"Duit ku belum cukup untuk membeli ponsel." Ucap gadis cantik tersebut sambil membalikkan badannya.
"Aku yang membelinya dan anggap saja sebagai hadiah karena sudah membantuku." Ucap Axelo sambil membawa paper bag dan berjalan ke arah gadis tersebut.
"Sesama manusia harus saling membantu dan sekali maaf aku tidak bisa menerimanya karena itu terlalu mahal untuk ku." Ucap gadis cantik tersebut.
"Kita belum berkenalan, siapa namamu?" Tanya Axelo sambil mengulurkan tangannya.
Entah kenapa Axelo sangat nyaman bersama gadis tersebut. Biasanya Axelo paling anti berkenalan dengan para gadis tapi entah kenapa pengecualian untuk gadis tersebut.
"Namaku Adelia." Jawab Adelia sambil membalas uluran tangan Axelo.
"Axelo." Ucap Axelo memperkenalkan dirinya.
"Namanya sangat bagus sesuai dengan orangnya sangat tampan." Puji Adelia sambil tersenyum dan menarik tangannya begitu pula dengan Axelo.
"Terima kasih atas pujiannya." Ucap Axelo.
"Maaf Kak, lain kali sambung lagi. Aku sudah ada janji dengan temanku." Ucap Adelia.
"Laki-laki atau perempuan?" Tanya Axelo dengan nada cemburu.
"Perempuan." Jawab Adelia sambil tersenyum.
Grep
Selesai mengatakan hal itu Adelia membalikkan badannya namun tangannya di tahan oleh Axelo membuat Adelia kembali membalikkan badannya.
"Ada apa Kak?" Tanya Adelia.
"Kakak memberikan ponsel ini untukmu jadi terimalah." Ucap Axelo sambil meletakkan paper bag di tangan Adelia.
"Tapi ..." Ucapan Adelia terpotong oleh Axelo.
"Tidak ada tapi-tapian." Ucap Axelo.
Adelia menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian menatap wajah tampan Axelo.
"Baik aku akan terima ini tapi lain waktu jika kita bertemu kembali ijinkan aku yang mentraktir Kakak." Ucap Adelia.
"Ok, Kakak tunggu traktirannya." Ucap Axelo.
"Ok dan terima kasih banyak atas pemberian ponselnya." Ucap Adelia.
"Sama-sama." Jawab Axelo.
Adelia tersenyum kemudian kembali membalikkan badannya dan berjalan meninggalkan Axelo menuju ke arah restoran karena dirinya sudah ada janji dengan ke dua temannya.
Axelo kembali menuju ke arah counter ponsel dan sambil menunggu Axelo kembali memainkan ponselnya hingga hampir satu jam akhirnya ponsel milik Sela sudah selesai diperbaiki. Banyak yang harus di ganti tapi semua data yang berada di ponselnya datanya tidak ada yang hilang.
Selesai membayar dengan menggunakan kartu kredit hitam Axelo pulang menuju ke mansion sedangkan Adelia masih setia menunggu ke dua temannya. Hingga dua belas menit kemudian ke dua temannya datang.
"Maaf lama, ini gara-gara Belia makanya kami datang terlambat." Ucap temannya.
"Aku lagi sedih tahu." Ucap Belia.
"Sedih kenapa?" Tanya Adelia dengan wajah bingung.
"Kekasihnya tiba-tiba mengajaknya putus dan sudah ada penggantinya makanya Belia sedih." Jawab temannya.
"Makanya Belia kalau sudah punya kekasih jangan main api, sakit kan rasanya diputuskan secara mendadak." Ucap Adelia berusaha menasehati sahabatnya yang sangat suka mempermainkan perasaan para pria.
"Kamu kan sahabat ku, kenapa tidak membelaku?" tanya Belia dengan nada kesal.
"Bukannya aku tidak membelamu tapi coba kamu pikir sudah berapa kali kamu mempermainkan para pria? Aku sering bilang dan menasehati mu kalau kekasihmu sangat baik dan setia tapi kamu malah setia Se tiap Ti kungan A da. Aku merasa kekasih mu tahu kalau kamu selingkuh karena itulah kekasihmu membalasnya dengan selingkuh juga." Ucap Adelia panjang lebar.
Brak
"Lebih baik kamu pergi! Pusing kepalaku mendengar ocehan mu!" Usir Belia sambil menggebrak meja.
Adelia hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian menganggukkan kepalanya. Adelia pergi meninggalkan ke dua sahabatnya hingga Belia mengatakan sesuatu yang membuat Belia menghentikan langkahnya.
"Mulai sekarang persahabatan kita putus." Ucap Belia.
"Terserah." Jawab Adelia cuek sambil melanjutkan langkahnya meninggalkan ke dua sahabatnya.
"Si*l, awas kamu Adelia akan aku buat kamu menderita yang tidak pernah kamu bayangkan." Ucap Belia sambil menahan amarahnya.
"Untuk Axelo, akan aku buat kamu menjadi milikku, walau bagaimanapun caranya setelah itu aku akan menguras semua hartamu." Sambung Belia.
'Belia kalau marah serem banget, haruskah aku mengatakan ke Adelia?' tanya gadis itu dalam hati.
"Bela, kamu tahu apa rencana jahat ku. Jika sampai kamu katakan ke Adelia maka aku tidak segan-segan untuk menghancurkan dirimu." ancam Belia.
"Tidak, tenang saja aku tidak mungkin melakukan itu." Ucap Bela dengan wajah ketakutan.
"Bagus, jadilah sahabat baikku jika tidak mau menderita." Ucap Belia.
Bela hanya menganggukkan kepalanya kemudian mereka memesan makanan dan sambil menunggu makanan datang mereka kembali mengobrol seperti tidak terjadi apa-apa.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
raina natasya putri
kok ngulang trus tow thorr
2022-11-18
0
raina natasya putri
msh ngulang lg..
2022-11-18
0
Sumawita
Lanjut kak
2022-11-18
0