sampe di rumah, Rudy di kejut kan dengan kedatangan dua tamu yang ngaku adik ipar dari Almarhum Papa nya. Rudy menghela nafas berat apa lagi ini, kenapa baru sekarang punya saudara. kenapa pula, kemarin-kemarin gak ada yang datang ngaku saudara. jelas di saat meninggal kedua orang tua nya tidak ada satu pun keluarga atau saudara jauh yang datang.
Rudi kembali mengingat moment saat kedua orang tua nya masih hidup, gak pernah sekalipun Papa dan Mama ngajak berkunjung atau sekedar silaturahmi ke rumah keluarga. Rudy heran, gak ingin di bilang tuan rumah yang tidak ramah. dengan sangat sopan Rudy mempersilah kan tamu nya masuk.
mereka duduk di ruang tamu, sekilas Rudy dapat melihat senyum jahat di wajah gadis yang kata nya anak dari Om nya. " maaf ya Nak rudy Tante ngerepotin, pasti Nak Rudy capek ya pulang dari kantor "....ucap perempuan yang ngaku tante dengan senyuman . Rudy tidak menjawab membalas senyum itu pun terpaksa.
kenapa baru sekarang tau kalau Ia punya kerabat, lalu kemana mereka selama delapan belas tahun ini. saat meninggal kedua orangtua nya gak ada yang bilang kalau kedua orang tua nya punya saudara atau kerabat dekat. tidak ada satupun yang datang ngelayat sampai kedua orang tua nya di kubur kan.
Maaf tante selama ini tante tinggal di mana? "...tanya Rudy penasaran.
Tante ting...tinggal di surabaya"...jawab nya agak tergagap.
kenalin Nak Rudy nama tante Sulastri ini anak tante Menik Dwiwangsa "....Tante Sulastri memperkenal kan diri juga anak untuk mengurangi rasa gugup. Rudy hanya mengangguk, jauh di dasar hati nya tidak menerima kedatangan dua tamu ini.
hari masih terang, tapi hati Rudy terasa gelap karena kedatangan tamu tidak di undang. tidak ingin berlama-lama Rudy memanggil kepala Art untuk melayani tamu nya, suasana Hati nya gerah apa lagi saat melihat senyum gadis di depan nya.
kepala Art hanya bisa manut perintah tuan nya, Rudy bangun dari duduk permisi dengan dua tamu nya . pergi kekamar masih gak habis fikir soal tamu yang tiba-tiba datang ngaku keluarga.
kepala Art meminta Art lain membersih kan kamar tamu, agar tamu majikan merasa nyaman.
enak ya mah jadi orang kaya"...ucap Menik berbisik , huss... hati-hati kalau ngomong Mama akan cari cara agar kita bisa tinggal gratis di rumah mewah ini "....jawab Sulastri menyungging senyum jahat. mereka mengamati setiap sudut ruang tamu, sungguh perabotan mahal memanjakan mata mereka dan semakin buat mereka ingin jadi nyonya rumah.
Menik merasa seperti nona muda, tampa malu mengangkat kaki ke atas meja. jelas paha mulus nya terexpos sementara Sulastri bak nyonya rumah, mengobrak abrik majalah di rak bawah meja. kepala Art hanya melihat dalam diam, ternyata tamu tuan nya tidak punya etika itu yang terbesit di fikiran kepala Art.
Sempat kepala Art ingin menegur kalau kedua tamu itu gak boleh sembarangan, karena Rudy tidak suka dengan orang-orang yang tidak punya adap. tapi apa lah daya nya toh Ia cuma kepala Art itu pun karena di percaya oleh Tuan nya, kepala Art hanya bisa melihat tampa berani menegur.
di kamar Rudy berbaring setelah mengganti pakaian nya dengan pakaian rumah.fikiran nya kembali kemasa lalu, saat jasad kedua orangtua nya di kafan. Rudy masih ingat saat kedua orang tua nya di pulang kan pihak rumah sakit, dari mulai di bawa pulang dari Rumah sakit sampai acara di kafan kan juga di kubur , Rudy masih ingat dengan sangat jelas.
air mata lolos begitu saja, bayangan wajah Ratna Ayuninda melintas di pelupuk mata. seandai nya Mama, Papa masih hidup"...monolok hati Rudy. sedang asik Rudy guling-guling di springbad king size, terdengar suara ribut dari lantai dasar.
Rudy bangun dengan kesal, rumah yang biasa nya tenang kenapa bisa ada keributan. dengan perasaan jengkel Rudy turun untuk melihat siapa sudah berani melawan peraturan yang telah Ia buat.
Sampai di tengah anak tangga , Rudy melihat dua tamu nya sedang memarahi kepala Art.
Kamu bisa kerja gak sih"....ucap Menik kasar sambil nunjuk.
Kamu jangan macem-macem Rudy itu ponakan saya, kalau saya laporin kamu bisa di pecat"....ucap Sulastri udah kayak beneran yang punya rumah.
Rudy menyaksikan dari tangga tempat nya berdiri, dari kejadian ini Rudy merasa kalau harus hati-hati pada dua tamu yang baru datang kerumah nya.
Ada apa ini?! "....tanya Rudy melangkah turun pura-pura gak tau. kepala Art segera bangun ingin mendatangi tuan nya, Tapi udah didahului menik.
Kak liat lah baju menik basah, masak menik di siram pake air jus"....pengaduan bohong menik.
Iya nak Rudy pembantu ini gak sopan, kami kan tamu wajib dong Dia layani apalagi saya bukan orang lain dengan nak Rudy"...timpal Sulastri semakin memojokan kepala Art.
Rudy tau kalau anak dan ibu pasti berbohong , gak ingin terlibat percakapan dengan tamu nya. Rudy memerintah kan kepala Art untuk menemui nya di ruang kerja, tentu Rudy gak semudah itu percaya pada orang yang baru masuk kedalam rumah nya.
Rudy berbalik meninggal kan tamu nya, kepala Art menangis. takut kalau akan benar di pecat bagai mana nasib keluarga .sambil menyeka air mata yang terus keluar kepala Art mengikuti Rudy dari belakang.
Ibu dan anak tos mereka senang telah berhasil menyingkirkan kepala Art, " Ma dia beneran di pecat kan? "....tanya Menik pada Sulastri.
Iya dong sayang pasti lah "....jawab Sulastri penuh keyakinan. kedua nya bersorak senang.
Rudy mengambil sebatang nikotin juga membakar nya setelah kepala Art masuk dan duduk, kepala Art terus menunduk karena takut. Rudy duduk bersebrangan dengan kepala Art, hanya meja jadi pembatas mereka.
Tu Tuan tolong jangan pecat saya "....ucap kepala Art dengan terisak dan dua tangan mengatup , Rudy menghela Nafas Berat.
ceritakan yang sebenarnya"....ucap Rudy menyesap nikotin nya.
kepala Art menceritakan kejadian sebenarnya tampa ada mengurangi atau melebihkan, setelah mendengar cetita. Rudy yakin kalau kedua tamu nya punya niat jahat.
gak usah nangis saya gak akan pecat tapi hati-hati dan terus awasi mereka".....ucap Rudy tegas.
terimakasih Tuan "....ucap senang kepala Art sambil menghapus air mata, ternyata Tuan nya masih mempercayainya.
setelah kepala Art keluar dari ruangan kerja nya, Rudy menghubungi Suseno untuk menanyakan apa kah kedua orang tua nya punya adik atau kakak, saudara Atau kerabat dekat .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments