Waktu menunjukkan pukul tiga sore, Arsen dan Zeera pun masih dalam perjalanan pulang. Lokasi tempat mereka melihat keindahan alam dengan udara yang masih sangat asri tadi, Memiliki jarak yang cukup jauh dari rumah Zeera ataupun mension Arsen sendiri. Karena mereka saat ini ada di perbatasan kota. Butuh waktu empat puluh lima menit, Dari kediaman Arsen sebelum nya.
Sore ini cuaca sedang tidak bersahabat. Karena langit di atas sana nampak begitu gelap. Seperti nya akan turun hujan. Zeera masih anteng berada di belakang punggung Arsen. Dengan berpegangan bahu pria itu. Sedangkan, Arsen mengendarai motornya dengan kecepatan di sedang.
"Kak, Bisa di percepat sedikit tidak?. Kayaknya mau turun hujan nih. " Teriak Zeera dari belakang punggung pria tampan itu.
"Utaman keselamatan!. Kamu mau sampai di akhirat lebih dulu, Daripada dirumah?. " Timpal Arsen dengan nada santainya.
Zeera yang tak mau kembali berdebat dengan Arsen. Sehingga ia pun harus bicara dengan nada yang sedikit kencang. Namun, Arsen masih tetap saja teguh pada pendiriannya sendiri.
Arsen sedikit memelankan laju kendaraan nya. Ketika earphone nya tersambung dengan Jo. "Ada apa?. " Arsen bicara sedikit pelan. Namun, Zeera masih bisa mendengar nya walaupun sedikit samar samar. Sebab, Gadis itu malah menempelkan telinga nya tepat di belakang kepala Arsen.
"Tuan A. Sepertinya perjalanan anda hari ini akan sedikit memiliki hambatan. " Ujar Jo dari balik sambungan earphone nya.
Arsen mulai menatap kaca spion motornya. Dan benar saja, Di belakang sana memang ada yang sedang mengikutinya. Satu mobil hitam yang sejak tadi selalu membuntuti laju motornya.
"Siapa mereka? " Tanya Arsen pada asistennya.
"Orang yang sama, Tuan A. Namun, Anda lebih baik jangan memperlihatkan wajah anda terlebih dahulu!. Karena, Wanita itu belum tahu siapa anda sebenarnya. Mereka hanya di utus untuk membuntuti nona Zeera, Tuan. "
"Hm."
Arsen pun langsung memperhatikan sekitar nya. Sebenarnya pria itu tidak akan ceroboh begitu saja. Dan membiarkan dirinya mencolok di depan umum seperti ini. Namun, Apa boleh buat. Arsen melihat pergerakan di dalam mobil di belakang sana. Yang bisa di pastikan saat ini, Mereka tengah memegang senjata.
"Pegangan yang erat!. Kita akan sedikit berpesta saat ini!. " Seru Arsen. Yang sontak membuat Zeera terlonjat kaget Karena Arsen tiba tiba menambah kecepatan motornya.
Brummm... Wussshhhh...
"Ada apa?. " Tanya Zeera dengan berteriak dari belakang punggung Arsen. Bahkan, Gadis itu saat ini sudah berpegangan erat dengan pinggang Arsen. Melingkar kan kedua tangannya di pinggang sixpack milik Arsen.
"Kau bisa melihatnya lewat kaca spion!. " Jawab Arsen dengan sedikit berteriak juga.
Namun, Karena angin begitu kencang belum lagi lalu lalang kendaraan lain. Membuat Zeera tak begitu jelas mendengar ucapan Arsen. Akan tetapi, Arsen langsung menekan tombol di samping helm nya.
"Kita sedang di ikuti. " Ujar Arsen yang langsung bisa di dengar dengan jelas oleh Zeera. Sebab, Tiba tiba suara Arsen begitu pas di indera pendengaran nya.
Gadis itu sempat begitu terkejut akan kecanggihan semua benda yang menempel di tubuhnya saat ini. Bahkan, Zeera tidak tahu saja, Jika jaket yang ia kenakan saat ini juga merupakan benda canggih juga. Namun, Arsen belum begitu mencolok dan mau memperlihatkan apa yang mereka miliki saat ini. Sebelum rival nya menunjukkan pertarungan untuk nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Rita
seru nich
2024-02-11
0
Yanti Sejati
Bikin tegang
2023-02-28
1
Erlina Purwanty Moe
wah perang nich hayo kalian pasti bisa
2022-12-08
1