sudah pukul 10 malam,,Anya masih belum tidur dikarenakan sang ibu dan saudari tirinya belum menandakan adanya kemunculan ,,sebab jika ia tidur duluan maka alhasil ia akan mendengar makian sang ibu.. Burhan yang baru saja masuk kamar yang sedari tadi menemani Anya di teras rumah.
''ayah istirahat aja ya,, biar Anya aja yang tunggu ibuk sama kak Rena ,,kasian ayah nanti masuk angin lagi'' suruh Anya
''tidak apa nak ayah disini aja kasian kamu sendirian ''tolak ayahnya
''tapi yah,,kondisi ayah lagi tidak fit'' mohon Anya
'' baiklah ayah masuk duluan ya maaf ayah tidak bisa menemani kamu lebih lama disini '' sesal Burhan
'' iya yah nggak papa kok '' jawab Anya senyum
sebenarnya Anya sudah mengantuk dari tadi karena lelah dari pagi sampai sekarang belum memejamkan mata barang sedikitpun ,, bahkan besok pagi dia harus bangun lebih awal lagi.keterlaluan sekali ibu nya.. Anya pun tidak sadar ketiduran diteras depan saking ngantuk nya .. tidak selang lama ibu dan kakak pun tiba dirumah bukan nya membangunkan Anya mereka malah melewatinya begitu saja tanpa ada rasa bersalah. dengan keras sang ibu menutup pintu agar tidak perlu susah payah membangunkan Anya.
#blarrrr (suara pintu)
Anya yang tengah tertidur pulas pun akhirnya bangun karena kaget. Anya hanya bisa mengelus dada untuk sabar atas perlakuan mereka..
" Anya " teriak kak Rena
" dimana sih nih anak sial jam segini sarapan pagi belum masak " gerutunya
Anya yang langsung bangun melihat jam pun kaget karena dia sudah hampir telat masuk kerja,dia pun buru-buru mandi dan berganti pakaian dengan cepat..dia yang baru keluar dari kamar langsung mendapat semprotan dari kakak dan ibu nya.
'' bagus ya kamu jam segini baru bangun '' sindir ibunya
'' maaf buk kemarin Anya tidur nya kemalaman '' sambil menundukkan kepala
'' maka nya waktu tidur ya tidur,, siapa suruh kamu bergadang hahhh,, liat yang kena imbasnya itu anak nya saya '' teriak ibu tanpa rasa bersalah padahal dia yang membuat Anya harus bergadang sampai tengah malam akibat menunggunya
'' maaf buk Anya yang salah ''rendah Anya
'' sudah buk Sena mau berangkat ke sekolah nanti sarapan disana aja ,, lagipula kak Anya juga sudah terlambat untuk bikin sarapan '' Sena yang tidak terlalu memusingkan itu pun menengahi ucapan ibunya yang ingin melanjutkan lagi emosi paginya lalu berjalan keluar rumah.
'' tuh liat gara-gara kamu anak saya jadi belum sarapan sudah berangkat kerja dan sekolah ,,dasar anak sial kamu '' lanjut ibunya
Anya pun tidak terlalu memikirkan nya karena sudah terlambat..ojek yang ia pesan sudah sampai di depan rumahnya..Anya pun pamit pada ayah ,, walaupun sang ayah ada disitu dari tadi namun ayahnya Burhan tidak bisa berbuat apa-apa untuk anak satunya ini.ia menyadari kesalahan yang dia perbuat berimbas pada sang putri yang tidak mendapat keadilan dirumah ini.
dikantor Meri terus menghubungi Anya yg tidak biasa datang terlambat. berulang kali Meri menelpon akhirnya di angkat juga
'' hallo fan kamu dimana tumben telat,,kamu nggak apa-apa kan,,kamu sakit atau gimana ??'' cecar Meri dengan banyak pertanyaan
'' Mer ini aku udh di depan kantor nanti aku jelasin ya ,, aku matiin dlu '' jawab cepat Anya dan langsung mematikan sambungan telpon nya.
'' hallo ,,hallo fan ,,ya ampun nie anak langsung kasih mati aja '' gerutunya
'' Mer ,,pak Wawan sudah kesini belum '' tanya Anya terengah-engah
'' ya ampun fan Lo tu ya bikin gue takut aja tau nggak karena nggak biasa nya Lo terlambat begini '' bukan nya menjawab Meri malah ngomel
'' lagian Lo kok tumben telat ''
'' iya gue kesiangan bangun nya mer ,,'' jawab Anya yang masih mengatur nafas
'' pak Wawan belum kesini ,, katanya masih ada rapat dari tadi '' ungkap Meri
'' ah syukurlah '' lega Anya
Anya dan Meri pun melanjutkan pekerjaan nya masing-masing, waktu istirahat tiba Anya dan Meri langsung ke kantin kantor untuk makan,,Anya yang belum sarapan akhirnya pesan nasi goreng dan bakso karena lapar..Meri yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala.
'' fan pelan-pelan makannya nanti keselek loh '' tegur Meri yang dijawab anggukan kepala
selesai makan Anya pun bercerita tentang tadi pagi dari ia harus tidur tengah malam sampai terlambat masuk kantor.
'' emang tu nenek lampir nggak bisa masak atau gimana sih ,, nggak ada rasa bersalahnya lagi sudah bikin Lo tiduran di luar dan sarapan pun harus mereka perdebatan kan,,heran gue sama tu nenek lampir nggak habis pikir gue ,,lagian dia kan juga anak perempuan yang lain apa salahnya sih sesekali bantu Lo di rumah nggak punya otak memang mereka '' emosi Meri mendengar cerita sahabat nya itu
'' ya kan kan kamu tau sendiri kak Rena kerja ,,Sena sekolah mana sempat bantu '' sabar Anya
'' hello Afanya Nugroho Lo itu juga kerja kali ,,apa kabarnya elo yang bisa ngurus rumah sambil kerja ,,maaf ya fan bukan nya gue mau ngajarin yang tidak baik tapi kenapa nggak berontak aja sih dari nenek lampir itu '' saran Meri
'' nggak lah Mer,,aku takut ayah jadi tambah beban kalau aku lakuin itu,,aku hanya mau ayah tidak terlalu memikirkan semua ini,,lagi pula ibu juga sudah berjasa merawat,,memberi makan aku ya walaupun dengan caranya sendiri '' terdengar hembusan nafas beratnya
'' ya Tuhan fan gue salut sama lo,,udah di perlakuan seperti pembantu di rumah itu tapi Lo masih bisa memikirkan semua ini '' haru Meri terus memeluk sahabatnya untuk menguatkan nya.
'' udah-udah kok jadi mewek gini sih,,aku nggak papa kok Mer,,ya walaupun kadang aku ingin nyerah aja karena tekanannya terlalu kuat tapi kembali lagi aku ke inget kondisi ayah jadi aku harus kuat dengan apa pun itu ,,'' Anya mengurai pelukan dan mereka pun tersenyum kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments