Sudah Di atur

Plak!

Plak!

Plak!

Sebuah tamparan bertubi tubi, Julia lakukan pada beberapa orang pria bertubuh kekar. Dimana mereka adalah para anak buahnya, Yang ia percayakan untuk menjaga dan mengawasi tawanan nya. Namun, Hanya karena kecerobohan mereka. Orang yang ia pasung dan telah di cekoki obat sehingga tawanan itu, Tak mampu melakukan apa apa selama bertahun-tahun lamanya.

Tak hanya itu saja, Ia pun rela mengoperasi wajah seseorang, Hanya untuk melancarkan kejahatan nya sendiri. Menipu banyak orang, Dan juga mamalsukan beberapa dokumen penting. Agar dirinya bisa duduk berkuasa seperti sekarang ini.

"Dasar bodoh, Sudah berapa kali saya peringatkan?. Jangan sampai kehilangan dia. Tapi, Sekarang apa?. Kalian semua malah melepaskan nya begitu saja." Sentak Julia dengan kobaran emosinya.

Wanita paruh baya itu mulai panik dan takut. Jika semua kebusukannya selama ini terbongkar. Maka tamatlah riwayatnya. Bahkan, Mungkin putranya sendiri akan sangat membencinya. Karena telah menyakiti sosok pria yang sudah mengangkat derajatnya. Dari kubangan lumpur, Hingga naik tahta seperti sekarang ini.

"Maafkan, Kami Nyonya semua ini di luar dugaan kami semua. " Salah satu pria masih sempat untuk menjelaskan.

"Tutup mulutmu itu!. Dasar tidak becus. Bahkan, Kalian telah tak sadarkan diri sudah hampir satu hari. " Sentak nya lagi dengan wajah memerah padam.

"Pergi dan cari pria itu sampai ketemu!. Bawa dia hidup hidup ke hadapan ku!. Kalau kalian gagal, Maka keluarga kalian akan jadi taruhan nya. " Tegas Julia dengan sorot mata tajamnya.

"Baik, Nyonya. "

Julia pun segera pergi dari tempat itu. Setelah ia melampiaskan amarahnya, Pada semua anak buahnya. Tanpa, Ia ketahui jika saat ini Arga sudah sejak tadi mendengar semua amarahnya. Namun, Pria itu sama sekali belum paham dengan semua masalah yang terjadi.

"Apa yang sebenarnya disembunyikan oleh Mama?. " Guman Arga mulai penasaran.

"Dan siapa pria yang Mama maksud?. " Arga terus menduga duga. Namun, Ia juga tak pernah berpikir akan sesuatu besar di balik semua peristiwa selama ini.

Arga pun memilih pergi, Sebelum ia ketahuan sedang menguping dan memata matai mereka. Dengan sangat hati hati Arga berbalik arah. Dimana ia akan melewati jalan yang tadi nya ia lewati untuk masuk. Sebuah bangunan tak terawat. Yang nampak usang dan juga rapuh. Namun, Siapa sangka?. Jika di dalam nya malah nampak begitu nyaman. Dengan semua fasilitas lengkap.

Arga pun memilih untuk lewat pintu belakang. Namun, Ketika ia akan melangkah keluar. Pria itu malah menemukan robekan kain. Seketika ingatan Arga malah tertuju akan sesuatu hal. Hingga Arga mulai bergegas pergi dari sana. Dan menuju kearah mobilnya kembali.

"Semoga apa yang aku pikirkan, Tidak benar. " Guman Arga yang mulai khawatir akan tebakan nya sendiri.

Dari arah lain, Seorang mata mata mulai menghubungi tuannya. Dan mengirimkan foto Arga padanya.

"Bagaimana, Tuan?. " Tanya seseorang dari semak belukar itu.

Hening hingga beberapa saat, Karena mata mata itu sedang mendengarkan intruski dari tuan nya. Sudut bibir sang pria dari semak belukar itu terangkat. Karena ia mulai mendapatkan perintah selanjutnya.

"Baik, Tuan. "

Sang mata mata pun kembali menutup layar ponselnya. Lalu ia pun bergegas meninggalkan tempat itu. Tugasnya telah selesai hari ini, Dan ia pun selalu melakukan tugasnya dengan baik dan sempurna. Hingga tak ada satu pun orang yang mencurigainya selama ini.

*****

Sosok pria gagah, Sedang memainkan jari telunjuknya di atas mejanya. Sudut bibir nya terangkat sebelah membentuk sebuah senyuman liciknya.

"Tuan A, Nona Zeera sudah datang. "

Pria itu langsung menoleh, Dan bangkit dari kursi kebesaran nya. Wajahnya seketika berbinar bak seseorang yang sedang jatuh cinta. Dan sedang menantikan sang pujaan hatinya datang.

"Suruh dia masuk!." Titah nya dengan raut wajah berbinar. Jauh lebih cerah dari sebelumnya.

"Baik, Tuan. " Wajah Jo tiba tiba berubah dengan menautkan kedua alisnya bingung. Karena, Baru kali ini ia melihat wajah bosnya secerah mentari pagi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***