#4

jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan ,,Arga yang sudah siap berangkat melihat lagi penampilan nya di kaca,,ia memakai celana jins biru ,,baju kemeja putih yang di balut blazer yang pas di badannya ,, sepatu Nike yang membuat nya kelihatan santai namun tetap bergaya ,,tidak lupa jam mahal nya melingkar di tangannya..perfect.

dia yang selalu mengutamakan penampilan di manapun dan kapanpun..saat dia mau keluar rumahnya ,,karena dia sudah memiliki rumahnya sendiri,, tiba-tiba hp nya berdering..

''hallo ,,iya mam'' jawab Arga

''kamu dimana ,,ingat kan hari ini kita ada makan malam bersama di rumah utama?? kami sudah di menunggu kamu ga..'' cecar mamanya

''ini Arga mau berangkat mam'' jawab seadanya dan langsung mematikan panggilan nya.

sesampainya di rumah utama Arga langsung di sambut mama nya

'' sayang ,,mama kangen banget sama kamu ,,'' mama nya langsung memeluk nya dan di balas Arga sang anak.walaupun Arga orang nya terkesan dingin dengan orang lain tapi tetap hangat kalau sudah dengan mamanya

''papa mana mam'' tanya Arga..

''ada di dalam yuk masuk mama mau kenalin kamu sama seseorang '' semangat mamanya

di ruang tamu ternyata sudah ada papa nya yang menunggu dan temannya yang entah itu siapa

''hai ga sudah datang kamu ,,sini duduk dulu '' titahnya

Arga hanya menjawab dengan anggukan dan duduk di sebelah mamanya.

'' Arga kenalin ini teman papa namanya om Bastian dan istri nya Tante Tere dan anak nya,, siapa namamu tadi nak'' tanya om Teo papanya arga

'' Salsa om '' jawab dengan sopan

Arga lalu menjabat tangan mereka

'' Arga '' jawab singkatnya

Salsa yang sudah mulai menyukai Arga hanya tersenyum malu saat Arga menjabat tangannya ..

'' oh jadi ini jagoan yang kamu bilang itu,, ternyata memang dari bibit yang unggul '' canda om Bastian dan hanya di tanggapi muka datar oleh Arga ,, Arga tau itu hanya basa-basi saja karena tidak mungkin om Bastian tidak tau siapa dia..bukan sombong tapi memang itu kenyataan nya.

'' ya udah ayo makan dulu mumpung masih hangat makanan nya nanti lanjut lagi ngobrol nya '' ajak Niken mamanya Arga karena sudah melihat Arga yang sudah mulai bosan dengan pembicaraan yang sudah menjurus ke jodoh-jodohan.

mereka pun mulai makan malam dengan hening hanya ada suara sendok dan garpu yang saling berbunyi karena keluarga Erlangga mempunyai peraturan tidak boleh bicara saat sedang makan.

selesai makan mereka melanjutkan ngobrol dan di selingi pendekatan antar Arga dan Salsa..

'' mam maaf ini sudah malam Arga sudah harus pulang besok ada meeting pagi dengan pihak klien '' ungkap Arga karena sudah malas dengan pembahasan nya.

''kamu tidak nginap disini aja ga,,ini dah malam juga kan'' pinta mamanya

''nggak mam lain kali aja Arga nginap di sini'' Arga pun berdiri dan pamit keluar dari sana.mamanya pun hanya membalas dengan senyuman dan anggukan.

diam-diam tanpa mereka sadari Salsa menatap kepergian Arga.

'' kamu harus jadi milik saya Arga Erlangga ,, siapapun tidak boleh memiliki mu dan kamu hanya milik Salsa seorang '' tekad Salsa dengan senyuman liciknya yang mengukir bibirnya tanpa ada yang melihat.

didalam mobil Arga menggerutu dengan makan malam tadi.

'' jadi mama sama papa sudah menyiapkan semua nya ,,untung aku bisa keluar dari sana..'' Arga pun lega bisa keluar. Arga bukan nya tidak mau memiliki pacar atau kekasih hanya saja menurut nya jika punya pacar akan selalu menyulitkan nya.