Setelah menunggu lama dengan keadaan gerah, akhirnya pesawat mereka akan segera berangkat.
Dion gembira bukan main, bocah 13 tahun itu menggeret kopernya dengan semangat menyusul sang ayah yang berjalan sok cool didepan sampai membuat Agatha mendecih.
𝐄𝐥𝐥𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Zelene sayang.
[ panggilnya di samping Agatha ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Iya, Ma?
[ menoleh ]
𝐄𝐥𝐥𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Kamu nggak pa-pa kan nanti duduk sama orang lain di pesawat?
𝐄𝐥𝐥𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Arsen dapet duduk sebelahan sama Dion, Mama harus sama Papa kamu yang nggak mau dipisah.
𝐄𝐥𝐥𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Kamu tau kan kelakuan Papa kamu? Jadi nggak masalah kan sayang?
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
[ menyipitkan mata menatap Ayahnya di depan ]
Anehnya seolah tau kalau dirinya mendapat tatapan laser di belakang, Edwin menoleh dan memberi wajah mengejek.
𝐄𝐝𝐰𝐢𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
“Bapak dajjal.”
[ umpatnya pada sang ayah dalam hati ]
Agatha sudah tau, ini pasti salah satu kejahilan sang Ayah yang ingin balas dendam padanya. Heran udah tua masih aja ngerecokin anak.
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Nggak pa-pa, Mah. Lagian cuma lain tempat duduk aja kita.
[ ucapnya tersenyum–palsu ]
𝐄𝐥𝐥𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
[ senyum ]
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
Hati-hati Lo digigit, Zel.
[ bisiknya ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Lo jangan gila deh Terasi.
[ geram ]
___
Seperti kesepakatan, Agatha benar-benar duduk dengan orang lain. Jarak duduknya dengan keluarga juga jauh, karena mereka ada di depan sekali.
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
[ duduk dengan kasar dan melepas maskernya ]
Waduh...
Melirik kesamping ternyata sudah ada orang, namun berpenampilan aneh sibuk dengan ponselnya.
Memakai celana jeans panjang, Hoodie besar putih dan masker abu yang terlihat sangat gerah sekali.
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Kagak panes apa?
[ gumamnya ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
Memilih tak peduli, Agatha membuka jaket yang membuatnya gerah. Mengambil ikat rambut karena rambutnya digerai tadi.
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
[ menoleh ]
?!
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Eh?
[ kaget ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
H-hai...
[ sapanya kaku dengan tangan masih memegang rambut ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
. . .
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
Si lelaki tampak diam bak patung, Agatha bingung karena merasa orang disampingnya ini benar-benar aneh sekali.
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
[ melihat sekelibat bayangan di kepalanya ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
[ kernyit ]
“Siapa tadi? dan gadis ini...”
Si pria menggelengkan kepala, membuat Agatha membernarkan asumsi kalau orang disampingnya gila.
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Mau minum? anda terlihat tidak baik-baik saja.
[ tawarnya ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
[ menggeleng singkat ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
Tidak.
[ datarnya lalu mengalihkan pandangan lagi ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
“Apa yang baru gue bayangin tadi?”
[ memejamkan mata ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
[ kernyit ]
“Gila ini orang”
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Akhirnya selama perjalanan di pesawat hanya ada keheningan antara keduanya. Agatha tampak tidur, begitu pula pria disampingnya.
___
4 jam kemudian
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Eghhhh...
[ terusik ]
Gadis itu menyesuaikan penglihatannya lalu melirik jam ponsel. Aa, masih ada dua jam lagi sebelum tiba karena perlu waktu 6 jam untuk sampai.
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
[ menyamankan posisi sambil memeluk erat guling ]
𝐄𝐡𝐡
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
“Guling?”
[ herannya masih dengan mata tertutup ]
1
2
3
Agatha langsung tersentak karena mengingat ia ada di pesawat dan tidak ada guling, jadi apa yang ia peluk?
𝐉𝐫𝐞𝐧𝐠𝐠
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
[ menahan nafas ]
“ANJJJJJJJJ”
Agatha terdiam kaku saat sadar kalau pria ini juga tengah tidur dan membalas pelukannya. Serius Agatha MALUUUU
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
[ mendongak ke samping sedikit ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
“Ya tuhan, kebaikan apa yang hamba lakukan di masa lalu sampai bertemu malaikat seperti ini?
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Apakah hamba pernah menyelamatkan dunia? jika iya tolong...
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
SEMOGA DIA JODOH SAYA HEYYYYY”
[ teriaknya dalam hati ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Wajah pria yang dipeluk terlihat, mungkin ia kepanasan karena tidur memakai masker. Namun topinya masih, hingga membuatnya samar jika tidak dilihat dari bawah.
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
[ terusik ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
[ membuka mata dan langsung melihat Agatha yang kebetulan menatapnya ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
. . .
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
. . .
Keduanya melakukan eye contact cukup lama, Agatha bahkan rela mendongak untuk menatap pria itu.
Yang paling aneh, kenapa... pelukan pria itu terasa semakin erat di pinggangnya.
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
...
[ belum sadar 100% menatap Agatha ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
[ Memerah karena baru pertama kali dipeluk laki-laki selain keluarganya dan Arsen ]
𝐓𝐁𝐂
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫
Sebagai pembuka seperti biasa 4 episode dulu, kalian bisa resapi alurnya
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫
Segitu aja, Kamsahamidaaaa
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫
Btw, kalian belum kenalan sama adiknya Zelene ya? next episode 😁
Comments
pacarnya jisung😘
ini kenapa potonya aib semua 😭😭😫
2024-03-21
0
serenity
masyyaallah cantiknya neng
2022-11-12
6
serenity
umur kita sama Dion!!!!😀😀
2022-11-12
1