padahal dari pakaian serta penampilan jay lebih segala nya dari sosok abid yang lebih terlihat seperti gembel namun berkulit putih dan berbadan tegap sedangkan wajah nya terlihat penuh bulu tampa terlihat jelas wajah nya.
ada apa, " tanya abid dingin pada jay ".
jas menjelaskan semua nya pada ketua nya itu dan meminta petunjuk.
berapa kamu akan bayar, " tanya abid menatap audy dingin ".
kamu laki laki tengil yang ada di perusahaan pranaja kan, " tanya audy tanpa menjawab pertanyaan abid ".
abid yang memang tidak mengingat audy berusaha mengingat nya namun dia tetap lupa, sudah lah berapa kamu mampu bayar, " tanya abid langsung pada inti masalah nya ".
tiga puluh juta untuk tiga bulan, " jelas audy yakin ".
jay tidak bisa menahan tawa nya mendengar penuturan audy, kenapa tertawa, " tanya audy heran ".
maaf nyonya, anda cari pengawal atau sebatas satpam, " tanya jay sedikit mengejek audy ".
sebutkan berapa mau anda, " tanya audy pada jay ".
tiga miliar, " abid yang menjawab santai ".
kalian mau menjadi pengawal atau mau memeras hah, " bentak audy kesal lalu menelepon sang paman ".
setelah mendengar penjelasan paman nya audy kembali berbicara, baik lah tiga miliar tapi saya minta yang terbaik.
anda tenang saja nyonya ketua kita sendiri yang akan menjadi pengawal anda, " ucap jay bangga pada ketua nya ".
audy memicingkan mata nya melirik abid karena memang tadi jay menatap abid pas mengatakan ketua nya.
tiba tiba audy mengeluarkan pisau dari tas nya dan menusuk leher abid.
namun belum sempat pisau itu mengenai leher abid sudah menangkis tangan audy dan membuat audy kesakitan serta pisau yang sudah terlempar jauh.
anda mau mencoba saya nyonya, " tanya abid sambil tersenyum sinis ".
audy hanya tersenyum kecut rasa malu dan sakit pada diri nya, saya hanya ingin tau kemampuan anda jangan sampai saya membayar mahal tapi kemampuan anda tidak memuaskan, " ujar audy tanpa mengelak pertanyaan abid ".
kini abid sudah berada di rumah utama audy, dia duduk di kursi halaman depan seperti anjing penjaga.
audy keluar dari rumah dan menghampiri abid, saya ga mau kamu berpenampilan seperti itu, " ucap audy sambil menunjuk rambut abid ".
abid melirik audy kesal dan menjawab, dalam surat perjanjian anda tidak berhak mengatur penampilan saya,
tapi saya ga mau kamu seperti itu apa lagi akan dekat dekat dengan saya, " ucap audy tidak ingin mengalah ".
abid yang memang paling tidak bisa melawan perempuan akhir pasrah, dan ikut ke halaman belakang bersama audy.
nyonya yakin bisa potong rambut saya, " ucap abid ragu melihat alat alat potong yang sudah audy persiapkan ".
kamu ga usah panggil saya nyonya lagian saya lebih muda dari kamu panggil saja saya audy.
abid diam patuh karena wanita di hadapan nya benar benar keras kepala.
mama lita menghampiri mereka berdua dan membawakan minum serta cemilan untuk abid, terimakasih tante, " ucap abid rama pada lita yang sudah menyimpan minuman nya di meja ".
sama sama dan jangan panggil tante kamu panggil saya mamah ya karena mamah juga ga punya anak laki laki, " ujar mamah lita ramah pada abid ".
sementara audy masih fokus memotong rambut gondrong abid, tiba tiba wajah abid memerah dan sedikit mengeluarkan air mata yang membuat kedua wanita di hadapan nya heran dan penasaran pada abid.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments