05 - Acara Malam

Di Tempat Acara.

Shani masuk mengikuti langkah kedua orang tua nya yang berjalan lebih dulu di depan nya.

"Mas Dio, Mbak Irma." Sebuah sapaan mengalihkan pandangan keluarga Shani.

"Eh Ami, Selamat ulang tahun ya." Kata Bu Irma dengan senang bercipika cipika dengan Teman nya yang mempunyai Acara malam ini.

Shani pun hanya berdiri menatap kedua nya saling menyapa. mata nya juga melihat sekitaran acara yang cukup mewah dan ramai.

"Ini Shani ya?." Bu Ami menyapa Shani, Shani pun dengan senyuman ramah nya mengangguk sembari berkata.

"Iya Tante." Balas Shani dengan sopan da anggukan.

"Wah sudah besar kamu sayang, cantik lagi." Ucap Bu Ami. Shani pun hanya tersenyum menerima pujian itu. Pak Dio merangkul putri nya, merasa bangga putri nya puji, begitu Bu Irma ikut tersenyum.

Pak Dio adalah Ayah yang sangat humoris, Shani sangat dekat dengan sang Ayah yang memang memiliki karakter yang lucu dan bisa berbagi layak nya seorang teman.

"Dimana anak mu Mi?."Tanya Bu Irma sembari mata nya melihat ke sekeliling.

"Ada, Tunggu ya mba."

"Nik, Niko, sini sayang." Panggil Bu Ami ke sebuah kumpulan anak-anak muda yang tengah asik mengobrol.

"Iya Ma."

"Ini, Ada Tante Irma dan Om Dio, dan putri nya Shani, masih ingat gak, dulu masih kecil sering main bareng." Ucap Bu Ami memperkenalkan keluarga Shani yang barang kali putra nya sudah lupa, karena sudah berlalu begitu lama tidak bertemu.

Niko pun menyalami Bu Irma dan Pak Dio, setelah itu Shani.

"Hai Shani." SapaNiko dengan habgat.

"Hai. balas Shani.

"Masih ingat kok Ma, Masih cantik sama seperti dulu "Ucap Niko membuat Bu Ami tersenyum mendengar ucapan Niko yang memuji Shani.

Shani yang mendengar pujian dari Niko pun sedikit salah tingkah, bagaimana pun pujian dari orang tua itu sangat berbeda dari pujian seorang laki-laki.

"Shani, masih ingat Niko gak??" Tanya Bu Ami.

"Sudah Lupa-lupa Tante."Balas Shani tidak enak.

"Iya, mungkin karena kamu dulu masih kecil sekali, kalau Niko waktu itu sudah agak besar."Balas Bu Ami. Shani pun mengangguk.

Setelah obrolan singkat itu, Shani pun di ajak Niko untuk bergabung dengan teman-teman nya, meski hanya lebih banyak diam tapi Shani cukup menikmati nya, karena Niko sangat bisa menyatukan suasana.

Setelah acara selesai, Niko pun mengantar Shani sampai kedepan, sementara Bu Ami masih harus mengobrol dengan tamu lain nya.

"Niko, kami pulang dulu ya."Ucap Bu Irma.

"Iya Tante, hati-hati di jalan Om, Tante." Balas Niko.

Niko lalu melihat Shani. "Makasih Shani sudah datang."Ucap Niko menatap hangat Shani. Shani pun mengangguk dengan kalem lalu berjalan masuk ke dalam mobil.

••••

Di dalam mobil.

Shani dan kedua orang tua nya akan segera pulang setelah acara telah usai.

"Papa masih mau makan bakmi gak?." Tanya Shani yang sejak tadi tidak bisa melupakan ajakan ayah nya untuk makan mie usai pulang.

"Ayo kalau kamu masih lapar, Papa juga tadi disana makan enggak banyak." jawab pak Dio.

Shani pun tersenyum mendengar jawaban sang ayah, meski sebenarnya ia sudah kenyang, namun keinginan besar untuk bertemu dengan Dion tak membuat Shani ingin tetap makan.

Saat sampai di kedai Bakmie, Dion melihat Shani yang keluar dari mobil itu, Ia pun lekas mengalihkan pandangan nya ke arah tangan nya yang sedang mengerjakan sesuatu.

Sementara Shani yang melihat Dion tengah membuatkan mie untuk orang, Shani pun mendekati dan tersenyum pada Dion, bermaksud mendekati untuk memesan mie dengan nya, sementara Pak Dio dan Bu Irma lebih dulu masuk mencari meja untuk mereka duduki. namun Dion seperti tidak begitu antusias melihat kedatangan nya. Malah seorang ibu-ibu yang datang menghampiri Shani untuk menanyai apa yang ingin ia pesan.

Bu Irma yang melihat Putri nya masih berdiri di meja depan pun heran, untuk apa berdiri di sana untuk memesan, Padahal meski ia duduk pun akan di hampiri dan di tanya apa yang ingin di pesan.

"Bakmie 3 ya Bu."Balas Shani.

"Baik Non, Silakan duduk."

Shani melihat Dion, sedikit kecewa dan cemberut, ia lalu duduk di kursi bergabung dengan kedua orang tua nya.

"Sudah pesan nak?." Tanya Bu Irma.

"Udah Ma."Balas Shani.

Saat tengah menunggu mie nya di buat, Shani melihat Dion terus tanpa mengalihkan pandangan nya. Namun tiba-tiba Dion meminta Ibu nya mengantikan untuk menyiapkan Mie pesanan mereka. Dion lalu pergi dari sana mengunakan motor.

Shani agak kecewa, karena orang yang ingin ia lihat malah pergi dari sana.

•••

Bantu Like dan Vote nya ya Teman-teman. Biar Author tambah semangat buat Update setiap hari. tinggalkan komentar kalian, Supaya Author tahu ni kalian suka dengan cerita ini.

Terima kasih banyak ya 🤗🙏

Terpopuler

Comments

hanifah

hanifah

mungkin dion temenya si niko,, mungkin niko memosting kebersamaanya dg shani, dion cemburu

2022-10-20

0

Teh Yen

Teh Yen

Dion kenapa tuh ???

2022-10-20

0

Yeni Isnawati

Yeni Isnawati

dion knp yah..hmmmm ada yg kecewa tuh😅😅

2022-10-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!