Di klan Collin, tampak para petinggi klan sedang duduk sambil mendengarkan informasi yang di bawah oleh Jack dan kedua murid klan lainya.
John yang duduk di kursi pemimpin menatap wajah Jack dan berkata."Jack, kenapa hanya kalian bertiga yang kembali? di mana Edward?."
Para penatua memfokuskan pandangan mereka ke arah Jack.
Jack tiba-tiba memasang ekpresi sedih dan berkata dengan rasa bersalah."Patriak dan para penatua, aku minta maaf. Tolong hukum aku!."
John mengerutkan kening, dia berkata dengan suara yang dalam."Jack, katakan apa yang terjadi!."
Jack terlihat ragu-ragu dan takut sebelum akhirnya berkata."Di dalam pegunungan binatang sihir, aku dan Tuan Muda Edward sedang berlatih dengan melawan Binatang Sihir Tingkat 1. Awalnya semua baik-baik saja karena aku terus berada di samping Tuan Muda, tapi sesuatu terjadi. Binatang Sihir Tingkat 3 tiba-tiba datang dan menyerang kami, aku dan Ricard serta Jordan berhasil selamat karena Tingkat Spirit kami lebih tinggi. Namun Tuan Muda Edward tidak berhasil selamat dan akhirnya terbunuh."
Dalam kata-kata Jack tersirat bahwa kematian Edward bukan salah mereka tapi karena Edward sendiri yang terlalu lemah.
Kecelakaan dalam latihan sudah sering terjadi dan John serta para penatua tidak bisa menyalahkan mereka.
Jack benar-benar pandai membuat cerita.
Crak!
Cangkir teh yang berada di genggaman John pecah bekeping-keping, wajahnya berubah hitam sebelum dia berteriak."Beraninya kalian kembali tanpa Edward, jika Edward mati maka kalian juga harus mati!."
Aurah seorang Grandmaster petarung meledak dalam tubuh John dan menutupi seluruh aula.
Jack, Ricard dan Jordan memucat karena tekanan dari aurah John yang sangat kuat, mereka bahkan kesulitan untuk bernafas.
"John, hentikan! ingat. Kau adalah pemimpin klan Collin."Teriak Pentua pertama sambil melepaskan aurah Grandmaster petarung-nya.
Aurah Penatua pertama melindungi Jack dan kedua pria lainya dari aurah John.
"Apa kau ingin menantangku Harold?."John menatap penatua pertama yang di ketahui bernama Harold dengan tatapan tajam.
"Meski kau adalah pemimpin klan, tapi aku juga memiliki hak untuk memperingatkanmu."Harold membalas tatapan John.
Kedua penatua lainya berkata.
"Mari duduk dan diskusikan hal ini lebih dulu!."
"Benar, jangan bertentangan di aula klan seperti ini. Jika kabar ini tersebar, kita akan menjadi lelucon di kota Javes Chity."
John mendengus dan menarik kembali aurahnya, Harold juga melakukan hal yang sama. Mereka kembali duduk di kursi masing-masing.
"Jadi apa yang akan kalian katakan? putraku mati di dalam pegunungan bintang sihir, bagaimana bisa aku menerima hal ini."Kata John, dia menatap ketiga orang yang sedang bersujud di lantai dengan tatapan membunuh.
Jack terlihat takut dan berkeringat dingin, tapi di dalam hati dia tertawa penuh kemenangan. Jack tahu bahwa para penatua pasti akan membelanya.
"Itu bisa di mengerti, tapi kau tidak bisa membunuh Jack, Ricard dan Jordan. Mereka adalah generasi klan yang berbakat, jika mereka mati. Kita akan kehilangan bibit unggul, klan tidak akan bisa menanggung kerugian ini."Jelas Harold mengungkapkan pendapatnya.
Kedua penatua lainya mengangguk, apa yang di katakan Harold masuk akal. Kehilangan mereka bertiga akan sangat merugikan klan.
"Kau tidak perlu mengatakan itu, aku jelas lebih tahu. Tapi bagaimana dengan putraku?."John tidak menerima alasan apapun, Edward adalah satu-satunya anaknya. Dia tidak akan membiarkan Edward mati begitu saja.
"John, kau sangat keras kepala. Dengan pemikiran seperti itu, bagaimana bisa kau menjadi pemimpin klan. Kau ingin mengorbankan Jack yang seorang Jenius karena kematian Edward yang bukan apa-apa, klan tidak akan rugi kehilangan Edward tapi kehilangan Jack adalah hal yang berbeda."Hardik Harold, dia sengaja menyinggung kepemimpinan John di depan penatua lainya.
"Harold!!."John tersulut amarah, kilatan petir membungkus kepalan tanganya saat dia melesat menuju Harold.
Itu adalah Teknik Kelas Bumi menengah:Pukulan Pemecah Guntur.
Harold terkejut, dia tidak menyangka bahwa John berani menyerangnya di hadapan kedua penatua lainya. Ini akan membahayakan posisi John sebagai pemimpin klan.
Menyerang seorang penatua adalah pelanggaran berat.
Harold segera mengedarkan energi spiritnya untuk membentuk jaring hitam di hadapanya, sementara itu. Kedua penatua lainya segera bergegas ke depan Harold untuk menghentikan serangan John.
"Harold, beraninya kau menyerang seorang penatua. Apa kau sadar dengan konsekuensinya?."Teriak Pentua kedua mencoba untuk mengingkatkan John.
Tapi John sudah di selimuti oleh amarah, Harold berani memandang rendah nyawa putranya. Meski putranya seorang pecundang, John tidak akan membiarkan siapapun menghina putranya di hadapanya.
Pukulan John yang terbungkus kilatan petir menghancurkan jaring spirit milik Harold dan melesat ke arah Harold dengan sangat cepat.
Jika pukulan itu mengenai Harold, dia akan terluka sangat parah dan butuh waktu bertahun-tahun untuk pulih.
Meski Harold adalah Grandmaster Petarung, tapi tingkatan John masih lebih tinggi darinya. Di tambah lagi John menyerangnya dengan Teknik petarung kelas bumi menengah. Harold bukan lawan John, kecuali kedua penatua lainya bekerja sama dengan Harold untuk melawan John.
Jack tersenyum penuh kemenangan saat melihat tindakan John, ini berjalan sesuai rencananya.
Jika Harold terluka, kedua penatua pasti akan melawan John dan John tidak akan punya pilihan selain turun dari kepimimpinanya. Dan para penatua akan mengambil ahli kepemimpinan klan sementara waktu serta menunjuk pewaris klan yang baru.
Dengan bakat Jack, dia pasti akan terpilih menjadi pewaris klan berikutnya.
Jack bergetar karena kegirangan saat membayangkan hal itu akan segera terjadi.
Tapi, saat pukulan John akan menyentuh dada Harold. Tiba-tiba terdengar suara pemuda dari arah pintu masuk aula.
"Ayah, hentikan!."
John terkejut kemudian segera menghentikan seranganya, pukulan John berhenti beberapa senti saja dari dada Harold.
Angin yang di hasilkan menabrak tubuh Harold hingga membuat jubah putihnya berkibar.
Harold menghela nafas lega.
Semua orang di aula segera mengalihkan tatapan mereka ke arah sumber suara.
Di sana Edward berdiri dengan ekpresi acuh tak acuh.
Jack tercengang, dia tanpa sadar beteriak."Bagaimana mungkin?."
Ricard dan Jordan juga ikut terkejut, mereka sendiri yang membunuh Edward di dalam hutan. Lalu bagaimana Edward masih tetap baik-baik saja bahkan tidak ada luka sedikitpun di tubuhnya.
"Edward."John tersenyum senang, dia bergegas menghampiri putranya dan memeriksa keadaanya.
"Apa kau baik-baik saja? apa binatang sihir itu melukaimu?."Tanya John dengan perasaan khawatir.
Edward mengerutkan kening, tatapanya beralih kepada Jack. Yang terakhir menundukkan kepalanya tidak berani membalas tatapan Edward.
Ricard menatap Jack dan berbisik."Jack, bagaimana ini? Edward ternyata masih hidup. Jika dia mengatakan yang sebenarnya kepada Patriak, kita pasti akan mati."
Jordan juga merasa takut, dia sangat menyesal mengikuti rencana Jack.
Jack tersenyum licik."Kalian tidak perlu khawatir, meskipun Edward menceritakan kejadian yang sebenarnya. John tidak akan bisa membunuh kita, itu karena para penatua pasti akan melindungi kita. Biarbagaimanapun, kita tetap jenius klan yang harus di pertahankan."
Jack sangat percaya diri dengan ucapanya, memang benar apa yang di katakan Jack. Sebagai jenius muda yang menjadi harapan klan, para penatua tidak akan membiarkan John membunuh mereka hanya karena seorang cacat seperti Edward. Kecuali Edward memiliki bakat yang lebih baik dari mereka.
Tapi itu tidak akan pernah terjadi?
Edward adalah sampah dan akan selalu seperti itu.
Jack berkata dalam hati."Memangnya kenapa kalau kau masih hidup? kau tetap tidak bisa melakukan apapun terhadapku."
Ricard dan Jordan mengangguk, ketakutan di dalam diri mereka menghilang setelah mendengar perkataan Jack.
Edward menjawab perkataan John."Aku tidak apa-apa ayah, aku beruntung karena berhasil melarikan diri."
Edward tahu bahwa Jack telah mencerikan kejadian palsu kepada John dan ketiga penatua, tapi dia memutuskan untuk tidak membukanya. Masih banyak cara untuk membalas perbuatan Jack.
"Hahahah, aku tahu putraku tidak akan semudah itu di kalahkan."John menepuk pundak Edward dengan bahagia, dia benar-benar kacau setelah mendengar bahwa putranya meninggal di dalam pegunungan binatang sihir.
Harold mencibir."Karena putramu yang tidak berguna itu sudah kembali, jadi bagaimana kau menjelaskan tindakanmu yang hampir saja melukaiku."Harold menatap kedua penatua dan melanjutkan."Sebagai pemimpin klan, John sudah melanggar peraturan dengan menyerang penatua. Untuk itu, John harus turun dari jabatanya."
Harold tidak mau melepaskan John, John sudah hampir melukainya. Bagaimana Harold bisa menerima penghinaan ini?
Harold juga sudah lama membenci John, sejak dulu dia mebambakan menjadi kepala klan. Namun ayah mereka lebih memilih John karena dia lebih baik dari mereka bertiga.
Harold benci kepada John, hari ini. Dia harus menjatuhkan John dari kursi kepemimpinanya.
Penatua kedua dan penatua ketiga mengangguk, perbuatan John memang sudah melanggar peraturan klan dan hukumanya adalah turun dari kursi kepemimpinan.
Perselisihan memang sering terjadi dalam mengambil sebuah keputusan, tapi baik itu pemimpin klan atau penatua klan di larang keras untuk saling bertarung atau itu akan menghina leluhur klan.
Saat penatua kedua akan berbicara, tiba-tiba Edward menyela."Aku rasa masalah ini tidak ada hubunganya dengan kepemimpinan ayahku!."
Penatua kedua mengerutkan kening karena perkataanya di sela oleh Edward, tidak ada yang boleh menyela perkataan seorang penatua bahkan kepala klan sekalipun. Beraninya Edward yang hanya seorang pewaris dengan bakat cacat menyelanya.
Penatua ketiga menatap tajam Edward, dalam tatapanya mengatakan bahwa Edward sudah melakukan kesalahan besar.
Harold memanfaatkan situasi dengan berkata."Beraninya kau yang bukan apa-apa menyela seorang penatua, kau harus di beri hukuman."
John mengerutkan kening, dia ingin membela Edward tapi posisi mereka memang salah. Dia terlalu gegabah dengan menyerang Harold hingga menempatkan mereka dalam situasi yang di rugikan.
John juga sedikit bingung dengan sikap Edward, biasanya dia tidak akan berani mengatakan sesuatu di depan para penatua. Tapi hari ini Edward terlihat berbeda.
Jack diam-diam menyeringai, kali ini dia yakin bahwa John akan di gulingkan dari kepemimpinanya dan Edward akan mendapatkan hukuman yang berat.
Tapi perkataan Edward selanjutnya membuat semua orang di dalam aula terdiam."Menurut peraturan klan, pemimpin klan berhak mendisiplinkan seorang penatua seperti memberikan teguran dan sedikit luka fisik selama itu tidak mengakibatkan luka parah. Itu tertulis dalam buku kuno milik klan, dan apa yang ayahku lakukan hanyalah berupa teguran dan bukan luka fisik atau cedera yang parah. Bagaimana bisa itu di sebut pelanggaran."Edward menambahkan dengan suara yang terkesan mengancam."Bahkan jika ayahku memukulmu, selama itu bukan cedera serius. Itu masih wajar-wajar saja."
Semua orang terkejut, bahkan John tertegun mendengar perkataan putranya. Apa yang di katakan Edward memang benar, bagaimana bisa John melupakanya.
Kedua penatua juga mengangguk membenarkan perkataan Edward, hal itu memang tertulis di buku kuno milik klan. Penatua kedua dan penatua ketiga memang melupakanya, untuk Edward mengingatkan mereka.
Harold membantah."Omong kosong, Sebagai penatua pertama. Aku tidak pernah mendengar tentang peraturan seperti itu, kau yang hanya orang cacat berani menipu seorang penatua. Kau harus di beri hukuman berat."
Harold masih belum tahu apa yang terjadi, dia memang tidak pernah membaca buku kuno milik klan. Tapi dia sedikit tahu peraturan klan, dan dia yakin bahwa apa yang di katakan Edward adalah omong kosong.
Harold melesat dan tiba di hadapan Edward dalam satu tarikan nafas, telapak tanganya terangkat dan berniat untuk memberikan pelajaran kepada Edward.
Namun, tangan Harold berhenti di udara. Pegelangan tanganya di cengkram oleh tangan kriput lainya.
Itu adalah tangan John, John dengan wajah dingin berkata."Harold, jika kau berani meletakkan tanganmu kepada putraku. Aku tidak keberatan melumpuhkanmu meski aku harus turun dari kursi kepemimpinan."
Melihat tatapan dingin John, wajah Harold menjadi pucat. Dia dengan cepat melangkah mundur untuk menjauh dari John.
Tangan kananya terasa lemas akibat cengkraman John.
John melambaikan tanganya dan mengakhiri pertemuan hari ini."Baiklah, hari ini sampai di sini saja. Kalian semua boleh pergi."
Semua orang-pun meninggalkan Aula kecuali John dan Edward, Jack memberikan tatapan sinis kepada Edward sebelum dia meninggalkan aula pertemuan.
Setelah semuanya pergi, John menghela nafas kasar dan berkata."Edward, kau harus berjuang lebih keras. Dengan kondisiku saat ini, aku tidak bisa selalu memihakmu. Itu akan membuat Harold memiliki kesempatan untuk menyerangku!."
"Aku mengerti!."Edward mengangguk.
"Dan juga, ujian pendewasaan tinggal setahun lagi. Jika kau bisa mencapai tahap puncak dari tingkat pembentukan tubuh, mungkin aku bisa mengusahakan agar kau tetap di rawat oleh klan."Ucap John.
"Ayah tidak perlu khawatir."Kata Edward.
John melihat wajah acuh tak acuh Edward, seolah-olah ujian pendewasaan bukan sesuatu yang penting baginya.
John sedikit terkejut dalam hati, entah mengapa dia merasa kalau Edward seperti orang yang berbeda. Namun dia tidak bisa menjelaskanya.
"Kalau begitu, aku mohon pamit."Edward menakupkan tanganya lalu berbalik dan meninggalkan aula pertemuan.
John menatap punggung Edward yang menjauh sambil menghela nafas kasar.
"Anak kita sepertinya sudah dewasa."Suara lembut seorang wanita terdengar di sebelah John.
John meletakkan kedua tanganya di belakang punggung dan berkata."Tapi dewasa saja tidak cukup, kekuatan menentukan nasibnya."
"Kau benar, tapi aku merasa kalau sesuatu yang besar akan segera terjadi."Suara lembut itu terdengar yakin akan pemikiranya.
-
-
-
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
hakim
aurah
2022-10-23
0