Seorang wanita cantik, berwajah chuby dan berbadan montok, dengan body bak gitar Spanyol, tampak sedang sibuk berkutat dengan tali rafia dan gunting di tangannya. Namanya Khodijah, seorang wanita jelita nan rupawan, namun bukan Khodijah istri Rasulullah.
"Astaga, oh God. Waktuku bisa habis tersita bikin kerajinan tangan seperti ini! Mana kerjaan belum beres lagi! Tapi tak apalah, demi Neng Geulis, putri eike tercinta yang unyu-unyu, sama seperti ibunya, everything for you my daughty," gerutu Khodijah. Saat tengah asyik hanyut dalam kesibukannya membuat rok dari tali rafia, tiba-tiba ponsel Khodijah berbunyi.
Cliring.., cliring.., cliring.
"Ganggu aja sih, mana lagi sibuk lagi. Ah, biarin aja deh, ntar juga diem sendiri. Ga perlu aku beliin permen juga diem tu ponsel."
Khodijah hanya membiarkan ponsel itu berbunyi, namun semakin lama, bukannya diam. Ponsel itu malah semakin kencang berbunyi, seolah meminta perhatian lebih dari pemiliknya.
"Iya nih aku lihat, udah jangan berisik mulu," ujarnya seraya mengambil ponselnya. Dia lalu melihat layar ponsel itu dan melihat begitu banyak pesan yang masuk ke ponselnya.
Saat membaca pesan tersebut, mata Khodijah terbelalak. Tangannya dia letakkan di atas dadanya, sambil mengukur detak jantungnya, apakah masih sesuai dengan irama detak jantung manusia, atau bukan. "Oh My God!" pekiknya.
"Astaga! Negera Api terguncang? Bahkan Odah pun sampai terlihat begitu berantakan? Apa yang sebenarnya terjadi?" ujar Khodijah saat melihat foto marah Odah yang tersebar diantara kawan-kawannya. Dalam foto itu, rambut Odah tampak naik ke atas, bibir merahnya, kini berubah menjadi warna kuning. Entah apa yang menyebabkan bibir itu menjadi warna kuning, mungkin terlalu banyak minum kunyit untuk menetralisir penyakit darah tingginya.
"Oh God! Apa yang sebenarnya terjadi? Lebih baik aku cari beritanya dulu di akun-akun gosip instagram," sambung Khodijah seraya mengutak-atik ponselnya. Lalu, dia membuka sebuah akun gosip instagram Lambe Lanyap.
"Ya ampun jadi ini yang bikin Odah kalang kabut dan hidupnya berantakan? Astaga, bukannya ini chat rahasia tentang data-data bukti kebobrokan negara api? Siapa yang udah nyebarin chat rahasia ini? Bahkan sampai jajaran negara api pun tahu kalau mereka disebut Keledai Dungu? Siapa yang melakukan ini?"
Khodijah mengambil nafas dalam-dalam, lalu menghembuskannya perlahan, sambil memejamkan matanya, berusaha menenangkan hatinya yang kini terasa berkecamuk.
Apakah ada Bjorka diantara kita? Oh tidak mungkin. Pasti yang melakukan semua ini salah satu detektif grup Julid Vangke. Apa itu Caitlyn? Oh tidak, pasti dia sibuk ngurus anaknya yang banyak, dan suami bebalnya itu. Apa itu Romlah? Ah sepertinya juga bukan karena Romlah hanya sibuk nyanyi seharian. Lalu bagaimana dengan Esmeralda? Ah sepertinya juga tidak mungkin, dia lebih suka ngurusin artis idol Koreanya. Lebih nggak mungkin lagi Si Jaenab sama Si Julekha yang saat itu ga ikutan ngobrol gituan. Astaga naga, nagabonar jadi dua, cuma satu tersangkanya nih. Pasti Si Ijah! IJAHHHHHH!" pekik Khodijah.
Dia kemudian mengambil ponselnya, lalu berulang kali menghubungi Ijah. Namun, beberapa kali dia menghubungi Ijah, panggilan itu tak juga dijawab. Bahkan beberapa kali dia mengirim pesan, pun itu pun tak mendapat balasan.
"Astogeh! Pasti Ijah lagi tidur nih! Itu anak ya, dasar!" gerutu Khodijah.
Beberapa jam kemudian, seorang wanita muda tampak perlahan membuka matanya. Di samping wanita muda itu, ada sebuah laptop yang masih menyala, dan menunjukan sebuah adegan film dewasa dengan aktor Dady Deva.
"Ah, seger banget sih bangun tidur di depan ada Ayang Dady Deva," ucapnya sambil nyengir kuda.
Setelah nyawanya mulai terkumpul, Ijah si wanita muda, single, dan jomblo akibat gagal move on itu, tampak duduk di atas ranjang kemudian mengambil ponselnya.
"Loh kok banyak banget pesan sama telepon masuk?" ujarnya dengan wajah polos dan tanpa dosa.
Dia kemudian membuka pesan yang masuk ke poselnya. "Astogeh, bahkan semua grup Vangke hubungin gue. Ada apa nih? Apa ada huru-hara lagi? Atau jangan-jangan kasus yang harus diselesaikan?"
Namun, betapa terkejutnya Ijah saat membaca pesan itu, jika ternyata ada sebuah kejadian besar yang membuat Negara Api terguncang, dan yang menyebabkan semua itu adalah dirinya yang tanpa sengaja menyebarkan chat rahasia di media sosial, tentang kebobrokan Negara Api. Bahkan akun gosip Lambe Lanyap pun sampai memiliki chat rahasia itu.
"Ya, ampun Negera Api terguncang, dan itu karena gue? Hahhahhahaa..., ini baru namanya pertunjukan seru. Astaga, aku suka. I like it, oughhhh yes babe. Akhirnya mereka tahu juga? Hahahahha sukurin, emang enak! Mampus! Lihat aja ya Odah, bentar lagi kalian juga terjatuh, terjembab, terjungkal ke jurang yang paling dalam! Terkurung dalam lembah kenistaan selama-lamanya! Inget ya, ga selamanya kalian hidup enak di atas, ada saatnya kecurangan dan kebobrokan kalian mendapat balasan! Karena kalian cuma sekumpulan otak udang, pengemis tanpa kualitas yang cuma bisa memanfaatkan keadaan!"
Baru saja Ijah menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba ponsel Ijah pun berbunyi. Ijah kemudian mengambil ponsel itu, dan melihat sebuah nama di layar ponselnya.
"Odah?"
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
🍊𝐂𝕦𝕞𝕚
parraaaah nih ceritanya beneran keluar zona nyaman nih
2022-11-05
2
Simply Yunita
lanjut Jah....
gue suka gaya lo 😂😂
2022-11-01
1