"Oh jadi ini anak pindahan yang digosipkan kemarin..?"
Lisa
"Hemm iya.."
Jeon
"Cantik juga kalau dilihat secara langsung." 😏
Lisa
"Permisi, aku mau lewat.!"
Jeon
"Hei..! Bisa-bisanya kau membentak dan mencoba mengusirku.!"
Tiba-tiba seseorang yang serupa datang masuk kedalam kelas.
Jekey
"Orang brandal kaya kamu pantes diusir."
Jeon
"Dasar penganggu.!!" Jeon pergi meninggalkan Lisa begitu saja.
Lisa
Lisa menatap mereka secara bergantian. "Kok mereka mirip, tapi penampilannya beda." Batin Lisa berkata lalu menjatuhkan bokongnya kekursi.
Jekey
"Gak usah diam-diam natap aku kaya gitu. Dia Jeon adik ku, dan aku Jekey kakaknya. Kami kembar." Ujar Jekey tanpa melirik Lisa.
Lisa
"Oh oke, kenalin aku.." Belum selesai bicara Jekey lebih dulu memotong.
Jekey
"Kamu Lisa kan. Pindahan dari Busan, kebetulan keluarga aku juga ada disana." Sahut Jekey melirik Lisa.
Lisa
"Oh ya, berarti kita satu kampung halaman dong." Sahut Lisa sembari mengambil ponsel didalam tasnya.
Jekey
Perkenalkan aku Jekey, usiaku sekarang 25 tahun. Aku bekerja dikantor Appaku sebagai Marketing Projek Manager.
Jeon
Dan aku adalah Jeon, aku adik dari Jekey. Usia kami hanya beda 10 menit. Aku pria liar, kerap pulang malam, mabuk-mabukan bahkan tak jarang aku pulang dengan keadaan babak belur karna berkelahi didalam club.
Pagi hari yang cerah, Jekey dan Jeon keluar dari kamar mereka masing-masing dan bersiap menuju meja makan untuk sarapan bersama.
Jekey
"Tumben kamu udah bangun sepagi ini, apa kamu udah mulai mau kembali bekerja dikantor."
Jeon
"Aku gak akan kembali, tapi aku harus menginterview calon sekertarisku yang bakal ngurus semua pekerjaanku dikantor." Ujar Jeon santai
"Tidak terimakasih, aku tak suka berada didalam mobil terlalu lama, aku akan mengendarai motorku saja." Berlalu meninggalkan Jekey.
Jekey
Dan tak lama Jekey menyusul Jeon dengan mengendarai mobil pribadi miliknya.
Sesampainya dikantor, Jeon lebih dulu sampai dan langsung duduk dikursi yang kebetulan bersebelahan dengan kursi Jekey. Mereka ditempatkan disatu ruangan yang sama oleh Appa mereka.
Tak berselang lama, suara ketukkan pintu terdengar dari dalam. Jeon langsung menyuruh masuk seseorang yang tlah mengetuk pintu dan mengucapkan salam sebelum masuk.
Laura
"Slamat pagi pak Jeon, maaf buat anda menunggu." Ujar wanita berparas cantik yang kini sudah duduk dikursi bersebrangan dengan Jeon.
Jeon
"Emm, tak masalah jika kau terlambat atau sebagainya. Yang terpenting kau bisa diandalkan dalam bekerja."
Laura
"Baik pak, saya akan profesional dalam bekerja." Ujar Laura seraya mengukir senyum manis diwajahnya.
Jeon
"Baiklah, siapa namamu.?"
Laura
"Nama saya Laura, Kim Laura."
Jeon
"Baiklah Laura, kau bisa bekerja mulai hari ini. Dan perlu kamu tau, saya tidak akan ada dikantor ini. Jika butuh sesuatu yang ingin kamu tanyakan, kamu bisa bertanya pada kembaran saya yang belum sampai. Kamu bisa berdiskusi urusan kantor dengannya. Dan satu hal lagi, jangan hubungi saya apapun itu alasannya."
Laura
"Kalau begitu, apa yang harus saya kerjakan sekarang pak.?"
Jeon
"Sudah saya bilang jangan menganggu saya apa lagi bertanya pada saya. Kamu bisa bertanya apapun nanti dengan kembaran saya."
Jeon
Jekey pergi meninggalkan Laura yang kebingungan berada diruangannya itu.
Jekey
Tak berselang lama Jekey pun sampai dikantor dan masuk kedalam ruangannya. Dan melihat sosok wanita yang nampak kebingungan seraya menatapnya.
Laura
"Slamat pagi pak, bapak pasti pak Jekey. Perkenalkan saya Laura, sekertaris baru pak Jeon." Mengulurkan tangan dan disambung oleh Jekey.
Jekey
"Oh kamu sekertaris barunya, kalau begitu duduklah dikursi Jeon. Nanti akan ku beritahu tugasmu disini."
Jeon
Disisi lain, Jeon yang sudah keluar kantor dan hendak menuju parkiran motor dan tiba-tiba ia mendengar suara wanita yang sedang mengomel karna area parkir motornya terhalang oleh motor Jeon.
Lisa
"Haishh motor siapa ini.! Kenapa parkir ditempatku.!!"
Jeon
"Itu motor saya nona.."
Lisa
"Hei tuan, tahukah kamu ini tempat parkir motorku, kenapa kamu tiba-tiba memarkirkan motormu disini.?!"
Jeon
Jeon hanya menatap wanita itu dan langsung menaiki motornya. Duduk diam diatas jok motornya.
Lisa
"Astaga cueknya orang ini. Menyebalkan sekali bertemu dengan orang seperti dia dipagi hari ini.!" Gerutu Lisa menatap tajam Jeon.
Jeon
"Hei nona..! Kamu pikir kamu siapa? Berani gerutu dan mengataiku menyebalkan."
Yoongi
"Oii Lisa, ayolah ini masih pagi. Jangan triak-triak. Kamu perlu tau satu hal, dia adalah anak pemilik gedung ini. Dia anak dari pemilik perusahaan Jeon." Sahut Yoongi yang baru turun dari mobilnya.
Lisa
"Hah.! Ka-mu Je-Jeon.?" Tanya Lisa gugup.
Jeon
Jeon tidak merespon pertanyaan Lisa dan berlalu meninggalkan Lisa dan Yoongi begitu saja.
Hai guys salam kenal. Aku Bunda Shasa, ini karya pertamaku. Semoga suka ya. hehe 👍😁
Comments