"Satu minggu ? jangan gila Ini Hasna bro ,bukan cewek lain."
sahut Ozza.
"Oke deh , maaf. Bakal aku tambah waktunya menjadi dua minggu. Berani? "
tanya Mario.
"No, masih kurang !"
jawab Ozza.
"Emmmmm, satu bulan deh, mentok. Kalau minta nambah, mending mundur aja."
tukas Mario sebagai penutup tawaran.
"Oke, aku terima !"
ujar Ozza yakin.
Tawar menawar soal waktu itu berakhir di masa satu bulan.
Ozza yang menerima tantangan tersebut bahkan belum bisa memikirkan bagaimana cara mendekati Hasna.
Sampai akhirnya dia terpikir untuk mencoba melakukan hal yang di sukai perempuan itu demi mendapat perhatiannya.
Ozza memilih untuk masuk perpustakaan, di sana adalah tempat favorit si kutu buku itu.
Ozza menarik nafas panjang lalu menghembuskannya kasar. Satu pencapaian besar untuk Ozza jika mampu memasuki ruang perpustakaan dan betah bertahan satu jam di dalamnya.
Dia tapaki ubin demi ubin di ruang menyeramkan itu, hingga dia dapati Hasna duduk di antara deretan kursi kosong di sana.
"Sunyi sepi dan hening, bagaimana bisa perempuan itu betah berada di ruang seperti ini? apa mungkin Hasna punya kelainan?"
batin Ozza bertanya tanya.
Dia berjalan mendekat dan duduk tepat di bangku sebelah Hasna.
Merasa ada yang mendekati, Hasna bergeser kursi.
Namun ternyata Ozza kembali mendekat.
"Kamu mau apa? bukankah di sana banyak bangku kosong?" ucap Hasna.
Ozza tersenyum lalu menjawab,
"Maaf jika mengganggu, aku hanya ingin belajar dari kamu" jawab Ozza memelas.
"Belajar? Aku bukan guru juga bukan dosen" jawab Hasna.
"Tapi kamu perempuan yang sangat cerdas dan rajin membaca, kamu juga terkenal dengan nilai raport yang tinggi" ucap Ozza.
"Karena aku belajar, kamu juga bisa belajar" sangkal Hasna.
"Aku mau belajar sama kamu." Ozza kembali meminta.
"Maaf aku ada tugas kuliah" Hasna berkata lalu menghindar.
Tangan Ozza seketika menarik pergelangan tangan Hasna, dan segera di tangkis oleh wanita itu.
Sikap Hasna yang awalnya ramah dengan senyum di balik masker yang dia kenakan, kini berubah menjadi garang ketika Ozza dengan lancang menyentuh kulitnya.
Ozza berusaha mengejar namun Hasna semakin mempercepat lajunya. Menghindari pandangan miring dari beberapa mata , Ozza memilih berhenti mengejar ketika sudah keluar dari perpustakaan.
Tentu saja pria itu tidak ingin reputasinya sebagai playboy menjadi buruk jika terlihat mengejar wanita, apa lagi yang dia kejar adalah Hasna. Wanita berkerudung yang tidak modis dan kutu buku. Berbeda dengan selera Ozza sebelumnya, sexy dan sangat modis. Kalau urusan cantik, Hasna tak kalah cantik. Tapi memang kecantikan Hasna tidak di ekspose secara bebas.
Ozza mengusap rambutnya kasar ketika dia merasa gagal, ini kali pertama untuknya di acuhkan oleh wanita.
Sementara gelak tawa muncul di bibir sahabatnya yang mengetahui kejadian kejar kejaran tadi.
"Ha ...ha...ha... gitu doang bro? Lima juta melayang nih kayaknya " sindir Mario.
"Apaan sih? baru juga sehari," jawab Ozza kesal.
"Yakin nih ,satu bulan bisa kencan?" tanya Mario masih tetap dengan nada sindiran.
"Bisa dong. Ozza..." pria itu tidak mau kalah.
"Oke, kita lihat aja siapa yang kalah?" Mario masih tetap menggoda.
"Oke , siapa takut !" Ozza pantang menyerah.
Di rumah Hasna.
"Ada apa nak? kok pulang kuliah mukanya kusam begitu?" tanya bu Farida ,bunda Hasna.
"Iya bun, aku lagi kesel sama orang" jawab putrinya.
"Perempuan?" tanya bu Farida.
Hasna menggeleng.
"Berarti laki laki?" bu Farida kembali menebak.
Kali ini Hasna mengangguk.
"Hati hati, dari kesal bisa jadi rindu. Dan dari benci bisa jadi cinta loh."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
SENJA ROMANCE
hooh, "Dari itu semua cuman Ozza nantinya jadi mantu ibu nak."
2023-01-01
1
SENJA ROMANCE
contoh buaya masih magang ya Ozza, sini ku bisikin caranya.
"Hasna, tau kan pelangi itu kenapa melengkung ketika mengeluarkan warna? karena di bawahmu ada bidadari datang yaitu kami Hasna."
2023-01-01
1
Muzie✰͜͡v᭄👻ᴸᴷ㊍㊍
ozza di balik hijab nya hasna tersembunyi kecantikan hasna,,,ozza bakalan jatuh cinta beneran 🤭
2022-12-27
2