AGAM JOSEPHINE

Beberapa minggu kemudian,

Kyara sudah bekerja di sebuah perusahaan ternama di Ibu Kota. Kyara diterima bekerja sebagai posisi skretaris pribadi di perusahaan Aerpin Group, yang dipimpin oleh seorang pria lajang nan dewasa bernama Tuan Agam Josphine.

Hari ini sudah satu minggu berlalu ia bekerja sebagai seorang sekretaris namun sayangnya ia belum pernah melihat langsung pemimpin perusahaan tempatnya bekerja tersebut datang ke kantor. Setiap pekerjaan yang telah ia selesaikan selama satu minggu ini ia kirimkan lewat e-mail.

Namun hari ini pemimpin perusahaan tempat ia bekerja itu akan datang ke kantor. Semua para karyawan dan devisi yang bekerja di perusahaan tersebut akan menyambut kedatangan tuan Agam Josephine.

Kyara sering mendengar obrolan para karyawan yang memuji ketampanan dan kharisma seorang Agam Josephine, bahkan banyak dari mereka mempersiapkan diri untuk tampil secantik mungkin kala nanti berjumpa dengan pemimpin perusahaan mereka tersebut.

Kyara sampai menggelengkan kepalanya kala ia tengah berada di toilet ternyata ada beberapa karyawan yang tengah berdandan hanya untuk melihat tuan Agam.

“Kyara, apa kau akan berjumpa dengan tuan Agam seperti ini ?” sebut saja namanya Fira seorang karyawan yang memang suka berhias kala tahu tuan Agam akan datang ke kantor.

Kyara melihat penampilannya di cermin toilet baginya tak ada yang aneh dengan dirinya apalagi penampilannya, semuanya baik-baik saja.

“Memangnya kenapa ?” Tanya Kyara bingung dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Fira.

“Apa kau tahu, tuan Agam sangat menyukai wanita cantik. Kau memang sudah cantik tapi sayang kau terlalu polos untuk memegang posisi sebagai seorang sekretaris pribadinya !” cibir Fira yang sering melihat penampilan Kyara apa adanya dan sederhana.

“Apa maksudmu, aku tidak mengerti !” tanya Kyara lagi, karena ucapan yang dikatakan oleh Fira benar-benar tak dimengerti olehnya.

“Ah…sudahlah, Fira ! tidak perlu kau jelaskan, kita lihat saja apakah ia mampu bertahan dengan posisinya setelah berjumpa dengan tuan Agama atau berakhir dengan surat pengunduran dirinya.” Timpal salah satu teman Fira mereka kemudian tertawa tanpa dosa dihadapan Kyara dan meninggalkan Kyara yang diam mematung di tempatnya karena Kyara sendiri tak mengerti dengan ucapan teman Fira tersebut.

“Apa maksud mereka ?” Kyara menjadi kesal sendiri, mengapa ia jadi bahan tertawaan Fira dan teman-temannya, memangnya seburuk apa dirinya, pikirnya.

Kyara mengangkat bahunya acuh ia kemudian membenahi kemejanya dan kuncir rambutnya agar tertata rapi. Setelah itu ia keluar dari toilet dan menuju lobby karena semua para karyawan tengah menanti kedatangan pemimpin perusahaan mereka, Agam Josephine.

Beberapa saat kemudian, tibalah kedatangan pemimpin perusahaan Aerpin Group yang tengah ditunggu-tunggu tersebut. Agam keluar dari mobil mewahnya bersama dengan asissten pribadinya yaitu Nathan.

Agam yang tampan dan berkharisma berjalan dengan gagahnya memasuki gedung kantor miliknya. Semua orang menunduk hormat menyambut kedatangan pemimpin perusahaan mereka itu.

Agam tipikal pria yang dingin dan tak sentuh oleh kaum wanita, semua karena sebuah alasan mengapa ia memiliki sifat tersebut.

Agam berjalan lurus menuju lift khusus presdir dimana hanya boleh dirinya yang menggunakan lift tersebut. Saat ia telah masuk ke dalam lift tiba-tiba netranya menangkap sosok wanita yang baru ia temui di kantornya hari ini, dan itu adalah Kyara.

Kyara tanpa sengaja melihat Bosnya tersebut, mereka saling menatap dari kejauhan satu sama lain hingga pintu lift tertutup yang memisahkan padangan mereka berdua.