14 : Master Alkemis

Penulis Aeonwatcher :

Bagi yang membaca dan menunggu update dari novel ini. mohon maaf kalau updatenya lama. aku sudah berusaha menulis setiap hari tapi karena pekerjaan lagi banyak target jadi susah mencari waktu. tapi novel ini akan lanjut terus sampai ada chapter bertulis berhenti. walaupun mungkin lama update.

terima kasih telah membaca novel ini , kritik dan saran silahkan di tulis di komentar. Have fun.

.....

Bulan tertutup awan.

Didalam hutan yang gelap, beberapa bayang bergerak dengan perlahan. Dari bentuk tubuhnya dapat dilihat mereka berjalan dengan dua kaki layaknya manusia, tapi terdapat ekor panjang yang mengibas kekanan dan kekiri. Mereka adalah lizardfolk, manusia kadal yang biasa hidup didalam hutan dan rawa.

“Pangeran, lokasi kami menemukan tubuhnya ada disebelah sana”

“Tunggu apa lagi cepat panggil temanmu”

“Baik tuan ..”

Salah satu lizardfolk menjauh dari kelompok tersebut dan menghilang ke dalam gelapnya malam. Dia mendekat kelokasi tempat dia meninggalkan temannya.

“Yo.., pangeran sudah datang cepat bangun !”

Dia meneriaki temannya yang terlihat sedang terbungkuk tidur. Penglihatan lizardfolk tidak terlalu baik di malam hari, tetapi penciuman mereka sangat tajam. Jika Tian Jie tidak mencipratkan ramuannya Lizardfolk ini akan segera sadar akan bau darah.

“OI, jangan malas - malasan ayo cepat cepat berkumpul ke tempat pangeran !”

Lizardfolk tersebut mendekat dan menggoyang - goyangkan tubuh temannya. Tetapi mendadak dia mencium bau metal yang menyengat dan terkejut melihat darah ditubuh temannya yang sudah tidak bergerak lagi.

“Uuuwaaah, apa yang terjadi ??”

Dia menengok ke kanan dan ke kiri mencari apakah orang yang membunuh temannya masih disini. Dalam kondisi panik dia berlari ke arah kelompoknya berhenti. Dia terbirit - birit mendekat dan berteriak ke kelompoknya”

“P-pangeran .. gawat pangeran, sepertinya musuh masih ada di sekitar sini”

Dahi lizardfolk yang dipanggil pangeran agak mengkerut. Tubuh fisik pangeran ini sama dengan seorang pria setinggi dua meter tetapi bisa terlihat sebagian kulit diwajahnya tertutup sisik. Dia juga memiliki rambut berwarna hijau dan mata kadal berwarna kuning.

“Kau tahu ada musuh tapi malah memberi tahukan lokasi kita ??”

“DASAR BODOH”

Lizardfolk yang panik tersebut di tendang oleh pangeran dan tersungkur ke tanah.

“A-ampun, ampun pangeran, a-aku tidak sengaja karena panik”

Sang pangeran hanya memalingkan wajahnya dan menghela nafas panjang.

“huuuuh…, cepat antar aku kelokasi mayat mereka”

“Akan aku lihat siapa yang berani melawan diriku”

Mereka bergerak menuju lokasi yang ditunjukkan oleh lizardfolk tadi. Sesampainya dilokasi sang pangeran memerintahkan anak buahnya untuk berpencar dan mencari petunjuk.

“Haaah, Mereka mungkin kuat tapi daya berfikir mereka kurang”

“jika aku tidak mengajarkan mereka racun dan teknik kultivasi mereka hanya akan menjadi pemburu berotot didalam hutan”

‘kenapa juga aku bereinkarnasi menjadi manusia kadal ini ?’

‘aku sudah mengerahkan seluruh kemampuan alkemis milikku untuk merubahku ke wujuh manusia’

‘tapi karena terbatasnya bahan yang cukup kuat aku hanya bisa berubah sebatas ini’

‘memang cara paling benar adalah meningkatkan kultivasi, tetapi itu akan memakan waktu’

‘mungkin ini karma dari tindakanku di alam immortal’

Sang pangeran menghela nafas sekali lagi.

“kau cepat cek kondisi mayat ini” sambil menunjuk salah satu bawahannya yang tersisa.

“baik pangeran”

Lizardfolk yang ditunjuk segera mengecek mayat tersebut.

“Ugh, bau apa ini panas sekali dihidung”

Sambil menutup hidup dia melanjutkan pengecekannya. Disaat dia akan membalik tubuh mayat tersebut terdengar bunyi.

Klik~ pssst~

Raut muka muka pangeran langsung terlihat terkejut.

“MENJAUH DARI SITU !”

Dia berteriak dan berbalik untuk berlari. Tetapi dia hanya berhasil memjauh satu langkah saja dan terdengar bunyi ledakan.

DUAR~ ksrak~

“AAArghh!!”

“TANGANKUUUU!”

“ARGH, M-MATAKU”

Suara teriakan kesakitan bisa terdengar dari kejauhan.

Ledakan yang terjadi tidak terlalu besar. Lizardfolk yang terkena ledakan secara langsung mati seketika dan yang lainnya luka - luka. Mereka terkena serpihan galtrop yang terlempar karena hempasan ledakan yang kuat.

“BANGSAT”

Sang Pangeran yang berdiri tidak terlalu jauh juga ikut kena lemparan galtrop, walaupun dia berhasil menghindari sebagian besar dampak ledakan.

“TERKUTUK”

‘sial aku tidak pernah menyangka ada yang akan memasang jebakan di mayat musuh yang sudah dia kalahkan’

Sang pangeran terkejut karena dia tidak pernah mengalami jebakan hina seperti ini bahkan ketika dia masih hidup di alam immortal. Ditambah lagi jebakan yang dipasang berupa bom yang akan melemparkan serpihan besi tajah ke segala arah. Di alam immortal luka yang dihasilkan dari jebakan ini tidak akan terlalu berasa, tetapi di alam mortal seperti sekarang akan sangat efektif.

Sang pangeran kemudian merogoh kantong di pinggangnya dan mengambil sebual vial dengan cairan berwarna merah. Dia membuka tutupnya dan meminumnya. Dia mencabut satu persatu galtrop yang menancap ditubuhnya. Tidak lama luka akibat galtrop tersebut mulai menutup dengan cepat.

Sang pangeran mengawasi kekanan dan kekiri mengamati kondisi.

Tidak lama penjaga yang menyebar mulai kembali berkumpul.

“Pangeran anda tidak apa - apa ?”

“Apa kamu buta, lihat bajuku yang penuh dengan darah !”

Melihat sang pangeran yang marah penjaga itu hanya bisa terdiam. Walau pakaian sang pangeran merah karena darah dapat dilihat kalau lukanya sudah puling dengan cepat.

“Kita sudah terkena jebakan musuh, lupakan mereka yang tidak bisa bergerak kita pergi dari tempat ini !”

mereka mengangguk dan mendekati pangeran untuk membantunya berlari.

Tiba - tiba dari dalam hutan terdengar suara listrik dan cahaya dengan cepat mengarah ke kelompok mereka.

Bzzzt~

Aliran petir kecil mengalir dari balik pohon dan mengenai tiga dari enam lizardfolk yang masih berdiri.

“KuaaaAAAAh!”

Ketiga lizardfolk tersebut terjatuh dan sedikit kejang karena listrik masih menyelimuti tubuh mereka.

Pangeran dengan instingnya berhasil melompat ke samping dan menghindari serangan tersebut.

“Siapa disana ?”

Dia menatap kekanan dan kekiri mencari orang baru saja menyerangnya.

‘apakah itu tadi petir ?’

‘ada orang yang bisa menggunakan petir di alam mortal ini’

‘bahkan di alam immortal tidak banyak bisa melakukannya’

Sang pangeran sedikit panik, dan berhati - hati mengamati sekitar.

Detik berganti detik menjadi menit dan tidak ada yang terjadi membuat pangeran sedikit ragu - ragu apakah benar ada orang yang menyerang mereka atau hanya jebakan yang dibuat oleh seorang ahli.

‘sial , seandainya aku sudah berada di ranah janin spiritual’

‘aku bisa menggunakan indra spiritualku untuk mencari musuh’

‘aku harus mencari teknik pelacakan supaya tidak mengalami kondisi seperti ini lagi’

Dia mulai menenangkan diri.

‘akan aku coba pancing orang ini keluar’

‘selama dia terkena racunku dia tidak akan bisa apa - apa lagi’

Sang Pangeran tertawa didalam hati dengan raut wajah yang datar berusaha menunjukkan kalau dia masih tenang.

“senior yang bijaksana”

“kami mohon maaf jika kami mengganggu kultivasi anda”

“berikanlah kami kesempatan untuk memperbaiki kesalahan kami”

Sang pangeran menundukkan kepalanya supaya permintaan maafnya terlihat tulus. Tetapi dari wajahnya yang tidak terlihat, Dia berkonsentrasi mencari lokasi musuhnya.

‘Begitu kamu menjawab aku akan langsung tahu posisinya’

‘jika aktingku berhasil dan membuatnya lengah’

‘akan aku serang dengan racun yang aku sembunyikan di tanganku’

Krsk~ Krsk~ Krsk~

Terdengar pergerakan dari balik pohon dan diantara semak - semak. Terlihat siluet manusia yang perlahan menampakkan dirinya.

“Baru beberapa hari kita tidak bertemu dan kamu sudah memanggilku senior ?”

“Apakah kamu mulai pikun ?”

Terdengar suara gadis dari arah siluet tersebut.

Sang pangeran terperangah tidak percaya apa yang di dengarnya. Wajahnya memerah karena marah. Dia yang merupakan reinkarnasi dari master alkemis di alam immortal, dipermainkan oleh makhluk dunia mortal.

Dia pun mulai mengangkat wajahnya dan menatap langsung ke gadis itu.

“TERNYATA ITU KAU GADIS KECIL”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!