pagi hari nya asya datang dengan ceria, tak lupa dengan gayanya yang selalu memakai jaket Levis
"hello everybody" seru asya ke dalam kelas
"nih ketua kelas baru datang?" sindir intan teman sekelas nya
"gue kan ketua kelas yang teladan" jawab asya terkekeh
"telat datang pulang duluan maksudnya" jawab intan yang di jawab acungan jempol oleh asya
"pagi zeyeng zeyeng" sapa asya kepada teman nya
"astaga asya" kata Ririn kaget
"kenapa girl?" tanya asya heran saat Ririn kaget melihat nya
"kaos kaki Lo? Lo lupa udah jadi ketua kelas?" tanya Ririn membuat asya menepuk dahinya
"astaga Rin, gue lupa" jawab asya yang di jawab gelengan teman temannya
"gue kontek si Miki deh buat beli kaos kaki di kopsis bentar" kata Sasa melerai kebodohan asya
"guys.." teriak Azka di depan kelas membuat semua orang melihat padanya
"pak botak gak hadir, cuma ngasih tugas dan tugas nya harus selesai hari ini" kata Azka membuat semua orang sorak sorak karena pak botak gak masuk kelas
"Lo amanin nih kelas" kata Ririn menyuruh asya untuk membuat mereka pada diam
"guys ... guys.., tolong perhatian nya" kata asya berdiri mendekati Azka
"oke karena gue gak mau kalian bodoh, mari kita sama sama kerjakan tugas" kata asya membuat mereka mendesah
"pak botak nya juga gak ada sya" keluh Rio
"tapi ada tugas, gini deh kita sama sama kerjakan dan nad Lo jadi tutor kita hari ini" kata asya pada Nadya
"bener tuh, sekalian kita belajar gimana caranya" kata Alsa si gadis antusias
"gak pede gue sya" adu nadya pada asya
"gue temenin di sini, Lo terangin rumus nya, bantu kita belajar, dan gue bantu Lo nyalin tugas buat Lo dan Lo Azka amanin kalo ada yang ribut, kotak aja sekalian pala nya" titah asya memberi instruksi
"arash aja yang jadi tutor nya, kan dia yang juara umum" kata Nadya masih ragu
"ya elah, arash emang juara satu tapi dia gak cocok, tanya aja arash mau gak jadi tutor, gue yakin gak mau" jawab asya dan di angguki oleh semuanya karena arash tidak mudah mengeluarkan suaranya
"rash gue ijin Nadya yang jadi tutor ya, bukan nya gue meragukan kemampuan Lo, tapi sebaik nya nanti Lo belajar cara bicara, gue ajarin deh" kata asya keras membuat mereka tertawa sedangkan arash hanya mendelik asya tak berminat menjawab guyonan asya
"ajarin ***** baru bener" kata Azka membuat semuanya tertawa
"rese Lo ka, udah ayo semuanya belajar" kata asya yang sudah duduk di meja guru
Nadya menerangkan langkah demi langkah tugasnya, di selangi sesekali dengan tanya jawab pertanyaan kalian dasar untuk teman teman nya
cara belajar yang asik menurut mereka terlebih cara menerangkan nya yang mudah di pahami membuat teman temannya antusias untuk mengerjakan tugas selanjutnya
begitu pun rio si pemuda nakal tapi sekarang antusias dengan pelajaran yang di bencinya, sesekali dia menjawab perkalian dasar meski kadang dia salah menjawab nya tapi malah membuat nya bersemangat berhitung
di luar kelas wali kelas nya tersenyum dengan keadaan kelas nya sekarang, ramai nya masih melekat tapi ramai dengan tanya jawab bukan ramai dengan sorak sorak lagu yang selalu mereka nyanyikan
"bentar gue jawab" kata Rio antusias
"5x8\=35" jawab nya keras
"wah Lo mah korupsi Yo" kata bian
"Yo cukup uang SPP yang Lo korupsi, matematika jangan" tambah Andi membuat semuanya tertawa
"coba urung lagi yang benar" titah nadya
"bentar gue hitung" kata Rio menghitung jarinya
"40" jawab Rio dan di bales senyuman oleh Nadya
Rio sampai semangat saat jawaban nya benar, dan asya juga ikut tersenyum saat teman temannya mudah di atur, apalagi Rio yang paling nakal Tama pun selalu nyerah jika sudah berurusan dengan Rio
"widih gue bisa pinter juga" bangga Rio berlebihan setelah mereka selesai dengan tugasnya
"gutu aja Lo sampe segitunya" kata bian di belakang Rio
" Lo gak tau aja yan, Rio pasti bangga lah karena kali ini otak nya di pake" kata Andi membuat mereka tertawa
"tapi gue bangga segini juga, apalagi kalo gue bisa sepintar arash ya" kata Rio memandangi tugasnya
"rash bolehkan kalo gue jadi saingan Lo, calon genius nih gue" kata Rio malah membuat mereka tertawa
"Lo kalo mimpi jangan ketinggian Yo, saingan aja dulu sama gue, entar jatuh nya sakit nya kebangetan" kata Ririn yang menjawab perkataan Rio
"udah lah kumpulkan ke meja pak Aska, Andi Lo yang ngumpul kan" titah asya yang langsung Andi mengambil semua buku milik teman nya
"kapan kapan kita belajar kaya gini lagi lah sya" kata Rio masih dengan senang nya
"nanti kalo ada tugas, kita kerjakan di rumah gue aja, bebas semua juga boleh atau mau yang sendiri juga boleh, ntar gue siapkan bor nya" kata asya membuat Rio tersenyum senang
"asik... go to genius" semangat Rio membara teman temannya menyoraki nya karena sikap Rio yang berlebihan tapi asya hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum
"kaos kaki buat gue mana?" tanya asya pada Sasa
"nih" kata Sasa menyodorkan kaos kaki hitam putih
"kapan Lo keluarnya?" heran asya saat Sasa menyorkan kaos kaki tapi seingatnya Sasa tak ijin ke luar
"di ambil di sini" kata vio menunjuk jendela di sisinya
"pake?" tanya asya heran karena mereka ada di lantai atas
" di tarik pake tali" jawab Ririn menunjuk tali rafia bekas tadi menarik kaos kaki asya
asya pun tak menanyakan lagi, langsung saja memakai kaos kaki nya karena sebentar lagi istirahat dan mereka akan ke kantin
tak mungkin kan asya ke luar kelas memakai kaos kaki pelangi, kalo dirinya seperti dulu masih siswa biasa mungkin dia akan acuh tapi kali ini asya telah menjadi ketua kelas sudah keharusan nya menaati perintah nya
"nyanyi sya" ajak Azka dengan membawa gitar nya
"lagu apa?" tanya asya langsung mencari di layar ponsel nya
"tentang rindu dari virza, bisa?" tanya Azka duduk di meja seberang kursi asya dengan mencoba nada nada nya
"bisa" kata asya membuat Azka langsung fokus ke gitarnya
begitu pun asya bernyanyi dengan merdu, bahkan teman teman nya rela berdiam demi mendengarkan suara asya dan si tukang onar Rio menambahkan dengan memukul mukul bangku nya
ramai tapi tidak terlalu ramai apalagi sebentar lagi istirahat membuat kelas mereka tak di datangi guru
bahkan ada beberapa siswa yang memvideo aksi asya dan mengunggah nya di instastory nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments