Ulah Arsen

Hamparan rumput hijau tertata dengan sangat rapi, Di atas sebuah bukit kecil buatan. Namun, Terlihat begitu seperti alami. Gadis cantik dengan hijab yang selalu ia kenakan, Untuk menutup mahkota indahnya, Berdiri di ujung tebing sambil merentang kan kedua tangannya.

Si samping kanannya, Ikut berdiri seorang pria dengan wajah tampan rupawan nya. Nyaris sempurna dengan perawakan kekar dan tinggi tegap. Sungguh ia benar benar jelmaan dewa yunani. Hidungnya mancung menambah sempurna dirinya.

"Huffff... " Zeera menghirup udara dengan rakus. Seolah ia sedang benar benar menikmati udara tanpa polusi tersebut.

Sudut bibir pria bernama Arsen terangkat membentuk sebuah senyuman. Melambangkan kenyamanan dan kebahagiaan nya. Hampir tiga tahun ini, Ia menahan diri untuk tidak menampilkan wajahnya di depan publik. Sehingga ia pun harus terus mengawasi gadis di samping nya itu secara diam diam.

Memandangnya dari kejauhan, Karena ia juga sedang menunggu waktu yang tepat sambil terus mengasah kemampuan nya. Agar ia siap menghadapi orang yang sangat licik, Dan penuh tipu dayanya.

"Kau tahu, Aku selalu menginginkan hal seperti ini. Bahkan, Selama hampir tiga tahun terakhir. " Ucapnya dengan memandang lurus kedepan sana.

"Kenapa harus bersembunyi, Kalau kakak saja tersiksa?. " Sahut Zeera dengan enteng nya.

Arsen hanya tersenyum menanggapi jawaban Zeera, Pria itu sama sekali tak tersinggung ataupun marah akan ucapan wanitanya. Karena, Apa yang di pikiran Zeera tak semudah dengan apa yang ia alami.

"Kenapa kau menolak untuk di jodoh kan dengan adikku?. " Arsen malah mengalihkan pembicaraan nya.

Mendengar pertanyaan Arsen. Zeera memilih duduk di atas rumput hijau tersebut. Sambil menumpuhkan kedua tangannya. Untuk menyangga keseimbangan nya. Lalu gadis itu malah ujung ujungnya memilih untuk tidur terlentang di atas rerumputan hijau. Tanpa perduli kotor ataupun apapun lagi. Melihat itu, Arsen malah ikut berbaring, Tepat di samping Zeera. Lalu keduanya saling tatap satu sama lainnya.

"Perjodohan juga harus memerlukan perasaan, Entah itu sekedar suka ataupun cinta. Bagiku pernikahan yang di paksa malah ujung nya tidak akan baik. " Jawab Zeera dengan suara pelan nya.

Di dalam hatinya, Zeera hanya bisa berkata. Jika ia sebenarnya masih ragu, Kalau Arsen sudah tiada. Entah kenapa hati kecilnya malah mengatakan, Pria itu masih hidup dan pasti akan kembali. Namun, Zeera tak mengatakan apa yang sebenarnya ia rasakan.

Bahkan, Awalnya saja Zeera hampir tak mengenali Arsen. Sebab sedikit banyak wajah Arsen memang berubah. Namun, Ketampanan nya justru lebih memukau sekarang. Bertambah berkali kali lipatnya.

"Apa kau sedang menunggu ku?. " Tebak Arsen dengan gamblang nya.

"Hah... " Zeera langsung memalingkan wajahnya. Tak ingin berlama lama untuk tetap menatap wajah tampan Arsen. "Jangan konyol kaka!. " Sambung Zeera terkekeh pelan.

"Mana ada aku berharap pada orang yang sudah di nyatakan tiada?. " Zeera menggeleng kan kepala nya pelan.

"Apa kau percaya jika aku benar benar tiada pada waktu itu?." Arsen sepertinya ingin melihat reaksi Zeera. Karena, Pria itu bisa melihat kebohongan dari tatapan Zeera saat ini.

"Tentu saja tidak, Aku...

Zeera langsung menutup rapat mulutnya, Karena ia baru saja keceplosan untuk mengakui. Apa yang sebenarnya ia rasakan saat itu, dan saat ini masih tetap sama. Hatinya sangat yakin malah, Jika Arsen tak akan mudah untuk di lenyapkan begitu saja.

Arsen menarik tangan Zeera, Ketika Zeera ingin bangkit dan beranjak pergi dari sana. Sehingga, Tanpa sengaja Zeera malah ambruk di atas tubuh Arsen.

"Awww... " Pekik Zeera yang langsung melotot sempurna. Karena baru kali ini ia bisa bersentuhan langsung dengan seorang pria. Yang bukan Mahram nya sama sekali.

"Lepas!. " Seru Zeera berusaha untuk melepaskan dirinya. Namun, Arsen malah tampak tenang menahan tubuhnya.

"Mari menikah!. " Tutur Arsen tanpa ragu.

"What?. " Lagi lagi Zeera membelalakkan matanya tak percaya, Karena Arsen malah mengajaknya menikah dalam situasi seperti ini.

"Will you marry me?. " Tegas Arsen dengan wajah seriusnya.

"A... aku... "

Zeera pun langsung tak bisa berkata kata lagi. Ketika bibir nya malah telah di bungkam oleh ciuman dadakan Arsen. Hingga bibir tipis berisi miliknya di basahi akan saliva Arsen. Mata Zeera hanya bisa membulat sempurna. Dengan degupan jantung yang tak beraturan. Tubuhnya panas dingin bak terbakar api, Namun tak gosong sama sekali. Hanya ada keringat dingin nya saja, Yang mulai terasa keluar dari sela pori pori nya.

Setttt....

Zeera mendorong dada bidang Arsen, Dan gadis itu segera bangkit dari atas tubuh kekar milik Arsen. Untuk menyudahi hal memalukan itu.

"Kau sudah ternodai oleh ciuman ku. Jadi, Tak ada alasan lagi untuk menolak ku menjadi suami mu!. " Seru Arsen dengan lantangnya.

"Dasar gila. " Zeera pun memaki Arsen. Dan langsung beranjak pergi dari sana. Meninggal kan Arsen yang malah nampak tenang sambil mengulum senyum nya.

Arsen membiarkan Zeera pergi sendiri. Dan tak takut sama sekali jika gadis itu benar benar akan pergi. Tak berselang lama, Zeera pun kembali lagi menghampiri Arsen. Dimana pria itu malah memejam kan matanya di atas rerumputan hijau tersebut. Sambil menutup matanya menggunakan kedua lengan kekarnya.

"Kak, Ayo kita pulang!. " Seru Zeera dengan nada kesalnya.

"Beri aku ciuman satu kali!. Baru bisa pulang. " Jawab Arsen dengan nada santainya.

"Ck... Dasar mesum, Sana minta cium dengan kadal saja!. " Zeera semakin kesal akan tingkah Arsen saat ini. Namun, Gadis itu malah memegangi bibir nya sendiri. Mengingat bagaimana rasanya kecupan dan sesapan bibir sensual milik Arsen tadi.

Terpopuler

Comments

Silla

Silla

yakkk kalok sampai gosong brabe Bun😂😂😂

2023-03-07

1

Yanti Sejati

Yanti Sejati

wah 2 arsen ngasih Dp ya

2023-02-28

1

Erlina Purwanty Moe

Erlina Purwanty Moe

wadiuh dh kebuka segel nya bibirnya Zeera hehehe..

2022-12-08

1

lihat semua
Episodes
1 Tukang Gosip
2 Kabur Lagi
3 Tertipu
4 Kekuatan Cinta
5 Teringat Kenangan Masa Lalu
6 Menebak
7 Arsenio Dharmendra
8 Pertemuan Keluarga
9 What?
10 Pertemuan Untuk Saling Mengingatkan
11 Banyak Pertanyaan
12 Sudah Di Tebak
13 Kelakuan Anak Abi
14 Lagi lagi Membuat Ulah
15 Mencoba Menghentikan
16 Sudah Di atur
17 Aksi Zeera
18 Masih Saja Ketus
19 Ulah Arsen
20 Di ikuti
21 Pasangan Laknut
22 Pulang Ke rumah
23 Keputusan Arga
24 Menyusun Rencana Baru
25 Mulai Sadis
26 Virus Cinta
27 Ketemu Sepupu Satu Frekuensi
28 Sudah Di Persiapkan
29 Bertemu Umi dan Abi
30 Emosi Melanda
31 Salah Rumah
32 Orang Kaya Tidak Tahu Diri
33 Mengancam Balik
34 Sarapan Berdua
35 Apes
36 Tak Kalah Konyol
37 Perdebatan Kecil Lagi
38 Bersikeras
39 Rencana
40 Awal Kehancuran Julia
41 Sama sama Memainkan Peran
42 Tak Berpikir Panjang
43 Baru Permulaan
44 Menyimpan Banyak Pertanyaan
45 Seringai Licik Arsen
46 Tetangga Baru
47 Rencana Yang Telah Matang
48 Sarapan Pagi Bersama Sepupu cempreng
49 Terkagum-kagum
50 Kekonyolan Keke
51 Sedikit Ragu
52 Hiburan Tersendiri
53 Urusan Hati Cukup Tahu Saja
54 Salah Mengira
55 Kelicikan Wulan Senja
56 Rencana Sesungguhnya
57 Saling Mengancam
58 Kejanggalan
59 Konyol
60 Mengubah Rencana
61 Di Nantikan
62 Datang Ke Mension
63 Saling Sapa
64 Kesal
65 Tak Bisa Lari
66 Ketemu Ayang
67 Tiga Bulan Kemudian
68 Konyol
69 Begitu Sulit Untuk Memulai nya
70 Perkara Pisang
71 Bisa Konyol Juga
72 Senyum Kebahagiaan
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Tukang Gosip
2
Kabur Lagi
3
Tertipu
4
Kekuatan Cinta
5
Teringat Kenangan Masa Lalu
6
Menebak
7
Arsenio Dharmendra
8
Pertemuan Keluarga
9
What?
10
Pertemuan Untuk Saling Mengingatkan
11
Banyak Pertanyaan
12
Sudah Di Tebak
13
Kelakuan Anak Abi
14
Lagi lagi Membuat Ulah
15
Mencoba Menghentikan
16
Sudah Di atur
17
Aksi Zeera
18
Masih Saja Ketus
19
Ulah Arsen
20
Di ikuti
21
Pasangan Laknut
22
Pulang Ke rumah
23
Keputusan Arga
24
Menyusun Rencana Baru
25
Mulai Sadis
26
Virus Cinta
27
Ketemu Sepupu Satu Frekuensi
28
Sudah Di Persiapkan
29
Bertemu Umi dan Abi
30
Emosi Melanda
31
Salah Rumah
32
Orang Kaya Tidak Tahu Diri
33
Mengancam Balik
34
Sarapan Berdua
35
Apes
36
Tak Kalah Konyol
37
Perdebatan Kecil Lagi
38
Bersikeras
39
Rencana
40
Awal Kehancuran Julia
41
Sama sama Memainkan Peran
42
Tak Berpikir Panjang
43
Baru Permulaan
44
Menyimpan Banyak Pertanyaan
45
Seringai Licik Arsen
46
Tetangga Baru
47
Rencana Yang Telah Matang
48
Sarapan Pagi Bersama Sepupu cempreng
49
Terkagum-kagum
50
Kekonyolan Keke
51
Sedikit Ragu
52
Hiburan Tersendiri
53
Urusan Hati Cukup Tahu Saja
54
Salah Mengira
55
Kelicikan Wulan Senja
56
Rencana Sesungguhnya
57
Saling Mengancam
58
Kejanggalan
59
Konyol
60
Mengubah Rencana
61
Di Nantikan
62
Datang Ke Mension
63
Saling Sapa
64
Kesal
65
Tak Bisa Lari
66
Ketemu Ayang
67
Tiga Bulan Kemudian
68
Konyol
69
Begitu Sulit Untuk Memulai nya
70
Perkara Pisang
71
Bisa Konyol Juga
72
Senyum Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!