Sang Penghisap Tampan Halusinasi

Halusinasi

Leya dapat melihat perubahan mata Loius. Terlihat Louis menggeleng beberapa kali seperti menolak sesuatu.

Leya

Louis....

Leya

Apa.....

Louis

Aghhh, aku tidak tahan!

Leya terkejut melihat Louis mendekat padanya dan memegangi dirinya. Sekarang dapat Leya rasakan deru napas Louis di lehernya, meskipun ia meronta tapi tenaga Louis lebih besar.

Leya

Lepaskan! Louis!

Louis

Diam!

Leya

Aghhh!

Leya menjerit keras saat merasakan dua taring tersebut menusuk lehernya dan mulai menghisap darah miliknya.

Bak kesetanan Louis mengeram dan Leya menangis menatap dirinya yang menjadi santapan lezat.

Leya

Sakit.... Louis hentikan...

Leya

Tolong...

Louis

Hmmmmm

Louis

Lezat! Hmmm

Tak lama pandangan Leya mulai mengabur, rasa sakit menghujam dirinya dan Louis seolah-olah tuli akan hal itu.

Hingga akhirnya ia tidak sadarkan diri, dan tidak tau apa yang akan terjadi setelahnya tapi jika bisa memilih ia ingin mati saja.

Leya langsung bangun dan berlari keluar. Ia dengan segera menuju pintu keluar untuk pergi dari sini. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Louis, dan Leya tidak peduli ia hanya ingin pergi.

Leya

Akhirnya!

Leya

Leya bahagia saat berhasil membuka pintu, tapi saat ia melangkah keluar. Ia terkejut dan berteriak.

Leya

Aghhhh!

Leya

Apa yang terjadi?

Leya

Kenapa?

Leya

Kenapa? Ada apa ini?

Leya terbelalak tak percaya saat melihat kakinya tidak dapat menyentuh rumput yang berada dibawahnya. Seolah ada sesuatu yang membatasinya membuat ia tidak bisa kemana mana.

Leya

Mimpi? Apa aku masih bermimpi?

Leya

Sadar! Ayo sadar!

Leya menampar pipi nya sendiri karena berfikir ini adalah halusinasi.

Tapi ia terus mencoba dan tidak ada perubahan membuat ia termenung.

Louis

Sudah aku bilang sayang, kau tidak bisa keluar. Jangan membuang tenaga dan waktu mu.

Bersambung.....

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak



