Bab 5

Saat sore menjelang semua anggota keluarga Aliran Dan keluarga nya Arya begegas menuju hotel tempat di mana akan di langsung kann akad nikah, sedangkan Alira dan sang mama sudah duluan kesana karena Alira harus di rias dulu.

''bro.. lo yakin mau nikah sama bocah'' bisik Indra.

''sudah sejauh ini apa aku harus kabur kayak bocah itu?''

''apa..... Alira kabur'' Indra terkejut mendengar ucapan Arya.

''jangan sampai oma tau''

''siap bos, tapi knapa bos tau sedangkan aku ketinggalan berita besar seperti ini''

''karna aku yang menggagalkan nya''

''kok bisa ??''

''banyak nayak loe'' kesal Arya.

sesampai nya di Hotel semua sudah masuk ke dalam tinggallah Arya seorang diri di dalam mobil karna ingin menetralkan kegugupan nya, saat hendak keluar dari mobil Arya melihat Alira mengendap endap di dekat parkiran membuka satu persatu pintu mobil mana yang tidak terkunci sampai akhirnya sampai di mobil yang di tumpangi oleh Arya dan langsung masuk ke dalam

''mau kemana'' tanya Arya tiba-tiba

''eehh copot .... kok om di sini bikin kaget aja'' jawab Alira terkaget-kaget.

''kamu yang kok di sini dengan pakain gitu, mau kabur lagi??''

''iya tapi kali ini om tolongin aku ya please....🙏🙏 aku janji deh bakalan membayar kebaikan om jika mau menolongin aku'' mohon Alira.

''kembali masuk ke hotel atau aku telfon kakek Herman'' ucap Arya dingin

''iihhh percuma minta bantuan sama org tua gak bakan ngerti juga sama yang lebih muda,'' kesal Alira seray keluar dari mobil.

Saat Alira sudah keluar Arya segera memanggil beberapa pengawal yang berjaga-jaga di sana untuk mencegah Alira kabur.

Saat ini Arya sedang duduk dengan gagah nya di depan pemghulu, sedangkan Alira menunggu di atas pelaminan yang agak jauh dengan tempat Arya duduk

Alira sangat kesal sekali karena harus menikah dadakan dan tidak mengenal siapa pria yang akan menikahi nya, di atas pelaminan Alira cemburut dengan hati yang dongkol tidak fokus dengan acara yang sudah di mulai, sampai para saksi menyebut SAH secara serentak saja Alira tak mendengar nya. Sampai akhirnya sang mama datang ke pelaminan dan menggandeng putrinya untuntuk berjalan ke tempat Arya duduk,

''sayang, jangan buat keluarga kita malu bersikap lah yang sopan nak salim suami mu ya'' bisik sang mama

Alira tak menjawab terus saja berjalan seraya menunduk

''salim nak'' ucap sang mama lagi saat Alira sudah berdiri tepat di hadapan Arya

Saat Alira mengangkat wajah nya dan melihat siapa suami nya, Alira sangat terkejut sekali.

''kamu'' ucap Alira spontan

belum sempat Arya menjawab apapum Alira sudah keburu pingsan,untung saja Arya sigap menangkap tubuh munyil Alira sehingga tak sempat menyentuh lantai...

''Lira...'' pekik sang mama

semua yang ada di sana mendadak heboh, untung hanya keluarga inti saja yang hadir karna cuma akad saja.

Arya menggendong Alira terus membawa nya ke kamar pengantin yang sudah di siapkan, mama Ana dan Oma mengekor di belakang Arya.

Saat tiba di kamar Arya langsung membaringkan Alira di atas tempat tidur, lalu mundur sedikit memberi ruang pada mama Ana,

''Ra.....Lira.. bangun nak'' ucap mama seraya mengusap minyak angin di hidung Lira.

emm em Alira mengerjapkan mata nya

''aaaaaaaaaaaaaaaaa'' teriak Alira lagi saat membuka mata nya

''Lira.... udah lah nak, jangan buat ulah lagi nak'' ucap mama Ana lagi

''Lira gak mau ma, Lira gak mau kawin sama om om jahat nyebelin itu.'' Tunjuk Lira atas Arya

''sayang,,, anak mama kan gak malu-malun gini kan, gak boleh ngomong gitu nak Arya sekarang suami kamu''

''tapi lira gak mau ma,,''

''walau gak mau ya harus mau,, ya udah ya mama mau keluar dulu kamu di sini aja sama suami mu, jangan banyak bantahan nurut aja'' goda sang mama

''mama.........'' pekik lira.

setelah kepergian mama dan oma keluar tinggallah pasangan pengantin baru itu di dalam kamar.

''apa liat-liat'' bentak Lira saat Arya memerhatikan nya.

''siapa yang liatin kamu geer''

''om ingat ya aku gak mau pernikahan ini''

''emang nya aku mau? bocah ingusan,pembangkang,si mulut kasar paket komplit deh kamu nya''

''apa maksud mu mengata-ngatai ku kayak gitu ?, om itu yang sudah tua tidakk laku maka nya menikah dengan gadis remaja cantik, imut dan seksi seperti ku, tapi musibah bagi ku dapat suami om om''

''apa kata mu'' Arya tak terima dengan apa yang di katakan oleh Alira

''hei jangan membentak ku, aku tidak takut dengan mu'' balas Alira membentak.

Arya berlalu begitu saja ke kamar mandi malas berdebat dengan Alira takkan ada habis nya, jadi lebih baik membersihkan diri saja lalu istirahat.

Setelah selesai bersih-bersih Arya keluar dengan wajah yang sangat segar dan melihat Alira sudah terlelap di atas tempat tidur king size masih menggunakan gaun pengantin nya. Arya tak ingin mengganggu nya hanya membenarkan selimut nya saja lalu mengambil bantal dan tidur di sofa saja.

''seperrinya beban hidupku akan bertambah berat kedepan nya'' ucap Arya sendiri seraya berbaring di sofa menatap langit-langit kamar, Arya hanya bisa membuang nafas panjang mengingat kehidupan nya nanti.

keesokan pagi nya Alira terbangun hanya seorang diri di kamar, Alira sedikit bersyukur karna Arya tidak tidur di sana pikir nya padahal Arya sudah bangun pagi-pagi sekali dan keluar untuk menemui Indra menayakan perihal kepulangan nya ke jakarta hari ini.

setelah selesai mandi dan berpakaian rapi Alira keluar dari kamar menuju ke restauran di hotel tersebut karna sang mama sudah mengirim pesan kalau semua anggota keluarga menunggu nya di sana untuk sarapan termasuk juga Arya.

''pagi sayang,..'' sapa sang mama saat melihat Alira mendekati

sedangkan Alira hanya memanyun kan bibirnya tak menjawab apapun, saat pandangan nya menangkap netra nya Arya mata Alira membelik seakan ingin keluar.

''bos istri mu aneh, mata nya besar sekali'' bisik Indra saat melihat matanya Alira

Arya tak menjawab hanya fokus dengan sarapan nya saja

''Lira hari ini kamu akan berangkat ke jakarta dengan keluarga baru mu, semoga cita-cita mu bisa tercapai seperti yang kamu inginkan nak'' ucap sang papa.

Alira hanya diam saja tak menjawab.

''Lira kamu baik-baik di sana jangan membangkang turuti perintah suami mu, jadilah istri yang baik dan penurut kamu dengar nak''

''hhhmmm'' Alira menjawab dengan malas, sedangkan yang lain hanya mendengar saja.

setelah selesai sarapan semua kembali ke mension lalu Alira dan keluarga baru nya langsung pamitan untuk berangkat ke jakarta, wajah Alira hanya di tekuk saja dari tadi tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut nya.

Terpopuler

Comments

H

H

😂😂🤣🤣

2024-04-02

1

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

Alira kamu main kabur nanti ketahuan lho

2023-02-04

2

THIRTEEN

THIRTEEN

Beban akan selalu ada

2023-02-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!