Gan melihat angka yang cukup fantastis yang akan dia dapat jika dia menerima proyek tersebut.
Keuntungan mencapai sembilan puluh juta yen.
"Bagaimana, apakah menarik, bukan? ini kesempatan bagus. mereka memilih kita karena dua perusahaan kita yang sedang bekerja sama. oleh sebab itu mereka yakin terhadap kita berdua," kata Sumi.
"Aku rasa...aku menolak tawaran ini," jawah Gan yang tanpa merasa ragu.
"Kenapa menolaknya? ini adalah keuntungan besar, siapapun sangat berharap bisa mendapatkan tawaran ini, sembilan puluh juta yen bukanlah nilai yang kecil," ujar Sumi yang berusaha ingin membujuk pria itu.
"Uang bukan masalah bagiku, setelah proyek ini selesai aku akan segera pulang!"
"Gan, apakah karena dia? sebenarnya tidak ada masalah, karena kita hanya setengah tahun di sana. setengah tahun cepat berlalu."
"Setengah tahun mungkin bagimu hanyalah jangka waktu yang pendek, tapi...bagiku sangat lama."
"Kau bisa membawanya bersamamu!"
"Tidak bisa! dia sedang sibuk dengan kerjanya."
"Bukankah dia seharusnya menemanimu kalau kamu sedang bekerja, agar dia bisa menyediakan semua kebutuhanmu."
"Dia tidak perlu melakukan itu padaku!"
"Gan, kalian bukankah baik-baik saja selama kau di sini? kalian masih bisa saling menghubungi dan tidak akan menjauhkan jarak kalian!"
"Sumi, maaf. aku tetap tidak bisa terima tawaran ini!" ucap Gan.
"Apa kamu tidak akan menyesal? nilainya yang fantastis kamu menolak begitu saja?"
"Aku tidak menyesalinya, karena uang masih bisa dicari. sedangkan Cinta yang pernah hilang membuatku sangat menghargainya. cinta tidak bisa dinilai dengan uang. oleh karena itu sembilan puluh juta yen tidak berarti bagiku," jawab Gan dengan terus terang.
"Kalau memang ini adalah keputusan mu, maka aku tidak memaksamu," ujar Sumi dengan senyum.
"Pria ini sangat berbeda dengan yang lain, tidak tertarik pada kecantikan dan juga uang. lalu, aku harus mengunakan cara apa untuk menambat hatinya?" batin Sumi.
Hari demi hari Gan dan Sumi sedang disibukkan dengan pekerjaan mereka. walau Gan berulang kali menjaga jarak dengan wanita itu akan tetapi tidak membuat Sumi putus asa, ia tetap mengunakan caranya untuk menambat hati pria itu. ia selalu menyediakan makanan dan minuman untuk Gan. setiap hari ia sengaja memasak di selang kesibukannya dan membawa ke tempat kerja untuk makan bersama dengan pria idamannya.
"Seharusnya kau tidak perlu memasak sendiri, aku bisa beli makanan luar!"
"Sering makan luar juga tidak bagus, lebih sehat makan masakan rumah. aku berharap kamu menyukainya," jawab Sumi yang duduk bersama Gan dan makan dengan lahap.
"Kamu juga sedang sibuk jangan menyediakan makanan untukku lagi!"
"Kita adalah teman, jadi jangan menganggapku sebagai orang luar!"
Di saat mereka sedang makan bersama terdapat seorang wanita yang sedang memotret mereka dari jarak jauh. wanita itu yang tak lain adalah reporter.
"Kalau menyebar tentang mereka pasti memghebohkan, setiap hari Sumi membawakan makanan untuknya, mereka pasti memiliki hubungan dekat," gumam reporter itu.
"Sumi adalah wanita single dan jauh dari gosip, andaikan berita ini tersebar maka aku pasti mendapat bonus. wanitanya adalah putri orang kaya dan pria itu adalah putra dari salah satu perusahaan dari thailand," gumamnya.
"Setelah ini aku akan menjadi terkenal," batin reporter itu.
Keesokan harinya.
Australia.
Veronica sedang menatap lap topnya dengan fokus, siang itu ia merasa lemas dan tidak bersemangat, sama sekali tidak bisa fokus pada pekerjaannya.
"Ada apa denganku? kenapa hari ini aku merasa sangat tidak nyaman? aku sangat ingin ke jepang, tapi aku masih sibuk. kalau saja aku libur pasti dimarahi oleh bos," gumam Veronica.
Saat ia membuka internet tidak lama kemudian terlihat foto sang kekasihnya bersama dengan seorang wanita cantik yang tak lain adalah Sumi. setiap foto yang di tersebar adalah foto di hari yang berbeda..
"Kenapa bisa ada berita ini?" gumam Veronica.
Veronica lalu membaca berita yang di internet
"Thassapak Gan dan Sumi Susaka adalah pasangan yang paling serasi, setiap hari Sumi Susaka mengantar makanan ke lokasi dan makan bersama dengan pengusaha sukses dari thailand, Thassapak Gan."
"Selain makan bersama mereka juga sering kepergok keluar masuk di hotel yang sama, mengenai informasi Thassapak Gan tinggal di hotel selama berada di jepang. sedangkan Sumi Susaka sering mendatangi hotel tempat inap Thassapak Gan setiap malam dan tinggalkan hotel di setiap pagi."
Veronica membaca semua berita yang menghebohkan mengenai kekasihnya dengan wanita cantik itu. dan bukan hanya berita saja, akan tetapi terdapat beberapa foto yang menampakan Sumi mendatangi kamar Gan setiap malam, setelah pagi Sumi akan tinggalkan kamar pria itu, berselang beberapa menit kemudian Gan baru menyusul dari belakang agar tidak diketahui hubungan gelap mereka.
"Tidak mungkin...ini tidak mungkin...Gan tidak akan melakukan itu padaku," ucap Veronica yang tidak bisa menerima berita tersebut.
Tangan Veronica mulai gemetar saat mengambil handphonenya dan ingin menekan nomor tujuan. lalu ia memilih untuk menhubungi kekasihnya itu.
Veronica menghubungi Gan akan tetapi tidak ada yang menjawab panggilannya. ia mencoba beberapa kali akan tetapi tetap tidak ada yang menjawabnya.
Veronica semakin cemas dan khawatir dengan berita itu yang bukan hanya gosip semata.
"Gan, kenapa tidak menjawab panggilanku? asal kau menjelaskan semuanya tidak benar, aku akan percaya padamu," gumam Veronica.
Veronica mencoba beberapa kali menghubungi kekasihnya dengan tangannya yang sedang gemetar.
Tidak lama kemudian seseorang yang menjawab panggilan tersebut.
"Hallo," suara seorang wanita yang yang tak lain adalah Sumi di seberang sana.
Mendengar suara wanita yang menjawab panggilan Veronica lagi-lagi merasa terguncang
"Apakah nona Veronica? Gan sedang mandi. kalau ada apa-apa bisa saya bantu sampaikan," ujar Sumi.
"Tolang sampaikan bahwa aku sedang mencarinya!" jawab Veronica dengan mata berkaca-kaca.
"Baiklah...akan saya sampaikan, maaf, tadi dia tidak bisa menjawab panggilannya, karena kami sedang sibuk. setelah selesai dia langsung membersihkan diri karena berkeringat di seluruh tubuhnya," ucap Sumi.
"Apa yang kalian lakukan di sana?" tanya Veronica sambil menahan emosi.
"Nona Veronica jangan bercanda! kita adalah orang dewasa pasti mengerti apa yang kami lakukan. saya masih kewalahan dan ingin tidur sebentar. Gan adalah pria yang kuat sehingga aku merasa sakit di pinggangku," ucap Sumi yang kemudian memutuskan panggilannya.
Air mata Veronica pun membasahi wajahnya, perasaannya benar-benar hancur setelah mengetahui kebenaran tersebut. pria yang dia cintai dari sejak dulu akhirnya berpaling ke wanita lain dan melupakan janji cinta terhadap dirinya.
Di sisi lain Sumi yang baru berbicara dengan Veronica ia berada di perusahaan dan bukanlah di kamar hotel. ia dengan cepat meletakan handphone milik pria itu kembali ke tempatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
G
lanjut
2022-11-20
0
Xiaomi Redmi 4a
nyebeliiiiiin kamu sumi.oh gan,,kamu kemana,kok bisa demit itu angkat hp kamu.
2022-11-20
0
Dita Dita
dasar Sumi wanita genit.....matiin aja hp kamu vero.biar kalang kabut tuh gen.biar nxusul Vero sekalian....kamu berhak bahagia Vero......
2022-11-20
1