Bab 3

"Ish, ngapain sih si nenek peyot itu cari-cari gue? Kek nggak ade kerjaan aje.. Ish.... " Ijah mengerutu kesal. Beberapa kali ia juga mencebikkan bibirnya. Karena pada dasarnya Ijah memang tidak menyukai wanita planet mars satu itu. Namun begitu, Odah selalu memaksakan diri untuk dekat dengan Ijah.

Ijah mengabaikan Odah, tak lama berselang gadis manis berperawakan kurus itu pun menghubungi gengnya untuk menanyakan perihal goncangnya negara Api.

"Mak, benarkah Negara Api sedang gocang?" tulis Ijah dalam pesan teksnya.

Beberapa detik kemudian, sebuah pesan masuk...

"Yes, Baby... Odah and the geng ketahuan makan duit Bansos," balas Khodijah, selaku admin grup Detektif Julid Vangke itu.

"Astaga Naga Bonar, oh... No... Ini berita paling spektakuler nan memukau!" tiba-tiba Romlah menyerocos entah dari mana asalnya.

"Dan lagi ni ya, klean tahu nggak tu fulus dipakek apaan?" pancing Khodijah.

"Dipakek apaan Khod?" Ijah bertanya.

"Dipakek bayar cicilan panci ke gue, bayangin... " balas Khodijah.

"Setan, Njirr.... Serius Khod ah!!!" Ijah ngambek.

"Hahahaha... " Khodijah membalas santai, tak lupa ia menyertakan boneka sedang ber-make up khas wanita cantik itu.

"Serius, ih ... beneran tu si Odah lagi kena kasus?" tanya Ijah lagi, makin kepo.

"Iyess, baby... Tapi gue belum tahu kasusnya kek apa? Wait... Gue kepakkan sayap dulu, tenang... Gue cus ke Khayangan, biar gue teropong dari sono. Siapa tahu ahli sihir khayangan tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Negara Api!" balas Khodijah kemudian dia pun segera menyalakan laptopnya dan segera mencari tahu kebenaran tentang kabar yang menyerang negara Api.

Bersamaan dengan break-nya Khodijah, Julaykha masuk....

"Geng... Geng... Udah tahu belom, Odah ketahuan selingkuh!" tulis Julaykha.

"What?????" Pekik Romlah.

"Serius lu?" tanya Ijah.

"Yes, beritanya udah tersebar di Lambe pedes... Eh, akun lambe lambean... Ahhh.. Entahlah, pokoknya itu. Lakinya si Odah mencak-mencak, mau ngegorok gigolo itu. Lah, aneh yak, pan yang ngebeli tu gigolo bininya, napa gigolonya yang diserang!" balas Julaykha.

"Lu dapat kabar vangke itu dari mana, Njirrr... Lu jangan pitnah lu!" larang Romlah.

"Dihhh, aing kagak pernah bohong, Njiir. Pan gigolonya teman Khodijah! Tanya kalo kagak percaya. Pasti Khodijah lagi introgasi tu si Jamet. Dese kan yang lagi digandrungi sama si Odah!" jawab Julaykha menyakinkan.

"Astaga Naga Bonar, seriously?" Romlah menulis ditambah emoji bulan bersama merah.

"Wait? Apakah ini artinya Khodijah tahu semuanya, tapi dese pura-pura?" balas Ijah.

"Bisa jadi, lu pan tahu, Khodijah tu temen deketnya si Odah. Kenal pula sama si Jamet. Deket pula sama Babe kriting. Astaga, si Khodijah dalam bahaya. Pasti Dese bakalan kena cecar Babe Kriting, Bestie," balas Julaykha sok tahu.

"Pantas saja Khodijah bilang uang si Odah habis buat bayar cicilan panci ke dese, apakah itu artinya Khodijah sudah tahu lama kebobrokan pemimpin negara api?" tanya Ijah.

"Yes! Gue rasa begitu. Hanya saja Khodijah masih menutupi kebobrokan itu dari kita. Dan lagi ni ya, Si Amad juga kena, Best. Dia kena tipu rekan bisnisnya, mana yang dipakek buat modal bisnis ya uang Bansos itu. Astaga! Negara Api benar-benar sedang terpuruk!" tulis Julaykha dengan lancarnya.

Ijah and Romlah membalas pesan Julaykha dengan emoji menangis bersanding dengan emoji tawa. Yang itu artinya mereka sedang menertawakan kebobrokan tatanan Negara Api namun kasihan pada para rakyat jetata yang bergabung di sana.

"Ini sih berita paling gila! Caitlyn pasti mencak-mencak kalo tahu dana Bansos tidak tepat sasaran. Kita kan sama-sama tahu, Caitlyn sangat percaya pada mereka. Bahkan Caitlyn sampai sering lembur buat ngebujuk para rakyat jelata di sana untuk ngefollow akun Negara Api itu. Nah, sekarang lihatlah.. Ternyata pimpinan disana pada Vangke semua!" tulis Ijah geram.

"Padahal tu dana rencananya buat beli sembako buat para rakyat jelata yang kurang mampu di daerah Taman Anggrek situ. Mana udah di data pula. Nggak kebayang wajah kecewa mereka, kagak jadi Terima beras. Astaga, kebangkean Negara Api, memang tidak diragukan lagi!" tulis Romlah, sesuai info yang dia dapat.

"Whatever about this, i don't care. Tapi gue lebih tertarik sama perselingkuhan Odah? Benarkah nenek peyot itu masih bergairah di ranjang? And Jamet mau gitu?" tulis Romlah penasaran, secara mereka sama-sama tahu kalau Jamet adalah gigolo terganteng yang mereka tahu.

"Anjirr... Elu nggak lihat lipstiknya saja menor kek vampir habis makan ayam mentah! Astaga! Pastinya udah lah. Sedang lakinya udah nggak seger gitu. Dah gitu nggak pandai pula cari duit. Astaga! Secara dese masih kegatelan!" balas Ijah kesal.

"Astaga! Gue nggak habis pikir.... " tambah Julaykha, kesal.

Chat berhenti sejenak. Tak lama berselang, Khodijah datang. Namun hanya mengirim stiker seseorang sedang menangis. Yang artinya kabar yang ditanyakan Ijah adalah benar. Saat ini negara Api sedang goncang. Dan penyebab terbesarnya adalah Odah dan Amad. Odah yang selingkuh dan memakai uang Bansos untuk kesenangan dirinya. Sedangkan Amat, memakai uang tersebut untuk judi Online. Namun dalam proposal ia menulis untuk modal usaha. Bukankah pimpinan dan wakil pimpinan Negara Api itu memang Vangke!!!

Bersambung...

Terpopuler

Comments

🍊𝐂𝕦𝕞𝕚

🍊𝐂𝕦𝕞𝕚

satu kata somplak 🤣🤣🤣🤣🤣

2022-11-05

1

Fizzo & GN

Fizzo & GN

Hancurkan 😅😅😅😅

2022-11-01

2

Simply Yunita

Simply Yunita

seru nih... segera hancurkan negara api 💪💪👍

2022-11-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!