Eps 1: Gadis berambut putih
├┬┴┬┴ 𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨 ┬┴┬┴┤
Terlihat Alisha dan Varo sedang berada ditaman belakang sekolah.
Mereka dihukum karena terlambat dan melakukan aksi memanjat tembok. Yang dimana hal itu adalah salah satu pelanggaran di sekolah SMA Negeri Lavender biru.
Alvaro
[membereskan pot bunga dan melirik kearah Manuel dengan tatapan sinis]
Manuel
[duduk santai bersandar ditembok sambil meminum susu kotak kesukaannya]
Alvaro
Hey, El! Apa kau tidak punya hati? Bagaimana bisa kau diam duduk manis saja disitu sedangkan sahabatmu sedang sibuk beres-beres? [menendang pot bunga disamping kakinya]
Alisha
Hey! Hati-hati dong, bagaimana kalau potnya pecah. Kau mau bayar ganti ruginya?!
Alvaro
Berisik! Tutup mulutmu, aku sedang tidak berbicara denganmu..
Alvaro
[berjalan mendekati Manuel dan menatapnya dengan tajam] Aku sedang berbicara dengan bajingan ini..
Manuel
[tidak berekspresi dan hanya menoleh keatas] Apa urusanku? Itu kan salah kalian, kenapa aku harus membantu?
Manuel
[melempar kotak susu ke tempat sampah yang agak jauh disampingnya]
Alvaro
Wah... Kau beneran cari mati ya..
Alisha
[memukul kepala Manuel dan Varo dengan sapu] Hentikan! Kalau memang kalian mau mati aku bisa mengantarkan kalian kesana sekarang..
Alvaro
Cih. [pergi melanjutkan kegiatannya tadi]
Manuel
.... [mengabaikan situasi dan merokok dengan santai]
Alisha
[melihat Manuel merokok, ia langsung mengambil rokoknya dan membuangnya tepat ditempat sampah]
Manuel
Ck! [memutar mata malas]
Alisha
Kalau mau merokok jangan disini, kalau kau ketahuan.. Kami juga nanti yang kena
Manuel
[menghela nafas dengan kasar dan mengacak-acak rambutnya] Up to u...
Alisha
[terpesona] Apa dia setampan itu? Perasaan aneh apa ini..? [batin]
Manuel
[berjalan menuju kamar mandi]
Alvaro
Hey! Kau mau kemana?
Manuel
Ke kamar mandi, kau mau ikut? [menyeringai]
Alvaro
Gila ya? Dasar idiot. Jiwaku masih normal bodoh! [menjulid]
Manuel
[masuk ke kamar mandi] Bercanda. Meskipun aku seorang gadis, aku tidak akan memilih laki-laki bodoh sepertimu.
Kesal. Varo segera berlari menyusul Manuel. Ia berniat akan membuat Manuel tidak akan bisa melihat mentari pagi lagi besok.
Tentu saja Manuel tidak sebodoh itu, ia tau resiko jika dirinya mengatakan hal seperti itu pada Varo.
Dengan cepat ia langsung menyingkir dan membuat Varo hampir terjungkal. Untung saja ia langsung menghentikan langkahnya dan hanya membuat dirinya terpeleset saja, jika tidak kepalanya pasti akan terbentur keras pada keramik yang menampung air didepannya.
Alisha
[melihat Varo terjatuh dan reflek tertawa dengan terbahak-bahak]
Alvaro
[melirik sinis ke arah Alisha] Akhhh benar-benar menyebalkan..
Alvaro
[berusaha untuk berdiri]
Manuel
[mengulurkan tangan pada Varo]
Alisha
[mendekati Varo dan berjongkok] Kau tidak apa-apa? Pffttt..
Alvaro
[kesal. ia hanya menatap sinis dan tidak memperdulikan uluran tangan Manuel lalu berdiri sendiri meskipun masih terasa sakit]
Alvaro
Terserah kalian saja.. [berusaha untuk berjalan walaupun harus menyeret satu kaki]
Manuel & Alisha: [saling menatap]
Alvaro
[kaget. iamenghentikan langkah kakinya dan menoleh] Kalian dengar itu?
Alisha
Ya kami mendengarnya.. [mencari sumber suara]
Alvaro
[menghela nafas lega] Fyuhh kupikir tadi hanya perasaanku saja..
Manuel menyipitkan matanya ketika ia mendapati seekor anak kucing berbulu hitam sedang tersangkut dipohon mangga yang biasa dicuri oleh anak-anak berandalan disekitar sana.
Manuel
Apa itu seekor kucing? Akh seharusnya aku memakai kacamata.. [mengucek-ngucek matanya dan berusaha melihat dengan jelas]
Alisha
[melihat ekspresi Manuel dan mengikuti arah matanya]
Alisha
Hey! Ada kucing yang tersangkut disana! [menunjuk keatas pohon]
Alvaro
[menengadahkan kepala] Ahh.. Kau benar
Mereka segera mendekati pohonnya dan mendongakkan kepalanya karena kucing lucu itu tersangkut dibagian dahan yang tinggi.
Alisha
Tinggi sekali. Siapa yang akan memanj--
Alvaro
Hey Manuel Sagantara Genandra, Cepat panjat pohon itu!
Manuel
[mengerutkan dahi] Kenapa harus aku yang melakukannya? [batin]
Manuel
[melirik ke kaki Varo] Ck!
Tanpa basa-basi ia langsung memanjat pohonnya. Kedua temannya hanya memperhatikan dari bawah.
Begitu sampai pada dahan tempat kucing itu tersangkut, Manuel segera mengambilnya dengan kasar dan melemparkan kucing itu pada Varo.
Varo terkejut dan reflek langsung menghindar, untung saja kucing itu dapat ditangkap oleh Alisha.
Alisha
BRENGSEK! BAGAIMANA JIKA AKU TIDAK MENANGKAPNYA, KAU MAU KUCING INI MATI HAH?!
Manuel tidak memperdulikan perkataan Alisha dan langsung turun. Varo yang masih terkejut ditambah melihat Alisha yang terlihat sangat marah.
Alisha yang masih kesal langsung menjauh dari mereka berdua sambil mengelus kucing itu dengan penuh kasih sayang.
Alvaro
[menatap sinis] Kau benar-benar tidak punya hati. Bagaimana bisa aku berteman dengan manusia sepertimu..
Alvaro
[duduk dan menghela nafas karena terkejut]
Manuel menundukkan kepalanya, namun ekspresinya seperti tak merasa bersalah. Ia langsung berjalan meninggalkan Varo dan Alisha yang sibuk mengurus kucing yang tidak tau asal-usulnya itu.
Langkah kakinya terhenti ketika ia merasakan sesuatu yang bersifat negatif mendekatinya. Ketika ia menoleh, terlihat seorang yang memakai jubah hitam berada dibelakang Alisha.
Alvaro
[kaget dan menoleh ke arah suara]
Alisha
[kaget dan menoleh ke belakang]
Dipenglihatan Alisha dan Varo, seorang yang misterius itu adalah gadis yang cantik. Namun dimata Manuel orang itu adalah seorang yang buruk rupa, ntah pantas disebut manusia atau monster.
Memang orang itu terlihat seperti seorang gadis biasa tapi selain populer karena tampan, pintar dan sikapnya yang cuek, ia juga terkenal karena bisa melihat sesuatu yang tidak sembarangan orang bisa melihatnya.
??
Kucing itu adalah milikku, aku sudah mencarinya kemana-mana. Emon sudah menghilang selama satu pekan ini. Boleh kalian mengembalikannya padaku?
Alisha dan Varo terdiam, tidak menjawab. Wajah mereka menatap kagum pada gadis berambut putih yang panjang bergelombang itu. Manuel pun juga terdiam, namun wajahnya bukan menatap kagum justru ekspresinya sangat pucat. Seluruh badannya gemetar, merinding.
Manuel
[mengambil paksa kucing yang sedang duduk dipangkuan Alisha dan melemparkan pada gadis itu] Ambil dan pulanglah..
Alvaro
Hey! Kau benar-benar gila ya? Bagaimana bisa kau mengusirnya begitu saja!
Terdengar sebuah lonceng berbunyi menandakan pelajaran ke-5 sesudah jam istirahat ke-2.
??
[memberikan secarik kertas kosong pada Varo] Ini untuk kalian. Terimakasih sudah menolong kucingku
??
Malam ini adalah malam bulan purnama, arahkan kertas ini pada cahaya bulan itu.. Rasa penasaran mu akan hilang setelah melihatnya.. [mengusap-usap kucingnya]
Alvaro
[semakin tidak mengerti]
Alvaro
[mendekat pada Alisha dan berbisik] Apa kau mengerti apa yang diucapkan gadis itu?
Alisha
[bisik-bisik] Mana aku tau, tapi.. Apa menurutmu gadis itu agak aneh? Apa dia orang luar? Terlalu cantik jika dia memang orang Indonesia.
Alvaro
[bisik-bisik] Mungkin blasteran.
Varo dan Alisha asik mengobrol berdua, sedangkan Manuel hanya terdiam. Berusaha memahami situasi.
Manuel
[khawatir] Apa mereka berdua tidak melihat rupa monster itu? [batin]
Manuel
[menyeret kerah Varo dan Alisha] Ayo kita pergi.
Alisha
[sedikit terkejut dan spontan menepis tangan Manuel] Apa kau tidak bisa sedikit lebih lembut terhadap seorang perempuan?
Pandangan Varo teralihkan oleh Alisha dan Manuel, ketika ia berbalik gadis tadi sudah tidak ada.
Alvaro
Tunggu-- kemana perginya gadis itu? [batin]
Alisha
[celingak celinguk] Hey, dia menghilang kemana? Cepat sekali..
Manuel
Aku tidak tau, ayo cepat kita pergi dari sini. Ohya Varo, kertas yang kau pegang itu.. Lebih baik di buang saja.
Alisha
Ini semua gara-gara kau! Kalau saja kau tidak mengusirnya aku pasti bisa berbincang dulu sebentar dengannya! Huh! [mendorong Manuel dan Varo]
Varo tidak melanjutkan perkataannya dan memasukkan kertas itu kesaku celananya. Ia langsung pergi mengikuti teman tk nya itu.
Manuel
[menatap sayu pada Alisha]
Manuel
𝘛𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘳𝘵𝘪𝘭𝘢𝘩, 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢.. [lirih]
Jan lupa vote, like, n tambah favorit yee..
Nama: Alvaro Zian Adwirangga
Tanggal lahir: 22 Januari
Usia: 16 tahun
Makanan kesukaan: Chicken, Es krim
Makanan yang dibenci: -
Tinggi badan: 181 Cm
Golongan darah: A
Hobi: Menonton film horor+anime, menggoda anak orang
Cita-cita: Membuat portal isekai
Zodiak: Aquarius
Anak pertama dari 3 bersaudara, ayahnya seorang manager dari perusahaan xxxx dan ibunya yang seorang penata rias. Adik kedua perempuan masih duduk dibangku Sd sedangkan yang bungsu, laki-laki masih tk..
- Bodoh+tampan✔️
- Usil+jail ✔️
- Berandalan✔️
Motto: Harimu buruk? Gapapa, besok lebih buruk lagi..
Comments
Singmelan
lanjut thorr :v
2022-11-08
1