aku pun pindah kesini. aku juga kehilangan orang yang paling sangat berarti didalam hidupku yaitu nenek ku. tapi apalah daya kita Tuhan lebih sayang nenek ku ra " kata antonio sedih mengingat semasa tinggal bersama sang nenek.

zahra yang diminta tinggal bersama ayu dan juga bambang tapi zahra menolak dengan alasan masih ingin tinggal di rumah yang ia huni selama ini dengan almarhum anita dan juga Indra.ayu dan bambang mencoba membujuk zahra supaya ingin tinggal bersama nya.

" sayang kalau kamu disini nanti siapa yang akan menjaga kamu nak? almarhum mama mu juga menyerahkan tanggung jawab nya kepada tante dan om. anggap lah kami sebagai orang tua kamu juga " kata ayu sambil mengusap pundak zahra.

" baik tante saya akan ikut tante dan om pulang " jawab zahra dengan pasrah. ayu dan bambang pun sangat senang mendengar hal itu. sebelum pergi ayu dan zahra mengemasi barang yang diperlukan zahra selama di rumah ayu nan bambang. tidak lupa juga zahra membawa album foto keluarganya selama masih hidup. zahra pun memandangi rumah yang ia tempati selama ini.

" ayok zahra kita pergi sekarang " kata ayu dengan lembut. perlahan mobil bambang menjauh pergi dari kediaman indra dan juga anita. hati zahra masih diselimuti kepiluan . antonio pun hanya bisa diam agar zahra tidak merasa terganggu karena olehnya.

KEDIAMAN AYU DAN BAMBANG

kedatangan mereka disambut dengan bik atun. bik atun adalah asisten rumah tangga di rumah ini. beliau sudah bekerja belasan tahun disini .

" selamat datang non zahra saya bik atun art disini " sapa nik atun memperkenalkan dirinya

" zahra kamu istirahat dulu ya sayang , kamar kamu ada di atas sana" kata ayu dengan menunjukan kamar yang akan di tempati zahra.

" iya tante " jawab zahra dengan sopan

" bik atun tolong anterin zahra ke kamarnya ya"kata ayu dengan bik atun

" siap nyonya " jawab bik atun

bik atun pun mengantar zahra ke kamarnya. saat melewati kamar pintu berwarna putih bik atun memberi tahu bahwa itu adalah kamarnya den antonio. zahra yang mendengar itu pun tak mau berkomentar apa - apa langsung masuk kamar.

tok tok

" siapa? " tanya zahra

" ini gue " jawab antonio

" masuk gak dikunci kok pintunya " jawab zahra dengan melipat bajunya . antonio pun masuk kedalam kamar zahra. antonio membawa sebuah tanaman bunga 🌺🌻🌹🌷 lalu ia meletakkan bunga itu di balkon kamar zahra.

" loh kok ditarik bunga sih disitu? bukannya nanti bunganya jadi gak cukup panas dong kalau disitu? " kata Aura dengan penasaran. Antonio tidak menjawab malah keluar dan tak lama masuk lagi dengan membawa rak bunga. lalu dengan rapi menata bunga tersebut di rak bunga yang dia bawa tadi.

" cantik gak ra? "tanya antonio dengan zahra

" iya cantik ...tapi maksudnya apa? " tanya zahra bingung 😕❓

" gue tahu lu gak mau melakukan apa pun dengan cuma- cuma kan? jadi tugas lu adalah menjaga bunga kesayangan gue lebih tepatnya milik bunda sih😁😁" kata antonio

" oke itu gampang lah " jawab zahra dengan menjentikkan jari

" yakin kamu bisa, bunga yang ini tidak terlalu suka dengan air, dan yang ini harus paling banyak terkena matahari agar warnanya tetap merah merekah daunnya. dan sisanya gampang tinggal disiram aja hidup. mudah diingatkan " kata antonio dengan zahra

" itu mah kecil buat gua.... tapi bagaimana kalau ada yang tahu kalau aku tinggal disini sekarang .? pasti itu akan menimbulkan spekulasi yang buruk soal kita kan? " tanya zahra kepada antonio

" aku sih gak masalah, walau mereka tahu atau tidak. aku tetap akan menjagamu. seperti janjiku kepada diriku sendiri. siapa pun yang akan menjadi pasangan hidupku akan ku jaga sampai mati termasuk kamu ra" kata antonio dengan lembut.

" tapi aku tidak ingin kita itu buru- buru O. terlebih lagi aku ingin mengejar impianmu menjadi dokter O. " kata zahra dengan jujur. antonio pun memegang tangan zahra lalu berkata.

" ra jangan jadikan perjodohan kita menjadi beban. aku tidak pernah melarang kamu untuk mengejar semua impian mu. tapi yang harus kamu ingat selalu bahwa aku adalah milikmu begitu juga kamu adalah milikku. cinta sejati ku " kata Antonio

" ehemm belum muhrim " jawab ayu mengagetkan mereka. sontak saja mereka pun melepaskan pegangan tangan mereka.

" bunda bisa tidak ketuk pintu dulu sebelum masuk " protes antonio kepada ayu.

" oh jadi bunda ganggu kalian ya? " tanya ayu sambil menggoda mereka berdua.

" enggak kok tante " jawab zahra tersipu malu

" bunda panggil aku bunda ra. aku lebih bahagia kamu bisa panggil tante dengan sebutan bunda " kata ayu kepada Zahra

" iya bunda " kata zahra yang membuat ayu bahagia . ayu langsung mencium dan memeluk zahra seperti memperlakukan zahra seperti anak kandung nya sendiri.

" bunda tunangan aku ni bun jangan main cium cium dia dong. aku cemburu nih" kata antonio dengan cemberut

" ya ilahi pelit banget sih zahra juga anaknya bunda juga ton" kata ayu tidak mau kalah. zahra pun tertawa melihat tingkah laku ayu dan juga antonio.

" aku bahagia banget disini. walau mama dan papa sudah tidak ada tapi aku berasa memiliki orang tua lagi. Terima kasih bunda " kata zahra dengan memeluk ayu.

antonio pun ikut memeluk zahra dan juga ayu. ayu pun berharap bahwa zahra bisa bersama antonio hingga maut yang memisahkan mereka.

tak terasa siang sudah berganti malam. zahra pun segera turun kebawa untuk makan malam. terlihat bambang, ayu dan juga antonio telah menunggu nya.

" sayang Ke marilah, duduk di samping antonio " kata ayu

" iya bunda " jawab zahra dengan malu- malu

" bunda? kok aku gak dipanggil ayah sih ra" protes bambang kepada zahra

" iya ayah " kata zahra

maka malam itu terasa hangat sekali berasa sekali rasa kekeluargaan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!