"Sayang apa yang ada di dalam toples itu?" Tanya Kenzo yang menatap toples di punggung Athena.
"Oh ini.... Ini mata buaya Daddy yang Athena congkel terus simpan deh di dalam toples." Jawab Athena kecil dengan santai.
"APA....?"
Ketiga orang dewasa itu menatap tak percaya kepada anak kecil yang berdiri dengan pakaian yang serba merah di depan mereka itu. Bukan karna warna pakaiannya yang merah sedari awal. Akan tetapi, pakaian gadis itu merah dapat di pastikan jika warna darah dari para buaya yang berada di kolam itu.
Kenzo menatap putri kecilnya dengan memijit pelipisnya. Gadis ittu entah mengikuti siapa di umurnya yang masih sekecil itu justru menjadi psikopat.
"Baby girl dimana buaya-buaya milik daddy?" Tanya Kenzo yang entah kenapa merasakan perasaan was-was seperti sesuatu yang tidak enak di dengar telah terjadi.
"Sudah mati dad, tersisa hanya itu saja." Jawab Athena enteng yang dengan santai menunjuk satu ekor buaya yang sedang berenang di kolam berdarah itu.
Pffffft
Alisya yang mendengar jawaban dari putri kecilnya ittu hanya bisa menutup mulut dengan menggunakan tangannya begitu pula Kaisar yang hanya bisa menahan tawa. Sedangkan Athena yang menjadi tersangka gadis kecil itu dengan enteng memeluk kaki Kevin.
"Yang lainnya kemana Athena...?" Kenzo bertanya dengan suara berat benar-benar pusing dengan apa yang di lakukan oleh putri kecilnya itu.
"Kan Athena sudah bilang Dad.... sisa itu." Ucap Athena lagi dengan menekan kata-katanya.
"Lalu yang lainnya pada kemana Athena..?"
"Mati." Kata Athena dengan memasang wajah polos tak lupa kepala yang di miringkan hingga terlihat semakin menggemaskan apalagi dengan pipi chaby miliknya.
Kenzo yang mendengar perkataan putri kecilnya itu hanya bisa menghela napas kasar. Kenzo benar-benar di uji nyali oleh kelakuan Athena yang tidak pernah berhenti setiap hari selalu membuat ulah.
"Kan lumayan matanya jadi koleksi Athena Dad.." Ucap Athena lagi yang kini sudah berada di gendongan Kevin.
"Kamu congkel pakai apa matanya..?" Tanya Kenzo dengan menatap kesal Athena.
"Nih.." Dengan ringan Athena mengangkat tangannya memperlihatkan sebuah pisau lipat yang berada di tangan Atthena.
Kenzo yang melihat itu sontak langsung membulatkan mata. Bagaimana bisa pisau ittu ada di tangan mulus putri tercintanya itu? Pikir Kenzo dalam hati yang menatap pisau di tangan Athena kecil dengan kepala melotot.
"Darimana kamu mendapatkan pisau itu Athena?"
Kali ini yang bertanya bukan lagi Kenzo atau orang lain. Kali ini yang bertanya adalah ibu negara siapa lagi jika bukan istri tercinta Kenzo yaitu Alisya. Athena yang mendengar suara sang mommy hanya bisa menggaruk kepalanya hingga tersenyum cengengesan sendiri.
"Hehehe ini tadi kak Kaisar yang kasih." Jawab Athena kecil menunjuk sang saudara kembar yang sedari tadi dia, tanpa mengeluarkan satu pun dari bibir mungilnya.
"Mana ada, dia merebutnya mom." Bela Kaisar yang tak ingin di hukum sang mommy.
"Jadi Athena yang menjadi dalang kamu terluka seperti ini Kaisar...?" Tanya Alisya yang menatap tajam sang putra.
Kaisar yang mendengar pertanyaan dari sang mommy langsung terdiam tanpa mengeluarkan satu kalipun kata. Alisya yang melihat itu tal perlu di jawab Alisya sudah ttahu jika sang putri adalah dalang dari apa yang terjadi pada sang putra.
"Athena..."
"KABUR.........!"
Alisnya membulatkan mata saat melihat Athena si biang kerok telah berlalu jauh dengan Kevin yang menggendong gadis itu.
"Kevin kemarikan gadis nakal itu....!" Teriak Alisya yang langsung menyusul Kevin.
Kenzo yang melihat itu hanya bisa tersenyum manis melihat bagaimana kini hidupnya di warnai dengan warna kebahagiaan. Kenzo mengalihkan atensinya menunduk menatap putranya yang bermandikan darah karna ulah dari sang putri.
"Are you oke boy...?" Kenzo bertanya pada sang putra yang sepertinya masih melihat ke arah menghilangnya Athena dan Alisya.
"I'am oke dad." Jawab Kaisar yang hanya menampilkan ekspresi datar.
"Good boy, di masa depan kamu harus menjaga adikmu dengan baik. kamu tahu bukan jika dunia apa yang sedang kita tinggali. Baik di dunia bawah ataupun di dunia bisnis akan selalu ada bahaya yang mengintai menunggu kita lengah untuk menyerang kita. dan kamu tentu tahu siapa sasaran empuk yang mereka jadikan sasarannya." Ucap Kenzo dengan datar namun mengelus pucuk kepala Kaisar.
"Athena, mereka akan menjadikan Athena sebagai sasaran empuk itu. Namun, aku berjanji dad. Selagi aku hidup tidak akan aku biarkan satu orang pun untuk menyakiti Athena walau hanya seujung rambut sekalipun. Bahkan rambutnya saja yang terpotong atau rontok akan aku tagih dengan nyawa orang itu." Ungkap Kaisar dengan tatapan tajam yang menatap tajam di depan sana.
"Good boy, kamu harus menjadi perisai untuk orang-orang yang kamu sayang dan cintai kelak." Sahut Kenzo yang langsung menggendong sang putra membawanya masuk ke dalam mension.
Ting Tong
Alisya yang mendengar suara bel rumah langsung bergegas membuka pintu. Dengan langkah tergesa-gesa Alisya berjalan menuju pintu. Sampai disana Alisya langsung membuka pintu.
Ceklek
"Maya....!"
Kedua wanita ittu langsung saling memeluk sattu sama lain sepertinya kangen bangett padahal satu kali seminggu mereka akan kumpul seperti ini.
Yups yang datang bertamu adalah Maya bersama keluarga kecilnya yaitu bersama Dirga dan juga putra kecil mereka yang bernama Alkash.
Setelah berpelukan beberapa saat akhirnya mereka langsung masuk ke dalam mension. Sampai disana ternyata Kenzo juga sedang duduk teng bersama putranya Kaisar.
Kedua pasangan keluarga itu duduk teng saling bercengkrama sedangkan Kaisar dan Akash telah menghilang. Namun mereka tidak memperdulikan ittu karna palingan mereka sedang bermain dengan Kaisar.
Hingga beberapa menit berlalu mereka di kagetkan dengan suara tangisan yang berasal dari belakang mension. Ke empat orang dewasa itu langsung menuju ke asal suara. Sampai disana mereka semua langsung membulatkan mata melihat bagaimana Akash yang sedang menangis karna si biang kerok siapa lagi jika bukan Athena sedang menggoyang-goyangkan cacing tanah di depan Akash membuat anak itu ketakutan hingga menangis.
"ATHENA.....!" Suara melengking itu terdengar menggelegar di mension itu.
Begitulah gambaran masa kecil Athena yang selalu mencari perkara membuat semua orag pusing terutama sang Mommy. Athena benar-benar menjelma menjadi tukang rusuh membuat siapa saja pusing dengan kelakuannya yang mempunyai Hobi ekstrim.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Osie
duplikat sang mommy ini mah
2022-12-24
1
mudahlia
hahahaha aduh emang ya aq paling suka dg keluarga mafia yg satu ni selalu bikin senam 💓 dan selalu bikin ngakak wkwkwkkw
2022-11-27
0
Anung Andarsih
maaf baru mampir😘😘😘😘😘
2022-11-26
1