Budayakan like setelah baca ya, Happy reading 😘
Lagi lagi Ariana merasa tidak di butuhkan lagi oleh Aaron,hati nya sakit karena merasa tidak di anggap oleh Aaron,ia bertanya tanya di mana letak kesalahan nya? apa ia pernah melakukan kesalahan pada Aaron hingga Aaron terlihat begitu membenci nya? pikir Ariana
meskipun demikian ia tetap sering berkunjung ke rumah Daddy nya itu meskipun tidak bertemu dengan Aaron,murni ia datang karena ingin bertemu dengan Aunty dan Cellyn
Yoonia pun merasa heran lantaran Ariana tidak pernah menanyakan keberadaan Aaron lagi, padahal biasa nya hal yang pertama ia tanyakan saat sampai di sana adalah Aaron,namun beberapa hari ini nama Aaron bahkan tidak pernah terdengar lagi di telinga nya
hari Minggu pun tiba, sebulan sudah Aaron menjadi CEO di perusahaan Daddy nya,di hari Minggu mereka akan full time untuk keluarga mereka akan berkumpul atau pergi ke taman untuk menghabiskan waktu bersama
sama seperti saat ini,keluarga itu tengah berkumpul di sofa sambil menonton tv
Tumben Ariana tidak datang?” Ucap Yoonia yang melihat ke arah pintu,bukan tanpa alasan Yoonia menanyakan itu karena memang Ariana datang hampir setiap hari.
“Mungkin karena ia tahu hari ini kita akan menghabiskan waktu bersama..” timpal Agus yang hanya menerka
“Kayaknya Kak Ariana suka sama kak Aaron deh..” dengan Santai nya Cellyn berucap sambil mengunyah cemilan di dalam toples
Pletak!!!
“kalau ngomong suka sembarangan!!” satu sentilan mendarat di kepala Cellyn dari Aaron membuat gadis manja itu meringis padahal Aaron tidak terlalu keras menyentil kepala adik nya itu.
“Dad.... Lihat lah kakak memukul ku...!!!” Mengadu adalah jurus andalan Cellyn namun hal itu tak membuat Aaron takut karena ia sudah terbiasa mendengar Omelan dari ayah nya
“Dasar anak pungutan dari rumah sakit.. Hobby nya Ngadu Mulu..” kembali ia mengejek Cellyn dengan hal yang paling Cellyn tidak suka,sejak kecil Aaron sudah terbiasa mengejek Cellyn dengan mengatakan Cellyn adalah anak pungutan dari rumah sakit,bukan tanpa alasan tapi karena wajah Cellyn
“Kakak!!! Kejam banget sih sama adik sendiri!!” Protes nya,jujur saja walaupun sudah sangat sering kakaknya mengejek seperti itu namun masih tetap terasa menyakitkan di hati nya walaupun ia tahu kakak nya hanya bercanda,bahkan ia sampai bertanya kebenaran nya pada Yoonia dan Agus
“Aaron! Gak baik ngomong gitu! Mommy cape cape ngelahirin adik kamu,kamu malah bilang dia anak pungutan!” kini Yoonia yang protes merasa tidak suka karena ia ingat bagaimana susahnya melahirkan Cellyn.
“nah bener! Bukan cuma mommy yang bertaruh nyawa ngelahirin Cellyn,tapi Daddy juga bertaruh nyawa karena mommy mu menghajar Daddy habis habisan saat itu!” entah memang ia tengah memuji kekuatan Yoonia saat melahirkan Cellyn atau ia tengah mengejek Yoonia karena saat itu Yoonia sangat brutal menjambak rambutnya
“Daddy ngejek Mommy?” tatapan tajam Yoonia kini menuju pada Agus yang kini tengah tertawa. Seketika nyali Agus menciut melihat tatapan mematikan istrinya itu, Bagaimana tidak? Yoonia sekarangg sudah mengetahui kelemahan Agus hingga bisa membuat Agus ketakutan
“Mau mommy hamil lagi?” pertanyaan yang sangat horor bagi Agus,jujur saja ia sangat takut jika Yoonia kembali hamil,bukan tanpa alasan, mengingat saat hamil Cellyn Yoonia selalu meminta hal yang tidak masuk akal dan berbahaya sama seperti saat ia meminta mendatangkan artis Korea,dan saat ia ingin makan mangga namun harus dia sendiri yang mengambilnya dengan memanjat
“Ti-tidak sayang... Dua anak saja cukup...” ucap Agus menunjukkan dua jari nya di depan wajah Yoonia,bagaikan lupa ucapannya yang mengatakan membuat anak sebanyak mungkin agar rumah tidak sepi,kini ia benar benar trauma,belum lagi saat menemani Yoonia melahirkan,ia juga harus merasa kesakitan.
“Tapi kalau di lihat lihat sepertinya memang benar Ariana menyukai Aaron...” sengaja sekali mengalih topik pembicaraan agar Yoonia tidak mengungkit masalah anak lagi
“Dad! Kenapa ikut ikutan terhasut dengan ucapan Cellyn?” kesal sekali rasanya mendengar keluarga nya membahas tentang nya dan Ariana,bukan membenci Ariana hanya saja ia benar benar tak ingin ada perasaan lain yang tumbuh antara dirinya dan Ariana karena memang ia menganggap Ariana sebagai seorang kakak,ia selalu menjaga Ariana dari Pria pria hidung belang karena janji nya saat masih kecil
lagi pula ia kini sudah memiliki seorang kekasih meskipun tengah menjalani hubungan jarak jauh,namun Lora mengatakan tak lama lagi akan berkunjung ke negara sang kekasih,hal itu lah yah sedang Aaron tunggu,ia ingin sekali memperkenalkan Lora dengan keluarga nya,terutama Ariana
Meskipun ia juga merasa Ariana menyukai nya dengan menunjukkan perhatian pada dirinya namun ia benar benar tak mengharapkan hal lebih dari sekedar pertemanan, meskipun ia merasa sangat nyaman berada di dekat Ariana
Sebulan berlalu, Ariana semakin jarang berkunjung ke rumah Aaron,hal itu pun menimbulkan tanda tanya pada Agus dan Yoonia begitu pun dengan Cellyn,Yoonia merasa jika ada sesuatu yang tidak benar antara Aaron dan Ariana
“Aaron,apa kau dan Ariana baik baik saja?” tanya Yoonia saat mereka makan malam bersama,Aaron menatap sekilas mommy nya lalu ia melanjutkan makan nya tanpa berniat menjawab pertanyaan mommy nya
“Mommy sedang bertanya Aaron!” kesal Yoonia lantaran putra tak menjawab pertanyaan yang ia lontarkan
“Kata Daddy kan tidak boleh berbicara saat makan mom.” ucap Aaron santai,bukan menghindari pertanyaan mommy nya tapi memang itu lah yang Daddy nya ajarkan pada ia dan Cellyn
Yoonia yang terlanjur basah pun menatap sang suami dengan tajam, ia merasa kesal karena ajaran suami nya yang satu ini membuat nya merasa malu di hadapan anak anak nya
setelah makan malam selesai Yoonia pun kembali menanyakan hal yang sama pada Aaron
“Jadi,apa kau sedang tidak ada masalah dengan Ariana?” tanya Yoonia dan hanya di jawab gelengan kepala oleh Aaron,sedangkan mata nya kini masih fokus menatap televisi sambil mengunyah cemilan
“Tapi kok kak Ariana jarang ke sini sih? terus dia juga ga pernah nyebut nama kak Aaron lagi?” ucap Cellyn menimpali,dengan tatapan masih menuju televisi tangan Aaron bergerak pada pipi Cellyn lalu mencubit nya
“Anak kecil jangan ikut campur urusan orang dewasa!”
“Iihhh Cellyn bukan anak kecil lagi kak! Cellyn itu udah 17 tahun!” protes nya tak terima di sebut anak kecil oleh sang kakak
“17 tahun masih kecil Cellyn,masih belum bisa bikin KTP kan?” tak habis habis nya ia mengejek sang adik bahkan sampai Cellyn menangis dan ia akan di marahi oleh sang Daddy
“Oiya Minggu depan kita bikin acara pelantikan Aaron sebagai CEO baru,dan perayaan karena Aaron memenangkan tender besar.” ucap Agus menengahi kedua kakak adik itu yang hampir bertengkar
“Apa kak Ariana juga di undang?” tanya Cellyn antusias,ia sangat suka bersama Ariana karena merasa sefrekuensi
“Seluruh keluarga nya di undang.” ucap Agus membelai rambut sang putri
“Aaron juga mau ngenalin seseorang sama Daddy dan Mommy nanti.” ucap Aaron tersenyum begitu manis,ia sudah menanti nanti kan hari itu
“Siapa?”
TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR SEMOGA SUKA DENGAN KARYA KU INI,JANGAN LUPA UNTUK LIKE,KOMEN DAN VOTE SEKALIAN RATE NYA ⭐⭐⭐⭐⭐ SESUAI PENILAIAN READERS YA,TERIMA KASIH🙏🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments