Awan mulai mendung sepertinya akan turun hujan,dan beberapa menit kemudian hujan deras membasahi kota,petir serta gemuruh saling menunjukkan kekuatannya.Queen menatap keluar jendela ruangannya yang basah karena percikan air hujan,entah kenapa perasaannya hari ini mendadak tidak enak.Queen meraih ponselnya dan menghubungi kedua orang tuanya,memastikan orang terkasih di hidupnya baik-baik saja.setelah kehilangan sosok Han dalam hidupnya,Queen menjadi pribadi yang sedikit tertutup,dan rasa kehilangan itu cukup membuatnya trauma.setelah memastikan keadaan kedua orang tuanya,Queen beralih menghubungi kedua kakaknya,menanyakan serta memastikan keadaan keduanya.Queen mendesah lega,meletakkan kembali ponselnya di saku putih kebanggaannya.
Hujan deras yang di ikuti petir serta Guntur,membuat suasana begitu mencengkam.Queen memeluk dirinya memberi ketenangan bagi dirinya sendiri,menyampaikan pada tubuhnya kalau semuanya akan baik-baik saja.sore itu Queen bertugas di rumah sakit ‘Harapan’,salah satu rumah sakit terbesar di kota.setelah menyelesaikan pendidikan dan magangnya,Queen memilih bekerja di sebuah rumah sakit swasta yang berada di kota lain.jarak tempuh antara kota tempat tinggalnya dan tempat kerjanya sekarang kurang lebih 8 jam,Queen memilih tempat serta suasana baru untuk memulai kehidupannya.meski kedua orang tuanya tidak rela jika sang putri jauh dari jangkauannya,namun mereka harus mengijinkan Queen melakukan tugas mulianya sebagai seorang Dokter.
Disinilah dirinya kini berada,mencoba melakukan tugas mulianya dengan memberikan pertolongan kepada para pasien yang membutuhkan pertolongannya.sore itu suasana rumah sakit cukup ramai dengan berbagai macam pasien yang berdatangan,dari pasien anak hingga dewasa,dari sakit hingga pasien terluka karena kecelakaan.karena terlalu banyaknya pasien yang membludak di ruang IGD,beberapa tim medis kewalahan,hingga Queen yang kebetulan lewat memilih membantu para tim medis.
Suara sirene mobil ambulance membuat tubuh Queen terhenti,tubuhnya berbalik dan menatap mobil yang mulai berhenti di depannya.satu ranjang dorong yang terisi dengan satu pasien mulai terlihat,Queen tertegun melihat darah yang membasahi tubuh wanita itu,dan bukan hanya itu wanita di hadapannya kini sedang hamil besar.kecelakaan seperti apa yang wanita itu alami?
Sang wanita menatap lemah kearah Queen sambil mengulurkan salah satu tangannya,secara naluriah Queen mengulurkan tangannya,sebuah benda berbentuk liontin wanita itu berikan kepadanya.
“Tolong anakku” ucap wanita itu sebelum dirinya kehilangan kesadaran,Queen meraih tangan sang wanita,dan ingin membawa wanita tersebut ke IGD.langkah Queen terhenti ketika salah satu Dokter yang bertugas di bagian IGD,menahannya.
“Biarkan aku yang melakukannya Dokter,tugas anda bukan disini” ucap pria yang berprofesi sama dengannya,Queen mengangguk patuh dan hanya bisa menatap tubuh wanita itu yang mulai menghilang di balik pitu kaca.dan tak berselang lama satu lagi mobil ambulance datang,tubuh pria yang sama tergeletak lemah dengan tubuh berlumuran darah diturunkan dari dalam mobil. Queen memandang sendu keduanya yang langsung di bawa keruang IGD,namun tak berselang lama keduanya dibawa keruang operasi.
Queen menatap tangannya yang ternoda darah wanita tadi,serta Liontin yang di berikan wanita tersebut.Queen mendesah pelan melangkah menuju toilet untuk mencuci kedua tangannya,Queen sebenarnya takut akan darah,rasa trauma melihat darah Han sewaktu kecil membuatnya mual,namun demi membunuh rasa trauma itu Queen memilih menjadi seorang Dokter.Queen melihat pantulannya di cermin,wajah cantik dengan rambut yang di kuncir tinggi memperlihatkan lehernya yang putih mulus,Queen menghela nafasnya sekali lagi sebelum melangkah keluar dari dalam toilet.kakinya melangkah pelan,dan entah kenapa hatinya terpanggil menuju ruang operasi.
Penampilannya yang biasa saja tanpa jubah kebanggaannya,mungkin yang melihatnya tidak akan pernah mengira kalau dirinya adalah seorang Dokter.Queen mendaratkan bokongnya di kursi tunggu,ingin memastikan kondisi wanita yang tadi ditemuinya .kericuhan terdengar jelas,derap langkah beberapa orang terdengar dan mengusik pendengaran Queen yang sensitive.Queen mengangkat kepalanya,melihat kedatangan segerombol pria berpakaian formal dengan jas serba hitamnya.diposisi paling depan tampak pria tinggi tampan, dengan wajah yang cukup kharismatik,tubuhnya dibalut dengan jas tiga potong yang begitu pas di tubuhnya yang kokoh,dan Queen mulai menyadari sesuatu mungkin orang itu adalah pemimpin dari segerombolan itu.
Terlihat seorang Dokter senior berlari tergopoh-gopoh menyusul kelompok pria berwajah dingin dan datar itu,entah apa yang sang pria dan sang Dokter bicarakan.namun di lihat dari wajah pucat sang Dokter,sepertinya sang pria adalah seorang pria yang cukup berpengaruh.tidak ingin terlibat, Queen mengalihkan pandangannya dan menatap ponselnya.
“Apa kalian sudah menemukan pelakunya?” teriak pria tampan yang menjadi pemimpin kelompok tersebut.”kami sedang melacaknya Tuan Muda,dan akan kami pastikan pelakunya tertangkap.” Ucap salah satu di antara mereka.
“Bhukk” Queen terkejut dan melirik apa yang terjadi,Queen berpikir jika sang pria mungkin memukul salah satu anak buahnya,namun pikirannya salah sang pria melayangkan pukulan kerasnya kearah tembok,menyebabkan tembok putih bersih itu ternoda oleh darahnya.
“Akan aku cincang tubuh mereka,pastikan kalian menemukan pelaku tabrak lari itu,karena aku yakin semua kecelakaan ini telah di rencanakan dan aku ingin tau siapa dalang dibalik insiden ini.”
Jadi kedua orang tadi merupakan korban tabrak lari,dan korban adalah target pembunuhan? Siapa mereka,dan kenapa ada orang yang menginginkan nyawa mereka?
Queen menduga jika kedua korban tersebut merupakan orang berkuasa dan berpengaruh,beberapa puluh menit menunggu membuat sang tirani marah dan diliputi emosi.dengan penuh amarah sang pria menarik kerah baju Dokter yang sejak tadi ikut menemaninya,tubuh sang Dokter di benturkan ke dinding sehingga menyebabkan suara yang cukup keras.Queen menutup kedua matanya,membuka dan menatap apa yang terjadi.
“Apa yang dilakukan oleh para Dokter itu Hah,kenapa mereka lama sekali?aku tidak mau tau kau harus menyelamatkan adikku dan istrinya serta anaknya.jika tidak akan aku luluh lantahkan rumah sakit ini,dan akan aku pastikan kalian tidak akan diterima di rumah sakit manapun ” Sang Dokter mulai ketakutan,mendengar ancaman sang pria yang cukup mengerikan.
Keanu Smith pria berusia 32 tahun,dengan postur tubuh tinggi tegap kulit berwarna perunggu ,hidung mancung serta bola mata berwarna hazel.pria keturunan bangsawan yang cukup terkenal akan kecakapannya di dunia bisnis,pria yang cukup ditakuti di dunia bawah tanah dengan kebengisan dan kekejamannya yang tak bermoral.Keanu memiliki bisnis raksasa yang berpenghasilan triliunan rupiah dalam satu minggu,bisnis Keanu merambat di berbagai bidang,Restoran,perhotelan,Rumah sakit,obat-obatan serta dunia malam.setelah kematian kedua orang tuanya dalam sebuah tragedy membuat Keanu tumbuh besar bersama sang adik Kai Smith ,pria itu terlihat marah dan sangat mengerikan.
Ketika Keanu membalikkan tubuhnya,matanya bersitatap dengan mata bening indah milik Queen.Keanu mengangkat alisnya ketika menyadari keberadaan Queen,yang seperti menunggu seseorang. Queen membuang tatapannya seolah tak ingin menatap pria mengerikan itu lama-lama,dan Keanu tak menggubrisnya yang ada di pikirannya sekarang adalah keselamatan sang adik,beserta istri dan anaknya.pintu ruang operasi terbuka,terlihat seorang petugas medis keluar dengan bangkar yang dia dorong pelan.wajahnya pucat pasi,ketika Keanu menatapnya tajam.masih dengan wajah kelamnya Keanu melangkah dan membuka kain yang telah menutupi tubuh pasien,yang menandakan jika sang pasien telah meninggal.
Keanu mengepalkan kedua tangannya hingga terlihat pucat,dan tak teraliri darah.Keanu menatap wajah pria yang terbaring kaku di hadapannya,dialah Kai Smith adik satu-satunya yang telah terbujur kaku sebagai mayat.para bawahan menundukkan kepala dalam,tanda berbela sungkawa atas meninggalnya sang Tuan Muda ke dua.belum hilang keterkejutan Keanu,Pintu ruang operasi terbuka kembali,salah satu petugas keluar dengan wajah panik,dia berlari dan entah menuju keruangan mana.Queen berdiri dan melirik kedalam ruangan apa yang sebenarnya terjadi,tampak beberapa tim medis seperti sangat berjuang .Keanu yang melihat keadaan sang adik dengan mata kepalanya semakin emosi,Queen melangkah mencuci tangannya,mengambil jubah hijau yang steril,memasang penutup kepala serta masker.Keanu yang melihat itu secara naluri mengikuti apa yang Queen lakukan.
Tampak jelas sang keponakan yang terlahir prematur,dengan tubuh yang masih sangat kecil.para perawat dan Dokter yang menangani ibu dan anak itu mulai panik,apalagi melihat keberadaan sang pemilik rumah sakit,semakin membuat tubuh mereka bergetar karena gemetar.
“Dokter bayinya kehilangan detak jantung” Keanu yang mendengar ucapan sang perawat ingin melangkah bahkan ingin melempar tubuh perempuan itu,namun sebelum sang pria tirani itu mengamuk diruang operasi dan mengacaukan segalanya dengan berani Queen mendorong tubuh Keanu yang keras,dan membenturkannya di dinding.Keanu terkejut akan tindakan wanita di depannya,yang secara tiba-tiba hingga dirinya tak bisa membalas apa yang Queen lakukan.
“Diam dan jangan membuat kekacauan,kami sedang menyelamatkan anggota keluargamu,jika kau ingin salah satu di antara mereka selamat setidaknya jangan mengganggu para Dokter yang bertugas antara hidup dan mati.” Queen berucap dingin dan menghempas baju Keanu,dengan sigap Queen memberi pertolongan kepada bayi mungil itu.dengan mukjizat dari Tuhan bayi malang itu mendapatkan kembali detak jantungnya yang sempat hilang,tangis kecilnya terdengar rapuh.Queen melirik tubuh kaku wanita yang kini tampak pucat itu,dilihat dari luka yang di deritanya Queen yakin sang wanita tidak tertolong lagi.
Queen beranjak dari meja operasi beralih keruangan yang hanya di batasi oleh tirai panjang,Keanu yang tidak ingin kehilangan sang keponakan dengan langkah lebar mengikuti langkah Queen.dengan penuh kehati-hatian Queen meletakkan bayi rapuh itu,memasang alat pernapasan ditubuhnya yang rapuh,Queen membuka jubah hijaunya duduk disebuah kursi dengan gerakan lembut membuka satu persatu kancing kemejanya,Keanu membelak tak percaya ketika dirinya ingin protes gerakan tangan Queen yang membawa bayi mungil itu kedalam dekapan dadanya yang hangat membuat Keanu tertegun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Fitri Moms Fiora
menegangkan lanjut👍
2023-05-08
0
Ambara
masih nyimak, lanjut thor,,
2022-11-13
0
keisha
awal yang cukup menegangkan,,
2022-11-13
0