Roleplay As Cultivator
Suara rintihan terdengar di antara suara ombak di tepi pantai. Suara itu terdengar di antara puing-puing kapal yang terdampar belum lama ini. Diantara puing-puing tersebut ada seorang pemuda tak sadarkan diri dengan setengah badannya masih didalam air. Tidak berapa lama dia pun mulai sadarkan diri.
“ugh …, kepalaku …, uhuk uhuk”
Dia mulai bangkit sambil memegangi kepalanya. Tubuhnya penuh dengan luka dan lebam. Setelah batuk sambil memuntahkan air, dia naik dan duduk bersila diatas puing-puing kapal.
“apakah aku selamat dari kecelakaan itu ? ugh, pusing sekali kepalaku”
Setelah beberapa saat dia mulai membuka matanya.
“Tian … Jie …, apakah ini namaku ? … kuh”
Tian Jie merasa pusing dan merasa seolah dia sedang bergerak dengan kecepatan tinggi. Dia mulai melihat ingatan asing bagaikan menonton film yang dipercepat berkali-kali lipat. Beberapa jam berlalu dan dia membuka matanya dengan lebar. Ingatan asing yang dia lihat sudah menyatu dengan ingatannya sendiri.
Tian Jie merenung karena kenyataan yang dia hadapi. Saat ini dia sudah bukan lagi dirinya di kehidupan sebelumnya. Sebelum menjadi Tian Jie, dia adalah pemuda berumur dua puluh empat tahun. Dia memiliki hobi bermain Tabletop RPG atau disingkat trpg. Sebuah permainan roleplay yang menggunakan dadu sebagai alat utamanya.
Suatu hari Tian jie ingin mengikuti acara perkumpulan pemain trpg yang diikuti oleh banyak pemain dari seluruh negara. Tetapi saat perjalanannya hampir sampai sebuah kilat menyambar mobil yang dikendarainya. Seketika dia kehilangan kesadaran dan bangun dengan tubuh dan ingatan yang asing.
“Apakah aku mati dan bereinkarnasi ke dunia lain ?”
Tian Jie memahami bahwa saat ini dia sudah tidak ada di bumi lagi, melainkan didunia yang penuh dengan kekuatan spiritual dimana penduduknya bisa melakukan kultivasi. Dunia dimana sihir bukan lagi fantasi. Dunia dipenuhi dengan monster dan makhluk unik yang tidak ada dibumi. Dunia yang penuh bahaya dan ancaman. Tian Jie merasa agak cemas dengan hidupnya didunia ini.
Tiba-tiba sebuah panel transparan muncul didepan mata Tian jie.
[ Pesan dari dunia mu terdahulu ]
“apa ini ?”
Tanpa ragu dia menyentuh panel tersebut.
[ halo Tian jie\, atau harus aku panggil *****. ]
[ sebelumnya aku mohon maaf atas kejadian yang menimpamu. kamu seharusnya tidak mati dalam kondisi seperti itu. Ada individu dari dunia tempatmu saat ini hidup yang mencoba memanggil manusia dari bumi. Hal tersebut bertentangan dengan hukum dunia sehingga kamu melewati gerbang penyucian berupa petir ilahi. Tapi karena teknik pemanggilan dari individu tersebut masih belum sempurna, dia tidak bisa melindungimu sepenuhnya sehingga tubuhmu hancur total dalam petir ilahi dan hanya tersisa rohmu. ]
[ Aku tidak tega dengan kondisimu yang setengah hidup jadi aku akan membantumu. Saat ini kamu pasti sudah sadar bahwa rohmu memasuki tubuh orang lain. Aku juga menyiapkan beberapa hal supaya kamu bisa bertahan hidup disitu. Maaf karena aku tidak bisa menghentikan petir ilahi untuk menolongmu saat individu tersebut memanggilmu. Setidaknya hanya ini yang bisa aku lakukan supaya kamu bisa bertahan hidup disana. ]
[ Dari dunia asalmu “BUMI” ]
“...”
Tian Jie kehabisan kata-kata membaca panel tersebut. Disana tertulis namanya saat masih hidup di Bumi. Tetapi, dia tidak bisa membaca tulisan tersebut. Dia juga sadar bahwa ingatannya saat masih di bumi juga tidak lengkap. Dia tidak mengingat orang-orang dekatnya, bahkan dia tidak mengingat namanya sendiri. Tetapi Tian jie masih ingat dengan hal-hal yang pernah dia lakukan. Dia ingat ketika sekolah, bekerja, dan bermain. Ingatan itu ada tapi terasa jauh dan samar-samar.
“Jadi aku sekarang bernama Tian Jie .. “
Tian Jie merasa agak aneh dan bingung harus bagaimana. Dia memiliki dua ingatan yang berbeda saat masa kecilnya. Tian Jie saat dirinya di bumi dan dirinya saat ini. Hal ini menyebabkan pertentangan dalam batinnya. Pada akhirnya dia merasa seolah dia bukan Tian Jie dan bukan dirinya saat di bumi. Sambil tersenyum kecut dia tertawa.
“hahaha .., aku sudah tidak tahu lagi siapa diriku ini, seolah aku menjadi orang ketiga dari kehidupan mereka berdua”
Tian Jie merenung sambil melihat ombak di pantai. Perasaan saat ini campur aduk. Jika dia ingin mengingat ingatannya, dia akan melihat dua gambar yang berbeda bagaikan dia melihat dua layar komputer. Satu layar menampilkan ingatannya di dunia ini dan yang satu lagi menampilkan ingatannya di bumi.
Tian Jie terus menatap lautan dengan pandangan kosong. Dia bingung dengan kondisinya sekarang.
Glruph~
Tiba-tiba perutnya berbunyi. Rasa lapar mulai menyerangnya. Dia akhirnya tersadar dari renungannya.
“Aku harus mencari makanan”
Tian jie berdiri dan mulai melihat sekeliling untuk mencari makanan. Dia membuka kotak kargo yang ikut hanyut bersamanya. Didalamnya dia menemukan daging, sayur dan buah yang dibekukan dengan teknik formasi sihir. Tian Jie mengambil beberapa bahan untuk dimasak.
“Sekarang aku butuh api, apakah ada formasi sihir untuk membuat api ?”
Tian Jie mencari di kotak lain tapi hanya menemukan bahan makanan lain dan kain pakaian.
“Sepertinya aku harus menggunakan cara tradisional”
Tian Jie mencari kayu kering di sekitar pantai, kemudian dia gunakan untuk membuat api. Tidak lama api menyala dan Tian Jie mulai memasak makanannya. Dia membuat barbekyu sederhana berisi daging dan sayur dengan taburan lada.
Sambil menunggu makanannya matang, perhatian Tian Jie kembali ke panel transparan di depan matanya. Panel tersebut masih terbuka dan belum menghilang, hanya ketika Dia terfokus pada hal lain panel tersebut akan bergerak ke samping sehingga tidak menutupi apa yang ingin dilihat Tian Jie. Dia sedikit ragu untuk menyentuhnya lagi.
“Aku akan mengeceknya setelah selesai makan”
Tian jie menikmati makanannya sambil menatap lautan luas. Dia mengingat kembali kejadian sebelum dia terdampar di pantai ini.
Tian jie merupakan anggota akademi ternama di benua tengah, benua paling besar dan memiliki posisi tengah di alam fana. Akademi tersebut bernama Akademi Pegunungan Langit. Akademi ini memiliki murid yang berbakat dari berbagai golongan dan daerah.
Tian Jie memiliki tunangan yang juga merupakan murid di Akademi Pegunungan Langit.
Cheng Xiulan sudah mengenal Tian Jie sejak masih kecil. Mereka berdua bisa dibilang teman semasa kecil dan sudah lama bersama.
Cheng Xiulan memiliki bakat yang tinggi dan wajah yang cantik. Banyak murid laki-laki dari Akademi Pegunungan Langit yang ingin menjadikan Cheng Xiulan sebagai pasangan DAO mereka. Tapi karena status Cheng Xiulan sebagai tunangan Tian jie dan murid dari grand elder Akademi, banyak murid laki-laki menyerah mendekati Cheng Xiulan.
Tentu saja ada pengecualian, seorang pangeran dari kerajaan emas menyukai Cheng Xiulan. Dia terus memberikan tekanan pada Tian jie.
Pada akhirnya terjadi konflik antara Kerajaan emas dengan keluarga Tian. Pemimpin keluarga Tian memutuskan membuang Tian Jie dari keluarga Tian untuk menyelamatkan Keluarga besarnya.
Tian Jie dibantu kedua orang tuanya mencoba lari ke salah satu benua kecil. mereka berhasil lari menggunakan perahu. tetapi nahas saat berada di tengah laut, mereka disergap oleh pembunuh dari keluarga kerajaan Emas. Kedua orang tua Tian Jie mati dan kapalnya dihancurkan. Tian Jie terhempas kelautan dan tenggelam hingga kehilangan kesadaran. Dia seharusnya juga mati disaat itu.
“Malang sekali nasibmu Tian Jie, Karena tunanganmu kamu kehilangan kedua orang tuamu, keluargamu membuangmu, akademi juga mengeluarkan kamu tanpa sebab”
Tian Jie merasa sesak didadanya. Walau dirinya yang sekarang bagaikan entitas baru, ingatan masa lalunya masih membawa perasaan yang pedih dihatinya.
“Tapi dari semua hal diatas, aku tidak pernah mengira bahwa dia … “
Jika ditanya apakah Tian Jie menyukai Cheng Xiulan, maka dia akan menjawab cinta dengan sangat lantang. Mereka sudah bersama sejak kecil melewati banyak masalah Bersama. Tetapi, ketika pangeran Kerajaan Emas mulai menyerang Tian Jie, Cheng Xiulan bagaikan menghindari Tian Jie.
Hingga akademi memutuskan mengeluarkan Tian Jie, Cheng Xiulan baru menemui nya. Tian Jie kira akhirnya dia akan mendapat sedikit dorongan semangat dari kekasihnya. Sayangnya yang dia dapatkan adalah pemutusan hubungan tunangan mereka berdua. Bahkan Cheng Xiulan meminta Tian Jie untuk tidak menemuinya lagi.
Hati Tian Jie hancur dan dia menjadi depresi , kehilangan semangat untuk bertahan hidup.
“Benar-benar takdir yang buruk”
Tian Jie bergumam dengan dirinya sendiri, kemudian mulai memberesi makanannya.
“Sekarang saatnya mengecek panel ini”
Tanpa basa-basi Tian Jia menekan panel didepan matanya.
bing~
Panel tersebut bergeser dan muncul panel baru.
[ Koneksi dengan Host sudah terhubung ]
[ Sistem dihidupkan ]
[ Host silahkan menyelesaikan pembuatan status karakter ]
[ Name : Tian Jie
Level : Spiritual kultivator
race : manusia
class : -belum dipilih
Strength : 16
Dexterity : 12
Constitution : 14
Intelligence : 16
Wisdom : 10
Charisma : 12
Ability : kosong ]
“...”
Tian Jie terkejut dengan isi panel tersebut.
“Bukankah ini seperti character sheet dari game TRPG yang sering aku mainkan ?”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments