Tanpa Arsen sadari, Zeera saat ini sedang mengulum senyum penuh kemenangan nya. Karena ia telah mendapat kan jawaban, Dengan apa yang telah ia duga sebelumnya. Namun, Arsen malah bersikeras untuk tetap merahasiakan dirinya dia yang sebenarnya. Bukan Zeera namanya kalau dia tidak bisa mengungkapkan rasa penasaran nya sendiri.
Terbukti saat ini Arsen secara tak sengaja mengakui, Jika dirinya adalah orang yang sama. Pria yang dulu sempat membuat hati Zeera terusik, Dan sekaligus kecewa. Karena apa yang ia harapkan tak sesuai harapannya.
Di saat bibirnya mengulum senyum puas, Sebenarnya didalam lubuk hatinya yang paling dalam. Zeera saat ini memgukir senyuk kebahagiaan nya, Nyatanya Arsen masih hidup dan terlihat lebih gagah dari yang dulu.
Sadar akan aksinya yang berlebihan, Zeera buru buru melepaskan dirinya dari dekapan Arsen. Dan segera menghapus sisa air mata akting nya itu. Membuat Arsen menautkan kedua alisnya.
"Sejak kapan kau tahu?. " Arsen langsung bertanya untuk menghilangkan rasa canggung nya. Karena ia telah lancang memeluk Zeera begitu saja.
"Ck,,, Dia kembali kumat lagi. " Guman Zeera yang mencebikkan bibir nya.
"Bau tubuh kakak saya aku tahu. " Jawab Zeera dengan asalnya. Sehingga Arsen menarik sudut bibir nya tanpa di ketahui oleh Zeera.
"Bilang saja kau sudah ngefans padaku sejak duduk di bangku sekolah!. " Ujar Arsen dengan nada sombongnya yang penuh percaya diri itu.
Zeera langsung membulatkan matanya, Gadis itu benar benar tak habis pikir, Jika Arsen yang dulu dengan sangat sekarang masih tetap sama saja.
"Percaya diri sekali dia. Meskipun ucapan nya itu benar. " Batin Zeera dalam hatinya.
Tak mau terus di pojokan oleh Arsen. Akhirnya Zeera langsung beranjak pergi dari hadapan Arsen begitu saja. Namun, Lagi lagi pergelangan tangannya malah di cekal kembali oleh Arsen.
"Mau kemana?. Kita belum selesai bernostalgia nya. " Arsen bicara dengan sebuah senyuman liciknya. Membuat Zeera merutuki kebodohannya, Yang tiba tiba malah jujur untuk menebak sosok pria itu.
"Nostalgia apaan?. Gak ada. " Desis Zeera sambil menatap ketus kearah Arsen.
Tak memperdulikan ucapan Zeera. Arsen pun langsung menarik tangan Zeera keluar dari ruangan itu. Dan membawanya menuju arah pintu lain. Dimana disana ada sebuah pintu keluar. Yang ternyata menyatu dengan garasi. Meskipun awalnya Zeera berontak tak ingin ikut dengan Arsen. Setelah tiba di dalam garasi, Zeera malah terpukau akan banyaknya kendaraan milik Arsen di dalam garasi tersebut. Dari kendaraan roda empat, Dua dan juga sepeda gunung, Yang jelas harganya sangat di luar nalar.
"Wah... Ini garasi atau sworoom?. " Seru Zeera begitu takjubnya.
Arsen pun hanya tersenyum tipis. Lalu meraih helm yang langsung ia lemparkan pada Zeera. Gadis itu pun langsung menyambarnya tanpa ragu lagi. Arsen juga mengambil helm miliknya juga. Yang langsung ia pakai dengan cekatan. Lalu pria itu meraih jaket kulitnya juga.
"Pakai helm mu!. " Serunya memberi perintah untuk Zeera.
"Kita mau kemana?. " Tanya Zeera sedikit bingung.
Tak sabaran melihat Zeera yang banyak bertanya sejak tadi. Arsen pun maju dan mengambil kembali helm di tangan Zeera. Lalu membantu memakaikannya, Tak berselang lama kepala maid datang membawakan jaket kulit khusus wanita. Yang langsung juga di ambil oleh Arsen. Lalu ikut di pakai kan ketubuh ramping Zeera. Bahkan, Saat ini keduanya nampak couple lan. Yang sangat serasi dan juga layaknya pasangan sebenarnya.
Jari Arsen menekan remot kontrol di tangannya. Dan pintu garasi pun terbuka perlahan. Lalu, Ia juga meraih satu remot kontrol kembali, Yang berukuran jauh lebih kecil dari sebelumnya. Dan tanpa di duga, Sebuah motor besar bentuknya hampir sama dengan motor Honda CBR250RR. Namun, Ini dengan kelas yang berbeda. Sebab motor itu bisa melaju hanya dengan menekan tombol di remotnya saja. Sehingga Zeera lagi lagi tak mampu berkata kata saking takjubnya.
"Ayo naik!. " Titah Arsen saat sebuah motor mewah nan canggih itu sudah berada di hadapan mereka berdua.
Zeera yang notabene nya adalah gadis yang suka motoran. Daripada mengendarai mobil, Gadis itu tanpa ragu lagi untuk segera duduk di jok motor milik Arsen.
Keduanya pun segera pergi meninggalkan mension. Dengan mengendarai motor canggih milik Arsen. Dengan warna yang sama dengan jaket serta helm yang mereka kenakan saat ini. Warna yang dominan hitam dengan list merah di bagian tengahnya.
Tittt...
Arsen menekan tombol di helm nya. Dan langsung terhubung ke earphone milik Jo. "Jaga mension saja!. Tidak usah ikuti aku!. " Titah Arsen bicara pada asisten nya.
"Siap tuan. "
Setelah mengucapkan itu. Arsen segera fokus kembali pada jalan di depan nya. Dan merapat kan helm nya juga. Lalu sedikit menoleh pada seorang gadis cantik yang ada di belakang punggung nya itu.
"Pegangan yang kuat!. Karena aku tidak akan tanggung jawab jika kau sampai jatuh. " Seru Arsen sedikit berteriak.
"Kita mau kemana dulu? ". Zeera masih saja ingin bertanya.
" Cukup diam!. Jangan banyak protes!. " Timpal Arsen dengan nada datarnya.
"Ck,,, Menyebalkan. " Desis Zeera sambil mencebik kesal
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Silla
aktingnya kayak cici yak pandai😂😂😂👏👏👏
2023-03-07
1
Lili Libra Cjdw
holang kaya
2023-01-27
1
Erlina Purwanty Moe
pasangan yg kocak hehehe
2022-12-08
1