Setelah mengutak-atik layar sistem didepannya, Yuto melihat ke arah utara. Disana ada hutan yang di maksud oleh sang kelinci, hutan itu tampak sangat jauh. Mau tidak mau Yuto harus menghabiskan sebagian waktunya untuk berjalan menuju hutan itu, di sepanjang jalan Yuto tidak menemukan sesuatu yang spesial, hanya padang rumput yang menghiasi perjalanannya kali ini.
Di arah barat, matahari sudah hampir menghilang di garis cakrawala, artinya hari sudah mulai gelap tidak membutuhkan waktu lama akhirnya Yuto sampai ke hutan. Pria itu mendongak, ia tidak bisa melihat dengan jelas apa aja yang ada di dalam hutan. Malam memperburuk penglihatan Yuto, bukanlah keputusan yang tepat baginya untuk segera melakukan pelatihan di malam hari seperti ini. Belum lagi ia tidak tahu seperti apa kekuatan musuh yang akan di hadapinya, Yuto harus super hati hati. Ia memutuskan untuk berkemah hingga pagi hari tiba.
"Aku perlu berkemah, tapi bagaimana dengan peralatannya? system?" tanya Yuto.
[pertanyaan di respon]
Anda bisa menggunakan coin spesial yang anda dapatkan tadi.
Celetuk sistem tiba tiba.
"Coin spesial? ah benar juga tadi kelinci itu menyebutkan tentang coin spesial, bagaimana caraku menggunakannya?" tanya Yuto sekali lagi.
[pertanyaan di respon]
Anda hanya perlu mengucapkan 'store'. Mungkin ada beberapa barang yang berguna yang anda dapat gunakan.
'Store' ucap Yuto, layar system berubah ke mode store. Yuto melihat barang barang yang dapat ia beli dengan coin yang ia dapatkan tadi.
"Oh ada! set perkemahan pemula. sial bukankah ini cukup mahal? 50 coin? yang benar saja! ini bahkan menghabiskan setengah coin yang aku punya," protes Yuto.
Sekalipun mahal, Yuto tidak memiliki pilihan lain selain membelinya. Lebih baik daripada harus tidur di tanah yang penuh lumpur.
Apakah anda ingin membeli item tersebut?
[yes/no]
"Yes," ucap Yuto sambil menekan layar yang ada di depannya.
[DING DONG]
Selamat pembelian pertama anda!! sebagai bonus system memberikan anda pedang pemula.
"Wah, aku cukup beruntung rupanya,"
Setelah mendengar notifikasi dari system, mood Yuto yang awalnya buruk sekarang mulai membaik, ia tidak perlu memikirkan bagaimana cara melawan para goblin, Yuto hanya perlu menyerangnya dengan pedang. Stat attack milik Yuto baginya cukup unggul di banding stat lainnya, bila di padukan dengan pedang merupakan kombinasi yang tepat. Dan yang paling utama, dia mendapatkan item itu secara gratis tidak perlu membelinya.
Tadinya pria itu berpikir untuk membeli senjata di dalam store, namun senjata-senjata itu sangat mahal. Kalau harus membelinya seluruh coin yang di dapatkan tadi akan hangus semua.
"Item gratis adalah yang terbaik." Yuto sembari mengangkat kedua tangannya ke atas, ia bisa merasakan kemenangan ada di tangannya. Kini ia bisa tidur nyenyak mengisi energinya yang hilang sambil menunggu matahari terbit, dan memulai aksinya besok.
Akhirnya matahari sudah terbit, burung-burung berkicau menandakan malam telah lewat, Yuto yang baru saja bangun mencoba menyegarkan pikirannya dan sedikit meregangkan badannya. Mata pria berambut hitam itu mengamati, sekarang tampak lebih jelas di bandingkan saat malam hari. pohon-pohon yang rimbun, bunyi serangga yang bersahutan, seperti namanya 'Dark Forest' suasananya agak menyeramkan, dan membuatnya cukup sulit melihat dengan jelas karena hutan itu diselimuti kabut meskipun tidak begitu tebal seperti kabut yang ada di luar.
Yuto mendongak ke atas, ia mencoba untuk melihat langit di atasnya namun hasilnya tetap nihil, cahaya yang masuk sedikit bahkan seluruh permukaan atas hutan diselimuti kabut. Melihat lingkungan sekelilingnya semangat Yuto sedikit menurun, keraguan muncul lagi di dalam dirinya ia. Seketika Yuto menampar wajahnya dengan kedua tangannya, wajah pria itu tampak memerah, tatapannya mulai tajam.
"Tidak! aku pasti bisa!" tegasnya, Yuto tampak menyemangati dirinya sendiri, ia tidak bisa mundur begitu saja perjalanannya masih panjang dia perlu menjadi lebih kuat lagi.
Yuto mencoba mengeluarkan pedang dari sarungnya. ia mengayunkan pedang itu dengan asal, tidak seperti ia pikirkan pedang itu sangat ringan. Mungkin karena tubuh Jasver, pikir Yuto. Namun, sebanyak apapun di ayunkan pedang itu ia masih tidak terbiasa dengan pedang itu.
"Aku belum punya pengalaman bertarung sebelumnya, selama ini aku hanya melihatnya di game dan anime, ya seharusnya baik baik saja bukan haha," ucap Yuto canggung.
Saat Yuto mengayunkan pedang ia melihat sebuah pohon dengan tanda panah, ia mendekati pohon itu kemudian mengamati pohon yang lainnya juga, ia mencoba mengikuti arah panah yang ia lihat.
"Aku hanya perlu maju kedepaan bukan? seharusnya ini pentunjuk arah menuju kamp goblin yang pertama. " Yuto terus jalan menyusuri hutan gelap itu.
Setelah berjalan beberapa menit, Yuto dapat melihat kamp goblin yang dimaksud oleh kelinci. Dia bisa melihat beberapa prajurit goblin menjaga kamp itu, goblin-goblin yang ia lihat hanya bersenjatakan pentungan kayu besar berduri, ukuran mereka juga tidak terlalu besar namun jumlah mereka cukup banyak. Sembari mengamati kamp itu, Yuto sembunyi di balik pohon besar. Saking fokusnya dengan kamp goblin yang ia awasi, Yuto tidak memperhatikan sekitarnya.
Seekor ular yang ada di pohon itu melihat mangsa yang sempurna untuknya, ular hitam itu merayap menyusuri batang pohon dan mencoba melilit Yuto, sedangkan Yuto masih sibuk mengawasi kamp goblin, ular itu mulai menyusuri tangan Yuto mencoba merayap berjalan ke arah kepalanya, ular itu berniat untuk melilit leher Yuto. Merasa geli Yuto sadar dia terkejut ada ular di tangannya, ular itu mencoba menyerang. Namun Yuto mencoba melepaskan ular itu dan melemparkannya. Yuto segera menjauh dari ular itu tanpa dasar dia berlari sampai tempat di depan kamp goblin.
"Ah... Sial!" Yuto tersenyum pahit, ia melihat kumpulan goblin yang keluar dari tenda mereka, karena merasa ada penyusup yang menduduki wilayahnya. Semua goblin bersenjata bersiap untuk menyerang Yuto.
Dengan badan gemetar Yuto mencoba mengarahkan pedang pedangnya pada goblin, seketika penglihatan Yuto menjadi kabur, pikirannya menjadi kosong, rasa percaya dirinya beberapa menit yang lalu hilang begitu saja. Kakinya pun mulai gemetar, goblin-goblin itu tanpa peringatan langsung menyerang Yuto, ia mencoba menghindar dari serangan itu namun tidak sesuai rencana, tangannya tergores.
"akh"
tidak ada pilihan lain Yuto mencoba mengayunkan pedangnya dengan asal, dia berhasil melukai beberapa goblin. Namun aksinya tidak dapat membuat goblin yang lain mundur, dia terus bertahan tetapi rasa lelah perlahan lahan meghantuinya, jumlah goblin berkurang sedikit demi sedikit tetapi hal itu tidak membuat Yuto mendominasi dalam pertarungan. Ia sudah di ambang batas, Yuto perlu rencana, paling tidak dia sudah menghabisi hampir setengah dari goblin yang ada disana.
'stealth'
Keberadaan Yuto mulai menjadi samar, para goblin menjadi kebingungan, sedangkan Yuto sendiri memutuskan untuk mundur dia berniat menyusun kembali rencana. Dengan sekuat tenaga yang dia miliki Yuto berlari ke arah tempat dia berkemah sebelumnya.
"Haa... haa... ha.." Yuto terengah-engah, dia segera membaringkan dirinya dengan kasar, dia juga kesakitan akibat lukanya, sedikit demi sedikit kesadarannya pun menghilang.
'Ting'
[selamat anda mendapatkan title]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments