Kyara mengetuk pintu kamar kost sahabatnya yang bernama Diana. Tiba-tiba pintu kamar tersebut di buka oleh sang pemiliknya, Diana membulatkan kedua matanya saat tahu yang mengetuk pintu kamarnya adalah Kyara, sahabatnya.
“Kyara !” pekik Diana merasa senang dengan kehadiran sahabatnya. Namun matanya kemudian menangkap sebuah koper di samping kaki Kyara dengan mengerutkan keningnya.
Kyara kemudian memeluk Diana dan kembali menangis. Rasanya begitu berat beban yang ia rasakan saat ini. Diana kemudian membawa Kyara masuk ke dalam kamarnya. Dan menarik koper Kyara.
Kyara menangis dan terus menangis, Diana membiarkan sahabatnya itu menangis dengan sepuas hatinya. Karena ia tahu pasti Kyara sedang menghadapi masalah yang begitu besar, sehingga membuatnya merasa terguncang.
Satu jam berlalu, Kyara kemudian berhenti dalam tangisnya. Dan Diana mencoba mendekati Kyara dan menanyakan prihal masalah sahabatnya tersebut, lagi pula ini kali pertama baginya melihat sahabatnya itu menangis sejadi-jadinya seperti ini.
“Ada apa ? “ Tanya Diana pelan ia menyodorkan satu gelas air putih pada Kyara, dan Kyara menyambutnya dan meneguknya hingga tandas.
“Ternyata, selama ini aku bukanlah putri kandung Papaku !” lirih Kyara yang kembali menitihkan air matanya.
Diana menutup mulutnya seakan tak percaya dengan apa yang telah diucapkan oleh sahabatnya tersebut. Bagaimana bisa Kyara bukanlah putri kandung seorang Arsenino Fransisco ?
“Mama ternyata pernah berselingkuh dengan lelaki lain, hiks..hiks…dan selama ini Mama telah membohongi Papa.”
Tangis Kyara kembali pecah saat mengucapkan kalimat itu. Wajar saja mungkin ia pikir Papa nya begitu murka padanya, karena sakitnya rasa dibohongi lebih besar dari apapun.
“Dan….Papa mengusirku dari rumah..hiks..hiks..”
Diana membawa Kyara dalam pelukannya, ia ikut sedih dengan apa yang menimpa sahabatnya itu. Beban berat yang di tanggung oleh sahabatnya tersebut cukuplah besar, siapapun yang menjadi Kyara tentu tidak akan mudah menerima dan menghadapinya.
“Sudahlah, kau jangan terus bersedih. Aku yakin akan ada pelangi setelah hujan nantinya untukmu, percayalah Tuhan tidak akan menguji manusia melebihi batas kemampuan umatnya.” Diana mencoba menenangkan hati Kyara.
“Tinggal lah bersamaku mulai saat ini, aku sahabatmu dan juga saudaramu bukan ? Aku sangat senang jika kau mau tinggal bersamaku, kita lalui dan jalani kehidupan ini dengan membuka lembaran baru.”
Diana menggenggam tangan Kyara dan itu membuat Kyara merasa beruntung mendapati sahabat yang masih mau bersamanya dalam susah dan senang.
...……………… ...
Hari berganti hari, bulan berganti bulan bahkan tahun pun berganti dengan cepat. Tak terasa Kyara dan Diana pada hari ini tengah mempercantik wajah mereka dengan make up. Karena hari ini mereka berdua akan melangsungkan acara wisuda.
Setelah mereka menghias wajah mereka dan berganti pakaian, mereka menuju lokasi gedung dimana tempa acara wisuda mereka di langsungkan.
Ada rasa sesak dan sedih dalam keduanya kala melihat teman-teman mereka yang lainnya tengah berselfie riang bersama kedua orang tuanya.
Sedangkan Kyara dan Diana mereka wisuda seorang diri, tak ada wali yang datang menemani mereka berdua. Kedua orang tua Diana telah tiada, selama ini ia hidup seorang diri dengan bekerja sambil berkuliah.
Begitupun Kyara, Mama tercintanya telah berpulang ke pangkuan sang pencipta, sedangkan Papa nya kini sudah tak menganggapnya lagi seorang putrinya pada saat ia telah di usir dari rumah.
Kyara menghapus sudut matanya yang berair, ia mencoba menguatkan dirinya, saat ia ingin masuk ke dalam gedung tiba-tiba netranya menangkap sosok pria paruh baya yang sangat ia kenal, siapa lagi kalau bukan Arsen, Papanya.
Kyara begitu senang dalam hatinya ia berpikir Arsen akan mendampinginya dalam acara Wisudanya, namun ia salah. Pada saat ia ingin mendekat ke arah Arsen, tiba-tiba…
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Fajar Ayu Kurniawati
.
2023-11-14
3
Desta
kok tidak pakai paragraf
2023-11-04
0
Ansye Bora T
penasaran thor.
2023-11-03
0