Lagi lagi Membuat Ulah

Keesokan harinya, Zeera yang baru saja keluar dari kamar nya. Dan segera ingin turun ke lantai dasar, Karena ia juga ingin sarapan bersama kedua orang tuanya. Seperti kegiatan pagi setiap harinya. Namun, Ketika Zeera baru akan melangkah. Uminya sudah berteriak dari lantai bawah.

"Zeera, Tolong panggil kakak mu sekalian!. Biar kita sarapan bersama, Abi udah nungguin di meja makan!. "

"Siap Umi. " Jawab Zeera yang segera membalikkan tubuhnya Dan melangkah menuju kamar kakak nya. Yang ada di pojok kanan dari kamarnya. Hanya berjarak satu ruangan saja dengan kamar nya.

Tok... Tok... tok...

"Kak... kak Fatih. " Zeera mengetuk pintu kamar sang kakak. Namun, Tak ada suara sahutan dari arah dalam sana.

Ceklek...

"Wah, Tidak di kunci ternyata. " Zeera tersenyum jahil, Saat ia tahu jika kakaknya pasti sedang mandi. Karena ketika ia menyembulkan kepalanya. Ranjang tempat tidur kakaknya sudah rapi kembali.

Dan itu artinya, Kakaknya sudah bangun. Hingga suara gemericik air di dalam kamar mandi. Membuat Zeera mendekat.

Tok... Tok...

"Kak, Buruan mandinya!. Abi sama Umi udah nungguin di meja makan tuh buat sarapan. "

"Iya, Bawel. Sebentar lagi kakak selesai. "

"Mandinya lama banget sih. Kek anak perawan aja. " Cibir Zeera sebelum beranjak pergi dari depan pintu kamar mandi kakaknya.

"Berisik." Teriak Fatih dari dalam sana.

Zeera pun hanya terkekeh pelan. Lalu mulai melangkah kembali. Namun, Saat ia ingin menuju keluar kamar. Tiba tiba ponsel Fatih berdering. Membuat gadis jahil itu langsung mendekati arah nakas. Dan menatap benda pipih keluaran terbaru itu. Sedang ada panggilan masuk.

"Ehem... ehem... " Zeera beberapa kali berdehem sebelum ia mengangkat telpon dari seseorang di ponsel kakaknya.

"Halo." Sapa Zeera dengan nada bicara yang selembut mungkin.

"Loh, Ini bukannya ponsel nya Fatih ya?. " Tanya seorang wanita di seberang telpon sana.

"Ah, Iya memang benar ini ponselnya kak Fatih. " Zeera menjawab dengan seulas senyum licik di bibir nya.

"Kenapa ponsel Fatih ada sama kamu?. Terus kamu siapanya Fatih? . "

"Oh, Saya adalah gadis yang duluan keluar dari kamar mandinya. " Jawab Zeera dengan jahilnya. Gadis itu pun langsung tertawa puas. Saat tiba tiba telpon nya di putus begitu saja.

Setelah berhasil membuat orang salah paham. Zeera pun segera mengembalikan ponsel Fatih ke tempat semula. Dan Zeera tertawa lebar.

"Apa yang kau lakukan?. "

Zeera menoleh saat mendengar suara kakaknya. Lalu gadis cantik itu tersenyum. "Tidak ada, Zeera duluan turun kak. " Sahut gadis itu sekalian pamit pada Kakaknya.

Fatih langsung mencurigai adiknya. Dan segera berjalan kearah nakas. Untuk memeriksa ponselnya.

"Kak, Tadi ada Siska nelpon. Terus Zeera jawab, Coba deh kakak periksa!. Siapa tahu Kakak udah di blokir sama dia. " Seru Zeera yang sudah ada di depan pintu kamar Kakaknya.

Gadis itu langsung kabur, Dari hadapan Fatih. Sebelum tanduk kakaknya keluar. Karena ia telah membuat wanita yang dekat dengan kakaknnya, Sudah salah paham akan ulah jahilnya itu. Dan ini pun bukan hal pertama kalinya yang Zeera lakukan.

"AZEERA BAGASKARA.... ". Teriakan Fatih menggelegar sampai ke lantai bawah.

Namun, Adiknya malah cekikikan saking puasnya. Sebab, Ia berhasil membuat kakaknya naik darah sepagi ini. Sedangkan, Kedua orang tuanya hanya bisa mengelus dada sambil menggeleng kan kepala mereka.

" Sial, Siska udah blokir semua akun gue lagi. " Guman Fatih sambil menjambak rambutnya kesal.

Emosinya benar benar di uji pagi ini. Mempunyai adik gak ada ahlak seperti Zeera. Membuat Fatih ingin sekali mencekik adiknya itu. Tapi, Sayangnya ia juga sangat sayang padanya. Hanya saja, Kekonyolan dan ketengilan nya. Kadang kadang membuat seseorang bisa pening sendiri.

"Awas saja kamu, Zeera. Akan aku balas nanti. " Geram Fatih. Yang langsung masuk kedalam ruangan walk in closet nya.

Sementara Zeera masih saja tertawa puas. Sampai ia tiba di ruangan makan. Gadis itu memang sangat beda dari yang lainnya.

"Apalagi yang sudah kamu lakukan?. Sehingga kak Fatih bisa segeram itu, Zeera?. " Umi She bertanya pada putrinya.

"Tidak ada Umi. Orang Zeera cuma angkat telpon dari cem ceman nya kakak aja. Salah ceweknya juga baperan. Padahal kan Zeera belum sempat mengenalkan diri, Tapi main dimatiin aja telponan. " Jawab Zeera dengan sedikit bumbu kebohongan nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***