Chapter 2
"apa dia sudah gila " ucap salah satu siswi yang ada di dekat pintu gerbang sekolah menatap ke arah Babel dengan aneh.
"benar ucapanmu, seperti nya dia sudah tidak memiliki akal setelah di pukuli oleh Leon kemarin"ucap siswi di samping nya yang telah melihat pemukulan sebelumnya.
Babel tidak memperdulikan perkataan yang berbisik bisik di sekitar nya tapi dia tetap fokus berjalan ke depan,tapi ia tiba-tiba tertarik dengan beberapa orang yang familiar.
ia pun mendekati 2 orang itu karena penasaran dan betapa terkejutnya...
"Lydia kenapa ! "ucap terkejut dari Babel setelah melihat pacarnya yang berduaan dengan laki-laki lain dengan mesranya.
Ia mengira bahwa pacar nya selama ini mendukung apapun yang terjadi walau keadaan nya tidak dalam keadaan baik dan pada kenyataan nya ia bermesraan dengan Leon yang selama ini menindasnya.
Babel menggertakan gigi karena amarah yang meluap setelah melihat itu ,dengan wajah penuh amarah ia mendekat.
"Lydia !! ,apa maksudnya ini !!" teriak Babel berteriak di dekat Lydia dan Leon.
"hah apa perlu kamu berteriak di dekat kami seperti itu"ucap kesal dari Lydia.
"lagi pula kamu hanya seorang sampah yang tidak berguna bahkan uang saja kamu pas-pasan, bagaimana bisa kamu memberikan apa yang aku mau tetapi Leon itu tidak "ejek dari Lydia dengan keras.
"begitu kah ,kamu dengan mudahnya berkhianat kepada ku hanya karena uang,jadi apa gunanya cinta kasih kita selama setengah tahun ini"ucap kesal dari Babel
"hahaha.... jangan bercanda kamu yang terlalu percaya diri dengan wajah tampan mu "ucap Lydia.
"aku sudah begini dengan Leon lebih lama dari pada dengan mu ,hahaha... apa kamu kecewa sungguh konyol"
" walau memang kamu memiliki wajah tampan tapi jika tidak memiliki uang juga percuma, wajah tampan tidak dapat menumbuh kan pohon emas"ucap mengejek dari Lydia.
"oh begitukah sungguh sial nya diriku telah jatuh cinta padamu ,hahaha.... semoga hubungan kalian selalu terikat hingga mati tapi tidak kusangka kamu memiliki selera sejelek ini"ucap Babel dengan tertawa keras sambil mengejek ,walau hatinya sangat sakit bagai hancur seperti kaca pecah ia tetap mempertahankan wajah tenang nya.
[selamat tuan rumah mendapatkan rasa sakit dari di khianati]
[Memulai random peningkatan...]
[Drt...drt...drt]
[Peningkatan di dapatkan : kekuatan fisik]
[memulai meningkatkan 4x peningkatan fisik]
Walau ada suara yang berdering di kepalanya tapi Babel tidak terlalu memperdulikan nya karena rasa sakit dari di khianati lebih sakit ,dari pada rasa sakit akibat dari peningkatan fisik yang membuat tubuhnya terasa panas bahkan gangguan suara yang ada di kepala nya dapat ia abaikan.
"memang pasangan selalu memiliki kecocokan masing-masing hahah... ,baiklah dari pada aku membuang waktu kalian aku pergi dulu silahkan nikmati waktu kalian"ucap Babel dengan santai seolah ia terlepas dari beban yang menimpa pundaknya.
Babel tidak terlalu peduli lagi ia langsung berjalan dengan cepat ke kelasnya,walau ia mendapatkan berbagai hinaan dari para murid disini.
tapi Babel tidak hanya mendapatkan hinaan melainkan beberapa pujian karena tidak menutup kemungkinan bahwa dia adalah salah satu siswa terpintar di sekolah.
Setelah ia masuk di dalam kelas ia duduk dengan wajah tersenyum sambil menatap ke jendela,ia menatap langit yang menunjukkan keindahan.
"hahaha ada apa dengan nya itu,kenapa ia tersenyum seolah mendapat sebuah harta tersembunyi"ucap Rose salah satu teman sekelas Babel.
"pasti dia sudah hilang akal setelah melihat kenyataan dengan hubungan antara Lydia dengan Leon"ucap Juvia teman yang ada di samping Rose.
"tapi lihatlah ia sudah seperti tidak di di campakkan, seolah-olah ia sudah selesai menyelesaikan tugas yang sulit"ucap laki-laki yang duduk di meja dekat dengan Rose yang bernama Yama dengan heran.
"seperti nya pengkhianatan dari Lydia tidak terlalu berdampak besar terhadap dirinya,kini aku kagum dengan nya"
"aku bertanya-tanya apakah cintanya itu adalah sebuah kebohongan sebelumnya karena ia pernah berjuang dari penindasan Leon karena Lydia ,dan sekarang hah..."ucap Lia dengan penasaran dan menghela nafas.
"oh yah... ngomong-ngomong bagaimana kamu tahu bahwa ia sudah melihat hubungan antara Lydia dengan Leon"ucap Rose penasaran.
"aku tadi tanpa sengaja melihat di jendela bahwa Babel melihat Lydia bermesraan dengan Leon"ucap Juvia melirik ke jendela.
"aiya sungguh malang, memiliki wajah tampan tapi ia selalu ditindas"ucap jake dengan wajah datar.
lalu Rose mendekati ke meja Babel dan menatapnya dengan intens.
"ada apa dengan mu Rose ,kenapa kamu menatap ku seperti itu"ucap Babel dengan heran sikap teman masa kecil nya yaitu Rose.
"tidak aku hanya melihat bagaimana reaksimu setelah di selingkuhin oleh pacarmu"ucap Rose
"hahaha.... hanya seorang pacar untuk apa aku terjatuh,jika menghadapi situasi seperti ini hanya harus hadapi kenyataan saja bahwa dia tidak cocok untukku itu sudah cukupkan ! "ucap santai dari Babel.
"aku tidak menyangka kamu dapat mengatakan hal yang seperti itu,kamu yang selalu serius dalam mata pelajaran, ternyata teman masa kecilku ini ternyata orang yang sabar dan dapat mengatakan kata-kata bijak seperti itu"ucap Rose dengan tersenyum.
"ada apa kamu mengatakan itu,apa kamu ingin menjadi pacarku"ucap Babel dengan memasang wajah serius.
Rose tertegun mendengar perkataan dari Babel tapi setelah itu ia menjadi marah.
"tapi bercanda hahaha...."tawa gembira dari Babel.
"ada apa dengan mu apa kamu ingin haha... tidak mungkin kan,kamu yang seorang putri kaya berhubungan dengan ku yang miskin ini"ucap Babel.
"dasar laki-laki sialan !" teriak marah Rose.
"padahal aku memiliki perasaan terhadapmu dasar tidak peka"gumam pelan Rose.
"ada apa Rose kamu mengatakan sesuatu ?" tanya Babel setelah mendengar gumaman dari Rose.
"tidak ada "ucap Rose kembali ke wajah normalnya.
"dasar wanita ini, kau pikir aku tidak mendengar nya kan"pikir dari Babel.
Lalu guru datang menjelaskan bahwa ujian telah selesai tinggal liburan sebagai membayar kejenuhan yang sudah di alami oleh para siswa dan siswi yang belajar selama di SMP 1 Bahagia.
"selamat untuk kalian semua yang telah berjuang hingga saat ini, sekolah memberikan liburan dengan 2 pilihan yaitu pergi ke pantai dekat dengan kota atau pergi ke pemandian air panas"ucap guru Jin
"hore !!"teriak gembira para siswa dan siswi setelah mendengar pernyataan dari guru Jin.
"jadi kali ini kita akan melakukan voting untuk menentukan kalian liburan di mana"ucap guru Jin.
pemilihan pun di lakukan dari 30 siswa 20 memilih pergi ke pantai sedangkan sisanya pergi ke pemandian panas
"jadi kita akan pergi ke pantai, baiklah minggu depan kita akan berangkat jadi siapkan alat-alat yang kalian butuhkan ,oh yah sekolah membolehkan membawa makanan tetapi dengan syarat bahwa kalian tidak boleh membawa terlalu banyak yang dapat mengotori lingkungan di pantai"ucap guru Jin.
"baik guru"ucap semua murid kecuali Babel.
Lalu guru meninggalkan kelas itu membuat kelas itu kosong tanpa pelajaran, membiarkan kelas itu kosong sehingga para murid dapat bersantai-santai disana.
sedangkan Babel tidur di meja yang sangat berlawanan dengan sifatnya biasanya.
"Apa dia muncul sifat malas sehingga ia tidur di kelas ,ini benar-benar bukan sifatnya"ucap Rose menatap meja Babel yang sedang tidur.
{ To Be Continue }
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
MulyoJati Putro JagadJenar
y
2025-01-06
0
Jamal Amir
semoga aja Opek cerita nya
2024-10-21
0