mengingat dia

Di tempat lain pada sebuah rumah mewah yang tampak seram di dalamnya

Masuk seorang wanita bertopeng bersama wanita yang berjalan di belakangnya

"Salam mis" serempak semua anggota lelaki memberikan hormat kepada kedua wanita tersebut

"Hm" balasan dari wanita bertopeng tersebut

Dan berjalan menuju sebuah ruang

"Bagaimana" tanya sang pemimpin

Mengetahui apa yang di tanyakan kepadanya

"Soal persenjataan aman terkendali" jawab sang pedang CROWN

"Ada lagi"

"Hmmm begini Mis soal kasus keluarga Sanjaya" ucap sang pedang CROWN

Sang pemimpin melihat dengan tatapan tajamnya, mengangkat sebelah alisnya

Sang pedang yang melihat tanda tanya pada sang pemimpinya

"Mereka ingin kita menangkap orang yang sudah meneror keluarga mereka, berapapun bayarannya akan mereka sanggupi" ucap sang pedang tersebut

Terjadi keheningan di dalam ruangan tersebut

"Setujui" perintah sang pemimpin

"Tapi, saya akan itu terjun langsung, siapkan persenjataan saya nanti" sela sang pemimpin

Sang pedang yang mendengar perkataan sang pemimpin

"Tapi mis" jawab sang pedang yang ingin membantah perintah sang pemimpin

Belum selesai dengan perkataannya

Ia melihat sang pemimpin menatap dengan tatapan yang bisa ia lihat jangan membantah

" Baik mis"jawab sang pedang

"Permisi"

Sang pedang berjalan menuju pintu

Ceklek

Di tempat lain lebih tepatnya Bandara Kota A berjalan dua orang lelaki beserta beberapa pengawalnya menuju sebuah jet pribadi

...

...

Yang wow fantastik

...

...

Tempat duduk

Kamar tidur

Stelah memasuki pesawat, pesawat pun lepas landas, di dalam pesawat

"Bagaimana"

"Semua berjalan lancar bos, setelah kita mendarat bisa langsung menuju tempat pertemuan"

"Hm"

Lelaki yang di panggil bos itu, yup seperti yang kita kenal Stevan CEO perusahaan Sanjaya

Melihat keluar jendela sambil melamun

"Kamu dimana sudah 15 tahun" dalam hatinya berkata

" Mengapa dia seperti kamu"

"Apa itu kamu, tapi mengapa kamu tidak mengenal saya"

"Bos" teriak Reno

Mendengar teriakan tersebut Stevan kembali ke akalnya

Stevan menatap tajam kepada Reno

Reno yang melihat tatapan tajam tersebut, gelagapan

Dan mencari alasan

"Abisnya bos melamun, melamun apa sih bos" ucap Reno dengan cengengesan

"Bukan urusanmu" datar Stevan

Reno yang mendapat balasan tersebut pun terdiam

"Begini bos ini berkas yang akan di bahas di projek yang bermasalah" ucap Stevan dan memberikan berkas tersebut

Stevan yang melihat berkas tersebut mengambil dan membacanya.

Setelah beberapa jam berudara sampailah mereka di bandara internasional kota M

Berjalan keluar bandara sebuah mobil hitam telah datang menjemput mereka

Memasuki mobil Stevan dan Reno menuju restoran tempat meting di laksanakan

Sampailah mereka di tempat meting Stevan beserta asistenya Reno berjalan memasuki restoran tersebut

"Selamat datang" sapa pegawai restoran

"Meja atas nama siapa" sambung pegawai tersebut

Reno yang melihat tidak akan ada jawabnya dari Stevan mengambil ahli pembicaraan

"Atas nama pak Faldi" jawab Reno

"Silahkan ikut saya pak" ucap pegawai itu

Berjalan sampailah mereka di depan pintu berwarna coklat

"Silahkan masuk pak" kata pegawai tersebut sambil membuka pintu

"Selamat siang pak Faldi" sapa stevan

"Selamat datang pak Stevan" balas pak Faldi

Stevan duduk dan mereka mulai membahas proyek yang sempat tertunda

Meting berlangsung selamat 1 jam

"Selamat" ucap pak Stevan dan pak Faldi sambil berjabat tangan

Pak Faldi beserta asistenya meninggal kan ruang pribadi tersebut

"Bagaimana bos mau langsung ke hotel atau kita makan" kata Reno sang asisten

"Makan" ucap Stevan

Mereka berdua memesan makan dan setelah makan Stevan serta Reno keluar dan langsung menuju hotel

Dikarenakan keesokan harinya harus kembali ke kota A

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!