Ch. 3 [ Mencari Masalah ]

Chapter 3

“Yah mungkin saja ,sudahlah biarkan saja toh tidak merugikan siapapun kan ,lagi pula kelas juga kosong “ ucap Jake dengan nada malas.

“ Ngomong-ngomong bagaimana kamu sebelumnya mengenal Babel, karena terlihat bahwa kamu sangat menyukainya”ucap Juvia penasaran kerena melihat Rose yang terlihat sangat menyukai Babel.

“Yah benar juga”ucap yang lainnya penasaran.

“Babel adalah teman masa kecilku yang selalu menemaniku ketika aku sendirian di taman tanpa ada yang mengajakku bermain duku waktu kecil dahulu “ ucap Rose sambil mengingat-ingat masa lalu.

“Hmm apakah ini cinta teman masa kecil”ucap Lia dengan tersenyum tertarik.

“Kurasa aku memberi tahu Babel tidak masalah mungkin”ucap Jake melihat ke arah Babel.

“Tidak masalah jika kamu ingin membuat masalah dengan ku”ucap Rose dengan tersenyum manis.

“Hahah... bercanda saja... hahah... “ucap Jake dengan merinding

“ senyum yang mengerikan “ucap batin Jake mendesah.

Waktu terus berjalan hingga waktu pulang sekolah.

Setelah mendengar bell pulang Babel terbangun dari tidurnya ,ia melihat teman-teman sekelas nya sudah bersiap untuk pulang.

Babel pun merapikan barang-barang nya dan beranjak pergi dari kursi nya menuju ke pintu kelas, tetapi ketika ia berada di depan pintu beberapa orang menghadangnya yang tidak lain adalah salah satu anak yang sering membulinya yaitu Ardi.

“Menyingkir sebelumnya aku bertindak ”ucap dari Babel dengan ketenangan.

“Apa ,lalu kamu mau berbuat apa dengan ku”ucap Ardi

Bruak...

Babel kemudian memukul wajah ardi hingga membuatnya pingsan di lantai.

“Kau ! “ucap marah dari Leon.

Leon kemudian melemparkan kursi di dekatnya ke arah Babel dan melesat ke arah Babel.

Tanpa ragu Babel menendang kursi yang mengarah ke arahnya ,bukan hanya itu saja Babel juga menendang Lion yang hendak memukul dada nya.

Tap...

Tubuh Lion langsung terlempar ke lantai dengan keras,Babel langsung menekannya ke tanah,lalu ia menendang lagi membuatnya Lion terlempar berguling ke arah kursi lain.

Tetapi untungnya saat ini kelas telah kosong hanya beberapa orang sehingga lemparan Lion tidak menimbulkan kecelakaan kepada teman sekelas yang lain.

Rose pun terdiam ia lalu tidak mengatakan apa-apa ia hanya menatap Babel yang kini terlihat sangat kuat.

Sedangkan Jake, Juvia dan Lia hanya melihat dari samping dengan terkejut.

Babel langsung mendekat ke arah Leon yang kini mulai tertatih-tatih untuk bangun.

“Kau... kau sialan!”ucap marah dari Leon.

Leon pun melesat ke arah Babel bersama dengan Dian yabg dari tadi hanya diam saja kerena terkejut dengan keberanian dan kekuatan Babel.

Setelah melihat beberapa gerakan serangan dari Lion dan di tambah oleh Dian ia mulai mencibir meremehkan.

“Bukankah kalian terlalu lambat,hanya dengan ini kalian ingin memukulku bukankah ini sama saja kalian membuat lelucon yang lucu”ucap mengejek dari Babel.

Setelah mendengar ejekan itu Dian dengan urat-urat kepalanya terlihat menunjukkan ia marah langsung melesat ke arah Babel.

Babel kali ini diam ia hanya menghindari berbagai serangan dari Dian dengan bergerak kesamping,lalu ia menggerakkan lutut untuk memukul perut Dian membuatnya meludahkan air liur ke lantai.

“Ugh...”

“Kenapa dia menjadi kuat”ucap Dian dalam hati.

Leon tidak tinggal diam ia melesatkan pukulan ke wajah Babel setelah melihat bahwa Babel dekat dengannya.

Tapi sayang Babel tahu apa yang akan di lakukan oleh Leon sehingga ,ia menendang dada Leon dengan keras membuatnya terlempar kembali hingga menabrak kursi kelas kembali .

“Hahah... apa karena tubuh besarmu sehingga kamu cukup lambat Leon”ejek Babel dengan wajah penuh penghinaan.

Tapi saat ia menatap keadaan Leon ia tiba-tiba diserang dari samping tepat di wajahnya.

“Babel awas !!”teriak Rose melihat bahwa Dian siap menyerang dari samping.

Dengan reflek cepat ia menundukkan kepala ke bawah,kemudian ia memukul dagu Dian setelah serangan Dian meleset.

Dian terlempar ke atas dan langsung pingsan sehingga ketika ia terjatuh ke lantai ia sudah tidak sadarkan diri.

“Haha... apa hanya ini kekuatan kalian,sungguh para sampah ,hanya dapat menyerang ku dari belakang saja cih... sungguh membuang-buang waktu ku saja”ucap mengejek dari Babel.

Babel pun berjalan mendekat ke arah Leon yang sudah gemetar ketakutan,tapi ia di hadang oleh Lydia.

“Babel berhenti jika kau ingin aku kembali bersamamu maka aku akan kembali, kau tidak perlu menyakitinya lagi”ucap Lydia dengan percaya diri dan memancarkan aura keindahan.

“Hah...”Babel tercengah mendengar ucapan dari Lydia.

“ ... “Rose

“ ... “Jake

“ ... “Juvia

Tidak hanya Babel yang tercengah Rose,Lia,Jake

Ikut tercengah, ketika mereka melihat bahwa betapa tidak malu nya Lydia.

“Lydia aku tidak menyangka kamu sangat percaya diri dengan wajahmu,yah aku tidak menyalahkan tetapi hati mu yang membuat dirimu kotor aku sudah jijik dengan mu “ucap lelah dari Babel.

“Tapi aku sungguh menyayangkan wajah cantikmu tetapi begitu mencintai Leon yang seperti babi ini, tapi karena kau ‘Sangat’ mencintainya aku akan memberikan keringanan untuk nya dengan hanya mematahkan beberapa tulangnya”ucap Babel menekankan kata sangat.

“Sekarang kamu menyingkir “ucap Babel yang kemudian menendang Lydia yang membuatnya terlempar menjauh.

Babel kemudian berjalan dengan cepat ke arah Leon yang sudah mengompol karena ketakutan.

Tanpa basa-basi Babel mematahkan tulang kaki kanannya dengan sekali pukulannya yang keras.

“Arg..”teriak kesakitan dari Leon

“Berterima kasihlah kepada Lydia,jika ia tidak ‘sangat’ mencintaimu maka aku akan mematahkan ke dua kaki mu,hahah... selamat tinggal”ucap santai dari Babel.

“Sialan! “ucap marah dari Lion yang mulai mengutuk ke arah Babel

“Hei Rose ayo aku traktir makan, apa kau ingin”ucap Babel melihat ke Rose.

“Benarkah tapi bagaimana dengan mereka yang pingsan ini,sekolah mulai tutup”ucap Rose dengan panik bercampur senang karena di ajak oleh Babel.

“Biarkan saja aku dulu saja waktu di pukuli juga di lakukan pada waktu saat seperti ini ,jadi mereka pasti sudah tau apa yang akan di lakukan,apa lagi ada Lydia dan Lion walau keadaannya mereka yah cukup bermasalah”ucap Babel tanpa rasa bersalah bahkan tidak ada tanda rasa simpati kepada orang-orang yang di dipukulinya.

“Memangnya yang membuat mereka bermasalah itu siapa ! “ucap Jake dengan menggerutu.

Saat Rose ingin pergi ke arah Babel ia mendengar bisikan dari Lia yang membuatnya cemberut.

“Hei Rose apakah aku boleh ikut,aku ingin mengenal seperti apa Babel itu”Lia berbisik ke arah Rose.

Diwaktu bersamaan Babel melepaskan sarung tangannya yang sudah dia anggap kotor ,ia langsung membuangnya ke tempat sampah yang ada di luar kelas itu

“Cih.. mengotori barang-barang ku saja “ucap kesal Babel

Babel pun melihat ke arah Rose yang ternyata sedang berbicara, dengan teman samping nya ,Babel dengan sabar menunggunya hingga selesai.

Setelah melihat selesai babel melihat Rose berbicara dengan wajah cemberut,seolah ia mendapatkan sesuatu yang membuatnya kesal

{To Be Continue}

Terpopuler

Comments

MulyoJati Putro JagadJenar

MulyoJati Putro JagadJenar

yei

2025-01-06

0

Kang ozy

Kang ozy

ini cerita mau dilanjutin apa gak ya kok lama upnya....

2022-11-07

0

Kang ozy

Kang ozy

lanjut thor.., yg semangat ya...

2022-10-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!