Mentari tersenyum melihat tingkah sang sahabat yang agak bar_bar menurut nya " Yul aku pasti akan mendukung mu apapun yang kamu lakukan tapi jangan mimpi terlalu tinggi aku takut nanti kamu jatuh "
" Tenang aja Tari aku mah sudah biasa jatuh. jatuh di kasur tapi he he he.. "
Mentari geleng-geleng kepala. ia pun melanjutkan aktivitas nya untuk memasukan cucian pakaian kedalam mesin cuci " Sepertinya aku harus mencari pegawai " keluh mentari karena ia baru merasakan lelah apa lagi pelanggan semakin banyak
Jam sudah menunjukan jam 5 sore. Mentari menutup Usaha laundry nya karena jam buka nya hanya dari jam 08 :00 sampai 17 : 00
Setelah usai menutup Usaha nya mentari langsung bersiap untuk berangkat kuliah. Mentari masuk kuliah sekitar jam 7 malam karena ia mengambil jam karyawan. Ya walupun ia hidup sendiri tapi ia juga ingin melanjutkan pendidikan nya
Sedangkan Yuli ia tidak lanjut kuliah karena ia tidak mempunyai biaya. Uang hasil kerja nya harus ia berikan kepada ibu nya karena Yuli Anak tertua dan juga tulang punggung keluarga.
Mentari berjalan ke arah kelas nya dengan membawa tas dan buku yang ia genggam. Mentari mengambil jurusan bisnis karena ia ingin mengembangkan usaha nya.
Tidak ada kata lelah bagi Mentari ia berusaha keras untuk Melanjutkan pendidikan nya. Tak terasa jam sudah menunjukan jam 21: 30 berarti ini sudah waktunya pulang
Mentari berjalan pulang ia pun mampir di kedai kaki lima untuk membeli makan karena ia sedari tadi siang belum mengisi perut " Pak seperti biasa ya " Pinta mematri
" siap neng ". Mentari duduk lesehan ia pun membuka buku yang ia pelajari tadi di kelas
Tidak lama kemudian pesanan Mematri datang. Sepiring nasi, usus, tahu tempe dan juga lalapan. Mentari tidak pesan ayam karena ia alergi makan ayam. Mentari langsung menikmati makanan yang ada di hadapan nya karena perut nya sudah berdemo
" Pak saya pesan Nasi komplit nya dua sama Orens jus nya juga dua " Ucap laki_laki itu. Setelah pesan Mereka pun duduk lesehan di dekat mentari
" Kenapa Lo senyum_senyum gitu.?" Tanya nya
" Nih gue dapet gebetan baru " Jawab nya
Laki-laki itu geleng-geleng kepala. Teman atau bisa di bilang Sahabat nya itu gak pernah kapok menggoda Wanita kaya yang ia aja dia Bermuka dingin Garang padahal aslinya ia sangat gampangan " Jangan perempuan saja yang kamu pikirkan tapi kerjaan juga " ucap nya
" Siap pak bos " Jawab nya sambil Membalas pesan yang masuk ke handphone nya
Bintang melihat ke arah Dua laki_laki itu ia tersenyum kecut " Ternyata bule juga suka makan pinggir jalan "
Setelah usai ia langsung Membayar makanan ke si bapak penjual. lalu ia berjalan ke arah rumah nya dengan perut kenyang. Sesekali ia menggerakkan kepala nya rasanya ia sangat lelah hari ini pundak nya terasa berat mungkin karena ia benar-benar lelah seharian bekerja lalu pergi ke kampus
Sampai di Rumah Mentari langsung menaruh tas dan buku nya ia langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya setelah usai Mentari keluar kamar dengan menggunakan tengtop dan Celana pendek nya dengan rambut yang masih di lilit handuk. ia duduk di meja dan mengoleskan krim malam dan skincare nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments